KELOMPOK 04
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
bimbingan, petunjuk dan penyertaan-Nya sehingga, dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Tanda-tanda penulisan dalam bahasa Arab dan tata cara menulis huruf Arab yang
baik dan benar ” dengan baik.
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini baik itu teman-teman, dosen dan semua yang telah membantu yang
saya tidak bisa sebut satu persatu.
Besar harapan saya bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya. Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini belumlah sempurna
untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk
pembuatan makalah selanjutnya.Sesudah dan sebelumnya saya ucapkan terimakasih.
Penulis.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Huruf-huruf hijaiyah tidak akan berbunyi kecuali diberi tanda baca (syakal). Tanda-tanda
itu adalah fathah, kasrah, dommah, Tanwin, Sukun, dan tasyidid.
Harakat (Arab: , harakaat) atau tasykil adalah tanda baca atau diakritik yang
ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut.
Harakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi orang awam,
pemula atau pelajar dan biasanya dituliskan pada buku-buku pendidikan, buku anak-anak,
kitab suci al-Quran dan Injil berbahasa Arab, walaupun dalam penulisan sehari-hari tidak
menggunakan harakat, karena pada umumnya orang Arab sudah paham dan mengerti akan
tulisan yang mereka baca, namun kadang juga digunakan sebagai penekanan dari suatu kata
terutama pada kata-kata yang kurang umum digunakan agar menghindari kesalahaan
pembacaan.
Dammah ( ) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf waw ( ) kecil yang
diletakkan di atas suatu huruf arab ( ), harakat dammah melambangkan fonem /u/. Ketika
suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi /-u/, ontonya
huruf lam ( ) diberi harakat dammah menjadi /lu/ ( ).
Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw ( ) maka akan
melambangkan fonem /-u/ yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /luu/ ( ).
B. FATHAH
Fathah ( ) adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil ( ) yang
berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem /a/. Secara harfiah, fathah itu
sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem /a/. Ketika
suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi /-a/, contonya huruf
lam ( ) diberi harakat fathah menjadi /la/ ( ).
Alif Khanjariah
Fathah juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil ( ) yang disebut dengan
mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem /a/ yang dibaca agak panjang.
Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif ( ) juga melambangkan fonem /-a/
yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /laa/ ( )
C. KASROH
Sukun ( ) adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf ha ( ) yang ditulis di
atas suatu huruf Arab. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari
suatu huruf, misalkan pada kata mad ( ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah
( ) sehingga menghasilkan bunyi /ma/, dan diikuti dengan huruf dal yang berharakat sukun
( ) yang menghasilkan konsonan /d/ sehingga menjadi /mad/.
Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti /au/ dan /ai/, cotohnya pada
kata ( ) yang berbunyi /naum(u)/ yang berarti tidur, dan juga pada kata ( ) yang berbunyi
/lain/ yang berati lain atau berbeda.
E. TASYDID
I. TANWIN
Tanwiw adalah bunyi nun sukun („n‟) pada akhir kata. Secara berurutan seperti lambang
di atas, tanwin ini ada tiga yaitu dlommah tanwin/dlommatain. Kasroh tanwin/kasrohtain, dan
fathah tanwin/fathatain. Tanda baca ini muncul dalam isim nakiroh (tidak tertentu)ndan juga
isim ini kemasukkan laam ta‟rif maka tanda tanwin tersebut berubah menjadi dlommh, atau
fath\ah, atau kasroh saja. Cara penulisan tanwin (dlommatain dan kasrohtain) cukup dengan
menulis tanwin tersebut diatas huruf yang hendak ditanwinkan.
Tanwin (bahasa Arab: , "at tanwiin") adalah tanda baca/diakritik/harakat pada tulisan
Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu
[1]
dengan huruf nun mati.
