Laporan KKN Indah PDF
Laporan KKN Indah PDF
KKN-PPM UNIMUS
Desa : Jambu
Kecamatan : Jambu
Oleh :
No Nama NIM
1 Indah Wijayanti G2B216051
2018
ii
KATA PENGANTAR
Semarang,Februari 2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PROFIL DUSUN
Desa jambu merupakan salah satu rintisan Desa Berdikari. Desa berdikari
merupakan salah satu program unggulan Gubernur Ganjar Pranowo, yaitu
merupakan desa yang mampu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar,
menciptakan relasi sosial yang aman dan tidak diskriminatif dan menyediakan
infrastruktur sosial yang nyaman, terjangkau dan memadahi bagi warganya. Desa
Jambu ialah salah satu desa di Kecamatan Jambu, Semarang.
Desa Jambu terdiri dari 5 Dusun yaitu Jambu Lor, Jambu Kidul, Jambu
Kulon, Dedor Ngisrep, dan Klepon Poncol dengan jumlah RT yakni 27.
Berdasarkan jumlah RT tersebut RT terbanyak berada di Jambu Kulon,yaitu
berjumlah 8 RT. Sedangkan jumlah RT paling sedikit terletak di Dusun Dedor
Ngisrep dan Klepon Poncol yang masing-masing memiliki 4 RT. Ruang lingkup
wilayah desa Jambu meliputi wilayah administrasi seluas 3,76 km2, yang terdiri
dari 5 RW dan 27 RT. Berikut merupakan batas administrasi desa Jambu:
Utara : Kelurahan Gondoriyo;
Selatan : Desa Kelurahan dan Desa Brongkol;
Barat : Desa Kuwarasan;
Timur : Kecamatan Ambarawa.
1. Struktur pemerintahan
Desa merupakan sebuah wilayah administratif yang berada dibawah tingkat
Kecamatan, dimana ini merupakan kumpulan dari beberapa pemukiman kecil
yang disebut dusun atau kampung. Masing-masing desa memiliki struktur atau
susunan organisasi yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada kebutuhan serta
keadaan dari masing-masing desa.adapun Struktur pemerintahan Desa
Jambuadalah sebagai berikut:
a. Kepala Desa : H RohmatSubintoro
b. Sekretaris Desa : AndestyWrida P
c. Kepala Urusan Keuangan : EmaSusilowati
d. Kepala Urusan : InungPutri R
dan Perencanaan
1
e. Kasi Pemerintahan : Sugianto
f. Kasi Kesejahteraan : Rusmanto
g. Kasi Pelayanan : Hadad
h. Kadus JambuLor : Nurcholis
i. Kadus JambuKidul : MiftahFawakhit
j. Kadus JambuKulon : Turmudi
k. KadusDedorNgisrep : Gunawan
l. Kadus KleponPoncol : EkoPurnomo W
2. Kondisi Geografis
2
RT. Waktu tempuh untuk menuju Desa Jambu yaitu 1 jam dari Ungaran dan
30 menit dari Kabupaten Magelang.
2. Luas Wilayah
Desa Jambu Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang, luas Desa Bedono
secara keseluruhan sebesar 335 Hektar yang terdiridari 186 Ha area
persawahandan 85 Haareaperladangan.Secara administratifdesaJambu
terdiri dari 5( lima ) wilayah dusun, 5 ( lima ) Rukun Warga, 27 Rukun
Tetangga. Desa Jambu diuntungkan secara geografis mengingat posisinya
yang strategis terletak diantara jalur alternatif / penghubung antara
Semarang dan Yogyakarta atau sebaliknya. Posisi strategis tersebut
merupakan kekuatan yang dapat dijadikan sebagai Modal pembangunan
Desa.
3. Kondisi Demografis
Penduduk Desa Jambu pada akhir tahun 2016 sebanyak 4.636 jiwa, terdiri dari :
Tabel 1Jumlahpenduduk
No Keterangan Jumlah
1. Laki–laki 2.339 jiwa
2. Perempuan 2.297 jiwa
3. Usia 0 – 15 680 jiwa
4. Usia 15 – 65 3.505 jiwa
5. Usia 65 –keatas 451 jiwa
Orbitrasi(JarakdariPusatPemerintahan )
Tabel2Orbitrasi
No Keterangan Jarak
1. Jarakdaripusatpemerintahankecamatan 0,5 km
2. Jarakdarikota/ibukotaKabupaten 22 km
3. JarakdariIbukotaProvinsi 42 km
Tingkat PendidikanMasyarakat
Tabel3 LulusanPendidikanUmum
No Lulusan Jumlah
1. Taman kanak–kanak 270 orang
3
2. SekolahDasar/ sederajat 1465 orang
3. SMP 978 orang
4. SMA/SMU 1137 orang
5. Akademi/ D1-D3 62 orang
6. Sarjana 169 orang
7. PascasarjanaS2 22 orang
4
BAB II
5
f. Pemantauan Garam Beryodium
Kegiatan pemantauan garam beryodium ini dilaksanakan pada tanggal
10,11,16,17 da 18 februari 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
cakupan garam beryodium yang ada di Desa Jambu.
