Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

Pembuatan Aplikasi Mobile Travel Zone

Mata Kuliah Rich Media and User Experience

Dosen Mediany Kriseka Putri

Oleh

Tim Hello Qitty

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika

Universitas Telkom

Banduntg

2016
KONSEP APLIKASI

A. Tentang Travel Zone


Travel Zone adalah aplikasi mobile yang diperuntunkan dengan tujuan memudahkan
traveler yang dalam hal ini biasanaya bergrup, entah dari pertemanan, teman kerja,
organisasi, atau mungkin keluarga besar dalam melakukan perjalanan mereka untuk
berlibur dan bersantai. Aplikasi ini membuat para traveler, hanya dengan 1 aplikasi
mendapat berbagai fasilitas pelayanan all-in dalam bertravel. Jadi para traveler hanya
tinggal memilihih destinasi wisata yang diinginkan saja yang tertera dalam aplikasi ini
yang nantinya kita yang mengurus alur tiket perjalanan, penginapan, wisata apa saja
yang akan di kunjungi, waktunya, dan bahkan kami pun memberikan service tour
guide dalam perjalanan para traveler agar perjalanan semakin menarik dan terakhir,
pilih waktu liburannya saja, intinya, “Siapin badan saja, kita urus semua” untuk
pengguna smartphone dengan OS Android, iOS, dan Windows Mobile. Diharapkan
kedepannya platform aplikasi ini dapat bertambah, entah di Google Glass atau
Microsoft HoloLens.
B. Kompetitor Travel Zone
Ada cukup banyak kompetitor dalam bisnis travel ini, terutama dalam bisnis web atau
aplikasi based. Tetapi disini kami hanya akan memberikan satu kompetitor yang
paling berpotensi mengganggu, yaitu Traveloka.com. perusahaan ini adalah
perusahaan yang menjual tiket pesawat dan Voucher Hotel. Selain Web based,
perusahaan ini memiliki aplikasi mobile yang juga bisa terbilang sangat responsif,
user friendly, tampilan yang bagus dengan banyak pertimbangan, dan yang paling
penting adalah harga, dimana harga yang mereka tawarkan sangat murah dengan
berbagai event, diskon dan update yang hampir real time.
C. Perbandingan Travel Zone Dengan Kompetitor dari Segi Konsep
Nah, disini kita akan membandingkan perbedaan konsep yang paling mendasar dari
segi model bisnis yang akan dibuat oleh kelompok kami dengan pesaing paling besar
kami, yaitu Traveloka.
1. Model Bisnis :
- Traveloka : Menyasar pada individual serta kelompok kecil/keluarga dan
yang menyukai berpergian dengan pesawat serta di tambah akomodasi
kemudahan pencarian penginapan (Hotel) setelah sampai destinasi travel.
- Travel Zone : Menyasar pada grup besar yang membutuhkan kemudahan
dalam penyediaan akomodasi dari berangkat sampai destinasi tujuan travel
beserta urusan penginapan, tempat wisata, jadwal kunjungan ke tempat wisata,
sampai kembali lagi ke tempat asal. Intinya kita lebih membuat Tur grup
besar.
2. Kelebihan dan Kekurangan :
Dengan perbedaan konsep bisnis yang sangat jelas berbeda dengan pesaing besar
seperti Traveloka, kami memilki kelebihan dan kekurangan dari segi konsep
bisnis travel ini.
- Kekurangan : Travel Zone memilki kekurangan dalam mengakomodasi
kelompok kecil di bawah 5 orang. Calon Customer atau User kurang memiliki
keputusan dalam pemilihan isi service akomodasi yang akan kita berikan
dalam travel mereka. Karena hanya bisa mengakomodasi grup besar, maka
jelas customer ataupun user yang membuka app kita tidak sebanyak pesaing.
- Kelebihan : Travel Zone memiliki kelebihan yang sama sekali tidak
dimilki oleh kompetitor lain, yaitu sistem akomodasi seperti Tur. Dimana
kompetiitor hanya menjual tiket, kami disini menjual tiket sepaket dengan
service lainnya, sehingga calon customer dan user tidak repot dalam
memikirkan apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan liburan yang
menarik dan panjang tapi tidak ribet dengan keluarga besar, teman 1 sekolah
atau mungkin 1 organisasi, 1 kantor atau kelompoik besar laiinya. Hanya
bilang ingin kesini dengan segini orang, kami yang akan urus semuanya.
D. Point Penting Yang Menjadi Alasan
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dilihat beberapa alasan kuat mengapa Tim Hello
Qity membuat aplikasi ini.
- Ada ceruk pasar yang belum tersentuh aplikasi mobile saat ini, yaitu ceruk
pasar travel Tur yang intinya sepaket dalam memberikan service.
- Kekurangan kompetitor yang tidak mengakomodasi lebih apa yang di
butuhkan konsumen saat ini.
SEGMENTASI APLIKASI

Sebelum kita membicarakan segmentasi dari aplikasi Travel Zone ini, lebih baik kita
bicarakan tentang, kenapa kelompok kami memutuskan memasuki industri pariwasata.

