Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN

Di
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama : Puji Pratama
Kelas : XI OTKP 2

SMKN 1 Muara Teweh


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt., yang berkat rahmat
dan karunia-Nya-lah saya dapat menyelesaikan laporan kunjungan industri ini.
Shalawat dan salam tak lupa saya sampaikan kepada rasulullah saw, yang dengan
perantarannya-lah kita semua dapat merasakan nikmatnya kehidupan.
Saya berharap dengan adannya laporan kunjungan industri ini bisa membantu
pembaca untuk mengetahui profil dan produk-produk bank mandiri.
Saya menyadari bahwa laporan kunjungan industri ini tidak luput dari kekurangan,
karena kesempurnaan hanyalah milik allah semata. Oleh karena itu, saya meminta
maaf yang sebesar-besarnya.

                                                                                                       Salam hormat,

                                                                                                            Penulis.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang.................................................................................................4
B.  Rumusan Masalah............................................................................................5
C.  Tujuan..............................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN
1.  pengertian Administrasi Perkantoran...............................................................6
2.  Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli.....................................6
3. Sistem Administrasi Perkantoran .....................................................................9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................16
Kritik & Saran                                                                                                       17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 18

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Proses administrasi itu timbul apabila ada sekelompok manusia hendak mencapai
tujuaannya secara kerja sama.  Drs.  The Liang Gie mengemukakan bahwa: “Segenap
proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu dapat disebut dengan satu istilah, yaitu Administrasi”.  Proses
ini dimulai dari saat penentuan suatu tujuan dan berakhir pada tercapainya tujuan
tersebut.
Dalam kehidupan maju dan modern, bagi manusia secara perseorangan atau
secara bersama-sama dalam sebuah organisasi, yang bermaksud melaksanakan
kegiatan, sudah sangat sulit menemukan sesuatu yang dapat melepaskan diri dari
aspek yang berhubungan dengan keuangan.  Semakin besar kegiatan yang ingin atau
akan diwujudkan guna mencapai suatu tujuan tertentu, maka semakin besar pula
dana/uang yang diperlukan.  Kenyataan seperti itu di lingkungan suatu organisasi
memerlukan perhatian khusus dan serius dari setiap pimpinan dan semua personel di
lingkungannya.
Masalah yang dihadapi oleh setiap organisasi bukan saja mengenai penggunaan
uang yang berdaya guna dan berhasil guna secara maksimal, tetapi juga mengenai
upaya pengadaan yang biasanya bukanlah persoalan yang mudah.  Pengelolaan
keuangan bagi organisasi tersebut, menyentuh kelangsungan hidup atau merupakan
faktor yang menentukan hidup atau matinya, didalam kehidupan modern yang berisi
persaingan yang keras dan ketat.  Karena peranan faktor uang yang sangat penting,
maka akan dibahas lebih lanjut mengenai administrasi keuangan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa  yang dimaksud dengan administrasi keuangan?
2.      Bagaimana Sistem Administrasi Perkantoran?
3.      Bagaimana cara Laporan Keuangan Administrasi Perkantoran?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui dan memahami mengenai administrasi keuangan
2.      Mengetahu Sistem Administrasi Perkantoran.
3.      Mengetahui Laporan Keuangan Administrasi Perkantoran.

BAB II
PEMBAHASAN

1.        Pengertian Administrasi Keuangan


Administrasi Keuangan Adalah kegiatan yang berkenaan dengan pencatatan,
penggolongan, pengolahan, penyimpanan, pengarsipan terhadap seluruh kekayaan
Negara termasuk di dalamnya hak dan kewajiban yang timbul karenanya baik kekayaan
itu berada dalam pengelolaan bank-bank pemerintah, yayasan-yayasan pemerintah,
dengan status hokum public ataupun privat, badan-badan usaha Negara dan badan-
badan usaha lainnya dimana pemerintah mempunyai kepentingan khusus serta terikat
dalam perjanjian dengan penyertaan pemerintah ataupun penunjukkan pemerintah.
Administrasi keuangan terdiri dari serangkaian langkah-langkah dimana dana-dana
disediakan begi pejabat-pejabat tertentu dibawah prosedur-prosedur yang akan
menjamin sah dan berdaya-gunanya pemakaian dana-dana itu. Bagian utama ialah
menyusun anggaran belanja, pembukuan, pemeriksaan pembukuan, pembelian dan
persediaan.

2.      Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli


Pengertian manajemen keuangan menurut Liefman : Manajemen Keuangan
merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat
atau memperoleh aktiva.

Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan


merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan
tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana
menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen keuangan
merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan


manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah


manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas


perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta
usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.

Pengertian manajemen keuangan menurut Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat


diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana
dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana
untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.

Pengertian manajemen keuangan menurut JF Bradley : Manajemen keuangan adalah


bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana &
seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk
bergerak ke arah mencapai tujuannya.

Pengertian manajemen keuangan menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan


oleh Dodo, H. Dan Herman, W. yaitu “Manajemen keuangan merupakan bidang yang
terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas”.

Pengertian manajemen keuangan menurut Grestenberg : how business are organized


to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts
business are distributed.

Pengertian manajemen keuangan menurut Sutrisno : Manajemen Keuangan adalah


Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana
perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Pengertian manajemen keuangan menurut J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah


kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan
menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.

Pengertian manajemen keuangan menurut Weston dan Copeland yang diterjemahkan


oleh Jaka, W. dan Kirbrandoko yaitu sebagai berikut: “Manajemen keuangan dapat
dirumuskan oleh fungsi dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok
manajemen keuangan antara lain menyangkut keputusan tentang penanaman modal,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan”.

Pengertian manajemen keuangan menurut Sonny, S. (2003). Manajemen keuangan


adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,
menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara
menyeluruh.

Pengertian manajemen keuangan menurut Howard & Upton : Manajemen keuangan


adalah penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.

Pengertian manajemen keuangan menurut James Van Horne : Manajemen Keuangan


adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan
pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

3.    Sistem Administrasi Keuangan.


A.      Pendekatan  Ketatalaksanaan  keuangan.
Dengan  pendekatan  ketetatalaksanaan  keuangan (financial management) maka 
pembahasan  administrasi  keuangan  mencakup  fungsi  perencanaan keuangan,
ketatalaksanaan  penggunaan  dana, penyediaan  atau penggunaan  dana  yang 
diperlukan. Menurut  Robert W Johnson,  fungsi  ketatalaksanaan  adalah  perencanaan
keuangan (financial  planning), pengambilan  keputusan  alokasi  dana di antara 
berbagai kemungkinan  investasi  pada  aktiva (managing  assets), menarik  dana  dari 
luar (raising funds),  dan  penanganan  masalah-masalah  khusus (meeting  special
problems).

Hakekat  perencanaan  adalah  analisa, baik  analisa  intern  maupun  ekstern, baik 
jangka pendek. Sedang maupun jangka panjang sebagai landasan menyusun
serangkaian tindakan pada masa mendatang dalam usaha mencapai tujuan tertentu.
Perancangan keuangan mencakup proyeksi terhadap kebutuhan investasi pada masa
mendatang ( cash flows) serta proyeksi terhadap kebutuhan investasi pada masa
mendatang ( capital budgeting ). Perencanaan atas aliran masuk dan keluar dari kas
dan proses pengambilan keputusan terhadap alokasi dana di antara berbagai
kemungkinan merupakan dua fungsi ketatalaksanaan keuangan yang
erathubungannya. Jika alira keluar dari kas melebihi aliran masuk ke kas sebagaimana
yang diperkirakan akan terjadi pada masa mendatang dan saldo kas tidak mencukupi
untuk menyerap kekurangan, maka perlu diperoleh atau ditarik dana dari luar melalui
berbagai bentuk dan kemungkinan pemilihan dan pinjaman yang ada.

B.   Pendekatan  Keuangan Negara.


Bila  administrasi keuangan  ditinjau  dari  sudut pendekatan  keuangan negara,
maka pembahasan  mencakup  keuangan  badan hukum publik, baik keuangan negara 
maupun  keuangan  badan hukum publik yang lebih rendah.  Pembahasan  biasanya 
lebih  ditekankan pada  segi-segi  yang berkaitan  dengan pengeluaran negara,
pendapatan negara, perpajakan, hutang negara  dan  anggaran  negara. C. Goedhart
( terjemahan  Ratmoko, 1973)  cakupan keuangan negara  meliputi  segi  yang 
berhubungan dengan  fungsi fiskal, lembaga fiskal, teori tentang barang dan jasa-jasa
sosial atau publik, teori tentang  distribusi optimal, politik fiskal, struktur pengeluaran,
struktur penerimaan, pengaruh pajak  dan pengeluaran pemerintah pada pola tingkah
laku kegiatan ekonomi, kebijaksanaan fiskal dalam  kaitannya dengan alokasi  sumber-
sumber. distribusi pendapatan  dan  kekayaan, stabilisasi  ekonomi  serta masalah 
kebijaksanaan.
C.   Pendekatan  Administrasi Negara (public administration).
Dari sudut administrasi negara, ada dua  segi yang berkaitan  dengan  administrasi
keuangan (Dimock  dan Dimock).
     Pertama, merupakan bidang keuangan  yang luas, meliputi fungsi  perhitungan dan
pemungutan pajak, pemeliharaan dana,  hutang negara dan administrasi hutang
negara.
     Kedua, merupakan bagian dari administrasi negara, sebagaimana  ditinjau melalui
sudut pandangan  pimpinan administrasi  dan mereka yang  mempunyai perhatian 
terhadap  apa  yang  dilakukannya.
Administrasi keuangan terdiri dari  serangkaian  langkah di mana dana  disediakan 
untuk pejabat-pejabat tertentu  menurut prosedur-prosedur  yang  dapat  menjamin 
pertanggungjawaban  yang sah  dan  menjamin apa daya guna penggunaan dana
tersebut. Bagian utamanya adalah anggaran belanja, pembukuan, pembelian dan
persediaan. Anggaran belanja  adalah perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang 
seimbang  untuk suatu waktu tertentu.
Dibawah wewenang pimpinan administrasi, anggaran belanja  itu merupakan  catatan
pelaksanaan pekerjaan  pada  masa lalu, suatu metode pengawasan pada waktu ini 
dan proyeksi  melalui rencana-rencana untuk  masa yang akan datang. Daya  yang ada
pada pemerintah terutama berasal dari pemungutan pajak, pinjaman-pinjaman serta
pendapatan lain yang bukan berasal dari pajak. Administrasi  keuangan menyangkut 
lima segi kebijaksanaan  nasional  yang terpisah-pisah (Allen D.Manvel dalam
Abdullah,1982: 6) yaitu:
1.        Kebijaksanaan  ekonomi, menyangkut  hubungan antara pengeluaran pemerintah
dan semua  pendapatan  lainnya.
2.        Kebijaksanaan utang (bagaimana pemerintah mengadakan  dan membayar
kembali  utang-utang.
3.        Kebijaksanaan pendapatan (menentukan besarnya secara relatif dari berbagai
sumber  penerimaan serta persoalan  pajak-pajak  yang harus dikenakan).
4.        Kebijaksanaan pengeluaran.
5.         Kebijaksanaan pelaksanaan.

