Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ALIF LAYYINAH

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla‟
Dosen Pengampu:
M. Mas‟ud, S.P.I.

Disusun oleh:

1. Dwi Wahyu Rofiqoh NIM: 111 – 13 –159


2. Endang Asmiatun NIM. 111 – 13 –160
3. Yuliani Zumaroh NIM. 111 – 13 –177

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) SALATIGA
2014
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Beserta keluarga, sahabat,
dan para penerus perjuangan beliau hingga akhir zaman.
Dengan iringan rahmat, inayah dan hidayah dari_Nyalah kami telah diberi
kemampuan dapat menyusun makalah yang berjudul “ Alif Layyinah di Tengah Kata(
Kalimat)”. Dari mata kuliah Qowaidul Imla‟ yang dibimbing oleh M.Mas‟ud. S. Pd.I.
Tak lupa kami ucapkan kepada teman- teman yang memberi dorongan, semangat.
Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca
yang kami harapkan.
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI

I. KATA PENGANTAR
II. DAFTAR ISI
III. BAB 1 PENDAHULUAN
o Latar belakang
o Rumusan masalah
o Tujuan
o Manfaat penulisan
o Metode penulisan
IV. BAB II
o Definisi alif layyinah
o Cara penulisan alif layyinah di tengah kalimat
o Cara penulisan alif layyinah di akhir kalimat
V. PENUTUP
o Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Imlak adalah mendikte atau menyampaikan kepada orang lain dengan suara keras-keras
agar dia memindahkan secara baik dan benar dalam segi bahasa dan mempelajarinya. Ilmu
imla‟ ini sangat penting bagi kita, terutama bagi kehidupan kita yang mayoritas beragama
islam dan tentunya kita harus bisa membaca dan menulis arab, karena bahasa arab merupakan
bahasa dari kitab umat islam. Maka dari itu tentunya perlu bagi kita untuk mengetahui cara-
cara penulisan huruf arab.
Apalagai untuk kehidupan pada zaman moderen yang sekarang ini kita jalani. Di zaman
modern ini banyak yang tidak peduli dengan bagaimana cara penulisan arab yang baik dan
benar bahkan lalai dengan betapa pentingnya kita mengetahui tatacara penulisan arab yang
baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Di kehidupan yang serba canggih ini
menuntut kita harus mengikuti perkembangan zaman yang sekarang berjalan. Sehingga
secara tidak sadar kita perlahan-lahan semakin meninggalkan kaidah-kaidah islam. Bahkan
ironisnya banyak dari kita yang belum bisa menulis arab. Disini penulis akan sedikit
membahas tentang alif layyinah, baik itu pengertian dari alif layyinah, tata cara penulisannya
dan tujuan mempelajari alif layyinah.

Rumusan masalah
1. Definisi alif layyinah ?
2. Cara penulisan alif layyinah ?
3. Tujuan mempelajari alif layyinah ?

Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian dari alif layyinah
2. Mengetahui tata cara penuisan alif layyinah
3. Mengetahui apa saja tujuan dari pembelajaran alif layyinah ini.
Manfaat penulisan

1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan alif layyinah


2. Semakin memahami bagaimana cara penulisan alif layyinah yang baik dan benar,
sehingga terhindar dari kesalahan-kesalah yang biasanya terjadi
3. Mengetahui pentingnya mempelajari alif layyinah.

Metode penulisan
Metode yang kita gunakan adalah pengambilan referensi dari beberapa buku dan situs-situs di
internet tentang apa itu alif layyinah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Alif Layyinah


Alif layyinah adalah alif yang tidah menerima harakat. Cara membaca alif ini mirip
dengan membaca alif biasa pada saat menjadi tanda baca mad. Namun demikian untuk
membedakan antara keduanya alif mad dibaca dengan nada datar atau meninggi
sedangkan alif layyinah atau maqshuroh dibaca dengan nada turun.
Alif layyinah menurut letaknya mempunyai dua tempat, yaitu ditengah kalimat dan
akhir kalimat. Adapun yang terletak di tengah secara mutlak ditulis dengan alif seperti,
Contoh:
Sedangkan yang terletak di akhir kata di tulis dengan ya‟ tanpa dua titik di bawahnya
dalam tujuh tempat,selain tujuh tempat itu di tulis dengan alif.
Tujuh tempat itu adalah:
1. Dalam setiap isim stulatsi ( tiga huruf) yang alif layyinah tersebut aslinya adalah ya‟.
Seperti , , .
2. Setiap isim yang lebih dari tiga huruf dan huruf sebelum terakhir adalah ya‟ seperti:
,
3. Dalam empat nama „ajam ( selain Arab ) yaitu: , , , ,
4. Dalam 5 isim mabni yaitu, , , , ,
5. Dalam kata kerja tsulatsi yang alif layyinah tersebut asliny adalah ya‟, seperti, ,

6. Dalam kata kerja yang lebih dari tiga huruf selama huruf sebelum alif layyinah
tersebut bukan ya‟, seperti, ,
7. Dalam empat huruf yaitu: , , ,

Alif layyinah yang berada di akhir kata harus ditulis dengan alif dalam hal berikut ini:
1. Huruf- huruf ma‟ani yang berakhir dengan alif seperti, , , ,
2. Isim mabni yang berakhir dengan alif contoh: , ,
3. Isim „ajam yang berakhir dengan alif contoh: ,
4. Isim yang berakhir dengan dengan alif yang aslinya adalah ya‟mutakaim contoh:
5. Isim yang berakhir dengan alif nadbah ( ratapan) seperti: , ,
6. Isim yang berakhir dengan alif yang datang sebagai gantai dari almustaghos bih
seperti:
7. Fi‟il yang berakhir dengan nun taukid khofifah seperti:

8. Setiap yang diakhiri dengan alif yang sebelumnya adalah ya‟ dan dia bukanlah „alam
seperti: , ,
9. Alif fa‟il jika terletak di akhir kata seperti:
10. Alif mutsanna jika di idhofahkan kepada isim dhomir seperti:
,
11. Fi‟il stulatsi yang huruf ke tiganya adalah alif yang berasal dari wawu seperti:
, ,
12. Isim stulatsi yang huruf ke tiganya adalah alif yang berasal dari wawu seperti:
, ,

Cara mengetahui kata yang ditulis dengan ya‟ atau wawu:


1. Dengan melihat bentuk tasniyahnya seperti:

2. Dengan melihat bentuk jama‟nya

3. Dengan melihat bentuk masdarnya


4. Dengan melihat isim marroh atau isim hai‟ahnya

5. Dengan melihat fi‟il mudhoreknya

6. Dengan menyandarkan dhomir fa‟il kepada kata kerja madzi.

b. Cara Penulisan Alif Layyinah Ditengah Kalimat


Alif layyinah yang berada ditengah kalimat secara muthlaq ditulis dengan alif baik
menengahinya tersebut disebabkan oleh huruf asal,
Contoh atau selainnya,
Contoh
c. Cara Penulisan Alif Layyinah Diakhir Kalimat
Alif layyinah yang berada diakhir kalimat ditulis dengan ya‟ didalam tujuh tempat,
yaitu ;
1. Didalam setiap isim yang terdiri dari tiga huruf yang terdapat alif pengganti dari
ya‟. Contoh kalau alifnya mengganti wawu maka ditulis alif. Contoh

2. Didalam setiap isim arobi yang lebih dari tiga huruf dan huruf sebelum terahir
bukan ya‟ contoh dan kalau huruf sebelum terakhir berupa ya‟
maka ditulis alif dengan secara mutlaq contoh
3. Didalam lima isim alam ajami contoh dan isim alam
yang selain lima isim alam ini ditulis dengan alif
4. Didalam lima isim mabni contoh selain lima isim mabni
tersebut ditulis dengan alif contoh
5. Didalam setiap fi‟il tiga huruf yang alifnya mengganti dari ya‟ contoh
dan kalau alifnya mengganti wawu maka ditulis alif. Contoh dan
ada sebagian ulama menulis bagian yang kelima ini dengan alif secara muthlak.
6. Didalam setiap fi‟il yang lebih dari tiga huruf apabila huruf sebelum alif bukan ya‟
dan apabila berupa ya‟ maka ditulis alif karena benci
berkumpulnya dua bentuk ya‟. Contoh
7. Didalam empat huruf seperti sedangkan huruf yang lain ditulis alif
contoh

Dan didalam keterangan diatas terdapat dua qaidah yang umum, yaitu ;
Setiap alif yang berada didalam kalimat yang fa‟ atau ain fi‟ilnya berupa wawu maka
ditulis dengan ya‟. Contoh
Setiap alif yang berada didalam kalimat yang ain fi‟ilnya berupa hamzah juga ditulis
dengan alif karena ulama benci kepada berkumpulnya dua alif. Contoh

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Alif layyinah adalah alif yang tidak menerima harakat. Cara membaca alif ini mirip
dengan membaca alif biasa pada saat menjadi tanda bacaan mad. Namun demikian untuk
membedakan antara keduanya alif mad dibaca dengan nada datar atau meninggi sedangkan
alif layinah atau maqsuroh dibaca dengan nada turun. Dan oleh karena itu materi ini perlu
dipelajari dan dipahami untuk lebih mengetahui tentang Alif layyinah.

Anda mungkin juga menyukai