Anda di halaman 1dari 47

EFEKTIVITAS PEMBERIAN INSENTIF DALAM

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI


PT. OASIS WATERS INTERNATIONAL
PALEMBANG

LAPORAN ORIENTASI KERJA LAPANGAN

Disusun Oleh:
FANNY FEBRIYANTI
19612010058

PROGRAM STUDI MANAJAMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA SELATAN
2022

i
EFEKTIVITAS PEMBERIAN INSENTIF DALAM
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI
PT. OASIS WATERS INTERNATIONAL PALEMBANG

LAPORAN ORIENTASI KERJAS LAPANGAN

Dilakasankan dan Dilaporkan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mendapatkan Nilai Pada Kegiatan Orientasi Kerja Lapangan Pada
Fakultas Ekonomi Universutas Sumatera Selatan

Disusun Oleh:
FANNY FEBRIYANTI
19612010058

PROGRAM STUDI MANAJAMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA SELATAN
2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ORIENTASI KERJA LAPANGAN yang berjudul

“EFEKTIFITAS PEMBERIAN INSETIF DALAM MENINGKATKAN

KINERJA KARYAWAN PT OASIS’’ Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Selatan telah disahkan dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Disetujui Oleh :

Palembang, Desember 2022

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

SANTI OKTAVIANTI,S.Pd.,M.M HENNY OKTAVIYANI,S.E.,M.M

NIDN.0229107901 NIDN.-

iii
HALAMAN PENGUJI

Pada hari ini Tanggal ……………………. Tahun ……………... Panitia

Penguji Laporan Orientasi Kerja Lapangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Selatan (USS) telah melaksanakan Ujian Laporan Kuliah Kerja

Lapangan terhadap Mahasiswa :

Nama : FANNY FEBRIYANTI

Nim : 19612010058

Fakultas : EKONOMI

Judul Laporan OKL : EFEKTIFITAS PEMBERIAN INSENTIF

DALAM MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN PT OASIS

Panitia Penguji :

1.HENNY OKTAVIYANI,S.E.,M.M ( )

Pembimbing

2.

Penguji ( )

iv
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrohim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis mampu

menyelesaikan kegiatan Orientasi Kerja Lapangan (OKL) dan menulis laporan

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Laporan OKL ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan

mendapatkan nilai pada mata kuliah OKL (Kuliah Kerja Lapangan) pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Selatan dengan judul “EFEKTIFITAS

PEMBERIAN INSETIF DALAM MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN PT OASIS’’ Walaupun masih sangat jauh untuk disebut

sempurna karena terbatas kemampuan baik pengetahuan, waktu maupun

pengalaman penulis. Namun penulis tetap berharap semoga laporan ini dapat

lebih baik dan bisa menjadi masukan yang berguna khususnya untuk penulis di

kemudian hari.

Penulis sangat menyadari tanpa adanya bantuan dari semua pihak Laporan

Orientasi Kerja Lapangan ini tidak dapat diselesaikan seperti saat ini. Oleh

karena itu penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-

tulusnya, kepada :

1. Bapak Yudha Pratomo Mahyuddin, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor

Universitas Sumatera Selatanyang telah memberikan kesempatan kepada

kami untuk melaksanakan Orientasi Kerja Lapangan (OKL)

2. Bapak Firmansyah,S.E,M.M selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi;

v
3. Ibu Henny Oktaviyani, S.E., M.M. selaku dosen pendamping lapangan;

4. Bapak-bapak dan Ibu-ibu seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Selatan beserta Pimpinan dan Staf Administrasi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Selatan;

5. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dukungan serta do’a

yang tak henti-hentinya

6. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan satu sama

lain

7. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dengan tulus dalam

penyelesaian laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga segala jerih dan payah bantuan dan jasa-jasanya akan mendapatkan

balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Aamiin.

Palembang, Desember 2022

Penulis

FANNY FEBRIYANTI

NIM 19612010058

vi
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN...................................................................................................i
HALAMAN JUDUL............................................................................................ivi
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................iii
HALAMAN PENGUJI.........................................................................................iv
HALAMAN KATA PENGANTAR......................................................................v
HALAMAN DAFTAR ISI..................................................................................vii
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................viii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.......................................................................ix
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN....................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Tujuan Laporan Orientasi Kerja Lapangan ............................................2
C. Manfaat Orientasi Kerja Lapangan .........................................................2
D. Objek Pelakasana Kegiatan Orientasi Kerja Lapangan ..........................3
1. Lokasi dan waktu pelaksanaan .........................................................3
2. Data yang digunakan .........................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN......................................5
A. Sejarah PT Oasis Waters International ...................................................5
B. Struktur Organisasi PT Oasis Waters International ................................6
C. Visi Misi dan Logo PT Oasis Waters International ..............................10
D. Kegiatan Umum PT Oasis Waters International ..................................11
E. tahapan Proses Produksi .......................................................................18
F. Proses Pengemasan ...............................................................................20
BAB III PELAKSANAAN ORIENTASI KERJA LAPANGAN ....................24
A. Jenis dan bentuk Kegiatan OKL ...........................................................24
B. Prosedur Kerja (SOP) PT Oasis ...........................................................25
C. Permasalahan Yang dihadapi ...............................................................25
D. Cara Mengatasi Kendala ......................................................................26
BAB IV PENUTUP .............................................................................................27
A. Kesimpulan ...........................................................................................27
B. Saran .....................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................28
LAMPIRAN .........................................................................................................29

vii
DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Jadwal dan Waktu OKL ..................................................................3

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Oasis.........................................................6


Gambar 2.2 Logo PT.Oasis.................................................................................11

ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Surat Permohonan izin pelaksanaan OKL……………………...30
Lampiran II Konfirmasi kegiatan orentasi lapangan ……………………......31
Lampiran III dokumentasi foto bersama………………………………..…….32
Lampiran IV Jadwal dan Waktu OKL……………………………………….33
Lampiran V Data insentif …………………………………………………......34
Lampiran VI Daftar hadir OKL…………………………………………….....35
Lampiran VII Surat Keterangan Bimbingan ………………………....……...36

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai perusahaan mulai dari perusahaan multinasional yang paling

besar sampai perusahaan domestik yang paling kecil, mengakui bahwa

manajemen sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan mereka saat

ini. Semakin kompleks organisasi perusahaan semakin membutuhkan sumber

daya manusia, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Organisasi yang dinamis

dan berkekuatan para anggota yang inovatif dan kreatif, sangatlah diperlukan

untuk suksesnya kegiatan sekarang dan waktu yang akan datang, karena

keberhasilan suatu perusahaan, sebagian besar tergantung prestasi kerja para

karyawan.

Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam menjalankan

perusahaan pada era globalisasi saat ini, salah satunya organisasi yang bergerak

dalam bidang produksi. Upaya yang harus dilakukan agar mendorong Pengaruh

Pemberian Insentif ini yaitu Pelatihan Kerja dan Pengendalian Intern terhadap

Efektivitas Kinerja Karyawan. Kinerja merupakan suatu pencapaian berhasil atau

tidaknya tujuan organisasi yang sudah ditetapkan. Informasi mengenai kinerja

organisasi, hal yang sangat penting digunakan untuk mengevaluasi apakah proses

kinerja yang dilakukan organisasi sudah berjalan sesuai yang diharapkan atau

belum (Mayasari Dan Rani.2017).

Sumber daya manusia yang dimiliki memberikan kontribusi secara optimal

dalam mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan adalah memberikan insentif

1
keuangan maupun non keuangan akan memberikan motivasi positif kepada

karyawan untuk meningkatkan kinerjanya (Weerasinghe, Gamini. 2017)

Saat ini kebutuhan akan pengelolaan kinerja yang baik dirasakan semakin

penting di berbagai perusahaan untuk mendorong motivasi dan komitmen serta

mengembangkan kinerja para karyawan. Karena suatu penilaian pekerjaan yang

baik juga akan mendorong organisasional (imbalan), seperti bonus/insentif,

kenaikan gaji ataupun promosi bagi karyawan.

Berdasarkan informasi tersebut, maka penulis ingin mengetahui apakah

ada pengaruh yang positif antara pengupahan insentif terhadap kinerja karyawssan

terhadap kinerja tersebut. Maka penulis tertarik untuk membahas penelitian

dengan judul “ EFEKTIFITAS PEMBERIAN INSENTIF DALAM

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PT OASIS’’

B. Tujuan Laporan Orientasi Kerja Lapangan

Adapun tujuan laporan Orientasi kerja lapangan ini sebagai berikut :

1. Mengetahui proses produksi di PT Oasis

2. Mengetahui Sop penjualan dan pemberian insentif s

C. Manfaat Orientasi Kerja Lapangan

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk menambah wawasan mengenai proses produksi di PT OASIS.

2. Untuk menambah wawasan mengenai pemberian insentif dan kinerja

karyawan.

3. Sebagai bahan ilmiah yang dapat berguna untuk bahan kajian atau

informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

2
D. Objek Pelaksana kegiatan Orientasi Kerja Lapangan

1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Penulis melakukan Orientasi Kerja Lapangan di PT. Oasis Waters

International Palembang. Sebagai mahasiswa yang melakukan praktek kerja

lapangan tentunya memiliki ruang lingkup dan tanggung jawab tersendiri yang

dipercayakan oleh manajemen perusahaan kepada saya. Berikut adalah data

tempat orientasi kerja lapangan dilaksanakan:

Nama perusahaan : PT. Oasis Waters International Palembang

Alamat : Jl. Kantor Lurah Sukamoro Lingkungan II No.18

RT 021 RW 004 KM 18 Sukamoro, Talang Kelapa

Banyuasin, Sumatera Selatan 30961

Telepon : (0711) 432 446

Website : https://www.minumoasis.co.id/

Adapun jadwal pelaksanaan OKL dimulai tepatnya pada tanggal 17

Oktober sampai dengan November 2022. Berikut ini ketentuan waktu kerja

selama kegiatan OKL :

Tabel 1.1
Jadwal dan Waktu OKL

No Hari Masuk Istirahat Pulang

1. Senin 09.00 WIB 12.00-13.00 WIB 15.00 WIB

2. Rabu 09.00 WIB 12.00-13.00 WIB 15.00 WIB

3. Jumat 09.00 WIB 12.00-13.00 WIB 15.00 WIB


Sumber : Data Diolah Penulis

3
2. Data yang digunakan

Penulis menggunakan data sekunder berdasrkan laporan bulanan

pengajuan insetif.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dugunakan oleh penulis adalah dokumen

yang ada di PT OASIS.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah PT. Oasis Waters International Palembang

PT.Oasis didirikan di Indonesia pada tanggal 15 Maret 1984, dibawah

naungan PT. Santa Rosa Indonesia yang kemudian berganti nama menjadi PT.

Oasis Waters Internationa, yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi

Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek “OASIS”. Oasis pertama

kali dipasarkan di area Jabodetabek, Cilegon dan Bandung. Untuk mempermudah

masyarakat mendapatkan air minum sehat dan segar, saat ini PT. Oasis Waters

International telah memiliki 21 kantor yang melayani lebih dari 1.000.000

pelanggan dengan outlet yang tersebar di Jabodetabek, Cilegon, Bandung,

Semarang, Surabaya, Bali, Palembang, Manado, dan Kalimantan dengan sistem

penjualan langsung atau direct selling. Selama 30 tahun, PT. Oasis Waters

International telah dipercaya oleh pelanggan dari berbagai bidang, seperti:

pekantoran/instansi, modern market, industri/pabrik, wholesaler, perhotelan,

retailer, rumah sakit, restoran, cafe, sport club, perumahan dan masih banyak lagi.

PT. Oasis Waters International yang memproduki OASIS secara higienis

dengan menggunakan mesin-mesin modern dan sterilisasi Ozone (O3) untuk

memperoleh minuman yang sehat, bersih dan bebas bakteri. Air minum oasis

diolah dari sumber air yang berada didalam tanah. Pertama, melalui penyaringan

alami yang intensif melalui lapisan-lapisan pasir dan batuan granit. Setelah itu

dilakukan lagi penyaringan dan pengolahan dengan menggunakan peralatan yang

modern yang dirancang khusus sesuai standar internasional (ISO) pada tahap

akhir, air disterilisasi dengan Ozone (O3) untuk mendapatkan kualitas air yang

5
bersih dan sehat. Pada setiap tahap proses pengolahan, selalu dilakukan

pengandalian mutu ( Quality Control) yang ketat di Laboratorium berteknologi

mutakhir dan modern untuk menjamin mutu sesuai standar internasional ISO

9001:2000. Selain diperiksa oleh Laboratorium sendiri setiap bulannya OASIS

memeriksakan diri di dua laboratorium Nasional: SUCOFINDO, KAN (Balai

Besar Industri Agro- Laboratorium Analisis Dan Kalibrasi Balai Besar Industri

Agro).

B. Struktur Organisasi PT. Oasis Waters International Palembang


Adapun struktur organisani PT. Oasis Waters International Palembang dapat
dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Oasis Waters International Palembang

GENERAL
MANAGER

MANAGER
OPERASIONAL

HRD SUPERVISOR MARKETING

KARYAWAN

6
Adapun tugas dan kedudukan dari masing-masing bagian yaitu:

1. General Manager

General Manager adalah manajer yang memiliki tanggung jawab

kepada seluruh bagian/fungsional pada suatu perusahaan atau

organisasi. Adapun tugasnya adalah mengkordinasikan semua bagian

untuk menghasilkan produk sesuai dengan pesanan per-tahun dari

distributor.

2. Manager Operasional

Manager Operasional adalah manajer yang bertanggung jawab

memastikan dan meningkatkan kinerja organisasi serta mengelola

risiko agar bisa ditekan dan tidak terjadi. Adapun tugasnya adalah

berkewajiban mengawasi dan mengelola proses operasional dimulai

dari proses pengubahan sumber daya bahan baku, energi, dan tenaga

kerja.

3. Human Resource Development (HRD)

HRD merupakan divisi yang membantu karyawan dalam

mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi

dan organisasi mereka. Adapunnya tugasnya adalah merekrut

karyawan baru, pemberhentian pegawai, memberikan kompensasi dan

tunjangan, serta selalu taat dan mengikuti undang-undang yang bisa

memengaruhi perusahaan maupun karyawan.

4. Supervisor

Supervisor adalah seseorang yang diberi wewenang atau mempunyai

otoritas untu mengawasi, mengarahkan suatu teknis atau tata cara

7
secara sistemati dan mengendalikan suatu pelaksanaan tata cara

lainnya yaitu dengan cara memberikan perintah kepada staf

bawahannya yang berada dibawah arahannya. Adapun tugasnya adalah

memonitoring suatu jalannya produksi atau output tertentu agar

berjalan lancar dan terkendali

5. Marketing

Marketing adalah salah satu divisi yang melakukan kegiatan

mengenalkan produk atau jasa agar diketahui oleh masyarakat. Adapun

tugasnya adalah melakukan riset pasar, mengidentifikasi kebutuhan

konsumen, membuat perencanaan produk, merancang strategi

pemasaran, dan memasarkan produk atau jasa.

6. Karyawan

Karyawan adalah orang yang bertugas sebagai pekerja pada suatu

perusahaan atau lembaga untuk melakukan operasional tempat

kerjanya dengan balas jasa berupa uang. Adapun tugasnya adalah

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan perintah yang

diberikan, menjaga ketertiban dan keamanan dilingkungan perusahaan

demi kelangsungan perusahaan dan bertanggung jawab pada hasil

produksi.

Karyawan juga terbagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu: Operator

Water Treatment Unit (WTU), Operator Produksi, Karyawan Gudang,

dan Security pabrik (Satpam). 4 bagian ini memiliki tugas yang

berbeda-beda. Berikut adalah tugas dari ke 4 bagian tersebut.

a. Operator Water Treatment Unit (WTU)

8
Water Treatment Unit (WTU) adalah divisi yang bertugas

untuk melakukan pengolahan air bersih, mulai dari air baku

(influent) yang berkualitas kurang baik untuk memperoleh

kualitas air dengan pengolahan standar sesuai keinginan dan

siap konsumsi masyarakat.

b. Operator Produksi

Operator produksi adalah seseorang yang bertugas

mengoperasikan peralatan atau mesin untuk membantu proses

pembuatan, perakitan, pengemasan, dan langkah lainnya

dalama jalur produksi. Posisi sebagai operator produksi adalah

bagian yang esensial karena sebagai penentu hasil produk dari

perusahaan.

c. Karyawan Gudang (Warehouse Staff)

Karyawan gudang (Warehouse Staff) adalah pekerja yang

bertugas didalam gudang dan memiliki tanggung jawab dalam

menjaga kelancaran distribusi serta penataan barang didalam

gedung penyimpanan bahan baku dan produk perusahaan.

d. Security Pabrik (Satpam)

Tugas pokok security adalah menyelenggarakan keamanan dan

ketertiban dilingkungan/tempat kerjanya yang meliputi aspek

pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan terknis

lainnya. Mengurus dan mengusahakan sesuatu ( seperti

memelihara dan mewarat), melakukan atau melaksanakan

perintah, peraturan, dan rencana.

9
C. Visi, Misi dan Logo PT. Oasis Water International Palembang.

Berikut adapun Visi, Misi, dan Logo dari PT. Oasis Water International

Palembang sebagai berikut:

1. Visi PT. Oasis Waters International Palembang

Visi lebih kepada gambaran secara garis besar, tujuan utama, atau cita-cita

tertentu dari sebuah perusahaan, organisasi, ataupun instansi di masa

mendatang atau masa depan. Dibawah ini visi dari PT. Oasis Waters

International Palembang.

Menjadi produsen dan distributor nasional yang memproduksi dan

mengalirkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berkualitas tinggi untuk

kebutuhan masyarakat.

2. Misi PT. Oasis Waters International Palembang

Misi merupakan gambaran dari langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk

bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Misi dari PT. Oasis Waters International

Palembang adalah sebagai berikut.

a. Secara konsisten selalu mengutamakan pelayanan terbaik, harmonis dan

saling menguntungkan diantara 4 (empat) pilar yaitu pelanggan, karyawan,

pemasok, dan perusahaan.

b. Penyediaan distribusi yang efektif dan efisien sesuai dengan keperluan

pelanggan.

c. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan tanggung jawab sosial.

3. Logo PT. Oasis Waters International Palembang

10
Gambar 2.2 Logo PT. Oasis Waters International Palembang

Sumber:https://www.minumoasis.co.id/

Logo merupakan bagian dari identitas perusahaan (Corporate Identity),

sedangkan yang dimaksud dengan identitas perusahaan adalah suatu cara atau

suatu hal yang memungkinkan perusahaan dapat dikenal dan dibedakan dari

perusahaan lain, maka dari itu setiap perusahaan pasti mempunyai identitas

masing-masing.

Identitas merupakan suatu wahana komunikasi kepada segenap tenaga

kerja perusahaan atau anggota organisasi, para pemilik saham, para agen,

konsumen, lembaga-lembaga keuangan dan kaitan dengan organisasi atau

perusahaan. (ML.Anggoro,2000:280-283).

D. Kegiatan Umum PT. Oasis Waters International Palembang

PT. Oasis Waters International Palembang adalah salah satu dari sekian

banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang air minum dalam kemasan

(AMDK) dengan merek dagang “OASIS”. Oasis didirikan guna untuk membantu

memenuhi kebutuhan akan air bersih yang semakin tinggi. Pada kegiatan sehari-

hari PT. Oasis Waters International Palembang yaitu mengolah, memproduksi,

11
dan mendistribusikan air minum dalam kemasan. Mulai dari bahan baku hingga

menjadi Produk yang siap untuk distirbusikan. PT. Oasis Waters International

Palembang juga memakai mesin yang berstandar yang sesuai dengan standar

internasional maupun nasional. Berikut adalah bahan baku, bahan pembantu dan

mesin pelaratan yang digunakan untuk proses produksi:

1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan yang secara langsung digunakan pada proses

produksi. Bahan baku dalam pembuatan air minum dalam kemasan (AMDK)

adalah air yang berasal dari sumber mata air. Sumber mata air yang diambil

perusahaan berasal dari mata air tanah (sumber mata air yang berada didalam

tanah) yang kaya dengan berbagai mineral alamiah seperti silica (SiO2) dan

Flourida (F). Pemantauan selama bertahun-tahun membuktikan bahwa

komposisi dan kandungan mineral sumber air OASIS relative stabil dan

konsisten. Proses pengayaan mineral ini juga membuah pH air menjadi netral

(7-8). Sumber mata air yang digunakan dalam proses produksi AMDK

“OASIS” telah memenuhi syarat yang telah ditentukan seperti berikut:

a. Sumber mata air yang berasal dari lapisan akuifer dalam (lapisan air

tanah dalam yang keluar secara alami.

b. Debit air harus konstan/stabil sepanjang tahun dan sesuai dengan

peraturan pemerintah mengenai jumlah debit yang diizinkan.

c. Memenuhi syarat kimia ( tidak mengandung logam-logam ataupun zat

yang dapat membahayakan kesehatan), syarat fisik (tidak berwarna,

berbau, dan berasa) dan mikrobiologi (tidak mengandung mikroba

pathogen) sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan RI nomor:

12
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan

kualitas air minum.

mata air yang digunakan dalam produksi yaitu berasal dari sumber-

sumber air tanah (air dalam permukaan tanah). Setiap minggu selalu

dilakukan cleaning dan sanitasi pada pipa dan tangki penampung awal.

Air dari mata air ini disalurkan melalui pipa ke Green sand yaitu tempat

storage tank dengn saringan Green sand serta penyaringan dari ruang

Green sand bahan baku dialirkan ke Water Treatment (WT) I,II, dan III.

Selain air dialirkan ke WT I,II, dan III, air juga dialirkan kesaluran lain.

Saluran pipa ini mempunyai 2 bagian dan memiliki fungsi dan

keperluan air untuk operasi, yaitu:

1. Air untuk hydran jika terjadi kebaran dipabrik

2. Air minum non produksi/internal pabrik seperti air toilet, wastafel.

2. Bahan Pembantu

Dalam melaksanakan proses produksi, PT. Oasis Waters

International Palembang menggunakan bahan pembantu yang

terbagi menjadi 3, yaitu bahan pembantu bahan baku, bahan

pembantu sanitasi dan bahan pembantu produksi seperti

kemasan.

a. Bahan pembantu Bahan Baku

Bahan pembantu yang digunakan pada bahan baku

adalah ozon (O3). Ozon merupakan gas yang tidak stabil

sehingga mudah terurai membentuk O2 dan On.

O3O2+On

13
Pencampuran gas ozon didalam air akan membentuk

gelembung ozon diseluruh bagian air dan On secara aktif

akan mengoksidasi air termasuk digunakan sebagai

desinfektan untuk membunuh mikroba. Ozone sebagai

oksigen yang sangat reaktif, dalam proses ozonasi akan

langsung membunuh mikroorganisme karena merusak

dinding sel (lisis) mikroba. Kematian spesifik dari O3

terdapat beberapa organisme n=1 yaitu: Enteric bacteria:

500, Virus: 5, Spora :2, Cyst amuba:0,5. Namun dalam

proses produksi OASIS, ozon tidak digunakan untuk

membunuh bakteri, karena pada dasarnya bahan baku dari

OASIS merupakan air tanah dalam yang secara

mikrobiologi tidak mengandung mikroba pathogen. Ozon

hanya sebagai bahan untuk sterilisasi kemasan, antisipan

dan bahan resisten pengebal air terhadap mikroba selama

proses produksi dilakukan.

b. Bahan Pembantu Sanitasi

Bahan pembantu yang digunakan untuk keperluan

sanitasi yaitu:

1. NaCL untuk regenerasi resin penukaran ion

pada softener sehingga resin kembali aktif

menyerap garam-garam Mg atau Ca sehingga

proses pembuatan air lunak berjalan lancar.

14
2. Alkohol, klorin, QAC, PAA, sterbach, saniklen

150 ative, saniklen 350 untuk proses cleaning

dan sanitasi

c. Bahan pembantu Produksi

Bahan pembantu bahan baku dalam produksi menjadi

produk di OASIS adalah sebagai berikut:

1. Tutup botol dan tissue desinfektan untuk produk

5 galon.

2. Label untuk kemasan primer produk 1500 ml,

600 ml, dan 5 galon.

3. Lid dan straw untuk produk 240 ml.

4. Box kemasan sekunder untuk produk kemasan

240 ml, 600 ml, dan 1500 ml.

5. Tinta penanda coding untuk kemasan primer dan

box kemasan sekunder produk 240 ml, 600 ml,

dan 1500 ml.

6. Pallet untuk alas box kemasan dan untuk media

pengangkutan.

3. Mesin dan peralatan

Dalam perlaksanaan proses produksi PT. Oasis Waters

International Palembang digunakan mesin dan peralatan

dengan kebutuhan dari proses pengolahan bahan baku sampai

menjadi produk akhir. Sistem perpipahan dan mesin yang

digunakan PT. Oasis Waters International Palembang

15
menggunakan bahan stainless steel sesuai dengan peraturan

Pemerintah dari Departemen Perindustrian dan perdagangan.

Seperti seluruh mesin dan peralatan yang kontak langsung

dengan air harus terbuat dari bahan yang Tara pangan (food

grade), tahan korosi dan tidak bereaksi dengan bahan kimia.

Adapun mesin dan peralatan yang digunakan antara lain:

a) Pompa, berfungsi untuk memompa air dari bak

penampungan menuju tangki penyimpanan.

b) Tangki penyimpanan (Storage tank), berfungsi untuk

menampung air yang disalurkan dari sumber untuk diolah

lebih lanjut.

c) Tangki penyaringan awal (per filter) 40 mikron, berfungsi

untuk menyaring partikel yang ukurannya lebih besar dari

40 mikron.

d) Filtrated water tank, berfungsi untuk menyimpan air yang

sudah mengalami proses penyaringan. Pada tangki ini, air

dialirkan ke tangki penyaringan halus untuk air produk dan

ke tangki pembuar air lunak.

e) Tangki Pembuat air Lunak (Softener tank), berfungsi untuk

membuat air lunak karena didalamnya mengandung resin

penukar ion yang dapat menyerap garam-garam yang

mengakibatkan kesadahan air.

f) Tangki penyaring halus (catridge filter), pada tangki ini

berisi membran filter dengan pori-pori yang berukuran

16
sangat halus (5 mikron dan 1 mikron) yang akan menyaring

halus partikel dari 5 mikron hingga lebih kecil dari 1

mikron.

g) Generator ozon, berfungsi untuk mengubah okesigen (O2)

menjadi ozon (O3) yang digunakan sebagai desinfektan.

h) Tangki penampung ozon (finish tank), berfungsi untuk

mencampur ozon yang dihasilkan oleh ozonator dengan air

yang mengalir dar tangki penyaringan halus sehingga

proses desinfeksi pada air dapat terjadi.

i) Washer, berfungsi untuk pencucian botol. Washer yang

digunakan yaitu mesin cap snap untuk kemasan 5 galon.

j) Mesin pengisian, mesin ini berfungsi untuk mengisi air dari

sumber yang telah diproses sebelumnya. Mesin yang

digunakan adalah mesin “HAYASHI” untu produk 240 ml.

Mesin “SIDEL” untuk produk 600 ml. Mesin “AROLL”

untuk produk 1500 ml dan terakhir Mesin “UAT” dan

“NEPTUNE” untuk produk 5 galon.

k) Mesin pembuat kemasan, mesin pembuat kemasan ada 3

buah yaitu: mesin “SIPA” untuk mencetak botol ukuran

1500 ml, mesin “HUSKY” untuk mencetak botol ukuran

600 ml, mesin “GABLER” untuk mencetak cup 240 ml.

l) Alat-alat penangan bahan, berfungsi untuk mengangkat,

mengangkut dan meletakkan bahan-bahan proses pabrik

dimulai sejak bahan masuk sampai saat barang akan

17
dikeluarkan dari pabrik. Alat-alat tersebut antara

lain:conveyor yang terintegrasi, forklift dan truk.

m) UV Aquafine, berfungsi untuk mengurangi kadar ozon

yang ada pada produk 240 ml.

n) Heater apolo, berfungsi untuk pemanasan air dimesin

washer yang dipakai untuk pencucian kemasan botol 5

galon returnable.

o) Pipa-pipa, berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh

proses produksi dan non produksi. Pipa-pipa yang

digunakan PT. Oasis Waters International Palembang

adalah pipa stainless steel 316 L.

