DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ANGGOTA:
1. Ari Try Budirahayu, S.Pd, Gr.
2. Risnani Yuliantin, S.Pd
3. Erwan Alistianto, S.Pd
4. Maya Wijayanti, S.Pd
5. Anifatus Sholihah, S.Pd
6. Basuki Rahmad, S.Pd
A. Latar Belakang
Pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Peran guru dan tenaga kependidkan yang penting tersebut menjadikan guru dan tenaga
kependidikan sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian dalam peningkatan mutu
pendidikan terutama menyangkut kompetensi peserta didik. Maka sesuai dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018 tentang Program Keprofesian Berkelanjutan guru
bahwa guru mempunyai kewajiban profesional dalam mengembangkan kompetensi sesuai
dengan kebutuhan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan.
Dalam implemetasi kegiatan PKB melalui kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan
secara kolektif bersama dengan komunitas teman sejawatnya yaitu KKG, MGMP, MGBK,
KKM dan Pokjawas, maka perlu dilakukan penjaminan mutu, monitoring dan evaluasi
dengan tujuan agar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dapat terukur untuk memastikan
bahwa pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan program atau regulasi, Menilai
kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan apakah mengacu pada
perencanan
B. Dasar Hukum :
1. PMA Nomor 38 Tahun 2018 tentang Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru
2. Juknis nomor 6673 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan PKB Guru
3. Juknis nomor 1381 tahun 2020 tentang penyelenggaraan KKG / MGMP / MGBK
4. Juknis nomor 3036 tahun 2021 tentang Penjaminan Mutu, Monitoring dan Evaluasi PKB
5. Jadwal kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP IPA Madrasah
Tsanawiyah Tahun 2021.
C. Tujuan On Job Learning
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Mempraktekkan materi yang diterima pada kegiatan In Job Learning dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas di madrasah masing-masing.
2. Mengukur efisiensi, efektivitas dan kesesuaian antara tujuan yang akan dicapai sesuai
pedoman dan regulasi terhadap hasil pelaksanaan program PKB.
F. Identitas Peserta
Nama : Ari Try Budirahayu, S.Pd, Gr.
NIP : -
Jabatan :
Tempat Tugas : MTs Nabawi Sumberjati
Nama : Risnani Yuliantin, S.Pd
NIP : -
Jabatan :
Tempat Tugas : MTs Bustanul Ulum Krai
Kepala Madrasah
JENJANG : MTs
KELAS : IX
JUDUL MATERI : Listrik Statis
MODEL PEMBELAJARAN : Discovery learning
Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menjelaskan konsep listrik statis dan Indikator Pendukung
gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk 3.4.1 Memberi contoh gejala
kelistrikan pada sistem saraf pada dan hewan kelistrikan yang terjadi dalam
yang mengandung listrik. kehidupan sehari-hari (C1)
Indikator Kunci
3.4.2 Menjelaskan peristiwa yang
terjadi pada penggaris plastik
yang digosokkan pada rambut
yang kering (C2)
Indikator Pengayaan
3.4.3 Mengidentifikasi perpindahan
muatan listrik (C4)
3.4.4 Menghubungkan interaksi dua
muatan Listrik (C4)
4.4. Menyajikan hasil pengamatan tentang 4.4.1 Melakukan pengamatan tentang
gejala listrik statis dalam kehidupan sehari- peristiwa interaksi (gaya listrik) dua
hari. benda bermuatan dengan
menggunakan alat sederhana yang
tersedia di rumah
4.4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang
peristiwa interaksi (gaya listrik) dua
benda bermuatan
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memberikan contoh gejala kelistrikan yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungannya melalui pengamatan.
2. Peserta didik dapat mengkarakteristikan peristiwa gejala kelistrikan yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari melalui pengamatan video pembelajaran.
3. Peserta didik dapat menganalisis peristiwa yang terjadi pada penggaris plastic yang
digosokkan pada rambut yang kering melalui praktikum.
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi perpindahan muatan listrik.
5. Peserta didik menghubungkan interaksi dua muatan listrik.
6. Peserta didik dapat menganalisis interaksi dua muatan listrik melalui kegiatan
percobaan.
7. Peserta didik menyajikan hasil pengamatan tentang interaksi (gaya listrik) melalui
presentasi tentang interaksi (gaya listrik).
Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
KEGIATAN PENDAHULUAN
KEGIATAN INTI
KEGIATAN PENUTUP
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK (LKPD)
LISTRIK STATIS
NAMA :
KELAS :
NOMOR ABSEN :
1. LKPD
Tujuan
- Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul
dari sifat muatan
- Memperlihatkan adanya gaya listrik (gaya Coulomb) dua buah benda
bermuatan
Langkah Kerja
1) Gantung masing-masing bola styrofoam dengan benang jahit.
2) Gosok tas plastik dengan kain yang berbahan nilon.
3) Dekatkan tas plastik pada bola yang tergantung. Amati dan catat pada tabel
apa yang terjadi.
4) Gosok sisir plastik dengan kain wol.
5) Dekatkan sisir tersebut pada potongan kertas kecil-kecil. Amati dan catat
pada tabel apa yang terjadi.
6) Dekatkan kedua bola styrofoam. Amati dan catat pada tabel apa yang terjadi.
Tabel Pengamatan 1
7) Gosok kedua bola styrofoam dengan kain wol, kemudian dekatkan kedua
bola. Apa yang terjadi? Catat pada tabel.
8) Lakukan hal yang sama dengan menggunakan bahan yang berbeda- beda seperti
pada tabel. Catat hasil pengamatan Anda.
Wool
Plastik
Nilon
9) Berdasarkan data hasil pengamatan pada tabel 1 dan 2 buatlah kesimpulan anda
tentang muatan-muatan yang dimiliki benda-benda tersebut!
2. LKPD
Tujuan
- Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul
dari sifat muatan
- Memperlihatkan adanya gaya listrik (gaya Coulomb) dua buah benda
bermuatan
Langkah Kerja
1) Gosoklah sedotan dengan rambut atau kain wol
2) Letakkan sedotan yang telah di gosok di atas botol
3) Gerakkan sedotan tersebut dengan tangan tetapi tidak boleh
menyentuhnya
Kesimpulan Mengapa bisa terjadi?
Pertanyaan Diskusi:
a) Apakah perbedaan yang terjadi ketika plastik yang tidak digosok dengan kain nilon dan
plastik yang digosok dengan kain nilon didekatkan pada bola styrofoam?
b) Apakah perbedaan yang terjadi ketika sisir yang digosok dengan kain wol dan sisir yang
tidak digosok dengan kain wol didekatkan pada potongan kertas?
c) Apakah perbedaan yang terjadi ketika bola styrofoam didekatkan satu sama lain?
d) Mengapa terjadi perbedaan hasil antara bola styrofoam yang tidak digosok dengan benda
yang tersedia dan bola styrofoam yang digosok dengan benda yang tersedia ketika
didekatkan?
e) Bagaimanakah hubungan benda-benda yang bermuatan listrik?
Lampiran 3:
PRETEST-POST TEST
1. Apa saja muatan listrik statis?
2. plastik yang sudah digosok dengan kain wol didekatkan pada penggaris yang digosokkan
pada rambut, maka apa yang akan terjadi?
3. Mengapa sisir yang digosokkan pada rambut akan bermuatan positif sehingga dapat menarik
potongan kertas?
4. Bahan apa saja yang dapat menghantarkan muatan listrik?
5. Apa saja contoh gejala listrik statis?
ULANGAN HARIAN
1. Bagian atom yang bermuatan positif adalah ….
a. Proton
b. Neutron
c. Electron
d. Inti
2. Benda yang kelebihan elektron akan bermuatan ….
a. Negative
b. Positif
c. Netral
d. Proton
3. Inti atom terdiri atas…
a. Proton dan electron
b. Proton dan neutron
c. Neutron dan electron
d. Proton, neutron dan elektron
4. Bunyi ledakan yang menggelegar akibat pemuaian udara secara tiba-tiba disebut ….
a. Petir
b. Angina
c. Guntur
d. Listrik
5. Kaca yang pada awalnya netral, setelah digosok dengan kain sutra akan ….
a. Kekurangan elektron
b. Kelebihan electron
c. Mempunyai jumlah elektron dan proton sama
d. Kekurangan neutron
6. Kaca yang sudah digosok dengan kain wol didekatkan pada penggaris yang digosokkan
pada rambut, yang akan terjadi adalah ….
a. Tolak menolak
b. Tarik menarik
c. Tarik menarik dan tolak menolak
d. Tidak terjadi apa-apa
7. Empat buah benda bermuatan A,B,C dan D saling didekatkan. Benda A bermuatan positif
menolak benda B, benda B menarik benda C, benda C menolak benda D. Muatan benda-
benda tersebut adalah …
a. B negatif, C positif, D Positif
b. C negatif, B negatif, D Positif
c. B positif, C negatif, D negatif
d. B positif, C positif, D negative
8. Benda dikatakan netral jika…
a. Jumlah proton sama dengan jumlah elektron
b. Jumlah elektron lebih banyak daripada proton
c. Jumlah proton lebih banyak daripada elektron
d. Jumlah neutron sama dengan jumlah proton
9. Penggaris yang digosokkan ke kain wol dapat menarik serpihan kertas kecil karena
penggaris bermuatan listrik…
a. Negatif, karena telah menerima beberapa elektron dari kain
b. Positif, karena jumlah proton dalam inti atom bertambah
c. Positif, karena telah melepaskan sebagian dari elektronnya
d. Negatif, karena jumlah elektron pada orbit terluar berkurang
10. Berikut ini yang bukan gejala listrik statis adalah ….
a. Balon menempel di dinding setelah di gosokkan ke rambut
b. Bulu badan tertarik oleh pakaian yang baru saja disetrika
c. Kedua telapak tangan terasa panas setelah saling di gosokkan
d. Ujung sisir mampu menarik serpihan kertas setelah di gunakan untuk bersisir
Lampiran 4:
MATERI PEMBELAJARAN
1. Konsep Listrik Statis
Muatan Listrik Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron (tidak
bermuatan), dan elektron (bermuatan negatif). Neutron dan proton membentuk inti atom, sedangkan
elektron bergerak di sekitar inti atom. Elektron inilah yang memiliki kaitan erat dengan fenomena
kelistrikan pada suatu benda. Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang
mengelilingi inti atom. Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan negatif, sedangkan benda
yang kekurangan elektron disebut benda bermuatan positif. Jika benda bermuatan positif didekatkan
dengan benda bermuatan negatif, akan tarik menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan positif
didekatkan dengan benda bermuatan positif, atau benda bermuatan negatif didekatkan dengan benda
bermuatan negatif, akan tolak menolak. Interaksi kedua muatan tersebut merupakan gejala listrik statis.
Pada umumnya jumlah elektron dan proton pada atom sebuah benda adalah sama, sehingga atom-atom
pada benda tersebut tidak bermuatan atau netral. Jika benda tersebut netral, dapatkah sebuah benda
diubah menjadi bermuatan? Bagaimana caranya? Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi
bermuatan adalah dengan menggosokkan benda. Sisir atau penggaris plastik yang digosokkan pada
rambut kering akan bermuatan negatif karena sisir atau penggaris plastik mengalami kelebihan elektron
(elektron dari rambut berpindah ke sisir atau penggaris plastik). Sementara itu, kaca yang digosokkan
pada rambut kering akan bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan elektron (elektron dari
kaca berpindah ke rambut yang kering ).
2. Hukum Coulomb
Masih ingatkah kamu bahwa muatan listrik dapat saling menarik atau saling menolak? Bagaimana
hubungan antara jarak dua benda yang bermuatan listrik terhadap gaya tolak-menolak atau gaya tarik-
menarik antar kedua benda? Ilmuwan Prancis, Charles Augustin Coulomb (1736 – 1806), menyelidiki
hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan
listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puntir Coulomb.
Hubungan antara gaya tarik menarik atau tolak menolak dengan jarak dan besar tiap-tiap muatan.
Agar dapat mengetahui besar kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan Q, sebuah muatan uji (qo)
yang muatannya jauh lebih kecil diletakkan di dekat muatan tersebut dengan jarak r. Berdasarkan hukum
Coulomb, muatan qo tersebut akan memperoleh gaya tolak dari muatan Q sehingga menjadi :
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
NIP.- NIP.-.
Fasilitator Daerah Ketua MGMP IPA Pokja 2
Reni Novita, S.Pd Erwita Umami, S.Pd
NIP.- NIP. 196602251993032002
Lampiran 5:
HASIL SUPERVISI TEMAN SEJAWAT
Lampiran 6:
KARYA PESERTA DIDIK
Lampiran 7:
PROSENTASE KENAIKAN NILAI PRE TES DAN POS TES PESERTA DIDIK
Lampiran 8 :
KEGIATAN PENDAHULUAN
KEGIATAN INTI
KEGIATAN PENUTUP