TINJAUAN PUSTAKA
Sinus Frontal
Sinus frontal yang terletak di os frontal mulai terbentuk sejak bulan
ke empat fetus. Sesudah lahir, sinus frontal mulai berkembang pada usia
8-10 tahun dan akan mencapai usia maksimal sebelum usia 20 tahun.
Sinus frontal kanan dan kiri biasanya tidak simetris. Sinus frontal kanan
dan kiri biasanya tidak simetris, satu lebih besar daripada lainnya dan
dipisahkan oleh sekat yang terletak di garis tengah. Kurang lebih 15 %
Gambar. 3. Sinus
Anamnesis
Riwayat gejala yang diderita lebih dari 12 minggu, dan sesuai
dengan 2 gejala mayor atau 1 gejala mayor ditambah 2 gejala minor dari
kumpulan gejala dan tanda menurut Rhinosinusitis Task Force, 2006.
Yang termasuk gejala mayor adalah : nyeri atau rasa tertekan pada
daerah wajah, hidung tersumbat, ingus purulen, gangguan penghidu.
Gejala-gejala minor antara lain: sakit kepala, demam, halitosis, nyeri gigi
dan batuk (Busquets et al, 2006).
Sakit kepala merupakan salah satu tanda yang paling umum dan
paling penting pada sinusitis. Sakit kepala yang timbul merupakan akibat
RINOSKOPI ANTERIOR
Polip? Tumor? Komplikasi sinusitis?
YA Lakukan
TIDAK penatalaksanaan
yang sesuai
SINUSITIS AKUT /
KRONIK ?
Lama gejala > 12 minggu ? Episode serangan akut >4 x / tahun?
(Konsensus Internasional Sinusitis 2004)
SINUSITIS AKUT
TIDAK YA
Rinoskopi Anterior (RA) SINUSITIS
RA/Naso-endoskopi
Ro polos / CT Scan
Terapi tambahan : Faktor Predisposisi Pungsi & irigasi sinus
AB empirik (2 x 24 jam) Dekongest.oral + topikal Deviasi septum Sinuskopi
Lini I : Amoksil 3x500 mg Mukolitik, Analgetik Konka bulosa, Hipertrofi
Pasien Atopi : Adenoid (pada anak)
/Cotrimoxazol 2x480 mg
+ terapi tambahan Antihist./Kortiko Polip, Kista,
steroid topikal Jamur,
Faktor Predisposisi?
Perbaikan ? YA YA
YA
TIDAK
Tata laksana yang sesuai
TIDAK Terapi sesuai pada
Terapi tambahan :
Lini II AB (7 hari) Amoks. klav / Ampi. sulbaktam Dekongest.oral ,Kortikost.oral episode akut lini
Cephalosporin gen. kell Makrolid dan atau topikal, Mukolitik II + Terapi
+ terapi tambahan Antihistamin (pasien atopi)
Diartemi,Proet,Irigasi sinus
YA Perbaikan
TIDAK
Teruskan AB mencukupi 7-14 hari AB alternatif
TIDAK Teruskan
Perbaikan 7 hari
AB
Atau buat kultur
Perbaikan
Ro.polos/CT scan dan / mencuku
Naso-endoskopi (NE)
TIDAK
Kemungkin
YA an Sinusitis Evaluasi kembali :
TIDAK NE, Sinuskopi atau
Akut
Kelainan ? Berulang CT jika belum
Lakukan
TIDAK Obstruksi KOM
Cari alur
Evaluasi diagnosis kembali Diagnostik lain YA
1. Evaluasi komprehensif` alergi, LPR
(refluks)
2. Kultur pungsi sinus untuk resistensi TINDAKAN
kuman, beri AB sesuai kultur BEDAH : BSEF
atau
2.3.2 Indikasi
Operasi bedah sinus endoskopik fungsional pada umumnya
dilakukan untuk penatalaksanaan rinosinusitis kronik atau rinosinusitis
akut berulang, yang seringkali disertai adanya poliposis di daerah meatus
media atau adanya polip yang sudah meluas ke rongga hidung. Indikasi
lain BSEF termasuk didalamnya adalah rinosinusitis dengan komplikasi,
mukokel, sinusitis alergi yang berkomplikasi atau sinusitis jamur yang
invasif dan neoplasia (Xu et al, 2008; Mangunkusumo, 2000;
Stammberger et al, 1993).
Bedah sinus endoskopi sudah meluas indikasinya antara lain untuk
mengangkat tumor hidung dan sinus paranasal, menambal kebocoran
liquor serebrospinal, tumor hipofisa, dekompresi orbita, kelainan
kongenital (atresia koana) dan lainnya (Lund, 2007).
Di bagian THT RS Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makasar dilaporkan
tindakan BSEF pada periode Januari 2005- Juli 2006 adalah 21 kasus
atas indikasi sinusitis, 33 kasus pada polip hidung disertai sinusitis dan 30
kasus BSEF disertai dengan tindakan septum koreksi atas indikasi
sinusitis dan septum deviasi (Setiadi, 2009).
2.3.6 Komplikasi
Semenjak diperkenalkan teknik BSEF sangat populer dan diadopsi
dengan cepat oleh para ahli bedah THT di seluruh dunia. Seiring dengan
kemajuannya, muncul berbagai komplikasi akibat operasi bahkan
komplikasi yang berbahaya. Karenanya para ahli segera melakukan
Etiolog
i: Faktor predisposisi :
- Patensi ostium Deviasi septum
Infeksi -Jumlah silia yang berfungsi
Alergi Konka inferior
-Kualitas sekret hipertrofi Konka media
Obat-
obatan Zat paradoksal
: Variabel penelitian
iritan
Rinosinusitis Kronik
BSEF
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan