Abstract
Civic education as s subject matter has to develop civic competencies such as knowledge, disposition, and
skills in order to develop good citizen. Its goal of civic education. One of effort to reqlize ihat goat is develop
model of learning. hs very important because model of learning has to stimulatefor studebt to active, creative and
innovative in order to not emphasize interest that formally and rigit.
Kqtword: civic Education, civic Knowledge, civic skilts and Civic Disposition.
Pendidikqn Kewarganegaraan sebagai salqh satu mat(t pelajaran di persekolahan hqrus mengembangkan
kompetensi-kompetensi wqrga negarq; baik knowtedge, skills, dan disposition agar dapat menciptakan "good
citizen" sebagaimanatujuan dari Pendidikan Ka,uarganegarqanitu sendiri. Salsh satu usaha untuk mewujudkan
I taiuan tersebut yaitu dengan men gambangkan model pembelajaran PKn yang efekttf kreatif dan inovaiif agar
model pembelaiaran Pendidikan Kewarganegaraan tidak lagi menonjolkan kepentingan-kepentingan tertentu
yang bersifat kaku danformal.
Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Pengetahuan Warga negara, Keterampilan Warga Negara dan
Watak Warga Negara.
t BahankajianKuliah Umum
di ProgramStudiPendidikanPancasiladanKewarganegaraan (PPKn)FKIp Universitas
AhmadDahlan,Yogyakarta, pKn,
9 Mei 201L Bagiandalammakalahini tentangbist practicespembelajaran
pernahdisajikanpenulisdalamkajianmandirikewargane garaarrdiProgramStudiPIPSSetotatrPascasarjana
UniversitasPendidikanIndonesiaBandung,Semester Genap200g,/2009.
2Dosentetapdi JurusanPendidikan
KewarganegaraandanHukumFakultasIlmu SosialdanEKonomi,Universitas
NegeriYog,akarta.e-mail:samswilggS@yatroo.com,
Hp.0g562g90412,0g1g0595033g
Tabel1.Model-modelDiskusiCPlTerpilih
l(elonrpo[; pe,nLlLr:..l.rr.i
nr:anl inopera.tif l,i.clrrnr1:rokk,eoilrlnn 1(r::.lLcrmpok besar, para
dul'i ertlpat $:i.ri1;t' rJu.l.riln-rhesril:,noulil.idiengan
il horpirtirsi.Llas:i pcsertir dir.Ljinlau nremili.h
pr'oi$esefl.ilrillilhnp. ['iuii:l:nFfln- sunturisu, pLn:a*:i.swa $Lralupfiriu:l!nrcrreliti
Apa l,,ungmenjadi p&$i!ngan llelajar clanr:nfl:r.!'aii kim rlr.ixrIrrnrentlislLui;ilk:,irn posi.:iri-pr:rsisihalulir
(li!;.liuriri.'J
str:u.l!',trrir: pihLrJc durritiunlu Kontl'o'!,er'$iskildr::r:ni.ltd.{rlliil.irri
i'fl.|!i:tual
cl.i:r.|:l $e*er:Ili:tn$ hefirda dalam
k*rrlLldianrLlrr,nl,'ujihln pihir.lrlainnl',ir. per:sort.l.i:r.ll.lnrsonliut pe,i:anvtr.ngmemiliki
ch:ur.i.a.
i.-<l.is
setreluurtrnel.illall<nnrl:islli:ru,s li:ll;;i etiriial.aurri.liir:i. isrr llrrr$ebur1,
$iap rLnltft
untuk Inencarl l,l.onsen$lurii. nrcr,r,'akiLiperspektiI or:ang.
Hess(2001:94)
Sumber:
"Kontroversi
Dari hasil penelitianuntuk disertasi Akademik Terstruktur,?(Struc-
doktornyadi UniversitasWashington(1998) s!),! tDislps.iIsu.Isu
tured Academig Qp,n1yguff
tentangdisktrsiCPI di ruangkelassekolah Publik" (P'ublie Dtscussion Issues), dan
mpnengahdalam rangka pembelajaran
"MusyawarahKota" (Tawn
Meeting$.
kecakapanparagurusekolahmenengahDiane Perbandingan
masing-masingmodeldiskusi
CP1
Hess(2001: 93-94)memperkenalkan
tigamodel ditampilkan
dalamTabelI .
diskusiCPI. Ketigamodel diskusiitu ialah
Hess(2001: 102).
Sumber:
I
I
e. mengembangkan konsep diri dan c group-based - bekerja samadeng4ner.
kepercayaaqdiri yang lepi! positif dalam anglain dapatmembantusiswamengatasi
menjalankan hak dan tanggungjawab situasiyangtidak alaabdanmenantangserta
kewarganegaraannya (Vontz dan Nixon, mengembangkanketerampilansosialbaru
1999:150). danberkomunikasi.
Model Proyek dalam beberapaaspek . uction-orientuted-mengintegrasikanke
dikembangkan dengan model portofolio. dalambeberapabentuk tindakanberbasis
Langkah-langkahyang ditempuh meliputi sekolahataumasyarakat,sepertikonsultasi
menjelaskan masalah, menilai kebijakan- tentangmetodepengajaran,transferantara
kebijakanaltematifyangsejalandenganmasalah sekolah
yangdipilih, mengembangkankebijakanpublik " tightly-structured - tujuan proyek
yangdipilih kelasuntuk menyelesaikanmasalah seharusnya dapatdikeloladanjelassejakdi
tenebuf danmengembangkan suaturencanaaksi permulaan, kepatutan dan dapat
yang didukung sebagaikebijakankelas untuk dipraktikannya metodepenelitian, alokasi
dapatditerima pemerintah(Vontz danNixon, tenggatbatasakhir dan individu-individu
T999;I5t). dapatmengidentifikasi peran-peranjika
Mengapa model Proyek penting dalam diperlukan,pemberianpelatihan.
