Anda di halaman 1dari 40

BUDIDAYA TANAMAN KOPI DAN PENGOLAHANNYA

MILIK BAPAK H. SLAMET HARTONO DESA


SENDANG KEC.TERSONO

KARYA TULIS
Diajukan untuk memenuhi tugas dan persyaratan
guna mengikuti ujian sekolah(US)

SMA WAHID HASYIM TERSONO

Disusun Oleh:
Nama : Dwi Jayanti
Kelas : XII IPS 1
NIS :
Program : Ilmu pengetahuan sosial

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL UAMA


SMA WAHID HASYIM ERSONO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
IDENTITAS

NAMA : DWI JAYANTI


NIS :
TTL : BATANG, 05 NOVEMBER 2003
DESA SENDANG KEC.TERSONO KAB
BATANG
PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
JUDUL KARYA TULIS : BUDIDAYA TANAMAN
KOPI DAN PENGOLAHANNYA
MILIK BAPAK H. SLAMET HARTONO DESA
SENDANG KEC. TERSONO
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

IDENTITAS PENULIS

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

HALAMAN KATA PENGANTAR

HALAMAN DAFTAR ISI

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Alasan pemilihan judul

B. Identifikasi masalah

C.Tujuan penulisan karya tulis

D. Manfaat penelitian

E. Kerangka pemikiran

F. Metode pengumpulan data

G. Sistematika karya tulis

BAB 2 : LANDASAN MATERI

A. Pengerian budidaya

B. Asal-usul tanaman kopi

C. Jenis-Jenis tanaman kopi


1.Robusta

2.Arabika

3.Tugusari

4.Bangil

5.F3

D.Pengertian manfaatnya

BAB 3 : BUDIDAYA TANAMAN KOPI DAN PENGOLAHANNYA MILIK

BAPAK H. SLAMET HARTONO DESA SENDANG KEC.TERSONO

A. Latar belakang

B. Tahap Persiapan

1.Persiapan lahan

2.Pemilihan bibit

C. Pemeliharaan

1.Penyiraman

2.Pemupukan

3.Pembersihan gulma

4.Pemangkasan tanaman

5.Pemberantasan hama dan penyakit

D.Tahap pemanenan kopi

1. Panen

2. Pemetikan

3. Pascapanen
E. Pengolahan

1. Sortasi/sotir kopi

2. Pengeringan

3. Pengupasan kulit buah

4. Pemilihan biji kopi

5. Pengemasan

F. Manfaat kopi

1. Menghambat penuaan dini

2. Mengurangi resiko kanker

3. Mengurangi resiko penyakit jantung dan serangan jantung

4. Meningkatkan kesehatan pembuluh dara

5. Mengurangi kolestrol jahat pada tubuh

BAB 4 : PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Alasan pemilihan judul


Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi di
kalangan masyarakat baik orang tua maupun anak muda. Jenis kopi yang
paling diminati yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Minuman berkafein ini
dapat dibuat dengan mudah, cukup diberi air panas. Kopi biasanya
dikonsumsi pada pagi hari sebelum beraktivitas, siang hari saat bekerja di
kantor, atau sore hari saat bersantai. Kopi memiliki efektivitas beragam.
Salah satu penyebabnya adalah karena kandungan kafein yang bermanifestasi
di dalam tubuh sehingga memberikan manfaat tertentu, antara lain yaitu
dapat menyegarkan tubuh, meningkatkan konsentrasi, melancarkan buang air
besar, mengatasi cemas, dan menghilangkan rasa kantuk.
Manfaat lainnya sebagai sumber antioksidan, dapat menurunkan risiko
Parkinson, memperlancar sirkulasi darah sehingga mengurangi kelelahan
otot, meningkatkan tekanan darah, dan meredakan migren. Akan tetapi,
konsumsi kopi terlalu berlebihan juga dapat menimbulkan berbagai penyakit
seperti hipertensi, jantung berdebar-debar, konstipasi, gigi menjadi kuning
bahkan muncul karang gigi, insomnia, juga dapat meningkatkan asam
lambung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Marilyn Johnson-Kozlow,
Donna Kritz-Silverstein, Elizabeth Barrett-Connor dan Deborah Morton pada
tahun 2002 di Amerika menyebutkan bahwa konsumsi kopi setiap hari
memiliki efek positif pada fungsi kognitif pada wanita manula (≥ 80 tahun).
Penelitian lainnya tahun 2014 oleh Michael Yassadi Universitas Herald, New
York menunjukkan bahwa konsumsi kafein dengan dosis 200 mg dalam
tablet dapat meningkatkan daya ingat jangka pendek pada 44 subjek
penelitian. Memori jangka pendek (short-term memory) merupakan
kemampuan otak untuk menyimpan data dalam jumlah terbatas yang
berlangsung singkat. Dari berbagai data yang masuk, sebagian disimpan pada
memori jangka pendek lalu berlanjut pada memori jangka panjang, atau
hanya disimpan pada memori jangka pendek saja (Guyton, 2008).
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Edwin
Pranata Laban di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
membuktikan bahwa kopi Arabika dan Robusta dapat meningkatkan
kewaspadaan dan ketelitan pada wanita dewasa. Hal ini terjadi karena
kandungan kafein pada kopi merupakan stimulan sistem saraf pusat. Untuk
itu, penulis ingin mengetahui manfaat kopi Arabika dan Robusta dalam
meningkatkan memori jangka pendek dan membandingkan efek kedua kopi
tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal tersebut di atas, identifikasi masalah yang harus dipecahkan

yaitu :

a) Apakah kopi Arabika dapat meningkatkan memori jangka pendek pada

wanita dewasa?

b) Apakah kopi Robusta dapat meningkatkan memori jangka pendek pada


wanita dewasa?

c) Adakah perbedaan efek antara kopi Arabika dengan kopi Robusta


terhadap peningkatan memori jangka pendek pada wanita dewasa?

C. Maksud dan Tujuan Penulisan Karya Tulis

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kopi yang paling baik
dalam meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Mengetahui efek kopi Arabika terhadap peningkatan memori jangka pendek


pada wanita dewasa
b. Mengetahui efek kopi Robusta terhadap peningkatan memori jangka pendek
pada wanita dewasa

c. Membandingkan efek kopi Arabika dankopi robusta terhadap peningkatan


memori jangka pendek pada wanita dewasa

D. Manfaat Penelitian

Manfaat akademis dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui


perbandingan efek antara kopi Arabika dan kopi Robusta terhadap memori jangka
pendek pada wanita dewasa.

Manfaat praktis dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberi
pengetahuan yang cukup pada masyarakat tentang manfaat kopi Arabika dan kopi
Robusta terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa.

E. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1. Kerangka Pemikiran

Kopi memiliki zat aktif yang memberikan efek stimulan yang


berperan pada neurotransmitter. Cara kerjanya yaitu adanya
impuls/potensial aksi di axon 4 presinap menyebabkan saluran kalsium
terbuka sehingga ion Ca masuk bersamaan dengan keluarnya
neurotransmitter ke celah sinap (eksositosis). Neurotransmitter ini akan
berikatan dengan reseptor yang dapat memberikan efek eksitasi atau
inhibisi impu.

Zat aktif pada kopi yaitu kafein. Mekanisme utama kafein ada 3,
antara lain dengan mengatur saluran kalsium intraseluler sehingga
menghambat fosfodiesterase, antagonis reseptor adenosin oleh metilxantin,
serta mengaktifkan neurotransmiter noradrenalin yang menyebabkan
sekresi dopamin meningkat.

Kopi Arabika dan kopi Robusta berasal dari biji tanaman kopi.
Setelah melalui pemanggangan, biji tersebut dimasukkan ke dalam alat
untuk diubah menjadi bubuk kopi. Lalu bubuk kopi dicampur air panas
sehingga dapat dikonsumsi. Zat aktif, dalam hal ini kafein, akan diserap
tubuh. Kadar kafein pada kopi Robusta (1,7-4 %) lebih tinggi
dibandingkan dengan kopi Arabika (0,8-1,4 %) sehingga peningkatan
memori lebih baik pada subjek penelitian yang diberi kopi Robusta.

2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian ini adalah :

a. Kopi Arabika meningkatkan memori jangka pendek pada wanita


dewasa.

b. Kopi Robusta meningkatkan memori jangka pendek pada wanita


dewasa.

c. Kopi Robusta memiliki efek yang lebih tinggi dalam meningkatkan

memori jangka pendek dibandingkan dengan kopi Arabika.

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, data merupakan salah satu komponen yang paling
penting untuk menunjang keberhasilan penelitian. Data yang digunakan pun harus
data yang benar-benar baik. Data yang baik akan didapatkan jika dikumpulkan
dengan teknik yang baik. Terdapat dua jenis teknik pengumpulan data sesuai
dengan jenis datanya. Data sekunder menggunakan teknik pengumpulan data
sekunder dan data primer menggunakan teknik pengumpulan data primer.

Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada


dalam hipotesis. Data yang telah dikumpulkan pada awalnya belum berarti apa-
apa oleh karena itu perlu dilakukan proses analisis data agar menjadi informasi
yang berguna. Data tidak hanya berupa angka, akan tetapi dapat berupa gambar,
suara, video, teks dan bahkan keadaan. Semua itu dapat disebut sebagai data
selama dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian
ataupun suatu konsep.

1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dengan cara tanya jawab antara peneliti
dengan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, wawancara kini
dapat dilakukan melalui telepon, email atau video. Wawancara sendiri
terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara struktur merupakan wawancara yang mana pertanyaan-
pertanyaannya telah dipersiapkan oleh peneliti. Sedangkan wawancara
tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman berisi pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.
2. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang kompleks
dikarenakan melibatkan beberapa faktor dalam pelaksanaannya.
Metode pengumpulan data observasi ini dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik ini cocok dilakukan
untuk penelitian yang bertujuan mempelajari perilaku manusia, proses
kerja dan gejala-gejala alam. Metode pengumpulan data observasi ini
terbagi menjadi dua, yaitu participant observation dan non participant
observation.
3. Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang
ditujukan kepada responden untuk dijawab. Metode ini merupakan
salah satu metode yang efisien karena peneliti telah mengetahui
variabel-variabel apa yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan
dari responden. Kuesioner dikategorikan menjadi dua, yaitu kuesioner
terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner
yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab.
Sedangkan kuesioner tertutup adalah kuesioner dimana peneliti telah
memberikan pilihan jawaban untuk dijawab.

G. Sistematika Penulisan Karya Tulis


Untuk lebih memudahkan pembaca untuk memahami karya tulis, maka
penulis membuat sistematika penulisan sederhana yaitu:

Bab 1 : Ketika mengerjakan penelitian, tentu saja hasil penelitian kamu


tidak langsung dilaporkan begitu saja bukan? Ada yang namannya
pendahuluan untuk mengerjakan hasil yang diteliti.

Pada bab pendahuluan penulis menguraikan alasan pemilihan judul


penulisan, pembatasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan

Bab 2 : Berisi teori, konsep yang digunakan penulis untuk membahas


permasalahan

Judul karya tulis seperti pengertian budidaya, jenis-jenis budidaya,


pengertian kopi, jens-jenis kopi, manfaat budidaya kopi

Bab 3 : Menerangkan tentang pembahasan hasil penelitian kopi,latar


belakang kopi

Langkah-langkah budidaya ayam meliputi tahap persiapan tahap

pemeliharaan, tahap pemanenan kopi dan tahap pengolahan

Bab 4 : Penutup Menjelaskan mengenai kesimpulan akhir penelitian dan


saran-saran

yang direkomendasikan berdasarkan pengalaman di lapangan untuk


perbaikan proses pengujian selanjutnya.
BAB 2

LANDASAN MATERI

A. Pengertian budidaya

Pada dasarnya, budidaya adalah suatu istilah yang berhubungan


dengan suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, yang
biasanya terdapat dalam bidang perkebunan, peternakan, dan
pertanian. Budidaya ini sering dijadikan sebagai suatu ladang bisnis
yang ampuh untuk meraup banyak keuntungan yang berlimpah. Di
Indonesia sendiri, sudah banyak kegiatan budidaya yang dilakukan
masyarakat, seperti budidaya ikan mas, budidaya kebun teh, dan
budidaya lainnya.

Nantinya, hasil panen dari budidaya tersebut bisa disalurkan lagi ke


penjual lain untuk diolah dan dijadikan produk tertentu. Selain itu,
kegiatan budidaya juga dinilai efektif untuk menjaga kelangsungan
hidup aneka ragam hayati, sehingga bisa meminimalisir adanya
kelangkaan pada suatu hayati tertentu. Namun, kegiatan budidaya
harus dilakukan secara tepat agar tidak menimbulkan kerugian tertentu,
baik itu kerugian pada alam dan kerugian pada pemilik budidaya itu
sendiri.
Jadi, budidaya adalah suatu usaha yang dilakukan secara tersusun
rapi dan juga terencana untuk bisa memelihara dan juga
mengembangbiakan suatu tanaman atu hewan tertentu agar tetap
terjaga kelestarian nya dan juga bisa mendapatkan hasil yang
bermanfaat serta berguna untuk memenuhi kebutuhan hajat setiap
manusia. Pengertian lain dari budidaya adalah suatu upaya
mengembangbiakan hewan ataupun tumbuhan yang dilakukan oleh
para peternak atau para petani. Biasanya, para petani akan
membudidayakan tanaman pangan seperti tanaman sayuran dan buah-
buahan, sampai tanaman-tanaman hias yang cantik.

Sedangkan para peternak biasanya akan melakukan budidaya


hewan ternak yang biasa dijadikan sebagai salah satu sumber makanan,
mulai dari hewan ayam, bebek, sapi, ikan, atau hewan ternak lainnya.
Nantinya, hasil dari budidaya tersebut bisa dijual agar mereka bisa
mendapatkan keuntungan tertentu.

https://www.saturadar.com/2019/10/Pengertian-Budidaya.html

Setiap para ahli di bidangnya memiliki pandangan atau pendapat


tersendiri dalam mengartikan budidaya, dan berikut ini adalah
pengertian budidaya berdasarkan para ahli:

 Chairun Hanum

Chairun Hanum menjelaskan bahwa budidaya adalah suatu upaya


yang mampu menghasilkan bahan pangan ataupun produk agroindustri
lainnya dengan menggunakan sumber daya tumbuhan dan juga
menjadikan tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, dan juga
tanaman pangan sebagai objek budidaya.

 Sunjian
Sunjian berpendapat bahwa budidaya adalah pengembangan
pertanian yang dilakukan oleh masyarakat agar bisa mendapatkan hasil
yang mampu memenuhi keperluan pokok manusia.

https://accurate.id/bisnis-ukm/budidaya-adalah/#Pengertian_Budidaya

B. Sejarah kopi, mulai dari asal-usul tanaman hingga perdagangannya

Berbagai literatur mencatat tanaman kopi berasal dari


Abyssinia, nama daerah lawas di Afrika yang saat ini mencakup wilayah
negara Etiopia dan Eritrea. Namun tidak banyak diketahui bagaimana
orang-orang Abyssinia memanfaatkan tanaman kopi. Kopi sebagai
minuman pertama kali dipopulerkan oleh orang-orang Arab. Biji kopi dari
Abyssinia dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman dan mulai menjadi
komoditas komersial.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/14/170000379/sejarah-
singkat-kopi-dan-pelarangannya?page=all

Di masa awal, bangsa Arab memonopoli perdagangan biji kopi.


Mereka mengendalikan perdagangan lewat pelabuhan Mocha, sebuah kota
yang terletak di Yaman. Dari pelabuhan Mocha biji kopi diperdagangkan
hingga ke Eropa. Saat itu Mocha menjadi satu-satunya gerbang lalu-lintas
perdagangan biji kopi, sampai-sampai orang Eropa menyebut kopi sebagai
Mocha.

Memasuki abad ke-17 orang-orang Eropa mulai mengembangkan


perkebunan kopi sendiri. Pertama-tama nereka mengembangkannya di
Eropa, namun iklim di sana tidak cocok untuk tanaman kopi. Kemudian
mereka mencoba membudidayakan tanaman tersebut di daerah jajahannya
yang tersebar di berbagai penjuru bumi. Upayanya berhasil, orang-orang
Eropa mampu menggeser dominasi bangsa Arab dalam memproduksi
kopi. Salah satu pusat produksi kopi dunia ada di Pulau Jawa yang
dikembangkan bangsa Belanda. Untuk masa tertentu kopi dari Jawa
sempat mendominasi pasar kopi dunia. Saat itu secangkir kopi lebih
popular dengan sebutan “Cup of Java”  atau “Secangkir Jawa”.

C. Jenis-jenis tanaman kopi

1. Robusta

“Robusta kadar kafeinnya paling tinggi dibanding yang lain,” seru


Fardho. Bentuk biji yang lebih kecil dan bulat dari pada Arabika menjadi
ciri dari jenis kopi ini. Penanamannya pun tidak terlalu sulit tidak perlu
medan yang terlalu tinggi. Secara panen pun lebih cepat daripada Arabika.
“Untuk rasa yang ditimbulkan dari robusta itu cenderung rubbery, pahit
dengan rasa seperti gandum. Setelah diminum, kopi jenis ini akan terasa
kering di mulut,” kata pemuda umur 28 tahun yang akrab dipanggil Andu
ini. Ia juga menambahkan, kadar gula dalam kopi ini hampir tidak ada
jadi, kombinasi seduhan hasil Robusta sangat cocok dinikmati dengan gula
tambahan. “Untuk yang punya asam lambung, saya sangat tidak
menyarankan untuk minum robusta karena kadar kafein yang tinggi akan
menyebabkan asam lambung naik drastis,” jelas Farhondu. Robusta yang
terkenal di Indonesia adalah Robusta Lampung dan Robusta Temanggung.

2. Arabika

“Kopi Arabika itu paling ringkih dan paling susah untuk


dibudidayakan,” jelas Farhondu. Ia juga berkata bahwa kopi ini
membutuhkan ketinggian tertentu untuk dapat tumbuh dan berbuah. Rasa
yang dikeluarkan dari jenis kopi ini cenderung asam buah-buahan dan rasa
pahit yang tipis. Kadar kafein dalam kopi ini juga cenderung lebih rendah
dibanding jenis-jenis lainnya. “Saya sangat merekomendasikan Arabika
untuk orang-orang yang ingin minum kopi karena rasanya yang cenderung
gak ‘ngagetin’,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa jenis kopi ini
dapat ditemukan hampir disemua kedai kopi di Indonesia. Bali Kintamani,
Aceh Gayo, Ciwidey, Tapanuli Sipirok, Papua Wamena dan Toraja
merupakan contoh daerah penghasil Arabika yang terkenal di Indonesia.
3. Excelsa

Jenis kopi ini sulit ditemukan di Indonesia. Farhondu menjelaskan


rasa Excelsa ini cenderung masam layaknya masam buah. Perbedaannya
dengan Arabika, jenis kopi ini sedikit menimbulkan rasa gurih saat
meminumnya. “Terkadang rasanya seperti whiskey, seperti ada campuran
alkoholnya padahal tidak,” jelas Farhondu. Excelsa dapat Kamu temui di
Temanggung, Jawa Tengah.

4. Liberika

“Biasanya orang-orang tau kopi ada dua Arabika dan Robusta.


Padahal ada dua jenis kopi lagi yang memang jarang ada di kedai kopi
yaitu Liberika dan Excelsa,” jelas Farhondu. Ia menjelaskan bahwa
Liberika memiliki cita rasa yang mirip Robusta, tapi aroma yang
dikeluarkan cenderung smokey atau berbau asap. “Rasanya kadang seperti
tembakau, sangat cocok untuk merokok,” kata Farhondu. Kadang kafein
dalam kopi jenis ini juga paling rendah di antara yang lainnya. “Kopi ini
memang jarang dijumpai di Indonesia. Demand Liberika yang kurang
membuat petani beralih ke Arabika yang cenderung lebih mahal dan high
demand,” jelas Farhondu. Tapi, kopi jenis ini masih dapat kamu temui di
daerah Jember, Kepulauan Riau dan Kuala Tungkal.
https://travel.kompas.com/read/2019/08/13/130800627/mengenal-jenis-
jenis-tanaman-kopi-yang-ada-di-indonesia?page=all

D. Pengertian manfaat kopi

Tak Sekadar Menghilangkan Kantuk, 7 Manfaat Kopi Ini Juga


Baik untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat kopi yang paling populer di kalangan masyarakat adalah
penghilang rasa kantuk. Namun, tahukah Anda bahwa minuman dengan
rasa pahit ini juga menyimpan berbagai khasiat lain untuk kesehatan?
Simak ulasannya seputar manfaat beserta kandungan nutrisi di dalam kopi
berikut.

Kandungan gizi kopi

Kopi kerap dijadikan minuman wajib yang dikonsumsi setiap hari


bagi sebagian orang. Pasalnya, kopi diyakini dapat menjadi penambah
energi saat memulai hari. Sebelum lebih jauh membahas soal manfaat
kopi, sebaiknya Anda memahami dulu kandungan gizi yang terdapat di
dalamnya.

Situs Data Komposisi Pangan Indonesia menyebutkan kandungan nutrisi


dalam 100 gram (g) kopi bubuk instan adalah sebagai berikut:

 Air: 2,6 g

 Energi: 129 kalori (Kal)


 Protein: 12,3 g

 Lemak: 0,5 g

 Karbohidrat (CHO): 35,0 g

 Abu (ASH): 9,7 g

 Kalsium (Ca): 179 miligram (mg)

 Fosfor (P): 383 mg

 Besi (Fe): 5,6 mg

 Natrium (Na): 72 mg

 Kalium (K): 3,256 mg

 Tembaga (Cu): 0,14 mg

 Riboflavin (Vit. B2): 0,21 mg

 Niasin (Niacin): 30,6 mg

Di samping karbohidrat, protein, dan sedikit lemak, kopi juga punya


kandungan kafein, magnesium, serta bahan kimia tumbuhan. Bahan kimia
tumbuhan tersebut meliputi polifenol (mengandung asam klorogenat dan asam
kuinat) dan diterpen (mengandung kafestol dan kahweol).

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kopi/

Manfaat kopi untuk kesehatan


Kopi adalah minuman stimulan yang mengandung kafein. Kandungan tersebut
dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, suasana hati, serta fungsi otak.

Nah, jika diminum sesuai kebutuhan, berikut berbagai manfaat kopi untuk
kesehatan tubuh Anda:

1. Menjaga kesehatan jantung

Dikutip dari situs Harvard School of Public Health, minum kopi secara rutin
mungkin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini dibuktikan
dalam beberapa penelitian yang disebutkan di situs tersebut. Minum 4 atau lebih
cangkir kopi per hari disinyalir dapat menurunkan 20% risiko stroke dibandingkan
dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Penelitian yang dipublikasikan
jurnal Current Cardiology Reports membuktikan bahwa minum kopi secara rutin
dalam dosis sedang tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan kardiovaskular.

2. Mempertahankan berat badan ideal

Manfaat lain yang dapat Anda ambil dari konsumsi kopi adalah
mempertahankan berat badan ideal, bahkan mungkin membantu menurunkannya.
Studi yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition mengamati
perbandingan frekuensi minum kopi antara individu yang ingin menurunkan berat
badan dengan yang tidak. Hasilnya, mereka yang ingin menurunkan berat badan
dilaporkan minum lebih banyak kopi dan minuman berkafein daripada mereka
yang tidak. Jadi, konsumsi minuman berkafein mungkin dapat mendukung
pemeliharaan atau usaha penurunan berat badan seseorang.

3. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Selain menurunkan berat badan, kopi juga disebut memiliki manfaat untuk
mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2. Mayo Clinic menyatakan bahwa
terdapat beberapa studi yang membuktikan bahwa konsumsi kopi, baik yang
mengandung kafein atau tidak, mungkin dapat menurunkan risiko terkena diabetes
tipe 2. Namun, jika Anda sudah mengidap diabetes, kafein pada kopi berisiko
memengaruhi kadar gula darah, entah menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Oleh
karena itu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter Anda jika ingin minum
kopi tetapi Anda memiliki diabetes tipe 2.

4. Menjaga kesehatan otak

Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki banyak efek positif pada
otak, seperti meningkatkan kewaspadaan, membantu konsentrasi, meningkatkan
suasana hati, dan mengurangi risiko depresi. Selain itu, jurnal Practical
Neurology menyebutkan bahwa konsumsi kopi dapat mencegah penurunan fungsi
kognitif otak, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer. Artinya, asupan kopi
dan kafein setiap hari aman untuk dimasukkan ke dalam diet yang seimbang dan
sehat. Bahkan, asupan kopi juga tidak perlu dihentikan pada orang lanjut usia
(lansia).

5. Menjaga kesehatan organ hati

Manfaat kopi selanjutnya berkaitan dengan kesehatan organ hati. Journal


of Clinical Gastroenterology menyebutkan bahwa asupan kopi berpotensi
mengurangi jumlah lemak pada hati. Studi pada hewan yang disebutkan dalam
jurnal itu menunjukkan bahwa kandungan kimia pada kopi dapat membantu
proses detoksifikasi sel kanker pada hati. Namun, penelitian lebih lanjut
dibutuhkan untuk membuktikan seberapa efektif kopi dapat membantu mengobati
penyakit hati kronis.

6. Mengurangi risiko kanker


Seperti yang telah disebutkan di atas, kopi mungkin bermanfaat dalam
menurunkan risiko kanker pada organ hati. Situs Harvard School of Public Health
juga menyebutkan bahwa kopi dapat memengaruhi perkembangan kanker, mulai
dari permulaan sel kanker hingga kematiannya. Kandungan kafein dalam kopi
disebut dapat mengganggu pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. American
Cancer Society menyebutkan terdapat beberapa penelitian yang membuktikan
bahwa kopi mungkin dapat menurunkan beberapa jenis kanker, termasuk:

 kanker prostat,

 kanker hati,

 kanker endometrium, dan

 beberapa kanker mulut dan tenggorokan.

7. Mengurangi risiko batu empedu

Ada berbagai manfaat kafein dalam kopi yang disebut-sebut dapat


mencegah pembentukan batu empedu. Ini karena kandungan kopi mampu
mencegah pembentukan kolesterol yang menyebabkan pembentukan kristal atau
batu di kantung empedu. Kandungan tersebut dapat merangsang kontraksi di
kantung dan meningkatkan aliran empedu, sehingga kolesterol tidak menumpuk di
sana.
Tips aman minum kopi

Satu cangkir kopi seduh umumnya mengandung sekitar 95 mg kafein. Minum


kopi yang masih dianggap wajar adalah 3-5 cangkir atau rata-rata 400 mg kafein
per hari. Meski begitu, dosis kopi mungkin berbeda untuk setiap orang. Dosis
yang Anda perlukan tergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi kopi:

 Tentukan berapa banyak kopi yang Anda konsumsi dan bagaimana


efeknya pada pola suasana hati dan pola tidur Anda.

 Simpanlah kopi di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari panas dan
kelembapan.

 Gejala putus obat biasanya terjadi setelah penggunaan kopi untuk periode
yang panjang.

Kopi tidak selalu aman untuk dikonsumsi untuk semua orang. Jadi, sebaiknya
diskusikan dengan dokter agar tahu dosis yang tepat untuk Anda.

https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-kopi-untuk-kesehatan/
BAB 3

PEMBAHASAN

A.LATAR BELAKANG BUDIDAYA KOPI

1. Sejarah Kopi

Kopi merupakan salah satu komoditas didunia yang dibudidayakan lebih


dari 50 negara. Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses
pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae
dengan genus Coffea. Kopi pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala
kambing di daerah Etiopia, Afrika Timur, pada abad ke-8 yang bernama Khaldi.
Dalam perkembangan selanjutnya, suku Galla di Afrika Timur menggunakan kopi
sebagai bahan makanan. 
Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta
dan Kopi Arabika. Terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya. Kopi robusta
cocok ditanam di daerah tropis yang basah. Biasanya, tanaman ini akan berbuah
ketika umur 2 5 tahun. Untuk menghasilkan buah yang baik, setidaknya tanaman
ini membutuhkan waktu kering 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali
turun hujan. Kopi arabika yang dikenal memiliki aroma yang khas dan cita rasa
yang kuat ini banyak tumbuh di atas ketinggian 500 meter dpl. Adapun suhu
lingkungan yang paling cocok untuk tanaman kopi ini sekitar 15-24̊ C.
Sedangkan, untuk ketinggian biasanya bisa tumbuh maksimal jika ditanam dengan
tinggi 1.000-2.000 mdpl.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara pada seorang petani


kopi yang sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia kopi sejak lama.
Perkebunan milik bapak H. Slamet Hartono mulai berdiri dari tahun 2010 hingga
sekarang. Sudah banyak lika-liku yang beliau lewati selama menjadi petani kopi.
Mulai dari panen besar hingga gagal panen telah ia lewati. Dalam wawancara
bersama pak Slamet Hartono, beliau menyampaikan beberapa langkah-langkah
membudidayakan kopi yang baik dan benar.

B. LANGKAH LANGKAH BUDIDAYA KOPI

1. Tahap Persiapan

Dalam melakukan suatu usaha memang diperlukan persiapan terlebih


dahulu agar usaha yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan apa yang kita harapkan, persiapan yang dilakukan pak h. slamet hartono
meliputi:

a. Lahan

Lahan adalah tanah bisa dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Dalam


bahasa sehari-hari, orang menyamakan lahan dengan “tanah”. Dalam
kenyataannya, lahan tidak selalu berupa tanah, karena dapat mencakup pola
kolam, rawa, danau, atau bahkan lautan.

Biasanya pak Slamet Hartono mempersiapkan sebidang tanah seluas 1 hektare


untuk sekali penanaman. Menurut pak Slamet Hartono, lahan yang baik memiliki
beberapa elemen-elemen penting berikut:
 Bersih dari gulma dan rumput (Pohon kayu yang berdiameter > 10 cm
ditebang dengan menggunakan kampak atau gergaji rantai (chainsaw).
Tinggi penebangan tergantung pada diameter batang. Diameter pohon 10 –
20 cm: tinggi tebang > 40 cm Diameter pohon 21 – 30 cm: tinggi tebang >
60 cm Diameter pohon 31 – 75 cm: tinggi tebang > 100 cm).
 Mendapatkan sinar matahari yang cukup.
 Memiliki petak-petak penanaman (kebun dapat dibagi ke dalam petak-
petak seluas 100 ha yang kemudian dibagi ke dalam sub petak seluas 25 ha
(1000 m x 250 m).
 Memiliki jalur penanaman (Jalur tanam dibuat menurut jarak antar barisan
tanaman (gawangan). Hal ini dimaksud untuk memudahkan pembersihan
jalur tanam dari hasil rencekan).

Adapun proses penanaman adalah sebagai berikut:

 Pembuatan Lubang Tanam Ukuran lubang tanam adalah 60 cm x 60


cm x 40 cm, berbentuk trapesium.
 Lokasi pembuatan lubang tanam pada ajir yang telah ditentukan sesuai
dengan jarak tanam.
 Lubang tanam sebaiknya dibuat 6 bulan sebelum penanaman.
 Tanah galian lapisan atas dan bawah dipisahkan.
 Tanah galian lapisan atas ditempatkan di sebelah kiri dan tanah galian
lapisan bawah di sebelah kanan.
 Tiga bulan sebelum tanam, lubang tanam ditutup 2/3 bagian dengan
tanah lapisan atas dicampur dengan bahan organik/pupuk
kandang/kompos.
 Ajir di pasang kembali di tengah lubang tanam tersebut.
b. Bibit

Pak Slamet Hartono memilih bibit yang baik merupakan faktor yang
sangat penting. Berikut adalah identifikasi bibit yang baik untuk ditanam dilahan
perkebunan:

 Bibit kopi sehat dan normal


 Kondisinya bersih dari kotoran
 Bentuk dan ukurannya seragam
 Berasal dari benih/indukan yang jelas
 Tingkat pertumbuhannya bagus
 Daya tahannya juga tinggi
 Bibit memiliki perakaran yang sempurna
2. Pemeliharan

a. Penyiraman

Menurut pak Slamet waktu penanaman yang tepat adalah di antara bulan
Oktober akhir hingga bulan Desember. Tanaman kopi baik arabika maupun
robusta menyukai tanah yang lembab baik pada musim hujan maupun musim
kemarau. kaya Saat tumbuh di lapangan (di luar ruangan), tanaman kopi
membutuhkan 40-59 inci hujan per tahun. Artinya tanaman kopi merupakan
tanaman yang tidak menyukai tanah yang terlalu kering.

Akar tanaman kopi tidak boleh dibiarkan kering terlalu lama. Jika hal ini
dibiarkan maka tanaman akan mati, meskipun tumbuh tetapi hasilnya tidak
maksimal. Oleh karena itu, penyiraman secara teratur sangatlah penting, terutama
saat kopi mulai berbunga. Dengan pengairan yang tepat, budidaya kopi dapat
menghasilkan panen yang melimpah. 

b. Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditebar atau ditempelkan di dekat
tanaman kopi. Menurut petani kopi berpengalaman, interval pemupukan
disesuaikan dengan umur kopi. Cara yang paling mudah adalah dengan melihat
ujung daun kopi yang bergelantungan di batang tanaman. Bila jaraknya sekitar
setengah meter atau lebih, diberi pupuk. Ini untuk mengatur akar tanaman yang
membutuhkan makanan. 

