Anda di halaman 1dari 19

Herry Laksito, S.E., M.Acc., Adv., CACP., BKP., Ak.

Peran Konsultan Pajak Dalam Mendorong Kepatuhan Pajak Sukarela


(Voluntary Compliance) Wajib Pajak/Pembayar Pajak Indonesia
REDEFINISI?
Pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat


SUKA-RELA
1. Atas kehendak sendiri (tidak karena diwajibkan).
Contoh: Pasukan sukarela, pekerja sukarela

2. Dengan kemauan sendiri

3. Dengan rela hati.


Contoh: Mereka itu bekerja dengan sukarela
ADA APA DENGAN WAJIB PAJAK ?

1. Secara Psikologis , tidak ada seorangpun yang


ingin berpisah dengan uang hasil jerih
payahnya jika memang dimungkinkan
2. Kurangnya edukasi perpajakan (Tax
Knowledge)
3. Kompleksitas peraturan pajak dan cara
pelaporannya
4. Tarip Tinggi
MISTERI KEPATUHAN PAJAK

“The problem of tax compliance is as old as taxes


themselves” (Andreoni et al., 1998). Masalah
mengenai kepatuhan pajak merupakan masalah
klasik, yang tidak akan pernah ada habisnya meski
telah dikembangkan dengan berbagai model (Alabede
et al., 2011).
.
Ada tiga kelompok model kepatuhan:
1. Economics Deterrence Models (EDM)
2. Social Psychology Models (SPM)
3. Fiscal Psychology Models (FPM).
Secara fundamental fokus utama dari ketiga model tersebut
adalah melakukan identifikasi faktor yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi kepatuhan pajak.
Definisi Kepatuhan Wajib Pajak

Kepatuhan wajib pajak merupakan keadaan dimana wajib pajak menjalankan kewajiban
sesuai dengan peraturan perundangan dan tata cara perpajakan yang berlaku secara
disiplin (Prihartanto dan Pusposari, 2014)

Kepatuhan Sukarela → Suatu


Kepatuhan Paksaan → Suatu
kepatuhan yang disebabkan
kepatuhan yang disebabkan oleh
kesadaran dari wajib pajak itu
adanya tindakan pemaksaan dari
sendiri tanpa menunggu adanya
pihak yang berwenang
tindakan pemaksaan
Tax Ratio Indonesia Dibandingkan Dengan Negara-Negara di Asia Pasifik
Fenomena

Pajak menjadi tonggak


utama pendapatan
dalam APBN, namun
tampaknya penerimaan
Sumber : Organisation for Economic Cooperation and Development, 2022 perpajakan masih
cukup rendah jika
dibandingkan dengan
negara-negara di Asia
Pasifik.

Sumber : Organisation for Economic Cooperation and Development, 2022


INTERAKSI DINAMIS ANTARA WP, KONSULTAN PAJAK DAN OTORITAS PAJAK
Peran Konsultan Pajak

Saat ini di Indonesia menerapkan sistem self assessment


pada sistem perpajakannya. Adanya penerapan sistem
self assessment menuntut wajib pajak untuk menghitung Pada teori peran dijelaskan bahwa ketika wajib
dan melaporkan sendiri besaran pajak yang harus pajak mengalami kendala dalam menjalankan
dibayarnya. aktivitas perpajakannya, wajib pajak cenderung
Bagi wajib pajak yang memiliki pemahaman terbatas atas akan mencari pihak lain yang dapat menjalankan
sistem perpajakan baik dari segi aturan maupun peran tersebut, yaitu konsultan pajak.
administrasi, kehadiran konsultan pajak ini menjadi sangat
berarti.
KEPATUHAN SUKARELA DAN PERAN KONSULTAN PAJAK
1. Taxpayer Ally
2. Government Supporter
3. Hybrid Agent
4. Government Sparring Partner
Determinan Kepatuhan Pajak Sukarela

Kepercayaan wajib pajak kepada Norma sosial dapat memengaruhi


pemerintah merupakan determinan utama wajib pajak untuk memiliki kepatuhan
kepatuhan pajak sukarela pajak sukarela
(Hartanto dan Pramuka, 2022); (Surya, (Primasari dan Mutmainah, 2022);
2019); (Ratmono, 2014) (Hoffman, Hoelzl dan Krichler, 2008)

Keadilan dalam sistem perpajakan mampu Optimalisasi kepatuhan sukarela


mendorong pengingkatan kepatuhan dapat dilakukan melalui peningkatan
sukarela tax knowledge, tax awareness dan tax
fairness
(Hoffman, Hoelzl dan Krichler, 2008) (Febriyanti dan Putri, 2021)
Buah Salak Buah Duren Tax
Bayar Pajak Maka Tax Keren
Sekian ~

Anda mungkin juga menyukai