Harakat tanwin ditulis serupa dengan harakat lain, seperti fathah dengan
: dammah dan
dammatan; : kasrah dan
kasratan;
3. Mengenal Harakat Panjang
Apabila kita ingin memanjangkan bacaan suatu huruf dalam bahasa arab maka kita
tambahkan huruf mad setelah huruf yang hendak kita panjangkan. Huruf mad ada tiga
yaitu alif, waaw dan yaa‟. Huruf didahului oleh harakat fathah, huruf Waaw didahului
oleh harakat dlommah, dan huruf Yaa‟ didahului oleh harakat kasroh. Agar lebih jelas,
perhatikan hal-hal berikut:
1. ALIF sebelumnya ada fathah [ ] , dengan kadar panjang dua harakat atau ketukan,
seperti:
2. YA‟ MATI sebelumnya ada kasrah [ - ] dengan kadar panjang dua harakat atau
ketukan,seperti:
2) Jumlah huruf Arab (disebut dengan huruf Hijaiyyah). Huruf ini jumlahnya ada 28
huruf
3) Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa
disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai bentuk huruf
sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang atau terpisah). Di antara huruf-huruf itu
terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung dan beberapa huruf
yang hanya dapat disambung.
4) Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering disebut
huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal).
Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab berikut
bunyinya. Berikut ini adalah tabel nama huruf Arab beserta letaknya dan bunyinya.
- Alif
b Ba
t Ta
ts Tsa
j Jim
ch Cha
kh Kho
d Dal
dz Dzal
r Ra
z Za
s Sin
sy Syin
sh Shod
dh Dhad
th Tha
zh Zho
„ „ain
gh Ghain
f Fa
q Qaf
k Kaf
l Lam
m Min
n Nun
w Wawu
h Ha
— l Lam
alif
—- — —- „ Hamzah
y Ya
Cara Menyambung huruf
Di antara 28 huruf hijaiyyah terdapat huruf yang dapat disambung dan menyambung,
ada yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.
Di bawah ini adalah huruf-huruf yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.
Selain enam huruf di atas, semua huruf dapat menyambung dan disambung.
Contoh
2) Jumlah huruf Arab (disebut dengan huruf Hijaiyyah). Huruf ini jumlahnya ada 28
huruf
3) Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa
disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai bentuk
huruf sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang atau terpisah). Di antara
huruf-huruf itu terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung
dan beberapa huruf yang hanya dapat disambung.
4) Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering disebut
huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal).
B. Huruf Arab dan cara penulisannya
Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab berikut
bunyinya. Berikut ini adalah tabel nama huruf Arab beserta letaknya dan bunyinya.
- Alif
B Ba
T Ta
Ts Tsa
J Jim
Ch Cha
Kh Kho
D Dal
Dz Dzal
R Ra
Z Za
S Sin
Sy Syin
Sh Shod
Dh Dhad
Th Tha
Zh Zho
„ „ain
Gh Ghain
F Fa
Q Qaf
K Kaf
L Lam
M Min
N Nun
W Wawu
H Ha
— L Lam
—- — —- „ Hamzah
Y Ya
Di antara 28 huruf hijaiyyah terdapat huruf yang dapat disambung dan menyambung,
ada yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.
Di bawah ini adalah huruf-huruf yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung.
Selain enam huruf di atas, semua huruf dapat menyambung dan disambung.
Contoh
A. Kesimpulan
Huruf-huruf hijaiyah tidak akan berbunyi kecuali diberi tanda baca (syakal). Tanda-
tanda itu adalah fathah, kasrah, dommah, Tanwin, Sukun, dan tasyidid.
Harakat (Arab: , harakaat) atau tasykil adalah tanda baca atau diakritik yang
ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf
tersebut.Huruf mad ada tiga yaitu alif, waaw dan yaa‟. Huruf didahului oleh harakat fathah,
huruf Waaw didahului oleh harakat dlommah, dan huruf Yaa‟ didahului oleh harakat
kasroh.Huruf mad ada tiga yaitu alif, waaw dan yaa‟. Huruf didahului oleh harakat fathah,
huruf Waaw didahului oleh harakat dlommah, dan huruf Yaa‟ didahului oleh harakat
kasroh.Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab berikut
bunyinya.
DAFTAR PUSTAKA
Bawani, Imam. 1987. Tata Bahasa Bahasa Arab Tingkat Permulaan. Surabaya: Al Ikhlas
Rahman, S.A. 2007. Teach Yourself Arabic: a Modern and Step by Step Approach. New
Delhi: Goodword Book.
Sukamto, Imaduddin dan Ahmad Munawwari, 2005. Tata Bahasa Arab Sistematis.
Yogyakara: Nuansa Aksara Group
Susiyanto, Azib. 2002. Kitabiah: Pedoman menulis Huruf Arab dan Al Quran Sistem 5 Jam.
Yogyakarta: Pustaka Kitabiah