E. Tahapan proses produksi

Air yang berasal yang berasal dari sumber mata air dialirkan kedalam tangki

penampung air sumber yang berisi Green sand kemudian dialirkan lagi

menggunakan pipa ke tangki penampungan (storage tank) diruang Green sand.

Air kemudian dialirkan menggunakan pipa stanless steel, yang sebelumnya

mengalami proses penyaringan 40 micron ke Water Treatment. Air yang berasal

dari tangki penampungan dialirkan menuju filtrated water tank, kemudian air

dialirkan ke 3 water treatment (WT) yaitu:

a. WT I digunakan dalam produksi 5 gallon (line 1 dan line 2) , dan produksi

1500 ml (line 1 dan line 2) dan air untuk final rinse water pada produksi 5

gallon.

b. WT II digunakan untuk produksi 600 ml ine, produksi produk 240 ml dan line

menuju ke softener tank untuk pembuatan air lunak.

18
c. WT III digunakan untuk Neptune memproduksi produk 5 gallon dan air untuk

pembersihan dan pembilasan kemasan 5 gallon.

Air yang mengalir, baik dari WT I, WT II, dan WT III, dialirkan ke

catridge filter ukuran 5 micron kemudian dialirkan ke catridge filter 1 micron. Air

yang telah melalui proses pemberian campuran ozon dengan menggunakan ozon

generator. Setelah mengalami proses ozonisasi, air selanjutnya ditampung dalam

finish tank yang kemudian siap dialirkan kebagian pengisian. Air dari bagian filter

water tank sebagian dialirkan ke softener yang merupakan tangki pembuatan air

lunak yang digunakan untuk pencucian kemasan 5 gallon dan dialirkan juga ke

pendingin mesin-mesin. Proses selanjutnya yaitu memasukkan air pada botol

dengan pipa noozle. Pengisian ini dilanjutkan dengan proses penutupan yang

kesemuanya dilakukan secara otomatis dengan mesin. Botol yang telah diisi dan

ditutup akan melewati pemeriksaan visual, jika ada produk yang tidak sesuai

dengan yang diharapkan akan langsung diambil dan dibuang. Setelah itu proses

selanjutnya adalah labeling. Kemudian akan dilakukan pemberian kode produksi

ink. Untuk produk 240 ml setelah pengisian, produk diberi lid (tutup kemasan)

dan kemudian divisualisasi, selanjutnya pemberian kode produksi dan tanggal

kadaluarsa. Khusus untuk produksi 240 ml sebelum air dialirkan ke bagian

pengisian, terlebih dahulu air melalui UV Aquafine yang bertujuan untuk

mengurangi kadar ozon sehingga produk dapat dikonsumsi langsung. Sedangkan

produk 600 ml, 1500 ml, dan 5 gallon hanya menggunakan ozon generator. Untuk

produk ini kandungan ozonnya sekitar 0,2 ppm sehingga perlu disimpan 7-8 jam

sebelum dipasarkan agar kandungan ozon berangsur-angsur menjadi oksigen

kembali.

19
Setelah mengalami proses pelabelan, coding dan pemeriksaan visual

selanjutnya produk mengalami proses pengepakan secara otomatis dan manual.

Untuk produk 240 ml dalam 1 dus berisi 48 gelas yang dipak seacara manual,

produk 600 ml dalam 1 dus berisi 24 botol yang dipak secara otomatis dan

manual, produk 1500 ml 1 dus berisi 12 botol yang dipak seacara manual dan

botol 5 galon langsung secara autoleader ke truk/ mobil container. Setelah

pengepakan kemasan box akan diberi kode produksi dan kemudian ditumpuk

diatas pallet, kemudian disimpan didalam gudang. setelah produk-produk

disimpan digudang penyimpanan untuk kemudian didistribusikan. sistem

pendistribusian yang di terapkan PT. Oasis Waters International Palembang

adalah dengan menggunakan FEFO (First Expired in First Out). Sistem ini

diterapkan untuk menghindari terjadinya penumpukan barang digudang

penyimpanan.

F. Proses pengemasan

a. Pembuatan Kemasan

Botol pengemas yang diperlukan PT. Oasis Waters International

Palembang adalah gelas plastik Polypropylene (PP) dengan ukuran 240 ml, botol

plastik polyethylene therophtalatae (PET) yaitu ukuran 600 ml dan ukuran 1500

ml, dan botol polycarbonate (PC) ukuran 5 gallon. Untuk kemasan gelas PP dan

kemasan PET sudah diproduksi sendiri oleh perusahaan. Sedangkan untuk

kemasan primer produk 5 gallon di produksi oleh supplier.

b. Proses Pencucian Botol

Produk air minum dalam kemasan “OASIS” mempunyai dua jenis

kemasan ditinjau dari segi pemakaian yaitu:

20
1. Kemasan sekali pakai (240 ml, 600 ml, dan 1500 ml)

Penggunaan ulang jenis kemasan ini untuk AMDK sangat

berbahaya bagi kesehatan konsumen karena segala macam

kuman penyakit yang telah mencemari botol bekas dan

mengkontaminasi pula air yang akan diisikan ke dalam

botol bekas tersebut. Kemasan ini berukuran kecil, paling

besar 1500 ml. Pemakaian ulang jenis botol tersebut

dilarang oleh pemerintah melalui

Kep.Men/167/MPP/Kep.5/1997

2. Kemasan ini terbuat dari plastik PC. Jenis bahan kemasan

ini tahan terhadap pemanasan sehingga botol dapat

disanitasi dengan baik dan dapat dipakai ulang kembali

untuk AMDK.

