Anda di halaman 1dari 6

NAMA: HARTONO

KEWIRAUSAHAAN
LANGSUNG JAWABAN

1. Contoh dari hitungan efisiensi fisik dan efisiensi ekonomis


Hitungan efisiensi fisik:
Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan
primer dan sekunder masing-masing 100 dan 800, berapakah efisiensi trafo?
Jawab:
Diketahui:
Ip = 0,8 A
Np = 1.000
Is = 0,5 A
Ns = 800
Ditanya: η =

Penyelesaian:
η = (Is x Ns/ Ip x Np) x 100%
η = (0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000) x 100%
η = (400/ 800) x 100%
η = 0,5 x 100%
η = 50%
Jadi, efisiensi trafo sebesar 50%.

Contoh perhitungan effisiensi ekonomi:


Suatu perekonomian masyarakat memiliki fungsi konsumsi C= 200 + 0,75Y dan memiliki
investasi 1 = 100. Tentukan fungsi tabungan, pendapatan nasional BEP dan besar konsumsi
ketika pendapatan nasional keseimbangan. Satuan uang dalam trilliun rupiah. Jawab:
Fungsi tabungan pereknomian:
Y= C+S, C= Y-S
S= Y - C
S= Y – (200 + 0,75Y) jadi
S= 0,25Y - 200
Pendapatan BEP (Break Even Point)
YBEP syaratnya Y = C
Y = 200 + 0,75Y
0,25Y = 200
YBEP = 200/0,25 = 800 trilliun rupiah

Konsumsi saat pendapatan BEP


Subsitusikan Y = 800 ke fungsi konsumsi sbb:
C = 200 + 0,75Y
C = 200 + 0,75 (800)
C = 800
Jadi besar konsumsi sebelum adanya investasi adalah 800 trilliun rupiah.

Tabungan saat pendapatan BEP


Substitusikan Y = 800 ke fungsi tabungan berikut:
S = 0,25Y – 200
S = 0,25(800) – 200
S=0
Jadi besar sebelum investasi adalah 0, atau tidak ada pendapatan yang ditabungkan

Pengaruh investasi terhadap pendapatan nasional keseimbangan


Y = C + I atau S = I
I = 100
Substitusikan fungsi Konsumsi C dan I ke rumus berikut:

Y=C+I
Y = 200 – 0,75Y + 100
Y = 300 – 0,75Y
Y = 300 – 0,75Y
0,25Y = 300
Y = 300/0,25 = 1200 trilliun rupiah

2. Jenis bunga
A) Bunga gradient dan contohnya:
Dalam dunia finansial, bunga berbunga merupakan konsep yang berkembang dari bunga
tunggal (simple interest). Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh dari jumlah uang
pokok setiap jangka waktu tertentu. Bunga berbunga dalam investasi adalah bunga yang
akan mendatangkan keuntungan tambahan dari jumlah dana yang
diinvestasikan. Bunga pada bulan berikutnya akan dihitung berdasarkan akumulasi antara
pokok dan bunga pada bulan sebelumnya, kemudian dikalikan dengan
persentase bunga yang disepakat
Contoh:
Mulanya Smart People menyetor uang Rp100.000 dengan bunga 10% setiap tahunnya. Di
tahun pertama, uangmu menjadi Rp110.000. Namun pada tahun kedua, bunga 10% akan
ditarik dari saldo yang sudah bercampur dengan bunga sebelumnya (Rp110.000), sehingga
totalnya menjadi Rp121.000. Dalam tiga tahun, Smart People pun akan mendapat
Rp133.100. Hasil akhir bunga berbunga lebih besar Rp3.100 daripada bunga tunggal.
Jawab:
P [(1 + i)n – 1]
P = uang pokok
i = tingkat bunga tahunan
n = lamanya compounding
Andai Smart People meminjam uang Rp100.000 (P) selama lima tahun (n) dan tingkat bunga
per tahunnya adalah 5% (i = diubah menjadi 0,05), perhitungannya menjadi:
Rp100.000 [(1 + 0,05)5 – 1] = Rp100.000 [2,276 – 1] = Rp127.600.

B) Bunga sederhana dan bunga majemuk beserta contohnya


 Bunga sederhana:
Bunga sederhana adalah jumlah uang yang dibayarkan seseorang, entitas, atau
perusahaan kepada Anda karena telah menggunakan uang Anda selama jangka waktu
tertentu (dengan cara pinjaman). Bunga sederhana adalah bunga yang tidak dapat
dikapitalisasi, Dengan kata lain, ini tidak berdampak pada uang yang Anda
investasikan di awal. Di sisi lain, dengan majemuk, hal itu berubah karena bunga itu
ditambahkan ke modal, membuat investasi awal lebih besar pada akhirnya. Bunga
sederhana akan selalu dihitung dari modal awal, tanpa ada perubahan atau
peningkatan. Kebalikan dari apa yang terjadi dengan gabungan, yang akan dihitung
berdasarkan modal akhir dan akan menambah dan menambah uang awal. Contoh:
Laurentasia meminjam uang di bank swasta, besarnya uang yang dipinjam adalah Rp
1.500.000,- setelah berlalu 120 hari, maka berapakah uang yang harus dibayar dengan
bunga 5%, berapa total yang harus dibayar oleh Laurentasia?
Diketahui :
P = Rp 1.500.000
N = 120/360 = 0,33
i = 5%
Ditanyakan I?
Jawab :
I=PxNxi