Perumusan kebijaksanaan fiskal  mempertimbangkan pengaruh  dari administrasi


keuangan pemerintah  terhadap keseluruhan  pola tingkah laku kehidupan  ekonomi
bangsa. Bukan semata-mata penemuan  sumber penerimaan  untuk  memenuhi
kebutuhan pengeluaran tetapi juga pada masalah-masalah perpajakan, hubungan
pengeluaran pemerintah  pada perekonomian, sehingga bisa dimengerti  peranan dan
pengaturan pemerintah  dalam bidang perekonomian nasional. Masalah kebijaksanaan
fiskal  demikian penting  dalam rangka  memberikan kerangka-dasar  untuk proses
anggaran.
Nilai yang  sangat penting  dan menekan keseluruhan proses anggaran adalah
pertanggungjawaban (accountability). Maksud utama dari pertanggungjawaban
keuangan  adalah untuk  menjamin  pertanggungjawaban demokratis  kepada rakyat.
Aparatur negara  mempunyai dua bentuk  pertanggung jawaban, yaitu 
pertanggungjawaban  keuangan  dan pertanggungjawaban  pengambilan keputusan 
yang bijak dan jujur dalam bidang  keuangan. Terjaminnya kejujuran  dalam 
pemerintahan dapat  dilakukan  dengan  membagi  kekuasaan  diantara berbagai 
aparatur negara (otorisator, ordonator, bendaharawan).

D.       Pendekatan  sejarah perkembangan  sistem anggaran.


Ditinjau  dari  sudut sejarah  perkembangan sistem anggaran, maka administrasi
keuangan  telah  berkembang  dari Administrasi Keuangan  Tradisional (yang
berorientasi pada pengawasan)   yang telah dikembangkan (di Amerika Serikat) sejak
tahun 1789  ke arah  Administrasi Keuangan  Hasil Karya (Performance Financial
Administration)  pada tahun 1949 (berorientasi pada ketatalaksanaan).Perkembangan
selanjutnya terjadi  dari Administrasi Keuangan Hasil Karya ke arah  sistem
Administrasi Keuangan Terpadu (Integrated Financial Administration) yang berorientasi
pada perencanaan  dan atau tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
Robert Anthony  memperkenalkan  tiga proses administrasi  berbeda  yaitu  :
perencanaan strategis, pengawasan ketatalaksanaan  dan pengawasan  operasional.
Gagasan  ini berpengaruh  pada  tokoh-tokoh  yang  memperkembangkan  SIPPA.
E.     Organisasi  sebagai  sistem  terbuka.
Organisasi  keuangan, yang  ada dalam  batas-batas dan kendala-kendala lingkungan
luar, mencakup lima unsur pokok  yang  saling  berhubungan dan pengaruh 
mempengaruhi. Infut dari luar – diubah – disajikan kepada lingkungan luar (sebagai
sebuah sistem  terbuka).
Organisasi keuangan  terdiri atas 5 unsur :
1.        unsur tujuan dan nilai (diperoleh dari lingkungan sosial budaya).
2.        unsur teknis (spesialisasi pengetahuan, kecakapan, dan ketrampilan  yang
diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi organisasi keuangan.
3.        unsur psikososial (menunjukkan  hubungan sosial vertikal  maupun horisontal –
faktor motivasional).
4.        unsur struktural (menunjukkan  cara-cara melakukan spesialisasi dan  koordinasi –
struktur organisasi, struktur wewenang, struktur program, struktur perencanaan,
prosedur-proedur keuangan  dll).
5.        unsur  yang mencakup keseluruhan unsur  dari  OK  baik  dengan lingkungan
khusus  maupun  lingkungan  umum.
Dari sudut pendekatan organisasi  sebagai sistem terbuka dan terpadu, administrasi
keuangan hanya merupakan salah satu bagian  saja  dari organisasi keuangan.
Sedangkan organisasi keuangan  termasuk sebagai salah satu unsur dalam lingkungan
umum yang  mencakup lingkungan budaya, teknologi, pendidikan, politik,fisik,
perundang-undangan, demografi, ekonomi  dan lingkungan sosial.
Contoh Laporan Keuangan Kegiatan dan Agenda Acara
RINCIAN ANGGARAN
PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH
DEWAN IMAMAH MAHASISWA (DIM) SIYASAH
NO BIDANG JUMLAH
1 Sekretaris      Rp      96.700
2 Acara      Rp    900.000
3 Pubdokak              -
4 Kestari      Rp 1.312.000
5 Konsumsi      Rp 3.365.425
6 Logistik      Rp    271.750
JUMLAH                                 Rp 5.945.875

