Anda di halaman 1dari 8

VI.

HASIL PENNGAMATAN

NO Nama anggota Anti-A Anti-B Gol. Darah


kelompok
1 Winda   AB
2 Widya   B
3 Erin   B
4 Nelia   B
5 Wawan   B
Gambar I:

Gambar II:
Gambar III:

Gambar IV:
Gambar V:
VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan pemeriksaan golongan darah
berdasarkan sistem ABO, disini darah yang diperiksa merupakan darah dari
masing-masing anggota kelompok.
Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma didalam
cairan yang disebut plasma. Secara keseluruhan darah dapat dianggap sebagai
jaringan pengikat dalam arti luas, karena pada dasarnya teerdiri atas unsur-
unsur sel dan substansi interseluler yang berbentuk plasma. Sel-sel darah
merupakan sel-sel hidup, terdapat dua lapisan dalam sel darah, lapisan atas
berupa cairan darah atau plasma darah, lapisan bawah merupakan sel-sel
darah yang terdiri dari eritrosit (sel-sel darah merah), leukosit (sel-sel darah
putih), trombosit (keping-keping darah atau sel pembeku darah). Setiap
bagian dari sel-sel darah ini memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
Pada praktikum ini, penggolongan darah yang akan dilakukan berdasarkan
sistem ABO. Menurut sistem ABO, golongan darah manusia dibedakan
menjadi empat, yaitu golongan darah A, apabila didalam sel A dan serumnya
mengandung aglutinin β sehingga dapat dirumuskan (A, β). B apabila
didalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen B,sedangkan dalam
serumnya terdapat aglutinin α sehingga dirumuskan (B, α). AB apabila
didalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen A dan B, sedangkan
didalam serumnya tidak mengandung aglutinin, sehingga dapat dirumuskan
(AB, -). O apabila didalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen
sedangkan dalam serumnya mengandung aglutinin α dan β sehingga dapat
dirumuskan (- , α, β).
Pada praktikum ini ada 5 orang angggota kelompok yang akan diperiksa
golongan darahnya, dan berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data, winda
golongan darah AB , pada saat penetesan darah ditetesi serum A
menggumpal, ditetesi serum B menggumpal dapat dikatakan winda
bergolongan darah AB karena sel darah mengandung aglutinogen A dan
aglutinogen B. Widya golonngan darah B, pada saat penetesan darah ditetesi
serum A tidak menggumpal, ditetesi serum B menggumpal dapat dikatakan
widya bergolongan darah B karena sel darah mengandung aglutinogen B.
Begitu pula dengan nelia, erin dan wawan sama-sama ber golongan darah B
karena pada saat penetesan darah ditetesi serum A tidak menggumpal, ditetesi
serum B menggumpal karena itu dapat dikatakan nelia, erin dan wawan
bergolongan darah B karena sel darah mengandung aglutinogen B.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
VIII.1 Kesimpulan
Pada praktikum pemeriksaan golongan darah yang telah dilakukan
dapat diketahui teman yang golongan darahnya AB, sel darah
merahnya memiliki antigen A dan B, tetapi pada plasma darahnya
tidak memiliki aglutinin α dan aglutinin β. Sedangkan teman yang
bergolongan darah B , didalam sel darah merahnya memiliki antigen
B dan pada plasmanya mengandung aglutinin A.
VIII.2 Saran
Dalam praktikum pemeriksaan golongan darah ini, jangan
menggunakan jarum yang telah digunakan oleh orang lain, karena
ditakutkan adanya penularan suatu penyakit dari orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi V. EGC.


Jakarta
Sasmita Chandra. 2008. Pengenalan Golongan Darah. FT UI.
Kiswari Rukman. 2014. Hematologi Dan Transfusi. Erlangga. Jakarta
Sindu Ellyani, 2002. Immunohematologi dan Sistim Golongan Darah, Depkes
RI, Jakarta.
Harris Harry. 1994. Dasar – Dasar Genetika Biokemis Manusia. Edisis III.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Gandasoebrata R. 2004. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai