ACUAN KERJA
PENGAWASAN TEKNIK
PEMELIHARAAN JALAN DAK
TAHUN ANGGARAN 2017
Uraian Pendahuluan1
2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
Tujuan Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pengawasan teknik
jalan. Petunjuk ini memuat masukan asas, kriteria, dan proses
pengawasan yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang
selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Pengawasan.
Tujuan pengawasan teknik jalan ini adalah agar hasil
pengawasan pelaksanaan konstruksi fisik pekerjaan
menghasilkan output sesuai dengan spesifikasi teknis yang
direncanakan.
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan, RK3K.
Kerangka Acuan Kerja Hal 2
Pengawasan Teknik Pemeliharaan Jalan DAK
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung
5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Anggaran
Pendanaan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun
Anggaran 2017 dengan pagu paket kegiatan ini adalah Rp.
618.816.000,00 (Enam Ratus Delapan Belas Juta Delapan
Ratus Enam Belas Ribu Rupiah) termasuk PPN
Data Penunjang2
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja Hal 4
Pengawasan Teknik Pemeliharaan Jalan DAK
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung
11. Lingkup A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan
Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku
serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat yang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa
Konsultansi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Memeriksa dan mempelajari dokumen field engineering
dari kontraktor konstruksi.
3. Mengawasi dan memeriksa pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah
Terima Pekerjaan Konstruksi.
4. Memeriksa kembali mutu dan pengukuran kualitas atas
pekerjaan konstruksi. Bila terdapat penyimpangan baik
dalam mutu maupun kuantitas bahan/spesifikasi teknis
dan pekerjaan, konsultan wajib memberikan peringatan
kepada kontraktor secara tertulis dan ditembuskan
kepada PPKm monitoring, evaluasi dan pelaporan serta
PPKm konstruksi.
5. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan
yang tidak sesuai/memenuhi spesifikasi.
6. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
7. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala
dengan Pelaksana kontraktor dan unsur pengawas,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor
konstruksi.
8. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan
PPKm/PPTK dan atau unsur lain yang terkait.
9. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima
pertama.
10. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi
Pelaksanaan Pekerjaan Mingguan yang meliputi
permasalahan/kendala di lapangan dan resume
pekerjaan) kepada PPKm/PPTK.
11. Membantu pelaksanaan PHO untuk masing-masing
paket pekerjaan yang diawasi, khususnya
mempersiapkan daftar kekurangan yang perlu diperbaiki
Kerangka Acuan Kerja Hal 5
Pengawasan Teknik Pemeliharaan Jalan DAK
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung
oleh Penyedia Barang/Jasa
12. Memberikan keterangan, pendampingan dan menyiapkan
data-data tentang proyek konstruksi yang diawasi atas
permintaan dan persetujuan PPKm, baik selama dan
atau setalah proyek selesai.
12. Pendekatan dan Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara
Metodologi terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan
pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara garis besar
adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan
b) Menyusun jadual penyerahan lapangan pengawasan
c) Planning yang diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk
selanjutnya diteruskan kepada PPKm/PPTK untuk
mendapat persetujuan.
3. Konsultasi
a) Melakukan Konsultasi bersama PPKm/PPTK untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul
selama pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan
PPKm/PPTK, sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan
yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkannya kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila
dianggap mendesak.
4. Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi
dan teknis teknologis kepada PPKm/PPTK mengenai
volume, prosentasi dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor
konstruksi.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadual yang
telah disetujui.
c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan
yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat
oleh kontraktor konstruksi terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan,
dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang
dibuat oleh kontraktor.
5. Dokumen
a) Memeriksa dan menerima Berita Acara sehubungan
dengan penyelesaian pekerjaan dilapangan serta untuk
keperluan pembayaran angsuran.
15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanan paket kegiatan ini adalah 4 (empat)
penyelesaian bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak
Kegiatan dikeluarkannya Surat Perjanjian Kerja oleh PPKm.
b. QUALITY ENGINEER
18. Laporan - Konsultan harus membuat laporan yang baik untuk kegiatan
laporan pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang harus disusun dalam
Bahasa Indonesia, yang meliputi :
1. Laporan Pendahuluan memuat : kegiatan persiapan yang
mesti dilakukan meliputi personil maupun bahan-bahan,
serta rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan. Laporan
harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan.
2. Laporan Harian, berisi tentang tenaga, bahan-bahan, alat-
alat pekerja yang dikerjakan dan waktu pelaksanaan
pekerjaan.
3. Laporan Mingguan, memuat resume dari laporan harian
dan berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan per minggu,
sebagai bahan rapat diskusi dengan PPKm/PPTK
Konsultan yang berisi ringkasan kemajuan pelaksanaan
pekerjaan dan kendala/permasalahan yang dihadapi di
lapangan.
4. Laporan Bulanan, memuat resume dari laporan harian
dan mingguan, juga berisi laporan rapat dilapangan (Site
Meeting). Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 5
(lima) hari kerja setiap bulan sejak SPMK diterbitkan,
sebanyak 5 (lima) buku laporan.
5. Laporan Akhir, memuat hasil pengawasan pekerjaan
konstruksi selama masa waktu pelaksanaan sampai
pekerjaan selesai. Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak pekerjaan konsultan
selesai, sebanyak 5 (lima) buku laporan.
6. Dokumentasi, Foto Dokumentasi dibuat untuk kemajuan
pekerjaan sebelum, yang sedang dan telah dilaksanakan
untuk masing-masing lokasi pekerjaan yang diawasi.
7. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran
Angsuran.
8. Laporan Pengujian kuantitas bahan dan kualitas
pekerjaan.
9. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
10. As built drawing
11. Kejadian luar biasa bila ada
12. General Condition
13. Metode pelaksanaan fisik
14. Pelaksanaan pengawasan teknis
15. Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan
16. Semua masalah-masalah teknis yang ditemui
17. Masalah yang mungkin akan timbul serta saran
penanggulangannya.
Seluruh laporan tersebut diatas dituangkan di dalam laporan
bulanan dan dalam format kertas A4 dan A3 (untuk gambar dan
peta).setiap keterlambatan penyerahan laporan dari jadual
penyerahan laporan yang telah disusun dan disepakati antara
Kerangka Acuan Kerja Hal 16
Pengawasan Teknik Pemeliharaan Jalan DAK
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung
konsultan pengawas, PPTK dan PPK, akan dikenakan denda
sebesar 1/1000 (satu perseribu) per hari dari bagian kontrak
sesuai periode yang bersangkutan.
19. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
Ditetapkan oleh
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
DAFTAR LOKASI
PENGAWASAN TEKNIK PEMELIHARAAN JALAN DAK
DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANDUNG
TAHUN ANGGARAN 2017
Peningkatan Jalan Cibaduyut (dari Jl. Soekarno Hatta s/d Tol) dan Jalan
1
Cibaduyut Lama (dari Jl. Kopo s/d Jl. Cibaduyut Raya)