LAPORAN KEUANGAN BIDANG


Sekretaris
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
23 April 2013 Foto Copy Hanout 20 x @1125 22.500
1 22 April 2013 Print Warna @3000 16.000
Print Biasa @3000
Map 5 buah @7500
Foto Copy @500
Jilid @2000
22 April 2013 Print+foto copy 10.000
2 19 April 2013 Foto Copy   1.000
3 18 April 2013 Foto Copy   3.000
4 16 April 2013 Print Warna 6 x @500   3.000
5 16 April 2013 Print Warna   3.000
6 16 April 2013 Print+foto copy @1500 18.500
Amplop @ 17000
7 16 April 2013 Print+foto copy 19.700
            JUMLAH                                                                             96.700

Sie. Acara
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 22 April 2013 Transfort Pemateri (2 pemateri) 600.000
2 23 April 2013 Transfort Pemateri (1 pemateri) 300.000
 JUMLAH                                                                                          900.000

Sie. Kestari
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 22 April 2013 Stop Map 3 buah       4.500
2 21 April 2013 Sertifikat+piagam 135 x @1500   208.500
3 21 April 2013 Plakat 4 x @80000   320.000
4 16 April 2013 Stempel kayu @25000     85.000
Stempel Warna @60000
5 16 April 2013 Note Book 170 x @3000   510.000
PIN 170 x @1000   170.000
Bensin     14.000
 JUMLAH                                                                               1.312.000

Sie. Konsumsi
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 23 April 2013 Aqua gelas 2kardus 26.000
2 23 April 2013 Bensin Permium 2,22 L 10.000
23 April 2013 Snack + aqua 2 18.000
22 April 2013 Snack + tisu 24.000
3 21 April 2013 Aqua 24 x @1200 28.800
21 April 2013 Buah-buahan @51665 58.625
Aqua 4 x @1650
4 18 April 2013 Snack 320 x @5000 (2 kali) 3.200.000
            JUMLAH                                                                               3.365.425

Sie. Logistik
NO TANGGAL JENIS PENGELUARAN JUMLAH
1 23 April 2013 Cleaning Service   51.000
2 23 April 2013 Baterai Alkaline AA 2 buah   25.000
4 22 April 2013 Baterai Alkaline 1 buah   12.500
5 22 April 2013 Baterai Alkaline 1 buah   10.000
6 18 April Spanduk (2x3) @90000 173.250
Spanduk (3x1.85) @83250
 JUMLAH                                                                                          271.750

Uang Masuk : DIM SIYASAH  Rp    950.000


                         PD3                      Rp 5.100.000 +
                                                      Rp 6.050.000

BAB III
PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Administrasi Keuangan  negara yang dimaksud adalah seluruh kekayaan negara dalam
bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya
segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena :
a .          berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggung jawaban pejabat
lembaga Negara, baik ditingkat pusat maupun di daerah.
b  .        berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggung jawaban Badan Usaha
Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum dan perusahaan yang
menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga
berdasarkan perjanjian dengan Negara.

Sesuai dengan amanat Pasal 23C Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang


tentang Keuangan Negara perlu menjabarkan aturan pokok yang telah ditetapkan
dalam Undang-Undang Dasar tersebut ke dalam asas-asas umum yang meliputi baik
asas-asas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara, seperti asas
tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, dan asas spesialitas maupun asas-asas
baru sebagai pencerminan best practices (penerapan  kaidah-kaidah  yang  baik) dalam
pengelolaan keuangan negara, antara lain :
� akuntabilitas berorientasi pada hasil;
� profesionalitas;
� keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara;
� pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.

2.    KRITIK DAN SARAN.


Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
yang telah dibaca oleh pembaca. Dari itu kami sangat kritik dan saran dari pembaca
guna untuk memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai