ESKALATOR
Disusun Oleh :
RAKHA RAMADHAN
2020 21 201 006
i
KATA PENGANTAR
Dengan puji syukur atas rahmat yang telah di berikan oleh tuhan yang maha esa, dan
juga dukungan serta bimbingan yang di dapatkan, saya dapat menyelesaikan penyusunan
materi berikut ( pesawat angkat ).
Akhirnya dengan ketulusan dan kerendahan hati, mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak berjasa dalam penyelesaian penyusunan materi ini, semoga
Allah SWT selalu melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
BAB I . PENDAHULUAN........................................................................................................1
BAB II . PEMBAHASAN.........................................................................................................2
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu bangunan yang besar & tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi yang
nyaman untuk aktifitas perpindahan orang dan barang secara vertikal. Sarana angkut vertical
yang bekerja secara mekanik elektrik salah satumya adalah escalator.
Mulai dari jaman kuno sampai jaman pertengahan dan memasuki abad ke-13 tenaga
manusia dan binatang merupakan tenaga penggerak. Pada tahun 1899, Charles D. Seeberger
bergabung dengan Perusahaan Otis Elevator Co., yang mana dari dia timbulah nama eskalator
(yang diciptakan dengan menggabungkan katascala, yang dalam bahasa Latin berarti langkah-
langkah (step), dengan elevator). Bergabungnya Seeberger dan Otis telah menghasilkan
eskalator pertama step type eskalator untuk umum, dan eskalator itu dipasang di Paris
Exibition 1900 dan memenangkan hadiah pertama. Mr. Seeberger pada akhirnya menjual
hak patennya ke Otis pada tahun 1910.
Pemilihan eskalator dan ramp berjalan didasarkan pada jumlah maksimum orang yang
perlu dipindahkan dalam waktu limamenit (sama halnya dengan lift). Kemampuan
sekelompok eskalator untuk mengangkut orang harus cocok dengan waktu tersibuk yang
direncanakan. Hal ini perlu direncanakan secara cermat, terutama untuk aplikasi tertentu
seperti stasiun kereta api (subway) dimana pada saat yang bersamaan sejumah penumpang
keluar dari kereta api dan ingin segera cepat keluar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eskalator adalah tangga dengan
anak-anak tangga yang bergerak naik atau turun, merupakan bagian dari rangkaian rantai
angkut tidak berujung yang bergerak terus-menerus dengan motor listrik, biasanya
diperlengkapi dengan pegangan yang turut bergerak (terdapat di hotel-hotel besar, toko serba
ada, stasiun, bandar udara); tangga berjalan.
Dilihat dari fungsinya, eskalator mirip dengan lift, yaitu mengangkut orang atau
barang secara vertikal. Perbedaaan keduanya terletak pada jumlah lantai yang dapat ditempuh.
Sebuah lift, mampu menempuh sampai puluhan lantai, sementara escalator terbatas pada
beberapa lantai saja.
Penemu eskalator modern pertama adalah Nathan Ames dari Massachusetts, Amerika
Serikat, pada tahun 1859. Sayangnya, Ames tidak membuat hak paten eskalatornya secara
nyata karena meninggal dunia sebelum dapat mewujudkan. Kemudian Charles Seeberger
tahun 1898 dikenal sebagai orang yang mengembangkan versi pertama tangga berjalan
modern bersama perusahaan Otis Elevator Company. Dia juga lah yang diakui sebagai
pencipta nama escalator yang diambil dari kata Latin yaitu scala atau tangga dan elevator.
November 1989, eskalator pertama buatan perusahaan Prancis dipasang di pusat perbelanjaan
2
di Harrod, London memakai sejenis sabuk dari kulit sebanyak 224 buah yang bergerak naik.
Barulah tahun 16 Januari 1893 tangga berjalan pertama dibuat di wahana hiburan di Coney
Island, Amerika Serikat. Kemudian, eskalator pertama untuk bangunan umum diterapkan di
Toserba Harrods di Inggris pada tahun 1898.
Tetapi, pertama di dunia ini dianggap aneh dan menyeramkan. Hal ini karena
teknologi mekanikal yang diterapkan pada eskalator belum pernah ada sebelumnya.
Pengunjung pun merasa trauma dan takut menaikinya karena mesin dan anak tangga seolah
akan menelan mereka. Seiring berkembangnya zaman, escalator mulai diterima sebagai
transportasi vertikal di dalam bangunan. Bentuk tangga berjalan ini juga makin beragam
disesuaikan dengan bentuk arsitektur. Pins bisa menemukan escalator twist yang menyerupai
tangga berputar elegan.
Escalator dipasang motor listrik sehingga bisa membawa orang atau barang dari satu
lantai ke lantai lainnya. Sebagai transportasi vertikal berupa konveyor yang dipakai dalam
mengangkut beban, eskalator terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak dari atas ke
bawah atau sebaliknya.
Ketika beroperasi, tangga berjalan ini memanfaatkan jalur yang ada dengan bantuan
rantai yang digerakkan oleh mesin. Rantai dapat difungsikan sebagai alat penggerak. Ketika
dalam kondisi tidak bergerak, tangga berjalan ini ternyata tidak memiliki kemampuan
menyangga beban. Alhasil, ketika dalam kondisi mati, sebaiknya tangga berjalan tidak
digunakan oleh banyak orang.
3
Eskalator Tunggal
Jenis yang pertama memiliki jalur tunggal yang digunakan untuk satu orang
berdiri. Ukuran tangga berjalan ini lebih kecil, yaitu lebar 60 sampai 81 cm. Tipe
tunggal ini memiliki kecepatan 0,45 m/s yang bisa mengangkut jumlah sebanyak 170
orang. Sementara pada kecepatan 0,60 m/s, jenis ini mampu mengangkut 225 orang.
Eskalator Ganda
Eskalator jalur ganda digunakan dengan jalur dua orang berdiri secara
bersamaan ditambah dengan satu anak tangga. Ukuran lebar adalah 100-120 cm,
dengan sudut elevasi maksimal yang bisa diterima adalah 35 derajat dengan ketinggian
maksimal 20 Meter. Pada bagian ramp yang berjalan, eskalator jenis ini memiliki
sudut elevasi 15 derajat. Pada kecepatan 0,25 m/s, eskalator ganda mampu
mengangkut 340 orang. Namun, dalam kecepatan 0,60 m/s, sebanyak 450 orang bisa
diangkut.
Jika di rangkup dan tabelkan maka Kemampuan eskalator mengangkut orang dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
JUMLAH
JENIS ESKALATOR KECEPATAN
PENUMPANG
Tunggal 0,45 m/s 170 Orang
Beberapa jenis alat angkut di pasang untuk memudahkan mengangkut beban dan
mempermudah untuk membawa beban berlebih dan dibandingkan dengan alat angkut lain,
eskalator memiliki keunggulan. Beberapa keunggulannya diantara lain :
Apabila hendak membuat alat angkut otomatis maka ada beberapa hal yang harus di
perhatikan yaitu sebagai berikut :
Sudut kemiringan, tentukan apakah lantai memiliki sudut lebih dari 15° atau tidak, jika
iya sebaiknya pilih escalator
Tinggi antar lantai, baik eskalator maupun elevator memiliki standarnya masing-
masing.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan sistem kontrol eskaltor ini telah bekerja dengan baik. Dengan
merujuk dan melaksanakan pengembangan terhadap penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Alat mampu melakukan sistem pengontrolan eskalator yang dapat bekerja dalam 2
mode yaitu secara otomatis dan manual.
2. Komponen-komponen yang terpasang pada alat dapat berfungsi dan dikontrol
oleh program pengontrolan.
3. Escalator memili 2 jenis jalur yaitu, jalur escalator tunggal, dan jalur escalator
ganda.
4. Penemu eskalator modern pertama, adalah Nathan Ames dari Massachusetts,
Amerika Serikat, pada tahun 1859, yang dimana belum di tetapkan sebagai hak
paten.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ruanghse.com/2021/05/daftar-lengkap-jenis-jenis-eskalator.html?m=1
http://www.galeripustaka.com/2013/07/eskalator-dan-travelator-ramp-berjalan.html?m=1
https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/eskalator/
https://digilib.polban.ac.id/files/disk1/201/jbptppolban-gdl-sonyfaizal-10034-4--1.pdf
https://www.scribd.com/doc/245810666/MAKALAH-Eskalator-Khoirin-Nida