Anda di halaman 1dari 12

Tugas MID

PERENCANAAN JALAN RAYA

DISUSUN OLEH :

LA ODE MUHAMAD KICAL


P3A1 21 031

D-III TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

2023
Jawab :

1. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi jalan berdasarkan :


a) Jalan raya dapat digolongkan dalam klasifikasi berdasarkan fungsinya
meliputi :
 Jalan arteri; Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh,
kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi
secara berdaya guna.
 Jalan kolektor; Jalan kolektor merupakan jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan
ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan
jumlah jalan masuk dibatasi.
 Jalan lokal; Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak
dibatasi.
 Jalan lingkungan; Jalan lingkungan merupakan jalan umum
yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri
perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
b) Jalan raya dapat digolongkan dalam klasifikasi berdasarkan
wewenang pembinaan meliputi :
 Jalan nasional; Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan
kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis
nasional, serta jalan tol.
 Jalan provinsi; Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam
sistem jaringan primer yang menghubungkan ibukota provinsi
dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota
kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.
 Jalan kabupaten; Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam
sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk dalam jalan
nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan,
ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat
kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan
sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis
kabupaten.
 Jalan kota; Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan
sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam
kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil,
menghubungkan antar persil, serta menghubungkan antarpusat
pemukiman yang berada di dalam kota.
 Jalan desa; Jalan desa merupakan jalan umum yang
menghubungkan kawasan dan atau antar pemukiman di dalam
desa, serta jalan lingkungan.
c) Jalan raya dapat digolongkan dalam klasifikasi berdasarkan kelasnya
meliputi :
 Jalan kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi
2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000
milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih
besar dari 10 ton;
 Jalan kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi
2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000
milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton;
 Jalan kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat
dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran
lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak
melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan 8 ton;
 Jalan kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui
kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak
melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000
milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton;
 Jalan kelas III C, yaitu jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi
2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter,
dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
2. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang DAMIJA, DAMAJA, dan
DAWASJA, serta sebutkan karakteristiknya.
a) DAMIJA (Daerah milik jalan)
Merupakan ruas jalan sepanjang jalan raya dibatasi oleh lebar dan
tinggi tertentu yang dikuasai oleh Pembina jalan guna pembentukan
daerah manfaat jalan dan perlebaran jalan maupun menambahkan jalur
lalu lintas dikemudian hari serta kebutuhan ruangan untuk
pengamanan jalan.
Lebar demija sekurang-kurangnya sama dengan lebar demija. Tinggi
atau kedalaman, yang diukur dari pembukaan jalur lalu lintas, serta
penentuannya didasarkan pada keamanan, pemakaian jalan lalu llintas,
setra penentuannya didasarkan pada keamanan, pemakaian jalan
sehubungan dengan pemanfaat satu Daerah Manfaat Jalan serta
ditemukan oleh Pembina Jalan.
b) DAMAJA (Daerah manfaat jalan)
Merupakan ruas jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman
ruang bebas tertentu yang ditetapkan oleh Pembina Jalan dan
diperuntukkan bagi median, perkerasan jalan, pemisahan jalur, bahu
jalan, saluran tepi jalan, trotoar, lereng, ambang pengaman timbunan
dan giliran gorong-gorong perlengkapan jalan dan bangunan
pelengkap lainnya.
Lebar damaja ditetapkan oleh Pembina jalan sesuai dengan
keperluannya. Tinggi minimum 0,5 meter dan kedalaman minimum
1,5 meter diukur dari permukaan perkerasan.
c) DAWASJA (Daerah pengawasan jalan)
Merupakan ruas disepanjang jalan di luar Daerah Milik jalan yang
ditentukan berdasarkan kebutuhan terhadap pandangan pengemudi,
ditetapkan oleh Pembina Jalan. Daerah Pengawasan Jalan dibatasi
oleh : Lebar diukur dari As Jalan.
 Untuk Jalan Arteri Perimer tidak kurang dari 20 meter.
 Untuk Jalan Arteri Sekunder tidak kurang dari 20 meter.
 Untuk Jalan Kolektro Primer tidak kurang dari 15 meter.
 Untuk Jalan kolektro Sekunder tidak kurang dari 7 meter.
 Untuk Jalan Lokal Primer tidak kurang dari 10 meter.
 Untuk Jalan Lokar Sekunder tidak kurang dari 4 meter.
 Untuk Jembatan tidak kurang dari 100 meter ke arah hulu dan
hilir.
3.

Jalan 2 lajur 2 arah (2/2 UD)

Jalan 4 lajur 2 arah tak terbagi (2/2 D)


(2/2 UD)
Jalan 6 lajur 2 arah (6/2 D)

Jalan 4 lajur 2 arah terbagi (2/2 D)

4. Parameter geometrik jalan yaitu :


a) Kendaraan rencana
b) Kecepatan rencana
c) Volume lalu lintas
d) Jarak pandang
5. Diketahui :
a. Fluktuasi Lalu Lintas
Arah utara (U)
Mc : 193 kend/jam
Lv : 153 kend/jam
Hv : 103 kend/jam
Arah selatan (S)
Mc : 201 kend/jam
Lv : 171 kend/jam
Hv : 131 kend/jam
b. Tipe jalan : Perkotaan 4/2 UD
c. Lebar masing-masing jalur : 7 meter
d. Lebar bahu : 1 meter
e. Hambatan samping : Sangat rendah
f. Lokasi : Kota Kendari ± 35.000 jiwa/
Ditanya :
C = .....?
Ds = .....?

Penyelesaian :
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
= (1.500 x 4) x 1 x 1 x 0,97 x 0,90
= 5.238 smp/jam
Jalan :
U : Mc = 193 x 0,5 = 96,5
Lv = 153 x 1 = 153
Hv = 103 x 1,3 = 133
S : Mc = 201 x 0,5 = 100,5
Lv = 171 x 1 = 171
Hv = 131 x 1,3 = 170,3
Q = 824,3
Ds = Q/C
= 824,3/5.238
= 0,157
Dimana 0,157<1 menjauhi 1 tidak macet

6. Diketahui :
Jarak P0-P1 : 50 m
P0 = Kontur Terendah : 15.75 m
x : 6.1 m
y : 7.4 m
P1 = Kontur Terendah : 16.50 m
x : 0.45 m
y : 7.4 m
Interval Kontur : 0.75 m
Ditanya :
a. Tinggi Titik = .....?
b. Beda Tingg = .....?
c. Kemiringan = .....?

Penyelesaian :
a. Tinggi Titik
 Untuk Patok 0 (P0)
x
Pn=Kt + x Ik
y
6.1
¿ 15.75+ x 0.75
7.4
= 16.36 m
 Untuk Patok 1 (P1)
x
Pn=Kt + x Ik
y
0.45
¿ 16.50+ x 0.75
7.4
= 16.54 m
b. Beda Tinggi
Bt=Pn ( akhir )−Pn(awal)
P 0=P 1−P 0
¿ 16.54−16.36
¿ 0.177 m
c. Kemiringan
Bt
K= x 100 %
Jarak stasiun
0.177
¿ x 100 %
50
= 0.355 %
7. a. Dik :
Vr = 73 Km/Jam
Rc = 210 m
π = 3,14
C = 0,4 m/det
β = 31º
e = 0,091
Dit :

Ls = ....?

θs = ....?

θc = ....?

Lc = ....?

P = ....?

L = ....?

Penye :

F = -0,00065. Vr + 0.192
= -0,00065 × 73 + 0.192

= 0,144
1432,39
Maka, D Max =
Rc
1432,39
=
210
= 6,82
Direncanakan tikungan Spiral Circle Spiral (S-C-S)

Vr 3 Vr ×e
Ls = 0,022 × – 2,727 ×
Rc ×C C

7 33 7 3× 0,091
= 0,022 × – 2,727 ×
210× 0,4 0,4
= 56,59
Syarat I Ls min < Ls

= 56,59 < 60 ( AMAN )

90 Ls
θs = ×
π Rc

90 60
= ×
3,14 210

= 8,19

Syarat II 2θs < β

= 2 × 8,19

= 16,38 < 31 ( AMAN )

θc = β – 2. θs

= 31 – 2 ×8,19

= 14,62

Syarat III θc > 0

= 17,62> 0 ( AMAN )

β−2θs
Lc = × π.Rc
180

31−2 x 8,19
= x 3,14 x 210
180

= 53,55

Syarat IV Lc > 25

=64,54> 25 (AMAN)

2
Ls
P=
24 Rc
2
60
=
24 ×210

= 0,71 m

Syarat V P>0,25

= 1,71 > 0,25 (AMAN)

3
Ls
K = Ls - 2
−Rc sin θs
40 × Rc

603
= 60 - 2
−210 sin 8,19
40 ×210

= 37,73

Ts = (Rc + P ) × tan 0,5 β + k

= (210 + 0,71) × tan 0,5 . 31 + 37,73

= 3606,1

Rc+ P
Es = - Rc
cos 0,5 β

210+ 0,71
= - 210
cos 0,5 . 31

= -425

L = Lc + 2 × Ls

= 53,55 + 2 × 60

= 173,55

Syarat VI L < 2 × Ts

= 173,55 < 2 × 3606,1

= 173,55 < 7212,2 (AMAN)

Anda mungkin juga menyukai