Pupuk yang diberikan pada benih kopi dapat berupa padatan maupun
larutan dan dosisnya disesuaikan dengan umur benih. Apabila berupa padatan,
pada umur 1–3 bulan dosisnya adalah 1 g Urea/benih + 2 g SP36/benih + 2 g
KCl/benih. Pada umur 3–8 bulan diberikan 2 g Urea/benih. Jika berupa larutan
Urea diberikan dengan konsentrasi 0,2% sebanyak 50–100 ml/benih/2 minggu.

c. Pembersihan Gulma dan Pemangkasan tanaman

Pemangkasan cabang tua (biasanya dengan hanya dua sampai tiga tandan
buah di ujung cabang) akan membantu menjaga sinar matahari menyinari
tanaman, selain untuk memperbaiki produksi buah. Cabang tua kopi hanya
menggunakan nutrisi yang dibutuhkan kopi. Setelah dilakukan proses
pemangkasan, pak Slamet biasanya memanfaatkan bekas ranting-ranting dan
daun-daun yang telah dipangkas untuk menjadi pupuk organik dengan
meletakkannya pada bagian bawah pohon.
d. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Pada tahan ini, pak Slamet menggunakan 2 metode yaitu secara organik
dan kimia. Pestisida nabati yang baik bagi kopi adalah yang berbahan aktif
Azadirachtin dan Eugenol kepada 5 (lima) kelompok tani. Bahan aktif
Azadirachtin dapat diekstrak dari daun dan biji mimba (Azadirachta indica A.
Juss). Azadirachtin terdiri dari sekitar 17 komponen yang bekerja dengan cara
mengganggu hormon eklosi dan juvenile, sehingga proses metamorfosa terganggu
dan berpengaruh terhadap reproduksi serangga dewasa. Sedangkan cara membuat
pestisida alami atau organik adalah sebagai berikut:

 Daun-daunan dicincang dan selanjutnya diberi larutan Bio-Starter.


 Bahan selanjutnya direndam selama 3-5 hari. selama direndam bahan
ditutupi dengan plastik hitam.
 Setelah 5 hari larutan dapat digunakan sebagai pestisida. dosis pemakaian
adalah 5 ml/ L air.

3. Tahap Pemanenan

a. Panen

Tanaman kopi mulai berbuah pada umur 2,5 sampai 3 tahun untuk
Robusta dan 3 sampai 4 tahun untuk Arabica. Buah kopi tidak matang
pada waktu yang bersamaan. Sehingga proses pemanenan membutuhkan
waktu yang lama. Ciri-ciri buah kopi yang sudah matang dapat dikenali
dari warna kulitnya.

Buah kopi terbaik untuk dipanen adalah yang sudah matang,


berwarna merah. Kematangan kopi dapat ditentukan tidak hanya oleh
warna kulit tetapi juga oleh konsentrasi senyawa gula dalam pulp. Bubur
kopi matang mengandung senyawa gula dalam jumlah yang relatif besar.
Saat buahnya matang, daging buahnya lunak dan berlendir serta rasanya
manis. 

b. Pemetikan

Untuk menjaga produktivitas tanaman kopi diperlukan pemilihan


yang tepat. Tarik buah secara vertikal agar tidak merusak batang buah agar
buah dapat tumbuh kembali pada batang. Memetik buah kopi dengan cara
dipetik tidak dianjurkan karena dapat merusak batang. 
c. Pasca Panen

Setelah dipetik dan dikumpulkan, proses selanjutnya adalah


pengupasan kulit ceri kopi dan teknik penjemuran. Proses inilah yang
disebut sebagai proses pasca panen. Biji kopi yang diseleksi dengan
metode basah melalui proses sortasi. Pada tahap ini biji kopi dimasukkan
ke dalam air dan jika biji kopi mengapung berarti biji kopi sudah pecah.

Biji kopi yang rusak tersebut kemudian dipisahkan dari biji kopi
lainnya. Setelah biji kopi yang jelek dan yang bagus dipisahkan,
selanjutnya kulit dan ampas biji kopi dihilangkan dengan pulper atau
peeler. Biji kopi yang telah dikupas dengan ampasnya ditempatkan dalam
wadah berisi air. Proses ini dilakukan untuk memecahkan lendir yang
masih menempel pada kapsul kopi.

4. Pengolahan

a. Sortir

Pada tahap ini, kopi disortir atau dipisahkan sesuai dengan kualitasnya.
Pisahkan buah kopi dari kotoran, buah pecah dan buah sakit. Kemudian pisahkan
buah merah dan halus (buah atas) dari buah kuning atau hijau (buah bawah).
Pemisahan inilah yang nantinya menentukan kualitas kopi. Buah kopi yang telah
disortir sebaiknya segera diproses dan tidak disimpan terlalu lama. 
b. Pengeringan

Setelah direndam, langkah selanjutnya adalah pengeringan. Proses ini


dilakukan untuk mengurangi kadar air biji kopi menjadi 10-12%. Setelah kering,
biji kopi didiamkan terlebih dahulu untuk diistirahatkan atau diistirahatkan,
kemudian biji kopi diletakkan di dalam nampan untuk mengeluarkan perkamen
(disebut juga kertas perkamen). Petani kopi lebih memilih cara ini karena
kemungkinan gagalnya sangat kecil. Kopi yang diproses basah (dicuci) biasanya
menghasilkan minuman yang lebih bersih atau berasa lebih jernih.

c. Pengupasan Kulit Buah


Operasi selanjutnya adalah mengupas kulit dari perkamen. Mirip dengan
prosedur basah, pengelupasan dilakukan dengan menggosok. Saat biji kopi sudah
siap, mereka melalui proses pengeringan lagi. Pengeringan ini berlangsung hingga
kadar air kopi mencapai 10-12%. Nomor ini merupakan nomor pedoman standar
yang digunakan di seluruh industri kopi untuk mencegah pembusukan atau
pembusukan kopi akibat over-drying. 

d. Pemilihan Biji Kopi

Pada tahap ini, biji kopi sudah dialokasikan ke pabrik kopi untuk
pemilihan kopi menggunakan alat-alat dengan teknologi yang canggih. Metode
kering solar drying Proses akhir yang dilakukan adalah proses quality control dan
monitoring untuk mendapatkan biji kopi yang memenuhi standar kualitas tinggi.
Standar umum pengujian biji kopi dilakukan dengan dua cara yaitu pengujian
fisik dan pengujian sensorik. Pengujian fisik adalah suatu sistem yang menilai
mutu biji kopi menurut penampakan fisiknya, baik dengan alat maupun dengan
indra manusia, sesuai standar yang berlaku. Ada dua standar yang menjadi
pedoman pengujian fisik, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI). 

e. Pengemasan
Dipabrik, ada 3 jenis cara pengemasan yang populer digunakan yang
diantaranya adalah sebagai berikut:

1.Unsealed Craft Packaging (kemasan kopi yang tidak disegel)

Kemasan kopi semacam ini biasanya ditutup hanya dengan digulung dan
diberi penyekat khusus saja. para roaster biasanya menyarankan agar kopi di
dalamnya dihabiskan setidaknya dalam 7 – 10 hari agar tetap terjaga
kesegarannya. Alasan lain mengapa packaging ini dipilih adalah karena sifat
materialnya yang mudah diurai sehingga dianggap lebih ramah lingkungan pula.
Para roaster biasanya menyarankan agar kopi di dalamnya dihabiskan setidaknya
dalam 7 – 10 hari agar tetap terjaga kesegarannya.
2. Sealed foil packaging (kemasan bersegel dengan lapisan foil)

Kemasan seperti ini mungkin tidak mudah didaur ulang—tapi bukan


berarti tidak bisa, ya. Banyak roaster memilih opsi ini karena menganggapnya
salah satu pertimbangan terbaik dalam hal biaya, dampak lingkungan.

3. Gas-flushed sealed foil packaging (kemasan bersegel dan kedap udara)

Hampir sama dengan sistem pengemasan di atas. Bedanya, pada saat


proses penyegelan, mesin akan mengaliri kantung kopi dengan semacam inert gas
seperti nitrogen untuk mengeluarkan oksigen dari dalam kantung kemasan. Di
luar fakta bahwa pengemasan model begini termasuk cara paling efektif dalam
mengemas kopi, tapi ternyata opsi ini tidak terlalu populer. Pertimbangan-
pertimbangan akan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengemas
kopi seperti peralatan dan operasional, waktu proses dan inert gas adalah alasan
mengapa pengemasan ini tidak begitu diminati
BAB 4

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi di


kalangan masyarakat baik orang tua maupun anak muda. Jenis kopi yang paling
diminati yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Kopi memiliki beberapa manfaat
Minum 4 atau lebih cangkir kopi per hari disinyalir dapat menurunkan 20% risiko
stroke dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali, Manfaat
lain yang dapat Anda ambil dari konsumsi kopi adalah mempertahankan berat
badan ideal, Selain menurunkan berat badan, kopi juga disebut memiliki manfaat
untuk mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2, Kafein yang terkandung dalam
kopi memiliki banyak efek positif pada otak, seperti meningkatkan kewaspadaan,
membantu konsentrasi, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi risiko
depresi.

Manfaat kopi selanjutnya berkaitan dengan kesehatan organ hati karena


asupan kopi berpotensi mengurangi jumlah lemak pada hati, Kandungan kafein
dalam kopi disebut dapat mengganggu pertumbuhan dan penyebaran sel kanker,
serta kandungan kopi mampu mencegah pembentukan kolesterol yang
menyebabkan pembentukan kristal atau batu di kantung empedu. Untuk konsumsi
kopi yang baik, dosis yang Anda perlukan tergantung pada usia, kesehatan, dan
beberapa kondisi lain.

Dalam proses budidaya kopi, kita perlu memperhatikan kesiapan lahan,


kondisi bibit kopi, membersihkan hama dan gulma, memberikan pupuk,
penyiraman, dan melakukan proses panen hingga pengemasan dengan baik.
Dipabrik, ada 3 jenis cara pengemasan yang populer digunakan yang diantaranya
adalah tanpa segel, dengan segel foil, serta pengemasan kedap udara.
B. Saran

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis juga berharap karya tulis ini dapat menjadi referensi bagi peneliti
selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai budidaya kopi.
DAFTAR PUSTAKA

Natalia. (2023). Budidaya Adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya.
Accurate.id. Diakses pada 9 Mei 2023

https://accurate.id/bisnis-ukm/budidaya-adalah/#Pengertian_Budidaya

Supargo, Albert. (2019). Mengenal Jenis-Jenis Tanaman Kopi yang Ada di Indonesia.
Kompas.com. Diakses pada 7 Mei 2023

https://travel.kompas.com/read/2019/08/13/130800627/mengenal-jenis-jenis-tanaman-
kopi-yang-ada-di-indonesia?page=all

Ramadhani, Dwi Ratih. (2023). Tak Cuma Hilangkan Kantuk, Ini 7 Manfaat Kopi Lain
untuk Tubuh. Helosehat.com. Diakses pada 1 Mei 2023

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kopi/

Nandy. (2022). Kenali Manfaat Kopi untuk Kesehatan dan Tips Aman Minum Kopi.
www.gramedia.com. Diakses pada 5 Mei 2023

https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-kopi-untuk-kesehatan/

Wijayanti, Nur Alifi. (2022). Sejarah Singkat Kopi dan Pelarangannya. Kompas.com.
Diakses pada 3 Mei 2023.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/14/170000379/sejarah-singkat-kopi-dan-
pelarangannya?page=all

Anda mungkin juga menyukai