PKn? Sedikitnyaadadua alasan,yaitu sebagai Sebagaisalah satu bentuk pembelajaran
bentukpembelajaranaktifdan suatupeluangbagi Model Proyek,di Indonesiatelahdikembangkan
parasiswauntuk bertanggungjawab atasproses modelpembelajaranberbasisportofolio dalam
pembelajaranmerekasendiri(CitizenshipFoun- pembelajaran PKn secara lebih rinci dan
dation, 2006: II4). Manfaat model Proyekbagi diujicobakan di beberapakota besar.Model
para siswa dalam pembelajaranPKn adalah pembelajaranini dirancanguntuk membantu
membantuparasiswaunfuk mengembangkan siswamemahamiteori secaramendalammelalui
kecakapan-kecakapankewarga negaraan, pengalamanbelajar praktik-empirik. Model
termasukdalamhal riset (meneliti), analisis,dan pembelajaranini kondusif bagi pembentukan
presentasi. Kecakapanmeneliti,misalny4 arfiara kompetensi, tanggungjawab dan partisipasi
lain ditampilkan dalam membuat kuesioner, siswa, belajar menilai dan mempengaruhi
melakukanwawancaradan survey,penggunaan kebijakan urnum, memberanikandiri untuk
perpustakaan,danmencari sumber-sumberdi berpartisipasi dalam kegiatan antarsiswa,
internet. Kecakapanmenganalisis,misalnya, antarsekolahdan antaranggotamasyarakat.
antaralain diwujudkan dalam hal menafsirkan
bukti-bukti (data), penggunaanstatistik, Centerfor Civic Education(1996)sebagai
mengakuibias,menyimpulkantemuan-temuan, penggagas danpengembangmodelpembelajaran
dan pembuatan rekomendasi. Kecakapan portofolio untuk pembelajaran PKn
presentasi(penyajian), misalnya, antaralain mengidentifikasisedikitnyaadaempatprinsip
dalamlaporan-laporan
tefiulis,pidato dasar pembelajarunmodel Portofolio, yaitu
publik, pembuatanhandouts,penyiapansajian prinsip belajar siswa aktif, kelompok belajar
OHP danPowerpoint (Citizenship Foundation, kooperatif, pembelajaran partisipatorik, dan
2006: ll4\. mengajar yang reaktif. Implementasi model
portofolio di kelasdijelaskandenganlangkah-
C i t i z e n s h i pF o u n d a t i o n( 2 0 0 6 : 1 1 5 )
langkahsebagaiberikut:
menyebutkanbahwamodel Proyekakansangat
efektifapabila: a. mengidentifikasimasalah;
. youth-led-memberisiswapilihanterhadap b. memilihmasalahuntukkajiankelas;
topik-topik, metodepenelitian, dan cara- c. mengumpulkaninformasi tentangmasalah
cara menyqikan temuan mereka,pantas yangakandikaji oleh kelas;
untuk tingkat usiadankematangannya. d. mengembangkanportofoliokelas;dan
I
I
PeraturanMenteri PendidikanNasisnalRl TheFloridal-awRelatedEducationAssociation,
Nomor22 Tahn2006 tentangStandarIsi 1995,"Essentials of LawRelatedEduca-
SatuanPendidikanDasardanMenengah. tion," ERIC Digest,October.EDO-SO-
Pereira,Carolyn,1988,
"Law-Related
Educa- 95-6,pp. | -2.
andSecondaqy
tionin Elementary Schools." Vontz,ThomasS.danWilliamA. Nixon,1999,
pp. 1- "Reconsidering CivicEdu-
Issue-Centered
ERICDigesf.June,EDO-S0-88-6,
a cationamongEarlyAdolescents': Pioject
pr.rrult
rc*il ,rlum BalitbangDepdiknas,2005, Citizeninthe UnitedStatesandAlroad."
Laporan Akhir Naskah Akademik dalamJohnJ.PatrickdanRobertS.kming
P engembangan Standar Isi P endidikan.
(eds.).Principlesand Practicesof De-
Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang mocrocyin theEducationof SocialStud-
Depdiknas. iesTbacherx Bloomington,IN:ERICClear-
"Transformasi Gagagan inghouse Science
for SocialStudies/Social
Samsuri, 2010,
Education, ERICClearinghouse for lnter-
Masyarakat Kewargaab (Civil Society)
nationalCivic Education,andCivitas,pp.
Melalui Reformasi Pendidikan
141-161.
Kewarganegaraandi Indonesia (Studi
PengembanganKebijakan Pendidikan Wahab, A. Azis, 1999,"KurikulumPPKnTi*run
Kewarganegaraanpadaler{angPendidikan 1994: Isu dan Permasalahan untuk
Dasar dan Menengah Era Reformasi)." Penyempurn aan."JurnalPendidilmndan
Disertasi Tidak Diterbitkan. Bandung: Kebudayaarz. TahunKe-5,No. I 8,pp.49-
Sekolah Pascasarjana Universitas 59.
Pendidikanlndonesia.