Air yang digunakan pada proses pencucian botol adalah air lunak yaitu air

yang tidak mengandung garam-garam Mg dan Ca. Tujuannya untuk

memaksimalkan kerja detergent dan menghindari terbentuknya kerak pada mesin

pencucian. Untuk bilasan terakhir air yang digunakan air produk yang

mengandung ozon dengan tujuan sanitasi. Sebelum botol dimasukkan kedalam

mesin pencucian, terlebih dahulu dilakukan pengamatan visual. Untuk tahap

berikutnya botol tersebut dibawa ke mesin pencuci (washer).

c. Proses Pengisian dan Penutupan

Proses pengisian dan penutupan dilakukan secara otomatis dengan

menggunakan beberapa mesin pengisian sesuai dengan ukuran pengemas yang

digunakan. Proses pengisian berlangsung dalam 7 line yaitu, line 1, line 2 dan line

21
3 untuk produk 5 gallon, line 4 dan 5 untuk produk 1500 ml, line 6 untuk produk

600 ml dan line 7 untuk produk 240 ml. Khusu untuk produk 240 ml, sebelum air

masuk ke tangki produk akan melewati UV Aquafine untuk menurunkan ozon.

Mesin pengisian (filling) untuk produk 240 ml adalah mesin “HAYASI”, mesin

“SIDEL” untuk produk 600 ml dan mesin “AROLL” untuk produk 1500 ml dan

mesin “UAT” line 1 dan line 2 untuk produk 5 gallon dan mesin “NEPTUNE”

untuk line 3 produk 5 gallon. Mesin “NEPTUNE” merupakan mesin yang bisa

dioperasikan secara portable.

Secara umum proses pengisian adalah sebagai berikut”

1. Botol diletakkan dibawah nozzle

2. Nozzle diturunkan secara otomatis sampai mengenai bibir botol dan

menekannya sampai air dari pengisian botol keluar.

3. Setelah penuh secara otomatis nozzle akan terangkat dan botol akan melalui

tahapan selanjutnya yaitu penutupan botol.

Proses penutupan berlangsung secara otomatis dan berada dalam satu

ruangan dengan proses pengisian (in line). Tujuan dilakukan hal tersebut agar

meminimalkan terjadinya kontaminasi.

d. Proses Pelabelan dan Penyegelan

Botol-botol yang telah ditutup akan melewati tempat pemeriksaan secara

visual. Apabila ada produk yang tidak memenuhi standar maka produk tersebut

akan direject. Produk yang sesuai dengan standar diberi label dan seal dengan

mesin “KRONES”. Selanjutnya botol dilewatkan pada ink jet untuk pemberian

kode produksi dan dilewatkan pada shrink tunnel untuk meletakkan seal.

22
e. Pengepakan dan Pengudangan

Proses pengepakan ada dilakukan otomatis dan secara manual oleh

karyawan. Dari setiap jenis produk di pak sesuai jenis kemasannya. Produk 240

ml diisi kekardus secara manual dengan isi 48 gelas, produk 600 ml disusun

secara otomatis dan dengan menggunakan box kardus dengan isi 24 botol per

kardus, dan botol 1500 ml berisi 12 botol per kardus diisolasi plastik dan dipak

secara manual. Sedangkan produk 5 gallon disusun di pallet khusus. Setelah

proses pengepakan, produk tidak boleh dipasarkan secara langsung karena harus

menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium pabrik secara fisika, kimia dan

mikrobiologi maupun secara visual terhadap kondisi produk dan kemasannya.

f. Proses Coding

Proses pemberian kode produksi diberikan pada setiap botol pada proses

produksi akhir. Kode produksi menunjukkan tanggal pembuatan dan kode pabrik

yang memproduksi. Kode produksi juga diperlukan sebagai acuan tanggal

kadaluarsa dan sebagai identitas untuk proses traceability mampu telusuri.

23
BAB III
PELAKSANAAN ORIENTASI KERJA LAPANGAN

A. JENIS DAN BENTUK KEGIATAN ORIENTASI KERJA LAPANGAN

Penulis diperkenankan melaksanakan OKL sesuai hari kerja yaitu dari

Senin hingga Minggu, yang dilaksanakan mulai dari 17 Oktober sampai 28

November 2022 dengan jam kerja pegawai di PT. Oasis Waters International

Palembang. Dimulai dari hari Senin-Kamis dengan pukul 07.00-15.00 WIB, jam

istirahat pukul 12.00-13.00 WIB, Kemudian hari Sabtu pukul 07.00-12.00 WIB,

dan hari Minggu 08.00-12.00 WIB untuk sanitasi. Selama melakukan Praktik

Kerja Lapangan penulis mendapat tugas yang belum pernah dipelajari oleh

praktikan sehingga menuntut penulis untuk lebih aktif bertanya dan memahami

situasi pekerjaan sesungguhnya. Pada hari pertama OKL, penulis diberi arahan

oleh Manager PT. Oasis Waters International Palembang. Selanjutnya penulis

ditempatkan di bagian Pengawas produksi.

Selama pelaksanaan OKL penulis harus memahami dan mematuhi segala

peraturan dan tata tertib yang berlaku di PT. Oasis Waters International

Palembang. Praktikan juga harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan kerja yang ada, baik aktivitas dan lingkungan kerja maupun individu

yang berada dilingkungan kerja. Dengan beradaptasi dan bantuan dari

pembimbing dan pegawai yang ada. Praktikan dapat melaksanakan tugas dan

aktivitas yang diberikan oleh pembimbing sebaik-baiknya.

