Perekam Jejak
dan Refleksi
Sejarah
Perjalanan
Bangsa
Bangun Muljo Sukojo
Senin, 10 Agustus 2020
Departemen Teknik Geomatika
ITS Surabaya
TOPONIMI : PENGERTIAN
§ Toponim (toponym) dari 2 kata : topos dan nym (nim),
sedangkan topos, artinya permukaan dan nym =
nama.
§ MASA SEJARAH :
MASA HINDU/BUDHA
MASA ISLAM
MASA KOLONIAL
MASA KEMERDEKAAN
MASA PRA SEJARAH (PREHISTORIC
Candi Borobudur
Berasal dari Bahasa Sansekerta
Bara
Kompleks biara
Budur
Atas
Sumber : Wikipedia
Pendiri
Letak Geografis
Candi Borobudur ada di sebelah mana sih?
Geographic Information
https://www.belajarsosial.com/2017/10/letak-geografis-candi-borobudur-dan.html
01 02 03
Penamaan
No Lintang Bujur Penamaan
Tulisan Bahasa Nama Lain Pengucapan
1 05° 08’ 10” 119° 24’ 30” BT Benteng Fort Belanda Benteng Pannyua Benteng Fort
LS Rotterdam Benteng Ujungpandang Rotterdam
Suku Makassar adalah sebuah suku yang mendiami ujung
Selatan pulau Sulawesi. Suku ini adalah salah satu dari 4
suku terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan, selain suku
Bugis, Toraja, dan Mandar. Kepiawaian suku Makassar
dalam mengarungi lautan sudah terkenal sejak dahulu.
Dengan menggunakan Kapal Pinisi, orang-orang Makassar
menjelajahi pulau-pulau di Nusantara dan bahkan sampai di
Afrika Selatan, Madagaskar, dan Australia. Karena sifat
suku Makassar yang suka menjelajah, serta adanya
kerajaan Gowa-Tallo sebagai pondasi mereka, maka tak
ayal nama suku Makassar banyak ditemukan di berbagai
belahan bumi.
Sejarah
• Secara etimologi, kata "Makassar" berasal dari bahasa setempat
yakni "mangkasarak" dari kata dasar "kasarak" yang berarti
"tampak." Arti "tampak" ini kemudian berkembang menjadi
"terbuka," maka secara keseluruhan Makassar berarti "mereka yang
bersifat terbuka." Jadi salah kalau ada yang mengatakan bahwa
Makassar itu identik dengan kata "kasar" karena sejatinya Makassar
itu identik dengan sifat "terbuka.“
§ To Lotang
Selain Islam, kepercayaan suku Bugis lainnya adalah sistem
kepercayaan To Lotang. Masyarakat yang menganut sistem
kepercayaan To Lotang tinggal di wilayah Amparita, Kecamatan
Tellu Limpoe, Kabupaten Sidenreng Rappang. Sistem
kepercayaan To Lotang didirikan oleh La Panaungi. Kepercayaan
ini ada karena pendirinya mendapatkan ilham dari Sawerigading.
Kitab suci bagi penganut sistem kepercayaan ini adalah La Galigo.
Isi yang terkandung dalam kitab tersebut diamalkan turun-
menurun secara lisan dari seorang uwak atau tokoh agama
kepada para pengikutnya.
Makassar memiliki peranan penting dalam perdagangan
rempah. Pada tahun 1607, kaum bangsawan mulai
menyadari posisi geografis Makassar yang strategis. Mereka
pun mulai berminat pada perdagangan. Awalnya mereka
meminta orang Portugis untuk berdagang. Seiring
bertambahnya penduduk dan aktivitas perdagangan di
Makassar, mereka pun mulai terlibat dalam perdagangan.
Perdagangan di Makassar meliputi Real dan rempah-
rempah dari Maluku; kayu cendana, lilin, dan kunyit penyu
dari Timor dan Solor; beras dari Makassar; intan dan batu
permata dari Borneo; dan sebagainya.
EKONOMI MAKASAR DAN JALUR REMPAH
EKONOMI MAKASAR DAN
JALUR REMPAH
q MARITIM SEBAGAI SUMBER EKONOMI
MAKASSAR
Ø Perdagangan Bebas
Hubungan diplomasi sultan Makassar dan Alfonso
d’Alberqueque membuka jalan bagi Makassar untuk
jalur perdagangan ke Maluku.33 Tujuan
d’Alberqueque ialah untuk mencari dan mengetahui
jalur penjualan rempah-rempah yang sampai ke
Eropa. Letak yang strategis membuat Makassar
semakin ramai dikunjungi oleh para pedagang,
hingga di Makasar terjadilah perdagangan bebas.
EKONOMI MAKASAR DAN
JALUR REMPAH
q kegiatan perdagangan maritim yang
dilakukan oleh Kesultanan Makassar
Ø Commenda
Commenda adalah salah satu sistem perdagangan
dalam bentuk pinjaman, dan titipan uang dengan adanya
perjanjian. Orang- orang Makassar dan Bugis yang
memiliki semangat usaha dagang yang tinggi. Hal ini
membuat mereka sering meminjam sejumlah modal
dalam bentuk uang dan barang dagangan, dengan
jaminan kebebasan yang mereka miliki.
Ø Pasar
Para penggiat ekonomi di Makassar merupakan orang
yang diberi modal dan kepercayaan oleh penguasa.
Kebudayaan di Makasar dan jalur rempah
Kebudayaan di Makasar dan
jalur rempah
Tiada kata yang tidak bermakna dan berarti, karena kita belum bisa memaknai, kita
pasti akan mengerti jati diri kita dari toponimi , semoga