I = 1.500.000x 0,33 x 5%
I = Rp 24.750,-
Jadi besarnya bunga yang harus dibayarkan adalah 24.750,-
Adapun totalnya uang yang harus dikeluarkan adalah
S = P (1 + (i x N)
S = 1.500.000 (1 + (5% x 0,33)
S = 1.500.000 + 24.750
S = 1.524.750
 Bunga Majemuk
Bunga majemuk (compound interest) adalah bunga yang dihitung pada prinsip
awal, yang juga mencakup semua akumulasi bunga dari periode sebelumnya pada
deposito atau pinjaman. Bunga majemuk dihitung dengan mengalikan jumlah
pokok awal dengan satu ditambah tingkat bunga tahunan dinaikkan ke jumlah
periode majemuk dikurangi satu. Contoh:
Tentukan bunga majemuk pada kondisi seperti berikut = modal Rp 1.000,00 selama
3 tahun dengan bunga majemuk 5%.
Jawaban:
Diketahui Modal = 1.000.000 dan bunga majemuk 5% pertahun
Maka Bunga yang didapatkan setelah 3 tahun adalah:
Bunga tahun 1 = 5% x 1.000.000 = 50.000
Bunga tahun 2 = 5% x 1.050.000 = 52.500
Bunga tahun 3 = 5% x 1.102.000 = 55.125

3. Faktor penentu lingkungan mikro.


Jawab:
Faktor lingkungan mikro adalah yang paling dekat dengan perusahaan dan memiliki dampak
langsung pada operasi bisnis mereka. Sebelum memutuskan strategi perusahaan untuk diikuti,
perusahaan harus melakukan analisis lengkap tentang lingkungan mikro mereka. Faktor
penentunya yaitu:
- Karyawan
Mereka adalah bagian penting dari lingkungan mikro perusahaan. Mereka harus pandai
dalam pekerjaannya, apakah memproduksi atau menjual. Manajer harus pandai mengelola
bawahan mereka dan mengawasi bagian lain dari lingkungan mikro.
- Persaingan
Mereka adalah mereka yang menjual produk dan layanan yang sama atau mirip dengan
perusahaan. Mereka bersaing di pasar, dan cara mereka menjual harus diperhitungkan.
Bagaimana pengaruhnya terhadap perbedaan harga dan produk Anda? Bagaimana Anda
bisa memanfaatkan ini untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan maju?? Ketika sebuah
perusahaan dimulai, itu diperangi orang lain yang sudah didirikan di industri yang sama.
Setelah perusahaan didirikan, pada akhirnya harus menghadapi yang lebih baru yang akan
mencoba untuk mengambil pelanggan mereka.
- Perilaku konsumen
Faktor perilaku konsumen meliputi norma, gaya hidup, dan praktik demografis dan budaya
konsumen sasaran. Menjadi ikon mode industri mode, Michael Kor perlu memperbarui
tren pakaian mereka hingga sasaran dan mempertimbangkan tren atau pilihan mode pasar
lokal. Itulah sebabnya studi tentang norma budaya dan gaya hidup sangat membantu dalam
memandu produksi produk fashion.
- Distributor
Produsen harus bergantung pada distributor dan pemasok bahan
untuk mendistribusikan dan menjual produk mereka di pasar. Akibatnya, hubungan yang
baik antara manajemen rantai pasokan dan distributor diperlukan. Ini akan membantu
perusahaan meningkatkan penjualan dan jejaknya di pasar.
- Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham
- Pemangku kepentingan dan pemegang saham adalah investor utama dalam organisasi dan
bertanggung jawab untuk menasihati strategi bagi perusahaan untuk tumbuh. Melibatkan
pemegang saham dalam pengambilan keputusan penting karena kebijakan yang ditetapkan
oleh mereka akan sangat mempengaruhi bagaimana perusahaan beroperasi dan
mempengaruhi profitabilitas. Perusahaan kita harus melibatkan pemangku kepentingan
dan pemegang saham untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik.
- Uang
Bahkan dalam ekonomi besar, kekurangan uang dapat menentukan apakah perusahaan
bertahan atau mati. Ketika uang tunai terlalu terbatas itu mempengaruhi jumlah orang yang
dapat disewa, kualitas peralatan dan jumlah iklan yang dapat dibeli. Jika Anda mengikuti
uang tunai, Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk mengembangkan bisnis atau
menahan resesi ekonomi.
- Budaya perusahaan
Ini terdiri dari nilai-nilai, sikap dan prioritas yang dibagikan karyawan. Budaya yang sengit
di mana setiap karyawan bersaing satu sama lain menciptakan lingkungan yang berbeda
dari perusahaan yang menekankan kerja tim. Secara umum, budaya perusahaan mengalir
dari atas ke bawah.

Anda mungkin juga menyukai