Karya Tulis
Karya Tulis
KARYA TULIS
Diajukan untuk memenuhi tugas dan persyaratan
guna mengikuti ujian sekolah(US)
Disusun Oleh:
Nama : Dwi Jayanti
Kelas : XII IPS 1
NIS :
Program : Ilmu pengetahuan sosial
HALAMAN JUDUL
IDENTITAS PENULIS
HALAMAN PENGESAHAN
BAB 1 : PENDAHULUAN
B. Identifikasi masalah
D. Manfaat penelitian
E. Kerangka pemikiran
A. Pengerian budidaya
2.Arabika
3.Tugusari
4.Bangil
5.F3
D.Pengertian manfaatnya
A. Latar belakang
B. Tahap Persiapan
1.Persiapan lahan
2.Pemilihan bibit
C. Pemeliharaan
1.Penyiraman
2.Pemupukan
3.Pembersihan gulma
4.Pemangkasan tanaman
1. Panen
2. Pemetikan
3. Pascapanen
E. Pengolahan
1. Sortasi/sotir kopi
2. Pengeringan
5. Pengemasan
F. Manfaat kopi
BAB 4 : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
yaitu :
wanita dewasa?
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kopi yang paling baik
dalam meningkatkan memori jangka pendek pada wanita dewasa.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat praktis dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberi
pengetahuan yang cukup pada masyarakat tentang manfaat kopi Arabika dan kopi
Robusta terhadap memori jangka pendek pada wanita dewasa.
1. Kerangka Pemikiran
Zat aktif pada kopi yaitu kafein. Mekanisme utama kafein ada 3,
antara lain dengan mengatur saluran kalsium intraseluler sehingga
menghambat fosfodiesterase, antagonis reseptor adenosin oleh metilxantin,
serta mengaktifkan neurotransmiter noradrenalin yang menyebabkan
sekresi dopamin meningkat.
Kopi Arabika dan kopi Robusta berasal dari biji tanaman kopi.
Setelah melalui pemanggangan, biji tersebut dimasukkan ke dalam alat
untuk diubah menjadi bubuk kopi. Lalu bubuk kopi dicampur air panas
sehingga dapat dikonsumsi. Zat aktif, dalam hal ini kafein, akan diserap
tubuh. Kadar kafein pada kopi Robusta (1,7-4 %) lebih tinggi
dibandingkan dengan kopi Arabika (0,8-1,4 %) sehingga peningkatan
memori lebih baik pada subjek penelitian yang diberi kopi Robusta.
2. Hipotesis Penelitian
Dalam suatu penelitian, data merupakan salah satu komponen yang paling
penting untuk menunjang keberhasilan penelitian. Data yang digunakan pun harus
data yang benar-benar baik. Data yang baik akan didapatkan jika dikumpulkan
dengan teknik yang baik. Terdapat dua jenis teknik pengumpulan data sesuai
dengan jenis datanya. Data sekunder menggunakan teknik pengumpulan data
sekunder dan data primer menggunakan teknik pengumpulan data primer.
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dengan cara tanya jawab antara peneliti
dengan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, wawancara kini
dapat dilakukan melalui telepon, email atau video. Wawancara sendiri
terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara struktur merupakan wawancara yang mana pertanyaan-
pertanyaannya telah dipersiapkan oleh peneliti. Sedangkan wawancara
tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman berisi pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.
2. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang kompleks
dikarenakan melibatkan beberapa faktor dalam pelaksanaannya.
Metode pengumpulan data observasi ini dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik ini cocok dilakukan
untuk penelitian yang bertujuan mempelajari perilaku manusia, proses
kerja dan gejala-gejala alam. Metode pengumpulan data observasi ini
terbagi menjadi dua, yaitu participant observation dan non participant
observation.
3. Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang
ditujukan kepada responden untuk dijawab. Metode ini merupakan
salah satu metode yang efisien karena peneliti telah mengetahui
variabel-variabel apa yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan
dari responden. Kuesioner dikategorikan menjadi dua, yaitu kuesioner
terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner
yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab.
Sedangkan kuesioner tertutup adalah kuesioner dimana peneliti telah
memberikan pilihan jawaban untuk dijawab.
LANDASAN MATERI
A. Pengertian budidaya
https://www.saturadar.com/2019/10/Pengertian-Budidaya.html
Chairun Hanum
Sunjian
Sunjian berpendapat bahwa budidaya adalah pengembangan
pertanian yang dilakukan oleh masyarakat agar bisa mendapatkan hasil
yang mampu memenuhi keperluan pokok manusia.
https://accurate.id/bisnis-ukm/budidaya-adalah/#Pengertian_Budidaya
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/14/170000379/sejarah-
singkat-kopi-dan-pelarangannya?page=all
1. Robusta
2. Arabika
4. Liberika
Air: 2,6 g
Lemak: 0,5 g
Karbohidrat (CHO): 35,0 g
Natrium (Na): 72 mg
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kopi/
Nah, jika diminum sesuai kebutuhan, berikut berbagai manfaat kopi untuk
kesehatan tubuh Anda:
Dikutip dari situs Harvard School of Public Health, minum kopi secara rutin
mungkin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini dibuktikan
dalam beberapa penelitian yang disebutkan di situs tersebut. Minum 4 atau lebih
cangkir kopi per hari disinyalir dapat menurunkan 20% risiko stroke dibandingkan
dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Penelitian yang dipublikasikan
jurnal Current Cardiology Reports membuktikan bahwa minum kopi secara rutin
dalam dosis sedang tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan kardiovaskular.
Manfaat lain yang dapat Anda ambil dari konsumsi kopi adalah
mempertahankan berat badan ideal, bahkan mungkin membantu menurunkannya.
Studi yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition mengamati
perbandingan frekuensi minum kopi antara individu yang ingin menurunkan berat
badan dengan yang tidak. Hasilnya, mereka yang ingin menurunkan berat badan
dilaporkan minum lebih banyak kopi dan minuman berkafein daripada mereka
yang tidak. Jadi, konsumsi minuman berkafein mungkin dapat mendukung
pemeliharaan atau usaha penurunan berat badan seseorang.
Selain menurunkan berat badan, kopi juga disebut memiliki manfaat untuk
mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2. Mayo Clinic menyatakan bahwa
terdapat beberapa studi yang membuktikan bahwa konsumsi kopi, baik yang
mengandung kafein atau tidak, mungkin dapat menurunkan risiko terkena diabetes
tipe 2. Namun, jika Anda sudah mengidap diabetes, kafein pada kopi berisiko
memengaruhi kadar gula darah, entah menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Oleh
karena itu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter Anda jika ingin minum
kopi tetapi Anda memiliki diabetes tipe 2.
Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki banyak efek positif pada
otak, seperti meningkatkan kewaspadaan, membantu konsentrasi, meningkatkan
suasana hati, dan mengurangi risiko depresi. Selain itu, jurnal Practical
Neurology menyebutkan bahwa konsumsi kopi dapat mencegah penurunan fungsi
kognitif otak, penyakit Parkinson, dan penyakit Alzheimer. Artinya, asupan kopi
dan kafein setiap hari aman untuk dimasukkan ke dalam diet yang seimbang dan
sehat. Bahkan, asupan kopi juga tidak perlu dihentikan pada orang lanjut usia
(lansia).
kanker prostat,
kanker hati,
Simpanlah kopi di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari panas dan
kelembapan.
Gejala putus obat biasanya terjadi setelah penggunaan kopi untuk periode
yang panjang.
Kopi tidak selalu aman untuk dikonsumsi untuk semua orang. Jadi, sebaiknya
diskusikan dengan dokter agar tahu dosis yang tepat untuk Anda.
https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-kopi-untuk-kesehatan/
BAB 3
PEMBAHASAN
1. Sejarah Kopi
1. Tahap Persiapan
a. Lahan
Pak Slamet Hartono memilih bibit yang baik merupakan faktor yang
sangat penting. Berikut adalah identifikasi bibit yang baik untuk ditanam dilahan
perkebunan:
a. Penyiraman
Menurut pak Slamet waktu penanaman yang tepat adalah di antara bulan
Oktober akhir hingga bulan Desember. Tanaman kopi baik arabika maupun
robusta menyukai tanah yang lembab baik pada musim hujan maupun musim
kemarau. kaya Saat tumbuh di lapangan (di luar ruangan), tanaman kopi
membutuhkan 40-59 inci hujan per tahun. Artinya tanaman kopi merupakan
tanaman yang tidak menyukai tanah yang terlalu kering.
Akar tanaman kopi tidak boleh dibiarkan kering terlalu lama. Jika hal ini
dibiarkan maka tanaman akan mati, meskipun tumbuh tetapi hasilnya tidak
maksimal. Oleh karena itu, penyiraman secara teratur sangatlah penting, terutama
saat kopi mulai berbunga. Dengan pengairan yang tepat, budidaya kopi dapat
menghasilkan panen yang melimpah.
b. Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditebar atau ditempelkan di dekat
tanaman kopi. Menurut petani kopi berpengalaman, interval pemupukan
disesuaikan dengan umur kopi. Cara yang paling mudah adalah dengan melihat
ujung daun kopi yang bergelantungan di batang tanaman. Bila jaraknya sekitar
setengah meter atau lebih, diberi pupuk. Ini untuk mengatur akar tanaman yang
membutuhkan makanan.
Pupuk yang diberikan pada benih kopi dapat berupa padatan maupun
larutan dan dosisnya disesuaikan dengan umur benih. Apabila berupa padatan,
pada umur 1–3 bulan dosisnya adalah 1 g Urea/benih + 2 g SP36/benih + 2 g
KCl/benih. Pada umur 3–8 bulan diberikan 2 g Urea/benih. Jika berupa larutan
Urea diberikan dengan konsentrasi 0,2% sebanyak 50–100 ml/benih/2 minggu.
Pemangkasan cabang tua (biasanya dengan hanya dua sampai tiga tandan
buah di ujung cabang) akan membantu menjaga sinar matahari menyinari
tanaman, selain untuk memperbaiki produksi buah. Cabang tua kopi hanya
menggunakan nutrisi yang dibutuhkan kopi. Setelah dilakukan proses
pemangkasan, pak Slamet biasanya memanfaatkan bekas ranting-ranting dan
daun-daun yang telah dipangkas untuk menjadi pupuk organik dengan
meletakkannya pada bagian bawah pohon.
d. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Pada tahan ini, pak Slamet menggunakan 2 metode yaitu secara organik
dan kimia. Pestisida nabati yang baik bagi kopi adalah yang berbahan aktif
Azadirachtin dan Eugenol kepada 5 (lima) kelompok tani. Bahan aktif
Azadirachtin dapat diekstrak dari daun dan biji mimba (Azadirachta indica A.
Juss). Azadirachtin terdiri dari sekitar 17 komponen yang bekerja dengan cara
mengganggu hormon eklosi dan juvenile, sehingga proses metamorfosa terganggu
dan berpengaruh terhadap reproduksi serangga dewasa. Sedangkan cara membuat
pestisida alami atau organik adalah sebagai berikut:
3. Tahap Pemanenan
a. Panen
Tanaman kopi mulai berbuah pada umur 2,5 sampai 3 tahun untuk
Robusta dan 3 sampai 4 tahun untuk Arabica. Buah kopi tidak matang
pada waktu yang bersamaan. Sehingga proses pemanenan membutuhkan
waktu yang lama. Ciri-ciri buah kopi yang sudah matang dapat dikenali
dari warna kulitnya.
b. Pemetikan
Biji kopi yang rusak tersebut kemudian dipisahkan dari biji kopi
lainnya. Setelah biji kopi yang jelek dan yang bagus dipisahkan,
selanjutnya kulit dan ampas biji kopi dihilangkan dengan pulper atau
peeler. Biji kopi yang telah dikupas dengan ampasnya ditempatkan dalam
wadah berisi air. Proses ini dilakukan untuk memecahkan lendir yang
masih menempel pada kapsul kopi.
4. Pengolahan
a. Sortir
Pada tahap ini, kopi disortir atau dipisahkan sesuai dengan kualitasnya.
Pisahkan buah kopi dari kotoran, buah pecah dan buah sakit. Kemudian pisahkan
buah merah dan halus (buah atas) dari buah kuning atau hijau (buah bawah).
Pemisahan inilah yang nantinya menentukan kualitas kopi. Buah kopi yang telah
disortir sebaiknya segera diproses dan tidak disimpan terlalu lama.
b. Pengeringan
Pada tahap ini, biji kopi sudah dialokasikan ke pabrik kopi untuk
pemilihan kopi menggunakan alat-alat dengan teknologi yang canggih. Metode
kering solar drying Proses akhir yang dilakukan adalah proses quality control dan
monitoring untuk mendapatkan biji kopi yang memenuhi standar kualitas tinggi.
Standar umum pengujian biji kopi dilakukan dengan dua cara yaitu pengujian
fisik dan pengujian sensorik. Pengujian fisik adalah suatu sistem yang menilai
mutu biji kopi menurut penampakan fisiknya, baik dengan alat maupun dengan
indra manusia, sesuai standar yang berlaku. Ada dua standar yang menjadi
pedoman pengujian fisik, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI).
e. Pengemasan
Dipabrik, ada 3 jenis cara pengemasan yang populer digunakan yang
diantaranya adalah sebagai berikut:
Kemasan kopi semacam ini biasanya ditutup hanya dengan digulung dan
diberi penyekat khusus saja. para roaster biasanya menyarankan agar kopi di
dalamnya dihabiskan setidaknya dalam 7 – 10 hari agar tetap terjaga
kesegarannya. Alasan lain mengapa packaging ini dipilih adalah karena sifat
materialnya yang mudah diurai sehingga dianggap lebih ramah lingkungan pula.
Para roaster biasanya menyarankan agar kopi di dalamnya dihabiskan setidaknya
dalam 7 – 10 hari agar tetap terjaga kesegarannya.
2. Sealed foil packaging (kemasan bersegel dengan lapisan foil)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis juga berharap karya tulis ini dapat menjadi referensi bagi peneliti
selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai budidaya kopi.
DAFTAR PUSTAKA
Natalia. (2023). Budidaya Adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya.
Accurate.id. Diakses pada 9 Mei 2023
https://accurate.id/bisnis-ukm/budidaya-adalah/#Pengertian_Budidaya
Supargo, Albert. (2019). Mengenal Jenis-Jenis Tanaman Kopi yang Ada di Indonesia.
Kompas.com. Diakses pada 7 Mei 2023
https://travel.kompas.com/read/2019/08/13/130800627/mengenal-jenis-jenis-tanaman-
kopi-yang-ada-di-indonesia?page=all
Ramadhani, Dwi Ratih. (2023). Tak Cuma Hilangkan Kantuk, Ini 7 Manfaat Kopi Lain
untuk Tubuh. Helosehat.com. Diakses pada 1 Mei 2023
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kopi/
Nandy. (2022). Kenali Manfaat Kopi untuk Kesehatan dan Tips Aman Minum Kopi.
www.gramedia.com. Diakses pada 5 Mei 2023
https://www.gramedia.com/best-seller/manfaat-kopi-untuk-kesehatan/
Wijayanti, Nur Alifi. (2022). Sejarah Singkat Kopi dan Pelarangannya. Kompas.com.
Diakses pada 3 Mei 2023.
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/14/170000379/sejarah-singkat-kopi-dan-
pelarangannya?page=all