24
B. PROSEDUR KERJA (SOP) PT OASIS

Berikut SOP PT. Oasis Waters International Palembang:

1. Bagian administrasi menerima PO dari Pelanggan

2. Melakukan pencatatan seluruh PO yang diterima dalam form order

3. Staff marketing melakukan konfirmasi order pada pelanggan

4. Staff EDP melakukan nput data pada system

5. SO dan DO diserahkan pada bagian gudang produk jadi

6. Bagian marketing melakukan permintaan produk ke gudang barang

yangberdasarkan SO dan DO

7. Proses loading produk jadike armada

8. Dilakukan inspeksi kesesuaian jumlah, jenis dankelayakan kendaraan

memastikan tidak ada sumber kontaminasi

9. Bagian marketing membuat surat jalan sesuai dengan SO dan DO dan

produk yang telah di muat dan melakukan kesesuain data dan fisik

dari stok produk jadi

10. Proses pengiriman

11. Bagian EDP melakukan input data setelah dipastikan kesesuaiannya

12. Bagian EDP cetak faktur untuk selanjutnya dilakukan penagihan oleh

kolektor.

C. PERMASALAHAN YANG DI HADAPI

Penulis ingin mengetahui, apakah insentif yang diberikan perusahaan

mempengaruhi kinerja karyawan khususnya di bidang pemasaran PT OASIS.

25
D. UPAYA PENYELESAIAN MASALAH YANG DIHADAPI

Berdasarkan hasil olah data penulis selama melakukan orientasi kerja

lapangan, penulis mendapatkan data pemberian insentif dan penjualan. Dari hasil

olah data tersebut,adanya peningkatan jumlah penerimaan insentif karyawan

setiap bulannya.Penilaian penerimaan insentif berdasrkan total penjualan yang di

lakukan oleh karyawan PT.oasis. Insentif di berikan kepada karyawan setiap bulan

seteleh laporan total penjualan.

26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil olah data oleh penulis menunjukan adanya peningkatan

penjualan setiap bulannya yang berarti Pemberian insentif yang di lakukan oleh

PT oasis kepada karyawan sudah efektif,dilihat dari hasil penjualan yang terus

meningkat setiap bulan nya.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data tersebut,sebaiknya PT.Oasis terus

memberikan motivasi kepada karyawannya agar dapat terus meningkatkan

penjualan, serta perusahan menetapkan kebijakan yang sesuai dalam hal standar

kerja,sehingga baik karyawan maupun perusahaan sama-sama mendapatkan

keuntungan dan tidak saling merugikan.

27
DAFTAR PUSTAKA

1. Mayasari ,Mega dan Rani Hangga.I.2017.Pengaruh Penilaian Kinerja


Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel
Moderasi..Jurusan Manajenmen Bisnis.Politeknik Negeri Batam.
2. Weerasinghe,Gamini.2017.Financial Incentive Impact On Employee
Motivation:A Study In University Of Sri Jayewardennepura Sri
Lanka.Departement Of Economics.Vol.7 I

28
29
LAMPIRAN
Lampiran I Surat Permohonan Izin Pelaksanaan Okl

30
Lampiran Ii Konfirmasi Kegiatan Orientasi Lapangan

31
Lampiran Iii Dokumentasi Foto Bersama

32
Lampiran IV Jadwal dan Waktu OKL

Tabel 1.1
Jadwal dan Waktu OKL

No Hari Masuk Istirahat Pulang

1. Senin 09.00 WIB 12.00-13.00 WIB 15.00 WIB

2. Rabu 09.00 WIB 12.00-13.00 WIB 15.00 WIB

3. Jumat 09.00 WIB 12.00-13.00 WIB 15.00 WIB

Tabel 1.2
Jadwal Kegiatan OKL

Oktober-November Minggu ke
No. Kegiatan
I II III IV V VI
Pengenalan Lingkungan Kerja
1. PT. Oasis Waters International
Palembang
Pelaksanaan Orientasi Kerja
2.
Lapangan

3. Pengumpulan Data

4. Menyusun Laporan

33
LAMPIRAN V DATA INSENTIF

Data Insentif Karyawan PT.OASIS Waters International Palembang Periode Januari-Desember 2021

No. Nama Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Yodi
1
Kurniawan Rp 2.242.125 Rp 2.127.125 Rp 2.027.625 Rp 2.082.000 Rp 2.182.000 Rp2.594.875 Rp 2.896.250 Rp3.006.250 Rp3.210.250 Rp2.397.375 Rp2.564.625 Rp2.604.625
Ade
2 Rp1.1405.12 Rp11.900.00
Setiawan
Rp 4.190.000 Rp 4.403.875 Rp 4.539.125 Rp 4.616.125 Rp 4.775.000 Rp 4.950.500 Rp 6.509.750 Rp10.913.625 5 Rp11.777.375 0 Rp12.043.875
3 Suparlan Rp 3.111.500 Rp 3.097.375 Rp 5.028.375 Rp 5.191.000 Rp 5.584.375 Rp 5.802.375 Rp6.155.125 Rp6.300.125 Rp6.550.750 Rp6.900.125 Rp7.250.125 Rp7.750.000
Leni Puspa
4
Sari Rp 6.534.875 Rp 6.743.000 Rp 7.234.125 Rp 7.453.500 Rp 7.850.375 Rp 8.175.750 Rp8.375.750 Rp8.575.750 Rp8.661.500 Rp 8.778.000 Rp8.916.250 Rp9.016.250

Total Rp Rp Rp Rp Rp23.936.87 Rp29.827.62 Rp30.631.00


Rp 16.078.500 16.371.375 18.829.250 19.342.625 20.391.750 Rp21.523.500 5 Rp28.795.750 5 Rp29.852.875 0 Rp31.414.750

34
Lampiran VI Daftar Hadir OKL

35
Lampiran VII Surat Keterangan Bimbingan ke Dosen Pembimbing

36
37

Anda mungkin juga menyukai