KEWIRAUSAHAAN
LANGSUNG JAWABAN
Penyelesaian:
η = (Is x Ns/ Ip x Np) x 100%
η = (0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000) x 100%
η = (400/ 800) x 100%
η = 0,5 x 100%
η = 50%
Jadi, efisiensi trafo sebesar 50%.
Y=C+I
Y = 200 – 0,75Y + 100
Y = 300 – 0,75Y
Y = 300 – 0,75Y
0,25Y = 300
Y = 300/0,25 = 1200 trilliun rupiah
2. Jenis bunga
A) Bunga gradient dan contohnya:
Dalam dunia finansial, bunga berbunga merupakan konsep yang berkembang dari bunga
tunggal (simple interest). Bunga tunggal adalah bunga yang diperoleh dari jumlah uang
pokok setiap jangka waktu tertentu. Bunga berbunga dalam investasi adalah bunga yang
akan mendatangkan keuntungan tambahan dari jumlah dana yang
diinvestasikan. Bunga pada bulan berikutnya akan dihitung berdasarkan akumulasi antara
pokok dan bunga pada bulan sebelumnya, kemudian dikalikan dengan
persentase bunga yang disepakat
Contoh:
Mulanya Smart People menyetor uang Rp100.000 dengan bunga 10% setiap tahunnya. Di
tahun pertama, uangmu menjadi Rp110.000. Namun pada tahun kedua, bunga 10% akan
ditarik dari saldo yang sudah bercampur dengan bunga sebelumnya (Rp110.000), sehingga
totalnya menjadi Rp121.000. Dalam tiga tahun, Smart People pun akan mendapat
Rp133.100. Hasil akhir bunga berbunga lebih besar Rp3.100 daripada bunga tunggal.
Jawab:
P [(1 + i)n – 1]
P = uang pokok
i = tingkat bunga tahunan
n = lamanya compounding
Andai Smart People meminjam uang Rp100.000 (P) selama lima tahun (n) dan tingkat bunga
per tahunnya adalah 5% (i = diubah menjadi 0,05), perhitungannya menjadi:
Rp100.000 [(1 + 0,05)5 – 1] = Rp100.000 [2,276 – 1] = Rp127.600.
I = 1.500.000x 0,33 x 5%
I = Rp 24.750,-
Jadi besarnya bunga yang harus dibayarkan adalah 24.750,-
Adapun totalnya uang yang harus dikeluarkan adalah
S = P (1 + (i x N)
S = 1.500.000 (1 + (5% x 0,33)
S = 1.500.000 + 24.750
S = 1.524.750
Bunga Majemuk
Bunga majemuk (compound interest) adalah bunga yang dihitung pada prinsip
awal, yang juga mencakup semua akumulasi bunga dari periode sebelumnya pada
deposito atau pinjaman. Bunga majemuk dihitung dengan mengalikan jumlah
pokok awal dengan satu ditambah tingkat bunga tahunan dinaikkan ke jumlah
periode majemuk dikurangi satu. Contoh:
Tentukan bunga majemuk pada kondisi seperti berikut = modal Rp 1.000,00 selama
3 tahun dengan bunga majemuk 5%.
Jawaban:
Diketahui Modal = 1.000.000 dan bunga majemuk 5% pertahun
Maka Bunga yang didapatkan setelah 3 tahun adalah:
Bunga tahun 1 = 5% x 1.000.000 = 50.000
Bunga tahun 2 = 5% x 1.050.000 = 52.500
Bunga tahun 3 = 5% x 1.102.000 = 55.125