Bisa kita lihat sekarang ini jumlah kunjunagn wisatawan mancanegara ke Indonesia
dari Januari-September 2015 sebanyak 7.1.91.771 atau tumbuh 3,53% dari periode yang
sama pada 2014. Di tambah dengan kebijakan Bebas Visa Kunjungan dari 15 negara tahun
2015 hingga direncanakan bisa sampai 90 negara pada 2016, akan menunjukan hasil yang
sangat signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan tahun 2016 ini (m.bisnis.com). jadi bisa
disimpilkan, 2016 ini adalah momen yang pas bagi kami untuk membuiat aplikasi ini.

Lalu bagaimana kami melakukan segmentasi? Kami menemukan dari teori Plog
(1973) tentang psikologi wisatawan terbagi 2, allo-centric dan psycho-centric. Psycho-centric
adalah wisatawan yang hanya mau mengunjungi tempat tujuan wisata yang sudah memiliki
fasilitas standar dengan lingkungan asal wisatawan tersebut berasal.Allo-centric adalah tipe
wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata yang belum pernah dikunjungi dan lebih
bersifat petualangan. Sedangkan menurut Cohen (1972) wisatawan terbagi menjadi 4 tipe.
Pertama Organized-Mass Tourist, yaitu wisatawan yang hanya mau mengunjungi daerah
tujuan wisata yang sudah dikenal dengan fasilitas yang sama dengan tempat asalnya dan
dipandu oleh pemandu wisata. Individual-Mass Tourist, yaitu wisatawan yang menyerahkan
jadwal perjalanannya kepada agen perjalanan, dan mengunjungi daerah tujuan wisata yang
sudah dikenal. Explorer, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur
perjalanannya sendiri, tidak mau mengikuti jalan-jalan wisata yang sudah umum. Dan
terakhir Drifter, yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi daerah-daerah yang benar-benar ia
belum ketahui.

Teori dari Plog dan Cohen memberikan gambaran wisatawan secara keseluruhan,
tetapi dari hal tersebut dan sesuai konsep aplikasi kami, kami mengambil ceruk bisnis
Organized-Mass Tourist dan Individual-Mass Tourist. Dimana para wisatawan atau traveler
memilih untuk membiarkan perjalanan mereka diatur dan dipandu oleh biro perjalanan
(wisata). Di sini lah kami mengambil target wisatawan kamu secara garis besar.

Secara detailnya, kami mengambil data dari hasil kuisioner kami yang saat laporan ini
dibuat hanya mencapai 40 kuisioner yang berhasil di dapatkan, setelah disebar di area
kampus Telkom University.
Hasil Kuisioner :

- 12 Wanita; 28 Pria
- Umur : 18 tahun 3; 19 tahun 8; 20 tahun 14; 21 tahun 12; 23 tahun 1
- Pendapatan : >500 ribu 5; 500ribu - 1jt 13; 1-2 juta 17; > 2juta 5
- Tujuan dalam berlibur : Liburan Keluarga 15; Adventure 24; Religi 1
- Lokasi tujuan : Pegunungan 14; Pantai 18; Tempat bersejarah 5; Tempat bisnis
3
- Bersama : Keluarga 19; Teman 20, Sendiri 1
- Penggunaan Aplikasi Mobile untuk Traveling : Tidak Pernah 25; Kadang-
kadang 10; Sering 2; Setiap kali 3
- Bagaimana Perencanaan : Merencanakan Sendiri 40.

Dari hasil kuisioner dari 40 responden yang kami dapatkan. Nah dari hasil tersebut,
ada hal yang membuat kami sepertinya harus berfikir ulang atas konsep bisnis aplikasi
kami, karena dari hasil kuisioner saja, tentang perencanaan perjalanan ini, semua nya
merencanakan sendiri perjalanan mereka.

Anda mungkin juga menyukai