Anda di halaman 1dari 25

TUGAS INDIVIDU

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini :


Jelaskan makna-makna yang terkandung dalam setiap sila-sila
Pancasila ! Kemudian jelaskan kenapa hanya dipilih 5 nilai untuk
dijadikan sebagai dasar negara, falsafah hidup bagi bangsa Indonesia
dan ideologi negara ? Selanjutnya jelaskan urgensi Pancasila sebagai
ideologi negara dalam dinamika dan tantangan kehidupan berbangsa
dan bernegara ! Lebih lanjut jelaskan pula urgensi Pendidikan Anti
Korupsi dalam materi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi !

2. Jawaban diTULIS TANGAN dikertas polio bergaris !


3. Dikumpulkan pada :
a. Room TUGAS 2 (sesuai kelas)
b. Hari Sabtu, 2 Desember 2023
c. Jam 16.00 WIB
PENDIDIKAN
PANCASILA

Materi Kuliah Pertemuan


tanggal 14 April 2020
Memahami Pancasila sebagai
Ideologi (Paham Kebangsaan)

Dosen :
Dr. Ujang Charda S., S.H., M.H., M.I.P., M.A.P.
Materi Kuliah Pendidikan Pancasila
Sumber :
Ujang Charda, Pendidikan Kewarganegaraan :
Untuk Pendidikan Tinggi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2018.

Materi Kuliah :

Istilah dan Pengertian Ideologi


Fungsi dan Prinsip Ideologi
Perbandingan Ideologi Pancasila
dengan Ideologi Lainnya
Memahami Makna Pancasila
sebagai Ideologi Negara dari
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
100/PUU-XI/2013
Istilah dan Pengertian
IDEOLOGI
Istilah :
Istilah ideologi berasal dari kata idea yang
berarti gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita, dan logos yang berarti ilmu.

Secara harfiah, ideologi berarti ilmu


pengertian-pengertian dasar atau dalam
pengertian sehari-hari idea disamakan dengan
cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-
cita yang bersifat tetap yang harus dicapai,
sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau
paham.

Sumber :
Ujang Charda, Pendidikan Kewarganegaraan :
Untuk Pendidikan Tinggi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2018.
.
Istilah dan
Pengertian IDEOLOGI

Pengertian :
Ideologi dalam tradisi pemikiran yang terjadi di
Indonesia (sebagai bagian dari perjalanan
sejarah bangsa) pada hakikatnya juga sebagai
sebuah pedoman perjuangan. Karena itu juga
merupakan suatu keyakinan, sebuah belief
system. Karenanya di dalamnya terkandung
elemen kognitif intelektual, yaitu cita-cita
maupun elemen psikologis, yaitu kekuatan
untuk membuat dan menentukan pilihan-
pilihan kebijakan yang bersifat psikologis.
Sumber :
Ujang Charda, Pendidikan Kewarganegaraan :
Untuk Pendidikan Tinggi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2018.
.
Istilah dan Pengertian
IDEOLOGI
Pengertian :
Secara umum pengertian ideologi dapat
dikatakan sebagai kumpulan gagasan,
ide-ide, keyakinan-keyakinan,
kepercayaan-kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematik yang
menyangkut bidang politik (termasuk di
dalamnya bidang pertahanan dan
keamanan), sosial, budaya, keagamaan.

Sumber :
Ujang Charda, Pendidikan Kewarganegaraan :
Untuk Pendidikan Tinggi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2018.
.
Memahami Makna Pancasila sebagai
Ideologi Negara dari Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 100/PUU-XI/2013
Berdasarkan seluruh pertimbangan, permohonan para pemohon
sepanjang mengenai frase “empat pilar berbangsa dan bernegara”,
yaitu Pasal 34 ayat (3b) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011
beralasan menurut hukum, Majelis Hakim dalam amar putusannya
mengadili, menyatakan :
Isi Putusan
Mahkamah Konstitusi
Sumber : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/PUU-XI/2013

- Mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian :


1. Frase “empat pilar berbangsa dan bernegara”, yaitu Pasal 34
ayat (3b) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189)
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Memutuskan
Indonesia Tahun 1945.
2. Frase “empat pilar berbangsa dan bernegara”, yaitu Pasal 34
ayat (3b) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189)
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
- Menolak permohonan para pemohonan untuk selain dan
selebihnya.
- Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara
Republik Indonesia sebagaimana mestinya.
Fungsi Ideologi

Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai


bersama oleh suatu masyarakat
Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau
tujuan yang hendak diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat.

Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi


prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalam
masyarakat
Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati bersama,
sehingga dapat mempersatukan masyarakat itu, serta nilai
bersama tersebut dijadikan acuan bagi penyelesaian suatu
masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan masyarakat
yang bersangkutan.
Prinsip Ideologi

Pada prinsipnya terdapat 3 arti utama dari kata ideologi :

Ideologi sebagai kesadaran palsu


Ideologi adalah teori-teori yang tidak berorientasi
pada kebenaran melainkan pada kepentingan pihak
yang mempropagandakannya.

Ideologi dalam arti netral


Keseluruhan sistem berpikir, nilai-nilai dan sikap dasar
suatu kelompok sosial atau kebudayaan tertentu. Di
sini baik buruknya tergantung kepada isi ideologi.

Ideologi dalam arti keyakinan yang tidak ilmiah


Ideologi yang tidak ilmiah biasanya digunakan dalam
filsafat dan ilmu-ilmu sosial yang positivistik. Segala
pemikiran yang tidak dapat dibuktikan secara logis-
matematis atau empiris adalah suatu ideologi.
IDEOLOGI PANCASILA
Mengapa Pancasila sebagai Ideologi ?

1. Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional.


2. Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
3. Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya
Indonesia
4. Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam.

Pancasila sebagai Ideologi

Cara pandang dan metode bagi seluruh


bangsa Indonesia untuk mencapai cita-
citanya, yaitu masyarakat yang adil dan
makmur sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
Sifat Pancasila
sebagai Ideologi

Terbuka :
1. Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat
istiadat, budaya dan religius masyarakatnya.
2. Menerima reformasi.
3. Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat
sebagai pengemban amanah rakyat.

Sifat-sifat Komprehensif :
Pancasila
1. Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat
sebagai Ideologi
menyeluruh tanpa berpihak pada golongan tertentu
atau melakukan transformasi sosial secara besar-
besaran menuju bentuk tertentu.
2. Negara mengakomodasi berbagai idealisme yang
berkembang dalam masyarakat yang bersifat
majemuk.
Makna Ideologi Bagi
Bangsa Indonesia
Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun
negara, tetapi juga membentuk masyarakat menuju cita-cita. Oleh
karenanya, ideologi sangat menentukan eksistensi bangsa dan
negara Indonesia, karena ideologi membimbing bangsa dan negara
untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi pembangunan,
hal ini disebabkan dalam ideologi terkandung suatu orientasi praksis
(bidang kehidupan dan kegiatan praktis manusia).

Untuk itu, agar benar-benar ideologi mampu menampung aspirasi


para pendukungnya untuk mencapai tujuannya dalam
bermasyarakat dan berbangsa, maka ideologi tersebut harus bersifat
dinamis, terbuka, antisipatif yang senantiansa mampu
mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman.

Sumber :
Ibid.
Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai
IDEOLOGI

1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Ideologi


Negara
Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia
memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno;
sebagaimana diketahui bahwa Soekarno termasuk salah seorang perumus
Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama untuk dasar negara. Dalam hal
ini, Soekarno memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara. Namun
dalam perjalanan pemerintahannya, ideologi Pancasila mengalami pasang surut
karena dicampur dengan ideologi komunisme dalam konsep Nasakom.

Sumber :
Ujang Charda, Pendidikan Kewarganegaraan :
Untuk Pendidikan Tinggi, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2018.
.
Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai
IDEOLOGI

1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Ideologi


Negara
Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto
diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978
tentang pemasayarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi Pancasila
menjadi asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi
masyarakat (Ormas).

Pada masa era reformasi, Pancasila sebagai ideologi negara mengalami pasang
surut dengan ditandai beberapa hal, seperti: enggannya para penyelenggara
negara mewacanakan tentang Pancasila, bahkan berujung pada hilangnya
Pancasila dari kurikulum nasional, meskipun pada akhirnya timbul kesadaran
penyelenggara negara tentang pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan
tinggi.
Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai IDEOLOGI
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila sebagai
Ideologi Negara
Unsur-unsur yang memengaruhi tantangan terhadap Pancasila sebagai ideologi
negara meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal meliputi
hal-hal berikut :
a. Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan
bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super
power.
b. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai
ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena
keterbukaan informasi.
c. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan
kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam
secara masif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir,
kebakaran hutan.
Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai IDEOLOGI
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila sebagai
Ideologi Negara
Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang
berorientasi pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi
Pancasila sering terabaikan.
b. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap
ideologi menurun drastis. Ketidakpercayaan terhadap partai politik (parpol)
juga berdampak terhadap ideologi negara sebagaimana terlihat dalam
gambar berikut.
Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai IDEOLOGI
Gambar ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik.
Sumber : inilah.com
Perbandingan Ideologi
PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LIBERALISME

Pancasila Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi 1. Kepemilikan individu tidak
pada kepentingan yang dibatasi sama sekali.
menjadi hajat hidup orang 2. Aspek pemerintah dan
banyak. keagamaan dilarang untuk
2. Bercampurnya dicampuradukkan.
kepemerintahan dengan 3. Penolakan terhadap
aspek agama. pembatasan oleh
3. Masih adanya pembatasan pemerintah dan agama.
oleh pemerintah dan agama.
Perbandingan Ideologi
PANCASILA DENGAN IDEOLOGI FASISME

Pancasila Fasisme
1. Kekuasaan tertinggi di 1. Kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat. tangan pemerintahan
2. Pendekatan peraturan sesuai (negara) yang berkuasa saat
dengan jenis peraturan dan itu.
sasarannya. 2. Peraturan diberikan secara
3. Pemerintah mengatur rakyat intimidatif agar dipatuhi.
pada hal-hal umum saja, 3. Pemerintah mengatur segala
sisanya diatur oleh nilai dan yang boleh dan tidak boleh
norma. dilakukan oleh rakyat.
4. Pemerintahan yang 4. Pemerintahan yang otoriter.
demokratis.
Perbandingan Ideologi
PANCASILA DENGAN IDEOLOGI SOSIALISME

Pancasila Sosialisme
1. Hak milik pribadi dan negara 1. Penghapusan sebagian besar
dipisahkan dengan jelas dan hak milik pribadi dan negara
diperbolehkan sesuai menjadi hak milik bersama.
peraturan. 2. Terciptanya negara tanpa
2. Menimbulkan adanya kelas kelas.
dalam masyarakat dengan
penanganan masing-masing.
Perbandingan Ideologi
PANCASILA DENGAN IDEOLOGI KOMUNISME

Pancasila Komunisme
1. Hak milik pribadi dan negara 1. Penghapusan sebagian besar
dipisahkan dengan jelas dan hak milik pribadi dan negara
diperbolehkan sesuai menjadi hak milik bersama.
peraturan. 2. Terciptanya negara tanpa
2. Menimbulkan adanya kelas kelas.
dalam masyarakat dengan 3. Pemerintahan cenderung
penanganan masing-masing. otoriter agar rakyat dapat
diatur sepenuhnya.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai