Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andre Setiawan

NIM : A.131.20.0207
Prodi : Ilmu Hukum
Makul : Hukum Lingkungan ( Dewi Tuti Muryati, S.H., M.H.)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


(Tugas Resume)

A. Alur Terjadinya Masalah Lingkungan


Pemanfaatan SDA + LH perlu direncanakan disesuaikan RTRW

N DISESUAIKAN RTRW PEMANFAATAN SDA + LH PERLU DIRENCANAKAN DISES

Tidak sesuai RTRW timbul dampak

Adanya limbah: Musnahnya Biota Kerusakan Lahan Perubahan


komposisi udara
Padat, cair, emisi

Ancaman:
Banjir
Timbulkan Terjadinya
Kekeringan Timbul
perubahan pemanasan
Longsor global lubang ozon
iklim
Pencemaran
Kerusakan

KERUGIAN MANUSIA

B. Bencana Alam Di Kota Semarang


 Banjir / Rob
 Tanah Longsor
 Kekeringan
 Kebakaran
 Angin putting beliung dan penyakit ( DB,ISPA, Diare)

C. Pressure/Tekanan
Faktor alam:

 Suhu udara ambien berkisar antara 27,4-29 oC.

 Curah hujan per tahun berkisar antara 1.783 – 3.012 mm/tahun dengan
hari hujan 109 – 186 hari/tahun.
 Kelembaban udara berkisar antar 45 – 80%.

 Arah angin cenderung ke arah barat, dan sebagian kecil kecenderungan ke arah
timur.

Faktor non-alam

 Perubahan tata guna lahan

D. Implementasi Kebijakan
Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perda
Kota Semarang No.14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Semarang Tahun 2011-2031.
Perda Kota Semarang No.6 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005 – 2025.
Kegiatan fisik lainnya yang diinisiasi oleh pemerintah dan masyarakat
sejak tahun 2015-2017, antara lain bank sampah, pengadaan alat-alat
pengelolaan sampah, kampanye program 3R, pengolahan sampah organik
menjadi pupuk, kantin gas methan, karya bhakti dan resik-resik kali.
Resilient Cities 100 (RC100).
Kajian Asian Cities Climate Change Program (ACCCRN).
Strategi Ketahanan Kota Rencana Adaptasi Kota Semarang Hadapi
Perubahan Iklim.
RPJMD Kota Semarang
RPJMD Program Strategis Nasional.
Rencana Tindak Lanjut Strategi Ketahanan Kota.
E. Kegiatan Adaptasi
Adaptasi adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam
menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim.
 Pengendalian kekeringan, banjir dan longsor
 Pembuatan Pemanenan Air Hujan seperti penampungan air hujan (Rain Water
Harvesting), embung dan semacamnya.
 Pembuatan Bangunan Peresapan Air seperti sumurbiopori, resapan, saluran
terasering
 Adanya Perlindungan Mata Air.
 Adanya Upaya Penghematan Penggunaan Air.
 Pembuatan Instalasi Penanggulangan Banjir (kolam retensi, kanal, rumah
pompa, saluran drainase, desain rumah panggung, rumah apung dan
semacamnya).
 Penanganan atau antisipasi kenaikan muka laut, rob, intrusi air
laut, abrasi, ablasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi

 Pembuatan Struktur Perlindungan Bangunan seperti sabuk pantai, break water


(Alat Pemecah Ombak/ APO).
 Bangunan adaptif di wilayah pemukiman tepi laut.
 Penanaman pesisir dengan tanaman pilih seperti mangrove, cemara laut,
Ketapang, Kelapa dll.

F. Kegiatan Mitigasi
- Peningkatan Tutupan Vegetasi
 Kegiatan penanaman pohon, rumput, semak , konservasi mangrove dan
semacamnya.
 Menyediakan ruang terbuka hijau.
 Penerapan tebang pilih
- Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan
 Memberikan sosialisasiterkait dengan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran lahan dan hutan.
 Bekerja sama dengan masyarakat membentuk pos pantau guna pencegahan dan
penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
- Kegiatan penutupan lahan
• Pemberian bibit dan penanaman di lokasi Proklim.
• Gerakan Jumat Berkah Jumat Menanam, yang dilakukan setiap hari Jumat
dengan melibatkan CSR dari private sector (Pertamina, Perum Pegadaian,
Indofood, Alfamart, BAF, dsb) dengan tujuan :
1. untuk mengajak masyarakat agar melaksanakan penanaman di sekitar
lingkungan mereka
2. mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara
• Gerakan Selasa Ceria Selasa Menanam yang dilakukan Bersama
• Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan dengan Urban Farming.
• Penanaman rumput Vertifer untuk mencegah longsor.

G. Inovasi Lingkungan Hidup


 Penghijauan
 Konservasi Lahan Rawan bencana (longsor/banjir)
 Konservasi lahan pesisir
 Konservasi lahan kritis dan Reboisasi Daerah Tangkapan Air dan lahan Pertanian
Berkelanjutan
 Konservasi Sumber Daya Air
 Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
 Upaya rehabilitasi Pencemaran Udara
 Upaya Pengendalian Permukiman Kumuh
 Upaya Pengendalian Pencemaran air dan tanah
 Program Rehabilitasi Lingkungan berbasis Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai