Mari saya ajak menciptakan satu saja bait puisi Arab dengan bekal ilmu ‘Aruđ dan Qawafy di atas :
1. Menentukan tema.
Saya akan membuat puisi sedih, yaitu tentang perasaan hati yang sedang merindu karena harus
berpisah lama
2. Menentukan bahar.
Karena tema yang saya pakai adalah tema kesedihan, maka bahar yang cocok adalah bahar ramal ()الرمل,
polanya :
ُ
لو رأيتَ ال وقفت خطوات# وسقطت ضيقا صدري ونفسي
Artinya : Sesak terasa dada dan nafasku dan akupun terasa ‘pingsan’, walau kau lihat aku tidak
menghentikan langkahku.
ُ
لو رأيتَ ال وقــفت خطوات# وسقطت ضيقا صدري ونفسي
Taf’ilah ketiga ada Syakl ( )الشكلdari jenis zihaf Mujdawaj maka disebut Masykul ( )مشكولyaitu gabungan
antara Khaban ( )الخبنdan Kaff ()الكف.
6. Puisi di atas kita namakan Syi’r Mufrad atau Syi’r Yatim karena terdiri atas 1 baris saja.
7. Menentukan jenis bait. Maka bait di atas termasuk bait tam, karena tidak ada taf’ilah yang dibuang
8. Menentukan qafiyah.
8.1. Kata : ½ kata, yaitu ــوات
b. Haźwu, yaitu harakat sebelum ridif yaitu fathahnya huruf waw ()و
9. Cacat Qafiyah. Untuk melihat kecacatan suatu qafiyah, sebenarnya kita harus melihat bait perbait
dalam satu qasidah, namun karena bait di atas hanya ada 1 bait saja, maka Bait tadi dapat kita katakan
di sini tidak terdapat cacat.
10. Nama Qafiyah. Bait di atas Qafiyahnya bernama mutawatir, karena 1 huruf hidup yang terakhir diapit
oleh 2 huruf mati.