Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

DAN DASAR NEGARA

OLEH : MUHAMMAD SUDARMIN, S.IP., M.Si.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
IDEOLOGI

MAKNA IDEOLOGI
 Secara etimologi Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti
gagasan, konsep, buah pikiran dan “logos” artinya ilmu.
 Dalam bahasa yunani, “eidos” artinya bentuk, “idein” artinya melihat.
 Secara harfiah, Ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide ide-
ide/ajaran tentang pengertian-pengertian
pengertia dasar.

CIRI-CIRI IDEOLOGI TERTUTUP


1. Nilai-Nilai
Nilai yang terkandung dalam Ideologi itu merupakan cita
cita-cita
suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui
masyarakat, jadi bukan dari masyarakat itu sendiri.
2. Berlakunya nilai ideologi itu dipaksakan di masyarakat.
3. Isinya bukan hanya nilai-nilai
nilai dan cita-cita
cita tertentu, melainkan
terdiri atas tuntutan-tuntutan
tuntutan tuntutan yang konkret, operasional dan
diajukan dengan mutlak.

CIRI-CIRI
CIRI IDEOLOGI TERBUKA
1. Nilai-Nilai
Nilai dan Cita-Citanya
Cita Citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, tetapi
digali dan diambil
mbil dari Moral Budaya masyarakat itu sendiri.
2. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan
hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tsb.
3. Nilai-nilai
nilai ideologi bersifat garis besar dan dasar sehingga is
isinya tidak
langsung oprasional.

PENGERTIAN
NGERTIAN IDEOLOGI SECARA UMUM
1. Ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori
ekonomi dan politik atau yang dipegang oleh seseorang.
2. Ideologi berarti seperangkat gagasan dan keyakinan yang dapat
menjadi pegangan dalam kehidupan manusia.

FUNGSI IDEOLOGI DI KEHIDUPAN MASYARAKAT


1. Sebagai tujuan atau cita-cita
cita cita yang hendak dicapai secara bersama
oleh suatu masyarakat.
2. Sebagai pemersatu masyarakat dan dengan demikian dapat menjadi
prosedur penyelesaian
yelesaian konflik yang terjadi.

PENGERTIAN IDEOLOGI DALAM SEHARI-HARI


 Kata “Idea” biasanya disamakan artinya dengan cita-cita.
cita cita.
 Cita-cita
cita yang dimaksud adalah cita-cita
cita cita yang bersifat tetap dan
harus dicapai, sehingga cita-cita
cita cita yang bersifat tetap itu sekaligus
menajadi dasar, pandangan atau paham.
 Kata ideologi adalah ilmu yang membicarakan tentang suatu gagasan
atau pemikiran untuk dijadikan pedoman, dasar, landasan, prinsip
dan cita-cita
cita dalam hidup.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA


1. PANCASILA HARUS “KONSISTEN”
 Artinya Sesuai, Harmonis, dan Berhubungan secara Logis, antara Sila
1 dengan Sila lainnya.
 Begitu juga dengan Pasal-Pasal
Pasal dalam UUD 1945.
 Misalnya Sila 1 (Ketuhanan YME) mempunyai Hubungan Logis
dengan Pasal 29 (Agama) dalam UUD 1945.
 Sila 2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) memiliki hubungan
dengan Kemerdekaan.
 Sila 3 (Persatuan Indonesia) berhubungan dengan Pasal 18 dalam
UUD 1945 (PEMDA).

2. PANCASILA HARUS “KOHEREN”


 Artinya 1 Sila harus terkait dengan Sila yang lain.
 Sila Kemanusiaan tidak boleh lepas dengan Sila Ketuhanan
Ketuhanan.
 Sila Persatuan tidak boleh lepas dari Sila Kemanusiaan
Kemanusiaan.

3. PANCASILA HARUS “KORESPONDEN”


 Artinya cocok antara Teori dengan Praktek.
 Contoh seorang Pancasialis tidak bisa menjadi seorang pembunuh,
karena pembunuhan itu tidak sesuai dengan kemanusiaan.
 Jadi Korespondensi menuntut supaya kenyataan Politik ditata
kembali sehingga ada kesesuaian antara kenyataan dengan Ideologi,
(Kuntowijoyo, 1997).

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


CATATAN SEJARAH
• Dalam rumusan Alinea ke IV,
IV, Pancasila mendasari/tercantum da
dalam
Pembukaan UUD 1945.
• Selanjutnya dituangkan dalam wujud :
 Berbagai Aturan Dasar
 Terdapat dalam Batang Tubuh UUD 1945
 Dalam bentuk Pasal-Pasalnya
 Dijabarkan dalam TAP MPR
 PERPPU secara tertulis.
PEMBENTUKAN PERPPU
 Sebagaimana dipertegas dalam UU Nomor 10 Tahun 2004 bahwa
Pancasila merupakan Sumber dari segala Sumber Hukum.
 UUD 1945 merupakan Hukum Dasar dalam PERPPU.
 Artinya PERPPU berada dibawah Pancasila dan UUD 1945 tidak boleh
bertentangan dengan kedua Sumber Hukum tsb.

KESIMPULAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


 PANCASILA disebut sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum
karenan PANCASILA melahirkan dan menjadi Landasan Sumber Sumber-
Sumber Hukum.
 Sebagai Dasar Negara, PANCASILA dituntut untuk bersifat Statis dan
Dinamis.
 Statis karena PANCASILA
PANCAS harus relatif tetap (tidak berubah)
 Dinamis karena PANCASILA telah mendorong Pengembangan Ide Ide-Ide
/ Konsep-Konsep
Konsep Pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai