Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Bayu Setiawan 21106011142
2. Astri Dian Miranti 21106011145
3. Rina Khairun Nisa’ 21106011275
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap bahasa memiliki penulisannya masing-masing. Begitupun bahasa Indonesia,
tata bahasa Indonesia memiliki banyak peraturan yang mengatur tata-tata cara penulisan,
ejaan, dan lain-lain untuk penulisankarya tulis. Dan salah satunya akan dibahas dalam makalah
ini yakni kaidah penulisan alif.Disini, penulis memfokuskan pembahasan pada penulisan bahasa
arab mengenai kaidahpenulisan alif dalam kata, alif itu selalu sukun alias tidak berharakat, oleh
karena sukuntidak bisa diletakkan di depan, sehingga dalam makalah ini penulis memaparkan
mengenaikaidah penulisan alif di tengah dan diakhir, dimana tujuannya supaya kita bisa menulis
arab dengan kaidah-kaidah yang benar, sehingga pada akhirnya tulisan itu bisa dibaca
dengan benar dan bermakna
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana kaidah penulisan alif di tengah kata ?
2. Bagaimana kaidah penulisan alif di akhir kata ?
C.Tujuan
1.Dapat mengetahui tentang kaidah penulisan alif baik di tengah dan diakhir
2. Dapat mengetahui cara penulisan alif berdasarkan kaidah-kaidah nya dengan
baik dan benar
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penulisan huruf Alif dalam Bahasa Indonesia menggunakan metode ejaan yang berbeda
darihuruf Alif dalam Bahasa Arab. Huruf Alif dalam Bahasa Arab berfungsi sebagai hurufawal
dan huruf akhir kata, serta sebagai huruf yang merupakan awalan huruf Alif Lam. Namun, pada
Bahasa Indonesia, huruf Alif tidak memiliki fungsi sebagai huruf awal atau huruf akhir
kata.Untuk penulisan huruf Alif dalam Bahasa Indonesia, Anda dapat menggunakan metode
ejaan yang berbeda. Berikut adalah contoh penulisan huruf Alif dalam Bahasa Indonesia:
Alif: أليف
Pada Bahasa Indonesia, huruf Alif tidak memiliki tanda baca khusus, seperti tanda kurung,
tanda garis miring, atau tanda baca lainnya. Namun, Anda dapat menggunakan tanda baca yang
berbeda, seperti tanda kurung atau tanda garis miring, sesuai dengan tata cara ejaan yang berlaku
dalam Bahasa Indonesia.1
Disini akam dijelaskan bagaimana cara penulisan alif yang benar, juga kaidah dalam
penulisan alif agar tidak menimbulkan kesalahan saat menulis huruf alif.karena seringkali, kita
temukan banyak kesalahan dalam penulisan tiga huruf yaitu huruf alif, hamzah, dan ta' ta'nits
(huruf ta' sukun sebagai penanda bagi muannats).
Kaidah Dalam Penulisan Alif
Berkata Syaikh 'Utsaimin - rahimahullah ta'ala - :
1
Romli, Imam. “ProblematiknPembelajaran Imla’ Pada SiswaKelas 1 (al-alif) Di PondokPesantren Nurul Jannah Kelayan B Banjamasin.” (2013).
2
ان ِ ل أِْلَلِفِ َم أو
ِ ض َع
Alif itu memiliki dua posisi / letak / tempat."2
2
Tatik, M. (2019). PENGEMBANGAN BUKU "AKU PINTAR MENULIS HURUF ARAB" UNTUK SISWA KELOMPOK MADINAH MALANG.
3
Namun, apabila keempat kata tersebut bersambung dengan ma istifhamiyyah maka
alifnya dirubah menjadi tegak.Seperti إالمyang merupakan gabungan dari kata إلىdan ماMaka alif
bengkok pada kata إلىdiubah menjadi tegak bila bersambung dengan ma istifhamiyyah. Kenapa
diubah? Karena kaidah pertama yang telah ktia sebutkan. Yaitu selama berada di tengah, apapun
kondisinya harus ditulis tegak.
a. Ketika kata tersebut adalah isim mabni
Isim mabni yang diakhiri dengan alif, maka alifnya harus lurus.
Seperti contohnya قمناkami bangun(. Pada dhomir ) (ناtidak dibengkokkan dhomirnya, begitu
pula dengan isim isyarah )(ذا, dzorof )(إذا, isim syarat )مهما
itu asalnya. Bahwa setiap isim mabni yang diakhiri alif harus lurus.
Namun sama seperti sebelumnya ada pengecualian yaitu pada 4 isim yang disingkat )(أمنا
Pada isim )(أنى, kemudian isim isyarah )(ألى, pada isim maushul ) أولىdan pada kata )(متى
1. Ketika kata tersebut berupa isim a'jam
Contohnya ) أمريكاamerika( ) جاكرتاjakarta(, سا أفت ًَرا
َ )saputra) dan lainnya.
Semua nama non 'arab alifnya harus ditulis tegak, tidak boleh bengkok kecuali 4 nama yaitu
سى
َ ) موmusa( سى
َ ) عِيisa( ) کسرىkisra( dan ) بخاریbukhoro(.
2. Kata yang terdiri dari 3 huruf
Kata disini umum. Baik itu isim maupun fi'il. Selama terdiri dari 3 huruf maka alifnya harus
tegak.Contohnya pada fiil ) (دعاasalnya sebenarnya adalah )(دو. Namun karena ia terdiri dari 3
huruf maka huruf wawu diubah menjadi alif
3. Apabila huruf alif didahului huruf ya
Seperti contohnya pada kata )(دنيا. Maka alifnya harus tegak. Karena tidak boleh ada dua huruf
"ya" berturut-turut.Kecuali nama orang. Karena nama orang lazimnya lebih bebas. Seperti )يَ أحيَى
4
َ َوت أكت َب األَلِف ِبص
ِ ورةِ ال َياءِ فِي ث َ َالث َ ِة َم َو
اض َع
"Ditulisnya alif dengan bentuk huruf ya ada pada tiga tempat."
1. Yang dikecualikan dari sebelumnya
Yaitu yang disingkat )(أمن (عابdan 4 kata yaitu musa, isa, kisra dan bukhara.
2. Pada isim atau fi'il ruba'iy atau diatasnya
Di atasnay seperti khumasiy (yang terdiri dari 5 huruf), tsudasiy (yang terdiri dari 6 huruf), atau
tsuba'i (yang terdiri dari 7 huruf).
Contoh ruba'iy seperti أغطى
Contoh khumasiy seperti إضطفى
3. Pada fi'il atau isim tsulasiy namun diakhiri dengan alif yang berfungsi sebagai pengganti "ya"
Contohnya adalah kata الفتىpemuda). Alif diakhir tersebut asalnya adalah huruf ya, bukan huruf
alif. Buktinya adalah saat ia menjadi bentuk mutsanna menjadi )فتيان
Inilah 3 tempat dimana huruf alif ditulis dalam bentuk ya.4
4
Wafeeq, “Kaidah Penulisan Alif Layyinah”Blogspot,(2021)
5
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Huruf Alif dalam Bahasa Arab berfungsi sebagai hurufawal dan huruf akhir kata, serta
sebagai huruf yang merupakan awalan huruf Alif Lam. Namun, pada Bahasa Indonesia, huruf
Alif tidak memiliki fungsi sebagai huruf awal atau huruf akhir kata.Untuk penulisan huruf Alif
dalam Bahasa Indonesia, Anda dapat menggunakan metode ejaan yang berbedaDari pembahasan
diatas dapat disimpulkan bahwa, kaidah penulisan alif terdapat pada dua tempat, yakni di tengah
dan di akhir. Untuk alif terletak di tengah kata, penulisannya dengan alif tegak, tulisan dengan
alif tegak ini, diterapkan pada dua keadaan, yaitu pada huruf asli alif dan pada huruf yang
berubah dari penulisan semula ya tanpa titik ( )ىmenjadi alif tegak ()ا. Sedangkan kaidah
penulisan alif di akhir kata ada dua, yaitu penulisan dengan alif tegak(mamdudah) dan dengan
ya tanpa titik (maqsurah).
B.Saran
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca,oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.
6
7
DAFTAR PUSTAKA
Romli, Imam. “Problematika Pembelajaran Imla’ Pada SiswaKelas 1 (al-alif) Di
PondokPesantren Nurul Jannah Kelayan B Banjamasin.” (2013).
Tatik, M. (2019). PENGEMBANGAN BUKU "AKU PINTAR MENULIS HURUF ARAB"
UNTUK SISWA KELOMPOK MADINAH MALANG
Susi,Khadiq,Zharifah, “Kaidah Penulisan Alif” UIN Raden Mas Sahid,Surakarta,(2023)
Wafeeq, “Kaidah Penulisan Alif Layyinah”Blogspot,(2021)