g. SenamLansia di BKL ( BinaKeluargaLansia )
Kegiatan rutin yang diadakan setiap sabtupagi jam 06.00 yang
diikutiolehlansiaDesaJambudengan total anggotayaitu 40 orang yang di
ketuaiolehBapakJoko.Pengajian Akbar
h. PengajianKeluargaBesarMuhammadiyah
PengajianKeluargaBesarMuhammadiyahKabupaten Semarang ,
Pelantikan MDMC dan PDNA Kabupaten Semarang , PIMDA
TapakSuci, KOKAM, PCPM, PCNA se- Kabupaten Semarang bersama
Prof. Dr. HM AmienRais, padatanggal 18 Februaridimulaipadapukul
09.00 yang dihadiriolehBapakBupatidanWakilBupati Semarang , DPRD
PAN, danmasyarakatKabupaten Semarang.
2. Hambatan/ Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM :
Untuk kelas Ibu balitayaitu kurangnya kesadaran ibu balita untuk belajar tentang
kesehatan. Tantangan yang dihadapi ialah meningkatkan kesadaran ibu balita
untuk selalu meningkatkan pengetahuannya agar bisa mengetahui perkembangan
anak .
3. Hasil kegiatan
Pada program KKN ini, saya melakukan kegiatan kelas ibu balita yang
dilaksanakan pada tanggal 10, 11, 16,17 dan 18 Februari 2018.Pada kegiatan ini
diberikan materi tentang stimulasi deteksi dini tumbuh kembang balita dan
pemantauan pertumbuhan balita dengan menggunakan buku Kesehatan Ibu dan
Anak.Diberikan juga materi tentang pemberian makanan bagi anak dan balita
yang sesuai untuk perkembangan balita tersebut.Kelas Ibu balita bertujuan agar
kesadaran pemberian ASI ekslusif lebih meningkat,pengetahuan ibu akan
pentingnya imunisasi pada bayi lebih baik,meningkatkan ketrampilan ibu dalam
pemberian MP ASI dan gizi balita.
6
Masyarakat Desa Jambu yang mempunyai balita mengikuti kegiatan kelas ibu
balita ini dengan baik,lancar dan berpartisipasi aktif.Ibu balita membawa buku
Kesehatan Ibu Anak milik anak balitanya sendiri sehingga bisa belajar bersama
cara memantau pertumbuhan balita dengan menggunakan indikator BB/U.Dari
indikator ini bisa diketahui status gizi anak ,sehingga jika ada penyimpangan atau
kelainan bisa ditangani lebih dini dan bisa mencegah anak jatuh ke dalam gizi
buruk.
4. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
5. Potensi pengembangan/keberlanjutan
Dari Program Kelas Ibu balita diharapkan ibu balita yang telah mengikuti
kelas balita bisa meningkat pengetahuannya dalam memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita.Pola asuh yang lebih baik pada anak akan memberikan rasa
aman dan nyaman sehingga anak bisa berkembang lebih baik.
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada kegiatan KKN-PPM Universitas Muhammadiyah Semarang pada
tanggal 29 januari 2018 hingga 27 februari 2018 di Desa Jambu, dapat
disimpulkan berjalan dengan baik, karena dalam pelaksaaan KKN ini
disambut dengan sangat baik oleh warga masyarakat Jambu, sehingga setiap
kegiatan program kerja utama maupun individu mendapat feed back yang
baik dari masyarakat. Untuk kegiatan individu penulis mengenai kegiatan
kelas ibu balita bisa berjalan lancar,baik dan aktif.
2. Saran
a. Anak-anak di DesaJambutetapsemangatbelajardanmenghargaiwaktu.
b. Statuskesehatan warga di Desa Jambu meningkat
c. Status gizi anak balita di Desa Jambu dalam keadaan baik dan sehat .
d. Pengetahuan ibu balita di Desa Jambu terutama tentang kesehatan balita
lebih meningkat.
8
9
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan
10
Kegiatan ibu hamil dan balita di dusun jambu kulon
11
12
13
14
15
16