Anda di halaman 1dari 5

BAB III

MASALAH DAN PERENCANAAN

3.1 Identifikasi Masalah


a. Unsur input
 Metode : SAK masih berfokus berfokus pada edukasi cuci tangan.
b. Unsur proses
1. Proses asuhan keperawatan
a. Instrument A Standar Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang
melibatkan hubungan kerja sama Antara perawat dengan klien
dan keluarga, untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal
dalam melakukan proses terapeutik maka perawat melakukan
metode ilmiah yaitu proses keperawatan. Proses keperawatan
merupakan tindakan yang berurutan yang dilakukan secara
sistematis dengan latar belakang pengetahuan komprehensif untuk
mengkaji status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah dan
diagnose, merencanakan intervensi, mengimplementasikan
rencana dan mengevaluasi rencana sehubungan dengan proses
keperawatan pada klien.
b. Instrument C
Observasi terhadap tindakan yang dilakukan diruang
Mawar rata-rata penilaian tindakan. Hal tersebut menunjukkan
hasil yang sangat baik.
c. Kewaspadaan standar
Berdasarkan observasi kepatuhan petugas dalam hand
hygiene keseluruhan rata-rata tergolong dalam kategori belum
diedukasi pada saat hari pertama di rawat inap. Kewaspadaan
standar dalam merawat pasien dengan tujuan mencegah dan
memutus rantai infeksi berjalan kurang baik, dengan kurang
adanya sosialisai atau Pendidikan Kesehatan mengenai
pentingnya Hand Hygine kepada pasien maupun keluarga pasien.
Kurang ketersediaanya poster yang dijadikan media edukasi di
dalam ruangan.
d. Keselamatan Pasien
Pelaksanaan patient safety di Ruang Mawar dengan
menggunakan indicator 9 solusi Live Saving Patient Safety
termasuk dalam kategori baik. Hal yang perlu dioptimalkan terletak
pada pemberian label resiko jatuh belum semua bad dalam kamar
yang berisi pasien resiko jatuh terpasang label gantung resiko jatuh.
e. Komunikasi terapeutik
Hasil observasi pelaksanaan komunikasi terapeutik di
Mawar termasuk dalam kategori sangat baik. Beberapa item yang
perlu mendapat perhatian pada tahap preinterakasi yaitu membuat
rencana pertemuan dengan klien/keluarga klien. Untuk tahap
orientasi, yaitu memperkenalkan diri dan menjelaskan menanyakan
nama panggilan kesukaan klien/keluarga klien dan penjelasan
waktu yang dibutuhkan. Tahap orientasi sangat penting terutama
untuk membangun hubungan yang saling percaya terlebih dahulu
dengan pasiennya. Tahap terminasi yang perlu mendapatkan
perhatian adalah menyimpulkan hasil kegiatan : evaluasi proses dan
evaluasi hasil.

c. Proses manajemen pelayanan keperawatan


1. Planning
Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara kepada Kepala
Ruang, didapatkan hasil bahwa planning yang dilakukan di Ruang Mawar
sudah berjalan dengan baik.
2. Organizing
 Berdasarkan data hasil pengkajian dengan observasi dan wawancara.
Didapatkan bahwa organizing di Mawar dapat berjalan dengan sangat
baik.
 Pelaksanaan tugas kepala ruang tergolong dalam kategori sangat baik.
 Pelaksanaan tugas PN pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan tugas PN tergolong dalam kategori sangat baik, hal yang
diperhatikan adalah evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuai tujuan yang
ada dalam Perencanaan asuhan keperawatan dan ada bukti dalam rekam
keperawatan.
 Pelaksanaan tugas AN tergolong dalam kategori sangat baik.
 Perlu ditingkatkan seperti diskusi kasus dalam pertemuan rutin
keperawatan di ruang sudah dilakukan.
 Pelaksanaan hubungan profesional antar staf keperawatan dengan pasien
pada tabel di atas mencapai kategori sangat baik.
 Pelaksanaan tugas antar staf di ruang Mawar pada tabel di atas mencapai
kategori sangat baik
 Permasalahan tugas antar staff yang ditemui adalah sudah optimalnya
pertemuan rutin Karu dengan PN minimal 1x/minggu dengan AN setiap
hari.
 Pelaksanaan meeting morning masuk dalam kategori sangat baik dengan
persentase sebesar 100%.
 Pelaksanaan operan jaga dalam kategori sangat baik. Peningkatan perlu
dilakukan dalam hal perawat pemberi operan menyiapkan rekam medis
yang telah diisi dengan rekam keperawatan yang lengkap sesuai shift jaga,
serta Perawat mengoperkan status kesehatan pasien dengan cara
membacakan rekam keperawatan.
 Pelaksanaan post conference didapat persentase hasil sangat baik. Perlu
peningkatan dalam hal penyampaian tujuan dilakukannya post conference
dan saling memberikan reinforcementpositif.
 Pelaksanaan penerimaan dan orientasi pasien baru berjalan sangat baik.
Perlu dilakukan upaya dalam mengklarifikasi kembali informasi yang
telah diberikan kepada pasien. Hanya saja masih sering tidak dikasih
edukasi mengenai pentingnya mencuci tangan untuk mencegah infeksi.
c. Controlling
Pelaksanaan controlling baik secara langsung ataupun tidak langsung di
ruangan Mawar berjalan dengan sangat baik dengan persentase hasil 100%.

3.2 Prioritas Masalah

No Masalah Besar Biaya Kesulitan Ketersediaan Dampak Total


Masalah Fasilitas

1. Belum optimalnya 3 3 3 3 4 16
pelaksanaan
pencegahan dan
pengendalian infeksi
(Hand Hygiene)

Total 16

Keterangan :
a. Besar masalah
1 = masalah sangat kecil
2 = masalah kecil
3 = masalah sedang
4 = masalah besar
5 = masalah sangat besar

b. Biaya
1 = biaya sangat mahal
2 = biaya mahal
3 = biaya sedang
4 = biaya murah
5 = biaya sangat murah

c. Tingkat kesulitan
1 = sangat sulit
2 = sulit
3 = sedang
4 = mudah
5 = sangat mudah

d. Ketersediaan fasilitas
1 = fasilitas sangat sulit didapat
2 = fasiltas sulit didapat
3 = fasilitas didapat
4 = fasilitas mudah didapat
5 = fasilitas sangat mudah didapat

e. Dampak
1 = dampak sangat sedikit
2 = dampak sedikit
3 = dampak sedang
4 = dampak banyak
5 = dampak sangat banyak

3.3 Tabel Plan Of Action

No Masalah Pokok Uraian kegiatan Sasaran/ Target Yang Waktu


kegiatan tujuan terlibat pelaksan
aan

1. Belum optimalnya Rapat Melakukan Keluarg Pasien Kepala 9 Juni


pelaksanaan dengan koordinasi dengan a paham dan ruangan 2022
pencegahan dan mahasisw pihak Karu, Katim tentang Keluarga ,
pengendalian a/I PKL, dan mahasiswa/I PKL cara cuci Katim,
infeksi (Hand Karu dan untuk diskusi terkait tangan mahasis
Hygiene/cuci Katim masalah wa/i
tangan) PKL

Anda mungkin juga menyukai