Penyusun : Kelompok 7
Nama :
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
3.2 Saran...................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
Di sekitar kita, ada banyak sekali benda yang memancarkan cahaya. Benda
yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Ada dua macam
sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.
Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya
secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang. Sumber
cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena
dibuat oleh manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter,
lampu neon, dan lilin.
1
Pembiasan cahaya merupakan peristiwa pembelokan cahaya ketika merambat
dari suatu medium ke medium lain yang memiliki indeks bias yang berbeda.
Pembiasan cahaya terjadi karena adanya perubahan kelajuan gelombang
cahaya ketika gelombang cahaya tersebut.
merambat diantara dua medium berbeda. Seperti gambar di atas terdapat dua
medium yang di gunakan yaitu medium melalui udara dan medium melaui air.
1. Jika cahaya masuk melalui udara menuju air maka cahaya tersebut akan
mendekati garis normal. 2. Begitupun sebaliknya jika cahaya masuk melalui
air menuju udara maka cahaya yang masuk akan mendekati garis normal.
2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Tujuan
1. Mengetahui sudut deviasi pada prisma dengan sinar datang yang berbeda
2. Menentukan indeks bias gelas prisma dengan mengukur sudut deviasi
minimumnya
3
3. Klik “Simulasi” dan pilih “Fisika” atau klik simulations dan pilih physics
4
6. Klik pembiaasan prisma kemudian atur indeks bias pada medium 1 dan
medium 2 sesuai pada modul.
7. Medium 1 dan medium 2 yang sesuai pada data modul dan sesuaikan pula
indeks refraksi(n).
8. Kemudian klik tombol laser dan ukur sudut datang, sudut bias serta sudut
pantul menggunakan busur.
5
2.4 Data Hasil Percobaan
Berikut hasil data percobaan pembiasan cahaya pada prisma.
2.5 Pembahasan
6
Pada gambar 1. Merupakan hasil tampilan dari pembiasan cahaya prisma
pada keadaan normal yaitu material yang digunakan rekayasa dan lingkungan
yang digunakan yaitu udara. Namun, pengaturan indeks pembiasan (n) pada
gambar 1. Ini menggunakan pilihan udara. Dari percobaan yang telah
dilakukan pada pengaturan normal ini diperoleh sudut pada prisma sebesar
90 dengan sinar lesser berwarna merah atau tidak ada pembiasan cahaya
berwarna-warni seperti pelangi pada keadaan normal ini.
Keterangan :
Material : Rekayasa
Indeks Pembiasan (n) : Udara
Opsi penggunaan : Busur
Lingkungan : Udara
Warna : 638 nm
7
udara, dan lingkungan yang digunakan juga tetap udara. Namun, pada
percobaan kedua ini perbedaan nya terletak pada opsi pemantulan, dimana
pada percobaan ini opsi pemantulan pada phet kami gunakan atau kami
centang. Sehingga pada percobaan kedua ini terlihat bahwa pembiasan cahaya
dari pantulan lesser pada prisma menghasilkan sinar lesser berwarna putih
dengan bentuk lurus dan sudut yang dihasilkan sebesar 90 .
Keterangan :
Material : Rekayasa
Indeks Pembiasan (n) : Udara
Opsi penggunaan : Pemantulan dan busur
Lingkungan : Udara
Warna : 638 nm
8
menggunakan pilihan air. Refraksi atau pembiasan adalah peristiwa
membeloknya arah rambat cahaya yang mengenai bidang batas dua medium.
Dispersi adalah peristiwa terurainya cahaya putih yang melewati sebuah
prisma menjadi spektrum warna akibat perbedaan indeks bias masing-masing
warna cahaya. Sehingga pada percobaan ketiga ini terlihat bahwa pembiasan
cahaya dari pantulan lesser pada prisma menghasilkan sinar lesser berwarna-
warni seperti pelangi dengan bentuk pantulan cahaya berwarna-warni yang
cukup jelas kearah bawah kanan dan kearah kiri bawah dengan warna yang
samar-samar. Sudut yang dihasilkan pada percobaan kedua ini yaitu sudut
sinar datang sebesar 90 , sudut sinar bias terletak diantara sudut 90 dan 60 .
Keterangan :
Material : Rekayasa
Indeks Pembiasan (n) : Air
Opsi penggunaan : Pemantulan dan busur
Lingkungan : Udara
Warna : 638 nm
9
nya berwarna hitam. Pada percobaan keempat ini material yang masih sama
yaitu rekayasa, dan lingkungan yang digunakan tetap udara. Namun, pada
percobaan keempat ini perbedaan nya terletak pada indeks pembiasan (n)
menggunakan pilihan kaca dan juga menggunakan opsi pemantulan. Sehingga
pada percobaan keempat ini terlihat bahwa pembiasan cahaya dari pantulan
lesser pada prisma menghasilkan sinar lesser berwarna-warni seperti pelangi
atau bisa disebut terjadi dispersi yaitu terurainya cahaya putih menjadi
spektrum warna. Pada percobaan keempat ini karena indeks pembiasan nya
menggunkan kaca, maka sinar bias nya memancar juga menjadi warna
pelangi kearah bawah, dan terjadi pemantulan cahaya putih keatas. Pada
percobaan keempat ini sudut yang dihasilkan mirip dengan percobaan ketiga,
yaitu sudut terletak diantara 90 dan 60 hanya saja arah sinar bias nya
berbeda dengan percobaan sebelumnya.
Keterangan :
Material : Rekayasa
Indeks Pembiasan (n) : Kaca
Opsi penggunaan : Pemantulan dan busur
Lingkungan : Udara
Warna : 638 nm
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada percobaan pertama dapat disimpulkan bahwa jika tidak memilih opsi
pemantulan dan lesser tetap dalam sinar satu arah maka tidak terjadi pembiasan
cahaya, atau bisa dikatakan percobaan pertama ialah dalam keadaan normal.
Sedangkan pada percobaan kedua dapat disimpulkan, jika kita menggunakan
pemantulan dan menggunakan opsi ketiga pada lesser maka layar akan berubah
menjadi berwarna hitam dan pada percoban ini terjadi pemantulan cahaya
berwarna putik dengan arah lurus. Sedangkan pada percobaan ketiga jika
indeks pembiasan cahaya yang digunakan yaitu air, maka arah rambat cahaya
kebawah dan keatas sebelah kiri dengan warna samar-samar dan terjadi
pembiasan cahaya atau Dispersi adalah peristiwa terurainya cahaya putih yang
melewati sebuah prisma menjadi spektrum warna akibat perbedaan indeks bias
masing-masing warna cahaya. Dan yang terakhir yaitu percobaan keempat,
pada percobaan keempat indeks pembiasan yang digunakan yaitu kaca. Pada
percobaan ini sinar bias terlihat jelas berwarna-warni seperti pelangi dan arah
nya lebih dekat, da nada sinar pantul kearah kiri bawah dan terjadi dua sinar
kearah atas akibat pemantulan kaca.Singkatnya, indeks pembiasan sangat
11
berpengaruh pada sinar yang akan dipantulkan dan dibiaskan pada prisma,
serta sudut yang dihasilkan pun akan berbeda-beda tentunya.
3.2 Saran
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan pada percobaan yang kami
lakukan. Oleh karena itu, saran dari kami sebaiknya sebelum melakukan
percobaan, pahami terlebih dahulu konsep dan materi mengenai percobaan
tersebut, dan cari referensi serta telitilah saat melakukan percobaan agar dapat
meminimalisir kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja.
12