Oleh
Universitas Telkom
Banduntg
2016
KONSEP APLIKASI
Sebelum kita membicarakan segmentasi dari aplikasi Travel Zone ini, lebih baik kita
bicarakan tentang, kenapa kelompok kami memutuskan memasuki industri pariwasata.
Bisa kita lihat sekarang ini jumlah kunjunagn wisatawan mancanegara ke Indonesia
dari Januari-September 2015 sebanyak 7.1.91.771 atau tumbuh 3,53% dari periode yang
sama pada 2014. Di tambah dengan kebijakan Bebas Visa Kunjungan dari 15 negara tahun
2015 hingga direncanakan bisa sampai 90 negara pada 2016, akan menunjukan hasil yang
sangat signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan tahun 2016 ini (m.bisnis.com). jadi bisa
disimpilkan, 2016 ini adalah momen yang pas bagi kami untuk membuiat aplikasi ini.
Lalu bagaimana kami melakukan segmentasi? Kami menemukan dari teori Plog
(1973) tentang psikologi wisatawan terbagi 2, allo-centric dan psycho-centric. Psycho-centric
adalah wisatawan yang hanya mau mengunjungi tempat tujuan wisata yang sudah memiliki
fasilitas standar dengan lingkungan asal wisatawan tersebut berasal.Allo-centric adalah tipe
wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata yang belum pernah dikunjungi dan lebih
bersifat petualangan. Sedangkan menurut Cohen (1972) wisatawan terbagi menjadi 4 tipe.
Pertama Organized-Mass Tourist, yaitu wisatawan yang hanya mau mengunjungi daerah
tujuan wisata yang sudah dikenal dengan fasilitas yang sama dengan tempat asalnya dan
dipandu oleh pemandu wisata. Individual-Mass Tourist, yaitu wisatawan yang menyerahkan
jadwal perjalanannya kepada agen perjalanan, dan mengunjungi daerah tujuan wisata yang
sudah dikenal. Explorer, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur
perjalanannya sendiri, tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata yang sudah umum. Dan
terakhir Drifter, yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi daerah-daerah yang benar-benar ia
belum ketahui.
Teori dari Plog dan Cohen memberikan gambaran wisatawan secara keseluruhan,
tetapi dari hal tersebut dan sesuai konsep aplikasi kami, kami mengambil ceruk bisnis
Organized-Mass Tourist dan Individual-Mass Tourist. Dimana para wisatawan atau traveler
memilih untuk membiarkan perjalanan mereka diatur dan dipandu oleh biro perjalanan
(wisata). Di sini lah kami mengambil target wisatawan kamu secara garis besar.
Secara detailnya, kami mengambil data dari hasil kuisioner kami yang saat laporan ini
dibuat hanya mencapai 40 kuisioner yang berhasil di dapatkan, setelah disebar di area
kampus Telkom University.
Hasil Kuisioner :
- 12 Wanita; 28 Pria
- Umur : 18 tahun 3; 19 tahun 8; 20 tahun 14; 21 tahun 12; 23 tahun 1
- Pendapatan : >500 ribu 5; 500ribu - 1jt 13; 1-2 juta 17; > 2juta 5
- Tujuan dalam berlibur : Liburan Keluarga 15; Adventure 24; Religi 1
- Lokasi tujuan : Pegunungan 14; Pantai 18; Tempat bersejarah 5; Tempat bisnis
3
- Bersama : Keluarga 19; Teman 20, Sendiri 1
- Penggunaan Aplikasi Mobile untuk Traveling : Tidak Pernah 25; Kadang-
kadang 10; Sering 2; Setiap kali 3
- Bagaimana Perencanaan : Merencanakan Sendiri 40.
Dari hasil kuisioner dari 40 responden yang kami dapatkan. Nah dari hasil tersebut,
ada hal yang membuat kami sepertinya harus berfikir ulang atas konsep bisnis aplikasi
kami, karena dari hasil kuisioner saja, tentang perencanaan perjalanan ini, semua nya
merencanakan sendiri perjalanan mereka.