Dalam transfusi darah, perlu diperhatikan jenis aglutinogen dari darah donor dalam
eritrositnya, sedangkan pada resipien perlu diperhatikan macam aglutinin di dalam
plasma darahnya. Hukum Landsteiner menyatakan bahwa bila aglutinogen bertemu
dengan zat antinya (aglutinin), maka akan terjadi aglutinasi atau penggumpalan
darah. Golongan darah A hanya bisa mendonorkan darah kepada golongan darah A
dan AB dan menerima darah dari golongan darah A dan O. Golongan darah B hanya
bisa mendonorkan darah kepada golongan darah B dan AB dan menerima darah dari
golongan darah B dan O.golongan darah AB hanya bisa mendonorkan darah kepada
golongan drah AB saja dan menerima darah dari semua golongan darah (A,B,AB,dan
O). Maka dari itu golongan darah AB disebut sebagai resipien universal. Golongan
darah O bisa mendonorkan darah kepada semua golongan darah (A,B,AB dan O) dan
menerima darah dari golongan darah O saja, maka dari itu golongan darah O disebut
sebagai donor universal. Transfuse darah dapat dilakukan dalam keadaan :
kekurangan darah yang akut, kecelakaan dan tubuh luka parah, waktu tubuh
kehiangan banyak darah (misalnya waktu operasi), tubuh terbakar, penyakit kronis,
dan sebagainya (Suwarno,2009).
E. Alat dan bahan
1. Alat:
a. Kaca objek
b. Pen blood lancet
2. Bahan:
a. Serum anti A
b. Serum anti B
c. Serum anti AB
d. Tusuk gigi
e. Kapas
f. Alkohol 70%
g. Tisu
h. Blood lancet
F. Prosedur Eksperimen:
1. Siapkan kaca objek yang telah diberi nomor 1-3.
2. Ujung jari tengah kiri dan ujung pen blood lancet disterilkan menggunakan
kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 70%.
3. Tusuklah pen blood lancet yang telah diatur kedalaman (biasanya skala 3)
dengan hati hati keujung jari tengah kiri yang telah disterilkan,lalu ujung jari
ditekan hingga darah keluar.
4. Teteskan darah pada kaca objek sebanyak 3 kali pada tempat yang berbeda
sesuai nomor.
5. Bersihkan ujung jari bekas tusukan dengan kapas yang telah dibasahi dengan
alkohol 70% agar tidak terkena infeksi.
6. Tetesi masing –masing sampel darah dengan 1 tetes serum anti A, 1 tetes serum
anti B,dan 1 tetes serum anti AB.
7. Aduk dengan tusuk gigi dengan cara memutar.
8. Amatilah reaksi aglutinasi/penggumpalan yang terjadi.
9. Pastikan jangan sampai salah memasukan tutup(pipet)serum anti A ke botol
serum anti B dan sebaliknya.
G. Data Eksperimen
2. Pembahasan
Berdasarkan data diatas sampel darah dari mahasiswa atas nama Florentina
Urbania Koten, Margaretha Maria Perada, Yohana Dorotea Uge Meo Seko,
Yohanes Ivaldus Zoulon dan Ana Gradiana Nubatonis terjadi penggumpalan
ketika ditetesi serum anti-B dan serum anti-AB sedangkan tidak terjadi
penggumpalan ketika ditetesi serum anti-A. Hal ini menunjukan bahwa eritrosit
ke 5 mahasiswa ini mengandung antigen B dan antibodi α pada bagian plasma
darahnya, sehingga golongan darah ke-5 mahasiswa ini adalah bergolongan darah
B.
Sedangkan sampel darah dari mahasiswa atas nama Marianus Yakobus Nusa
Wuwur, Benediktus Raga Werang dan Gregorius Cinor tidak mengalami
aglutinasi/penggumpalan ketika ditetesi serum anti-A, serum anti-B, dan serum
anti-AB. Hal ini menunjukan bahwa eritrosit ke-3 mahasiswa ini tidak
mempunyai antigen A dan B. Namun, pada plasma darahnya ditemukan aglutinin
α dan β. Sehingga golongan darah ke 3 mahasiswa ini adalah bergolongan darah
O.
I. Menjawab Pertanyaan
1. Sebutkan faktor yang perlu diperhatikan dalam transfusi darah selain jenis
golongan darah!
Jawab:
a. Ada tidaknya penyakit dalam darah
b. Komponen darah yang ditransfusikan
c. Volume darah yang dibutuhkan
d. Kebersihan alat transfuse
2. Kapan transfusi darah diperlukan?
Jawab:
Transfusi darah dapat dilakukan dalam keadaan : kekurangan darah yang akut,
kecelakaan dan tubuh luka parah, waktu tubuh kehiangan banyak darah (misalnya
waktu operasi), tubuh terbakar, penyakit kronis, dan sebagainya (Suwarno,2009).
3. Sebutkan macam aglutinogen yang terdapat dalam darah manusia!
Jawab:
Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil
glokosamin pada rangka glikoproteinnya.
Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya.
4. Berdasarkan data eksperimen diatas tentukan nama siswa yang dapat bertindak
sebagai donor resipien universal dan donor universal!
Jawab:
Dari eksperimen yang telah dilakukan siswa yang bertindak sebagai pendonor
universal yaitu:
a. Marianus Yakobus Nusa Wuwur,
b. Gregorius Cinor,
c. Benediktus Raga Werang,
Sedangkan untuk siswa yang bertindak sebagai resipien universal untuk
dikelompok kami tidak ada.
5. Berapakah persentase siswa yang mempunyai golongan darah A,B,AB,dan O?
Jawab:
5
¿ x 100%
8
= 62,5%
3
= 8 x 100%
= 37,5%
J. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan :
1. Individu yang bergolongan darah A, di dalam sel darah merahnya memiliki
antigen A dan antibodi β pada plasma darahnya.
2. Individu yang bergolongan darah B, di dalam sel darahnya memiliki antigen B
dan plasma darahnya mengandung antibodi α.
3. Individu yang bergolongan darah AB, sel darah merahnya mengandung antigen A
dan B, tetapi dalam plasma darahnya tidak memiliki antibodi α dan β.
4. Individu bergolongan darah O, sel darah merahnya tidak mengandung antigen A
dan B, tetapi dalam plasma darahnya memiliki antibodi α dan β.
LAMPIRAN
Gambar 1. Golongan Darah O
1. Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik
(ventrikel) dan dua serambi (atrium). Bagian ruangan mana yang mengandung
darah bersih?
Jawaban:
Ruangan yang mengandung darah bersih adalah serambi dan bilik kiri jantung
yang berisi darah bersih yang kaya akan oksigen.
2. Jelaskan perbedaan sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah
kecil!
Jawaban:
Sistem peredaran darah besar terjadi saat darah diedarkan dari jantung keseluruh
tubuh kemudian kembali ke jantung sedangkan sistem peredaran darah kecil
terjadi ketika darah diedarkan dari jantung menuju paru-paru dan kemudian
kembali ke jantung.
3. Apa itu peredaran darah ganda?
Jawaban:
Peredaran darah ganda berarti darah dalam tubuh mengalir dengan melewati
jantung sebanyak 2 kali.proses memompa darah yang pertama,jantung akan
mengirimkan darah untuk dialirkan melalui paru-paru sedangkan untuk
pemompaan darah yang kedua mengalirkan darah menuju ke seluruh tubuh.
4. Mengapa peredaran darah pada manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup?
Jawaban:
Karena darah mengalir melalui pembuluh darah.
5. Tabel transfusi darah :
Resipien O AB B A
Donor
A + - + -
B + - - +
AB + - + +
O - - - -
Keterangan:
-: bisa transfusi
+ : tidak bisa transfuse