Anda di halaman 1dari 6

Senyawa karbonil dapat mengalami Benzaldehid karena tidak punya C-alfa

resonansi yaitu ada parsial positif dan (dipandang sebagai gugus aromatik).
parsial negatif.
Jika C karbonil cenderung bersifat parsial
positif, sementara C alfa cenderung parsial
negatif.
C-alfa akan cenderung diserang oleh
elektrofil. C karbonil diserang nukleofil.
Proses enolisasi (tautoisomerasi enol)
perubahan dari keto menuju enol terjadi
pada suasana asam atau basa. 
Dilhat sebagai gugus aromatik, bukan C-
alfa.
Tautomerisme -> interkonversi cepat.
Isomerisme -> interkonversi lambat.

Pada senyawa karbonil di alam lebi banyak


bentuk enol daripada keto.

Keasamaan pada C-alfa tergolng tinggi


Karbokation -> C+ dan Karbanion -> C- karena H-alfa dapat lepas dengan mudah.
Enol bersifat lebih reaktif karena bisa Ikatan c-h nya lemah karena adanya efek
mengalami resonansi (PE atom O dapat induksi dari parsial positif milik C-
mendonorkan pada aton C kemudian karbonil.
berantai), jika dibandingkan dengan
alkena.

Senyawa beta-dikarbonil akan semakin


mudah melepas H+/semakin asam karena
terpengaruh oleh efek induksi dua kali
lipat.
Pada beta-dikarbonil, senya ion enolat
menjadi lebih stabil dan H+ tidak bisa
diikat Kembali.

Jika pada suasana asam ->  terbentuk enol


Jika pada suasana basa -> terbentuk ion
enolat.
Sintesis ester malonate -> membentuk
asam karboksilat.
Sintesis ester asetoasetat -> membentuk
keton.
Sintesis Ester Malonat
Reaksi Halogenasi Enolat: Haloform.
Mengubah alkil halida menjadi
Hidrogen alfa akan digantikan semua as.karboksilat dengan perpanjangan rantai
dengan halogen ( pada suasana basa). karbon dengan dua atom.
Menggunakan bantuan ester malonate,
menghasisakan asam karboksilat (rantai
panjang).
Ester malonate -> sintesis metil keton
rantai panjang.
Ester Malonate (ester malonate dirubah
menjadi asam karboksilat)
Proses dilakukan repetisi berulang (max 3) 1. Alkilasi Malonat (subs alfa oleh
dan dihalsilkan produk seperti berikut. alkil dlm suasana basa). Kondisi
basa memicu timbulnya ion enolat.
2. Hidrolisis (dalam suasana asam)
3. Dekarboksilasi
Jumlah C akhir sintesis yaitu C alkil halide
+ 2C. Senyawa malonate adalah senyawa
dikarboksilat.

Karena tidak stabil, maka akan terjadi


reaksi lebih lanjut.
1. Alkilasi Malonat (Alkilasi kedua
dapat terjadi jika alkil halide
ditambahkan secara berlebihan
yaitu 2 kali ekuivalen yang mana
akan mendapatkan as.karboksilat
yang bercabang). Jika ingin tidak
bercabang maka ditambahkan alkil
yang sama).

Digunakan Natrium etoksida sebagai basa


kuat. Ester ketika dilakukan hidrolisis
dengan air maka akan langsung
terdiaosiasi, maka digunakan Etanol
sebagai pelarut.
2. Hidrolisis
Ester dihidrolisis dlm suasana Dekarboksilasi terjadi ketika kedua gugus
asam, maka akan dihasilkan karbonil pada saling posisi beta, kemudian
as.karboksilat dan etanol akan seolah-olah membentuk cincin 6
( terjadi arrangement).
Reaksi Retrosintesisnya.

3. Dekarboksilasi
Memecah asam dikarboksilat
menjadi CO2 dan asam
monokarboksilat. Etanol kering digunakan agar tidak
As.karboksil tersubstitusi akan mengkontaminasi Natrium Etoksida,
membentuk konformasi siklik
sehingga CO2 akan bebas.
Reaksi kondensasi busa mengalami
resonansi.
Enolat akan berfungsi sebagai nukleofil.
1. Adisi Nukleofilik
2. Substitusi Alfa

a. Reaksi Aldol
Terjadi antara dua aldehid dalam larutan
basa sehingga menghasilkan aldol atau
beta-hidroksi aldehid.
Tanggal 01 Mei 2023
Dalam kondisi basa, tidak ada ion H+ ,
Sintesis Ester Asetoasetat sehingga H+ ditambahkan dari molekul
air.
Membuat keton (rantai panjang) dari alkil
halida. Menggunakan gugus metil.
Jumlah metilketon = C alkil halide+3
Cara Penamaan:
Metil/prpil/…gugus lain ----aset
Jika pada kondensasi karbonil -> hanya ½
dari molekul menjadi karbanion alfa.
Katalis dlm jumlah sedikit.
Substitusi alfa -> seluruhnya dari molekul
menjadi karbanion alfa. Katalis dlm
jumlah banyak.
Digunakan katalis untuk menyesuaikan
suatu reaksi akan menjadi substitusi alfa
atau kondensasi karbonil.
Metil asetopropionate Sejumlah kecil basa -> sejumlah kecil
enolat.
Propioaseta
Dehidrasi Aldol
Etil asetoasetat memiliki atom H-alfa
Senyawa aldol dapat mengalami dehidrasi
Hidrolisis (menghasilkan asam beta keto)
dengan cepat membentuk senyawa enon
Dekarboksilasi (menjadi keton dan CO2) terkonjugasi.
Beda gugus yang dibuang.dengan sintesis Senawa enon = ena dan keton= alfa-beta
ester malonate. unsaturated carbonyl.
Sewawa enon = ikatan rangkap pada alfa-
dan beta.
Reaksi Kondensasi
Senyawa enon dpt langsung dibentuk
ketika control dilakukan dengan buruk
(tidak terisolasi dengan baik).
Menggeser kesetimbangan dengan cara
penyerapan air sehingga menghasilkan
produk aldol yang leboh banyak. Karena
dehidrasi aldol bersifat reversible.

Kondensasi aldol campuran dapat


terjadi antara cincin-cincin yang tidak
teratur, akan tetapi produk yang
terbentuk adalah yang paling stabil.

Reaksi Aldol Campuran dapat terjadi bila Stabilitas produk akan berperan dalam
patner tidak punya H-alfa dan tidak pembentukan kondensasi aldol. Jika
terhalangi (sterik). Sehinga paner tsb bagus bersesuaian dengan stabiluitas sudut
berperan sebagai elektrofil. ikatan c, maka akan terbentuk produk.

Reaksi aldol campuran yang berguna dapat Reaksi kondensasi Claisen


terjadi jika salah satu patnernya tidak Kondensasi antar ester dengan ester
punya H-alfa sehingga dapat berfungsi dalam suasana basa. Mendapatkan 1,3
sebagai elektrofil. dikarbonil.
Reaksi aldol campuran juga dapat
membentuk rendemen yang tinggu jika
salah satu komponene lebih asam ->
mudah membentuk ion enolat.
Reaksi aldol intramolekuler terjadi pada
senyawa yang mempunyai elektrofil dan
nukleofil. Jika kita punya 1,3 karbonil
akan menjadi segi 4 (tidak stabil).
 Paling stabil jika siklik terbentuk  Kondensasi Claisen campuran
antara 1,4 dan 1,5 selebihnya tidak dapat terjadi antara dua ester yang
stabil. berbeda. Terjadi jika patner tidak
mempunyai proton-alfa sehingga
berlaku sebagai akseptor
elektrofilik.
 Kondensasi Claisen campuran
antara ester dan keton dan
menghasilkan beta (1,3)-diketon.
Prasyaratnya sama dengan yang
sebelumnya.
 Kondensasi Claisen intramolekuler
akan melibatkan Siklisasi
Dieckmann. Akan membentuk
stabilitas produk baik jika terjadi
antara
o 1,6 diester ( produknya
beta-ketoester-5-anggota.
o 1,7 diester ( produknya
beta-ketoester 6-anggota).
Reaksi Michael
Merupakan adisi pada karbonil konjugat.
Nukleofil akan menyerang pada C-beta.
Terjadi pada enolate sebagai nukleofil
bereaksi dengan a,b-unsaturated
aldehid/keton. Biasanya akan membentuk
1,5 dikarbonil.
Nukleofil biasanya diguakan 1,3
dikarbonil yang bersifat sangat asam
sehingga mudah membentuk nukleofil.

Reaksi Anulasi (siklisasi) Robinson


Merupakan kombinasi senyawa antara
reaksi Michael dan reaksi Aldol
Intramolekular. Reaksi yang didapatkan
adalah 2-sikloheksanon tersubstitusi.

Anda mungkin juga menyukai