Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Penulisan Huruf Alif


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Imla’
Dosen Pengampu : Ahmad Nurasikin, S.E.I.,M.H

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Bayu Setiawan 21106011142
2. Astri Dian Miranti 21106011145
3. Rina Khairun Nisa’ 21106011275

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Tak
lupa, penulis ucapkan terima kasih kepada Bp. Ahmad Nurasikin, S.E.I.,M.H selaku dosen
pengampu mata kuliah Imla’dan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah
ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul “Penulisan Huruf Alif” untuk memenuhi tugas kelompok pada
mata kuliah “Imla” .Besar harapan kami semoga makalah ini dapat membantu proses
perkuliahan, menambah wawasan para pembacanya, dan mendapatkan nilai yang baik. Kami
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Untuk itu, kritik dan
saran dari para cerdik cendikia sangat kami harapkan untuk perbaikan pembuatan makalah yang
akan datang.Demikian makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya. Harapan penulis, semoga
makalah ini dapat menjadi bermanfaat bagi para pembaca dan penulis.

Semarang, 21 Maret 2024

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................... ii


Daftar Isi .................................................................................................................................. iii
Bab l (Pendahuluan)
A.Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C.Tujuan .................................................................................................................................. 1
Bab ll (Pembahasan)
A.Kaidah Penulisan Alif di Tengah Kata .................................................................................. 3
B. Kaidah Penulisan Alif di Kata .............................................................................................. 3
Bab III (Penutup)
A.Kesimpulan .......................................................................................................................... 6
B.Saran .................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap bahasa memiliki penulisannya masing-masing. Begitupun bahasa Indonesia,
tata bahasa Indonesia memiliki banyak peraturan yang mengatur tata-tata cara penulisan,
ejaan, dan lain-lain untuk penulisankarya tulis. Dan salah satunya akan dibahas dalam makalah
ini yakni kaidah penulisan alif.Disini, penulis memfokuskan pembahasan pada penulisan bahasa
arab mengenai kaidahpenulisan alif dalam kata, alif itu selalu sukun alias tidak berharakat, oleh
karena sukuntidak bisa diletakkan di depan, sehingga dalam makalah ini penulis memaparkan
mengenaikaidah penulisan alif di tengah dan diakhir, dimana tujuannya supaya kita bisa menulis
arab dengan kaidah-kaidah yang benar, sehingga pada akhirnya tulisan itu bisa dibaca
dengan benar dan bermakna

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana kaidah penulisan alif di tengah kata ?
2. Bagaimana kaidah penulisan alif di akhir kata ?

C.Tujuan
1.Dapat mengetahui tentang kaidah penulisan alif baik di tengah dan diakhir
2. Dapat mengetahui cara penulisan alif berdasarkan kaidah-kaidah nya dengan
baik dan benar

1
BAB II
PEMBAHASAN
Penulisan huruf Alif dalam Bahasa Indonesia menggunakan metode ejaan yang berbeda
darihuruf Alif dalam Bahasa Arab. Huruf Alif dalam Bahasa Arab berfungsi sebagai hurufawal
dan huruf akhir kata, serta sebagai huruf yang merupakan awalan huruf Alif Lam. Namun, pada
Bahasa Indonesia, huruf Alif tidak memiliki fungsi sebagai huruf awal atau huruf akhir
kata.Untuk penulisan huruf Alif dalam Bahasa Indonesia, Anda dapat menggunakan metode
ejaan yang berbeda. Berikut adalah contoh penulisan huruf Alif dalam Bahasa Indonesia:
 Alif: ‫أليف‬

 Alif Lam: ‫ألفالم‬

 Alif Mim: ‫ألفميم‬

 Alif Nun: ‫ألفنون‬

 Alif Sad: ‫ألفساد‬

 Alif Ta: ‫ألفتا‬

 Alif Zai: ‫ألفزاي‬

Pada Bahasa Indonesia, huruf Alif tidak memiliki tanda baca khusus, seperti tanda kurung,
tanda garis miring, atau tanda baca lainnya. Namun, Anda dapat menggunakan tanda baca yang
berbeda, seperti tanda kurung atau tanda garis miring, sesuai dengan tata cara ejaan yang berlaku
dalam Bahasa Indonesia.1
Disini akam dijelaskan bagaimana cara penulisan alif yang benar, juga kaidah dalam
penulisan alif agar tidak menimbulkan kesalahan saat menulis huruf alif.karena seringkali, kita
temukan banyak kesalahan dalam penulisan tiga huruf yaitu huruf alif, hamzah, dan ta' ta'nits
(huruf ta' sukun sebagai penanda bagi muannats).
 Kaidah Dalam Penulisan Alif
Berkata Syaikh 'Utsaimin - rahimahullah ta'ala - :

1
Romli, Imam. “ProblematiknPembelajaran Imla’ Pada SiswaKelas 1 (al-alif) Di PondokPesantren Nurul Jannah Kelayan B Banjamasin.” (2013).

2
‫ان‬ ِ ‫ل أِْلَلِفِ َم أو‬
ِ ‫ض َع‬
Alif itu memiliki dua posisi / letak / tempat."2

A. Penulisan Alif di Tengah Kata


Syaikh 'Utsaimin lanjut berkata :
ِ ‫ُورةِ ْاْلَل‬
‫ِف ِبك ُِل َحا ِل‬ ُ َ ‫أ َ َح ُدهُ َما أَنْ تَكُونَ فِي َوسَطِ ال َك ِل َم ِة فَت ُ ْكت‬
َ ‫ب ِبص‬
"Yang pertama, ia (alif) terletak di tengah kata, maka ditulis dengan simbol alif dalam segala
kondisi."
Alif ini adalah alif mamdudah (alif yang ditulis lurus).
Misalnya, )‫ ( قال‬dan ) ‫( باغ‬Pada kata )‫ ( قال‬huruf alifnya berada di tengah dan ditulis lurus.
Inilah yang disebut dengan alif mamdudah.Demikian pula, pada kata ) ‫ ( باغ‬ditulis dengan alif
lurus. Tidak boleh ditulis dengan alif bengkok karena huruf alif berada di tengah.
Sedangkan maksud dari perkataan syaikh yaitu "apapun kondisinya" adalah baik alif tersebut
aslinya adalah mamdudah ataupun bengkok, tetapi karena suatu kondisi ia pun berubah menjadi
alif yang lurus. Ini hanya bersifat insidental saja.
Contoh yang asalnya adalah alif lurus sudah kita ketahui yaitu seperti )‫ (قال‬maupun )‫(باغ‬Lalu
bagaimana dengan yang asalnya alif bengkok?
Contohnya seperti )‫ (فتى‬yang artinya pemuda. Ketika kita sambungkan kata tersebut kepada
dhomir maka menjadi (‫)فَتَاه‬
Kenapa yang asalnya adalah alif bengkok berubah menjadi alif tegak? Karena letak tersebut
berada di tengah setelah disambung dengan dhomir.
3

B.Penulisan Alif di Akhir Kata


Adapun kondisi alif yang berada di akhir kata maka terkadang ditulis dengan alif lurus,
dan terkadang ditulis pula dalam bentuk ya (alif bengkok).Kesemua huruf alif yang berada di
akhir ditulis tegak kecuali hanya pada keempat kata tersebut saja.

2
Tatik, M. (2019). PENGEMBANGAN BUKU "AKU PINTAR MENULIS HURUF ARAB" UNTUK SISWA KELOMPOK MADINAH MALANG.

3 Susi,Khadiq,Zharifah, “Kaidah Penulisan Alif” UIN Raden Mas Sahid,Surakarta(2023)

3
Namun, apabila keempat kata tersebut bersambung dengan ma istifhamiyyah maka
alifnya dirubah menjadi tegak.Seperti ‫ إالم‬yang merupakan gabungan dari kata ‫ إلى‬dan ‫ما‬Maka alif
bengkok pada kata ‫ إلى‬diubah menjadi tegak bila bersambung dengan ma istifhamiyyah. Kenapa
diubah? Karena kaidah pertama yang telah ktia sebutkan. Yaitu selama berada di tengah, apapun
kondisinya harus ditulis tegak.
a. Ketika kata tersebut adalah isim mabni
Isim mabni yang diakhiri dengan alif, maka alifnya harus lurus.
Seperti contohnya ‫ قمنا‬kami bangun(. Pada dhomir )‫ (نا‬tidak dibengkokkan dhomirnya, begitu
pula dengan isim isyarah )‫(ذا‬, dzorof )‫(إذا‬, isim syarat )‫مهما‬
itu asalnya. Bahwa setiap isim mabni yang diakhiri alif harus lurus.
Namun sama seperti sebelumnya ada pengecualian yaitu pada 4 isim yang disingkat )‫(أمنا‬
Pada isim )‫(أنى‬, kemudian isim isyarah )‫(ألى‬, pada isim maushul )‫ أولى‬dan pada kata )‫(متى‬
1. Ketika kata tersebut berupa isim a'jam
Contohnya ‫) أمريكا‬amerika( ‫) جاكرتا‬jakarta(, ‫سا أفت ًَرا‬
َ )saputra) dan lainnya.
Semua nama non 'arab alifnya harus ditulis tegak, tidak boleh bengkok kecuali 4 nama yaitu
‫سى‬
َ ‫) مو‬musa( ‫سى‬
َ ‫) عِي‬isa( ‫) کسرى‬kisra( dan ‫) بخاری‬bukhoro(.
2. Kata yang terdiri dari 3 huruf
Kata disini umum. Baik itu isim maupun fi'il. Selama terdiri dari 3 huruf maka alifnya harus
tegak.Contohnya pada fiil )‫ (دعا‬asalnya sebenarnya adalah )‫(دو‬. Namun karena ia terdiri dari 3
huruf maka huruf wawu diubah menjadi alif
3. Apabila huruf alif didahului huruf ya
Seperti contohnya pada kata )‫(دنيا‬. Maka alifnya harus tegak. Karena tidak boleh ada dua huruf
"ya" berturut-turut.Kecuali nama orang. Karena nama orang lazimnya lebih bebas. Seperti )‫يَ أحيَى‬

b. Bentuk Alif Bengkok (Maqsuroh)


Ketika alif berada di akhir, kemungkinan penulisannya ada dua, yakni dengan alif
mamdudah atau alif maqsurah.Sebenarnya, dengan mengetahui kapan penggunaan alif
mamdudah di akhir kata, maka otomatis sisanya sudah pasti ditulis dengan alif maqsuroh.Akan
tetapi, Syaikh Ibnu 'Utsaimin tetap menyebutkan kondisi alif tersebut ditulis dengan alif
maqsuroh untuk menegaskan dan memperjelas kembali.
Kata Syaikh 'Utsaimin - rahimahullah ta'ala

4
َ ‫َوت أكت َب األَلِف ِبص‬
ِ ‫ورةِ ال َياءِ فِي ث َ َالث َ ِة َم َو‬
‫اض َع‬
"Ditulisnya alif dengan bentuk huruf ya ada pada tiga tempat."
1. Yang dikecualikan dari sebelumnya
Yaitu yang disingkat )‫(أمن (عاب‬dan 4 kata yaitu musa, isa, kisra dan bukhara.
2. Pada isim atau fi'il ruba'iy atau diatasnya
Di atasnay seperti khumasiy (yang terdiri dari 5 huruf), tsudasiy (yang terdiri dari 6 huruf), atau
tsuba'i (yang terdiri dari 7 huruf).
Contoh ruba'iy seperti ‫أغطى‬
Contoh khumasiy seperti ‫إضطفى‬
3. Pada fi'il atau isim tsulasiy namun diakhiri dengan alif yang berfungsi sebagai pengganti "ya"
Contohnya adalah kata ‫ الفتى‬pemuda). Alif diakhir tersebut asalnya adalah huruf ya, bukan huruf
alif. Buktinya adalah saat ia menjadi bentuk mutsanna menjadi )‫فتيان‬
Inilah 3 tempat dimana huruf alif ditulis dalam bentuk ya.4

4
Wafeeq, “Kaidah Penulisan Alif Layyinah”Blogspot,(2021)

5
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Huruf Alif dalam Bahasa Arab berfungsi sebagai hurufawal dan huruf akhir kata, serta
sebagai huruf yang merupakan awalan huruf Alif Lam. Namun, pada Bahasa Indonesia, huruf
Alif tidak memiliki fungsi sebagai huruf awal atau huruf akhir kata.Untuk penulisan huruf Alif
dalam Bahasa Indonesia, Anda dapat menggunakan metode ejaan yang berbedaDari pembahasan
diatas dapat disimpulkan bahwa, kaidah penulisan alif terdapat pada dua tempat, yakni di tengah
dan di akhir. Untuk alif terletak di tengah kata, penulisannya dengan alif tegak, tulisan dengan
alif tegak ini, diterapkan pada dua keadaan, yaitu pada huruf asli alif dan pada huruf yang
berubah dari penulisan semula ya tanpa titik ( ‫ )ى‬menjadi alif tegak (‫)ا‬. Sedangkan kaidah
penulisan alif di akhir kata ada dua, yaitu penulisan dengan alif tegak(mamdudah) dan dengan
ya tanpa titik (maqsurah).
B.Saran
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca,oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.

6
7
DAFTAR PUSTAKA
Romli, Imam. “Problematika Pembelajaran Imla’ Pada SiswaKelas 1 (al-alif) Di
PondokPesantren Nurul Jannah Kelayan B Banjamasin.” (2013).
Tatik, M. (2019). PENGEMBANGAN BUKU "AKU PINTAR MENULIS HURUF ARAB"
UNTUK SISWA KELOMPOK MADINAH MALANG
Susi,Khadiq,Zharifah, “Kaidah Penulisan Alif” UIN Raden Mas Sahid,Surakarta,(2023)
Wafeeq, “Kaidah Penulisan Alif Layyinah”Blogspot,(2021)

Anda mungkin juga menyukai