SKRIPSI
OLEH :
FITRI HANDAYANI EUNIKE SIMBOLON
NIM: 211015201035
OLEH :
FITRI HANDAYANI EUNIKE SIMBOLON
NIM: 211015201035
Nim : 211015201035
Dewan Penguji
Moderator : …………………………………………… ( )
Penguji I : …………………………………………… ( )
Penguji II : …………………………………………… ( )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, kemudahan dan kesehatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam penyelesaian Program
Studi Kebidanan Program Sarjana.Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak
mendapat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan
ini penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dr. Puthi Dwi Untari, MKM selaku ketua Yayasan Pendidikan Sumatera
Barat.
2. Dr. Hj. Nurtati, SE, MM selaku Rektor Universitas Sumatera Barat yang telah
memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Ns. Dini Qurrata Ayuni, SKM. M.Kep selaku dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Sumatera Barat yang telah memberikan izin dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Ibu Rahmatul Ulya, M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan Program
Sarjana Universitas Sumatera Barat yang telah memberikan izin dan
kemudahan dalam pembuatan skripsi ini.
5. Pembimbing skripsi ibu Dewi Asmawati, S.ST, M.Keb sebagai pembimbing
satu dan ibu Sesmi Nanda Oktavia, S.ST, M.Biomed sebagai pembimbing dua
yang telah memberikan bimbingan, semangat dan dorongan dalam pembuatan
skripsi ini.
6. Ibu Pimpinan PMB Dalima, S.Keb dan PMB Djan Lang, Amd.Keb yang telah
memberikan izin penulis dalam pengambilan data untuk melakukan penelitian.
7. Segenap Dosen Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sumatera Barat yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis.
8. Teristimewa kepada keluarga tercinta yang selalu memberikan perhatian,
mendoakan dan memberikan dorongan baik moril maupun material selama
dalam penyusunan skripsi ini, serta orang-orang yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian skripsi ini.
Semoga bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima kritikan dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis agar skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca serta bisa menambah wawasan bagi pembaca.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN,…………………………………………………... ii
LEMBAR PERSETUJUAAN.……………………………………………….. iii
ABSTRAK…………...………………………………………………………... iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………... vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xi
BAB I PENDAHULUAN
BAB VI PEMBAHASAN
7.1 Kesimpulan……………………………………………………………
7.2 Saran…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRA
N
DAFTAR TABEL
Pernafasan………………………………………………………………….
Pernafasan……………………………………………………………………
Lampiran 8 : Dokumentasi
Penelitian dilakukan pada ibu bersalin di PMB Dalima, S.Keb Perum. Arira
Garden blok H no 1 depan Rs. Bayangkara Polda. Kelurahan Batu Besar Kec.
Nongsa dan PMB Djan Lang, Amd.Keb Perum. Batara Raya blok J no. 18 Kota
Batam. Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Desember 2022 sampai
Januari 2023. Wawancara dilakukan pada pasien ibu bersalin di ruang persalinan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre
Eksperimental dengan one group pretest-posttest design, suatu penelitian yang
dilakukan dengan satu kelompok yang diberi perlakuan tertentu, kemudian di
observasi sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan cross sectional yaitu dengan cara mengumpulkan data variable
independen dan data variabel dependen yang dilakukan secara bersama atau
sekaligus. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 25 responden, di PMB
Dalima 10 responden dan di PMB Djan Lang 15 responden dan dilakukan pada
ibu bersalin yang mendapat persetujuan dari ibu bersalin yang di dokumentasikan
dengan menggunakan penyataan informed consent. Penelitian ini hanya mencakup
pengaruh teknik pernafasan terhadap nyeri persalinan kala I.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persalinan
2.1.1 Pengertian Persalinan
Persalinan adalah suatu proses kelahiran dari hasil konsepsi yang dapat
hidup diluar uterus vagina. Persalinan dapat dikatakan normal apabila berlangsung
tanpa alat dan posisi pada letak belakang kepala. Umumnya proses persalinan
berlangsung dalam kurun waktu 24 jam (Sondakh, 2013).
Persalinan merupakan proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan
dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan
kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yang muncul kecil, lalu meningkat
sehingga siap untuk pengeluaran janin dari rahim ibu (Rohani, 2015).
b. Faktor Psikologis
1. Takut dan cemas
Cemas dapat mengakibatkan perubahan fisiologis seperti spasme otot,
vasokontriksi dan mengakibatkan pengeluaran substansi penyebab nyeri
(kotekolamin), sehingga cemas dapat meningkatkan intensitas yeri yang
diberikan. Sementara perasaan takut dalam menghadapi persalinan akan
menyebabkan timbulnya ketegangan dalam otot polos dan pembuluh darah seperti
ketakutan leher rahim dan hipoksia rahim.
2. Arti nyeri bagi individu
Pengertian dari arti nyeri bagi individu adalah penilaian seseorang terhadap
nyeri yang dirasakan. Hal ini sangat berbeda antara satu orang dengan yang
lainnya, karena nyeri merupakan pengalaman yang sangat individual dan bersifat
subjektif.
3. Kemampuan kontrol diri
Kemampuan ini dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan bahwa seseorang
mempunyai sistem kontrol terhadap suatu permasalahan sehingga dapat
mengendalikan diri dan dapat mengambil tindakan guna menghadapi masalah
yang muncul.
4. Fungsi kognitif
Fungsi ini menjelaskan bahwa perbedaan respon seseorang dalam
menghadapi suatu permasalahan atau rangsang berhubungan dengan fungsi
kognitif.
5. Percaya diri
Yang dimaksud percaya diri adalah keyakinan pada diri seseorang bahwa
dia akan mampu menghadapi suatu permasalahan dengan suatu tindakan atau
perilaku yang akan dilakukan, dikatakan pula jika ibu percaya bahwa dia dapat
melakukan sesuatu untuk mengontrol persalinan maka dia akan memerlukan
upaya minimal untuk mengurangi nyeri yang ibu rasakan.
b. Hipoksi
c. Partus Lama
Pada nyeri persalinan menyebabkan timbulnya hiperventilasi yang timbul
akibat nyeri persalinan mengakibatkan kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan
tekanan darah, dan berkurangnya motilitas usus. Apabila nyeri tidak di atasi
akan menyebabkan terjadinya partus lama.
2.2.6 Managemen Nyeri Persalinan
a. Managemen Farmakologis
1. ILA (Intra Thecal Labor Anlegesia)
Tujuan utama tidakan ILA (Intra Thecal Labor Anlegasia) adalah untuk
menghilangkan nyeri persalinan tanpa menyebabkan blok motoric,
sakitnya akan hilang tetapi bisa mengejan, yang dapat dicapai dengan
menggunakan obat-obatan anastesi (Afroh, 2013).
2. Pethidin
Merupakan salah satu metode pengurangan rasa sakit yang dilakukan
dengan menyuntikan pethidine di paha atau pantat. Masa kerjanya bisa
mencapai 4 jam dan dapat menimbulkan rasa ngantuk. Efek pethidine,
yang merupakan turunan morfin ini, tidak hanya dirasakan oleh ibu,
tetapi juga oleh janin. Janin ikut mengantuk dan agak lemas. Oleh karena
itu, cara ini sudah jarang digunakan (Andriana, 2017).
3. Entonox
Merupakan metode pengurangan rasa sakit lewat inhalasi atau
penghirupan, menggunakan campuran oksigen nitrogen. Saat kontraksi
datang, ibu dapat menghirup obat ini dengan menggunakan masker yang
bekerja langsung pada otak ibu, dengan mematikan rasa sakit yang
ditangkap oleh otak. Obat bius hirup ini memberikan efek ringan dan
baru bekerja 30 menit setelah digunakan serta tidak berdampak apapun
pada janin (Andriana, 2017).
4. Anastesi Epidural
Merupakan metode yang paling sering dilakukan karena memungkinkan
ibu untuk tidak merasakan sakit tanpa tidur. Obat anastesi disuntikkan
pada rongga kosong tipis (epidural) diantara tulang punggung bagian
bawah. Pemberian obat tersebut harus diperhitungkan agar tidak ada
pengaruhnya pada kala II persalinan, jika tidak maka ibu akan mengedan
lebih lama (Afroh, 2013).
b. Mangemen Non Farmakologis
1. Teknik Yoga Pranayam
Teknik ini dapat mengendalikan nyeri karena dapat meminimalkan
fungsi simpatis dan meningkatkan aktifitas komponen parasimpatik.
Teknik ini mempunyai efek bagi ibu karena dapat membantu ibu.
Demikian ibu dapat menyimpan tenaga dan menjamin pasokan oksigen
untuk bayi dan meningkatkan kemampuan fisik, keseimbangan tubuh,
dan pikiran (Sindhu, 2014).
2. Pengaturan Posisi
Ibu yang sedang menjalanin persalinannya harus mengupayakan posisi
yang nyaman baginya. Posisi yang dapat di ambil antara lain, terlentang
dada lutut terbuka, berjalan dan jongkok. Posisi tersebut dapat membantu
rotasi janin dan posterior ke anterior. Posisi terbuka mencakup
membungkuk ke depan, jika berbaring di atas tempat tidur posisi tangan
lutut, posisi lutut dada (Sindhu, 2014).
3. Massage
Merupakan pemberian tekanan tangan pada jaringan lunak biasanya otot,
tendon atau ligamentum, tanpa menyebabkan gerakan atau perubahan
posisi sendi untuk meredakan nyeri, menghasilkan relaksasi dan
memperbaiki sirkulasi. Selanjutnya rangsangan taktil dan perasaan positif
yang berkembang ketika dilakukan bentuk perhatian yang penuh
sentuhan dan empati, bertindak memperkuat efek massage untuk
mengendalikan nyeri (Medforth, 2013).
4. Konseling
Dalam memberikan suatu informasi, bidan harus menggunakan
kemampuan interpesona dan keterampilan kebidanan untuk mendukung
ibu, hal tersebut bertujuan untuk membantu seseorang mengenali
kondisinya saat ini, masalah yang sedang di hadapi menentukan jalan
keluar dengan mengajarkan ibu untuk tidak pesimis adanya
kemungkinan para ibu mampu mengendalikan dan memilih cara
pengendalian nyeri untuk mengendalikan rasa nyeri yang di deritanya
(Halisa, 2013).
5. Kehadiran Pendamping
Selama proses persalinan, kehadiran pendamping sangatlah diperlukan
bagi ibu, sentuhan, penghiburan, dan dorongan orang yang mendukung
sangat besar dalam membantu ibu saat proses persalinan. Pendamping
ibu saat proses persalinan sebaiknya adalah orang yang perduli pada ibu
dan yang paling penting adalah orang yang di inginkan ibu untuk
mendampingi ibu selama proses persalinan (Halisa, 2013).
6. Aroma Terapi
Pada aroma terapi ini, penggunaan minyak esensial dalam persalinan
dapat meningkatkan strategi koping wanita. Peran utama minyak esensial
tersebut selama persalinan adalah meredakan nyeri, meredakan stress,
membantu memfungsikan uterus dan mencegah keletihan (Medforth,
2013).
7. Nafas Dalam
Teknik nafas ini merupakan bentuk asuhan kebidanan, yang dalam hal
ini bidan mengajarkan kepada ibu bagaimana cara melakukan nafas
dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan
intensitas nyeri, teknik nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi
paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Medforth, 2013).
KERANGKA KONSEP
Tindakan: Teknik
Faktor penyebab : Nyeri Persalinan Relaksasi Napas
a. Kontraksi otot Kala 1 Fase Aktif Dalam
rahim
b. Regangan otot
dasar panggul Otot-otot skelet
c. Episiotomy yang mengalami
spasme terelaksasi
d.Kondisi
Psikologis
Vasodilatasi
pembuluh darah
Aliran darah di
daerah yang spasme
dan iskemik
meningkat
Nyeri Persalinan
Kala 1 Fase Aktif
Berkurang
Tingkat nyeri
Teknik relaksasi nafas
persalinan kala I
dalam
ibu bersalin
Keterangan :
Variabel X : Variabel bebas (yang mempengaruhi)
3.4 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pertanyaan asumsi tentang hubhungan antara dua
variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian
(Notoatmodjo, 2017).
• Ha : Ada pengaruh teknik pernafasan terhadap nyeri persalinan kala I di
PMB Dalima dan PMB Djan Lang Kota Batam Tahun 2023.
• Ho : Tidak ada pengaruh teknik pernafasan terhadap nyeri persalinan kala I
di PMB Dalima dan PMB Djan Lang Kota Batam Tahun 2023.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung atau wawancara
langsung melalui survey awal di PMB Dalima, S.Keb dan PMB Djan Lang,
Amd.Keb dan observasi kepada responden yang bersedia di wawancarai dengan
menggunakan lembar kuisioner yang telah disiapkan.
4.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan di dapat dari instansi
terkait, yaitu pencatatan dan pelaporan yang telah ada sebelumnya yang diperoleh
dari PMB Dalima, S.Keb dan PMB Djan Lang, Amd.Keb Kota Batam. Data
sekunder dalam penelitian ini meliputi:
Data jumlah pasien bersalin di PMB Dalima, S.Keb dan PMB Djan Lang,
Amd.Keb Kota Batam pada bulan Desember – Januari 2023.
Informed
consent
Penilaian nyeri
Evaluasi Nilai Penjelasan cara
persalinan awal Mengisi
menggunakan
Pre-test dengan skala NRS kuesioner
skala NRS
(Pre-test) Pengumpulan
Evaluasi
hasil Pre dan
nilai
Post Test
Memberikan Post-test
Penilaian nyeri
perlakuan teknik
persalinan akhir
relaksasi napas Analisa Data:
dengan skala
dalam selama
NRS (Post-test)
30 menit Editing,
Coding,
Processin,
Cleaning
Analisis univariat adalah cara analisis untuk variabel tunggal (Lapau, 2015).
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data numerik digunakan nilai
mean, median, standar deviasi, dan minimal maksimal. Peringkasan data hanya
menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi
(Hastono, 2016). Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk
menganalisis distribusi frekuensi responden sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan teknik pernapasan terhadap nyeri persalinan kala 1.
Etika penelitian masih dalam bentuk usulan. Menurut Vasra (2015), etika
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Informed Consent
Setiap responden memiliki hak secara otonomi untuk membuat suatu
keputusan secara sadar untuk berpartisipasi atau tidak dalam suatu penelitian.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti memberikan penjelasan tentang
maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta memberikan formulir
persetujuan tertulis diketahui oleh suami/keluarga.
b. Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga oleh
peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
c. Justice
Semua responden yang terlibat dalam penelitian ini diperlakukan secara adil
dan mendapatkan hak yang sama, tidak ada perbedaan prioritas pada setiap
sampel.
d. Anonimity
Asas anonimitas dalam penelitian yaitu peneliti menjaga nama responden. Hal
ini dapat dilihat pada lampiran bagian master tabel, peneliti hanya
menggunakan nomor responden sebagai kode atau tanda tanpa menyertakan
nama.
e. Respect for Person
Peneliti memberikan reward kepada responden sebagai bentuk penghargaan
atas waktu dan kesediaan menjadi responden.
BAB V
HASIL PENELITIAN
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Nyeri Persalinan
Sebelum Dilakukan Teknik Pernafasan di PMB Dalima
dan PMB Djan Lang Tahun 2023
No Usia Frekuensi %
1. < 21 tahun 1 4,0
2. 21-35 tahun 17 68,0
3. >35 tahun 7 28,0
Total 25 100
No Pendidikan Frekuensi %
1. SD 0 0
2. SMP 5 20,0
3. SMA 16 64,0
No 4. D3
Paritas Frekuensi 2 % 8,0
15. S1
Primigravida 112 44,08,0
2 Total
Multigravida 25
14 56,0100
Total 25 100
No Agama Frekuensi %
1. Islam 18 72,0
No
2. Pembukaan
Kristen 7 Frekuensi 28,0 %
1. 4
Total 25 5 100 20,0
2. 5 5 20,0
3. 6 6 24,0
4. 7 5 20,0
5. 8 4 16,0
Total 25 100
No Pendamping Frekuensi %
1. Suami 22 88,0
2. Ibu 3 12,0
Total 25 100
No Pekerjaan Frekuensi %
1. IRT 15 60,0
2. Wiraswasta 10 40,0
Total 25 100
Berdasarkan Tabel 5.1 menunjukkan bahwa Usia mayoritas ibu bersalin
orang (64%). Agama mayoritas ibu bersalin islam sebanyak 18 orang (72%).
Pekerjaan Mayoritas ibu bersalin IRT sebanyak 15 orang (60%). Paritas mayoritas
Pernafasan
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Nyeri Persalinan
Sebelum Dilakukan Teknik Pernafasan di PMB Dalima
dan PMB Djan Lang Tahun 2023
Total 25 100.0
di lakukan teknik pernafasan mayoritas pada tingkat 7-9 atau Nyeri Berat
Pernafasan
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Nyeri Persalinan
Sesudah Dilakukan Teknik Pernafasan di PMB Dalima
dan PMB Djan Lang Tahun 2023
Total 27 100.0
Teknik Pernafasan
Tabel 5.4
Distribusi Tingkat Nyeri Persalinan Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Teknik Pernafasan di PMB Dalima
dan PMB Djan Lang Tahun 2023
No Variabel Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean
Pretest
1 Nyeri
persalinan
sebelum
dilakukan 3,72 25 0,542 0,108
teknik
pennapasan
Posttest
2 Nyeri
persalinan
sesudah
3,16 25 0,473 0,095
dilakukan
tehnik
pennapasan
dilakukan teknik pernafasan sebesar 3,72 dengan standar deviasi sebesar 0,542,
rerata nyeri persalinan setelah dilakukan teknik pernapasan sebesar 3,16 dengan
standar deviasi sebesar 0,473, Data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
terhadap penurunan nyeri persalinan kala 1 dengan menggunakan uji statistic yang
sesuai dengan penelitian, yakni uji T berpasangan. Adapun datanya dapat dilihat
Tabel 5.5
Analisis Perbedaan Teknik Pernafasan Terhadap Nyeri Persalinan
Sebelum dan Sesudah Dilakukan Teknik Pernafasan di PMB
Dalima dan PMB Djan Lang Tahun 2023
Nyeri persalinan
sesudah dilakukan
teknik pernafasan
sicnificancy p = 0,000 artinya ada perbedaan yang bermakna antara tingkat nyeri
persalinan di PMB Dalima dan PMB Djan Lang Tahun 2023. Tabel ini juga
adalah 3,72 dengan standar deviasi 0,542, sedangkan rerata nyeri persalinan
setelah dilakukan teknik pernafasan adalah 3,16 dengan standar deviasi 0,473.
didapatkan bahwa di PMB Dalima dan PMB Djan Lang responden paling
banyak pada rentang usia 21-30 tahun yaitu sebanyak 17 responden (68%).
Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden berada dalam usia
ibu masih mampu dan kuat menahan nyeri persalinan. Dan paling sedikit
b. Pendidikan
(20%).
fase aktif. Pendapat lain oleh Mandias (2012) yang menyatakan semakin
tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula ia menerima informasi
informasi dan pengetahuan yang baru. Sesuai dengan teori tersebut, artinya
sebagian besar responden dalam penelitian ini dapat lebih mudah dalam
persalinan.
c. Agama
Berdasarkan hasil penelitian, distribusi frekuensi responden
menurut agama , didapatkan bahwa di PMB Dalima dan PMB Djan Lang
Mayoritas islam yaitu sebanyak 18 responden (72%).
Semakin kuat kualitas keimanan seseorang maka mekanisme
pertahanan tubuh terhadap nyeri semakin baik karna berkaitan dengan
phisikologis yang relatif stabil. (smeltzer dan bare 2019)
d. Pekerjaan
e. Paritas
paritas, didapatkan bahwa di PMB Dalima dan PMB Djan Lang sebagian
dalam.
f. Pembukaan
responden (16%).
nilai Mean dari 3,72 turun menjadi 3,16. Nilai Standar Deviasi dari 0,542
seluruh sistem saraf, organ tubuh dan panca indra beristirahat untuk
melepaskan ketegangan yang ada, individu pada dasarnya tetap sadar akan
salah satu cara yang paling umum digunakan yaitu control pernafasan
merasa lebih tenang dan stabil. Seorang ibu bersalin yang mampu
melakukan teknik relaksasi nafas dalam selama kontraksi akan merasa lebih
Astuti, kk., 2019). Teknik pernapasan merupakan cara yang paling mudah
melibatkan sistem otot dan respirasi dan tidak membutuhkan alat lain
Sejalan dengan hasil penelitian oleh Titi Astuti, dkk., 2019 yang
sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata nyerinya 5,72. Hasil uji statistic
pengukuran pertama dan kedua adalah 1,33 dengan standar deviasi 1, 163
dengan standar deviasi 1,163. Hasil uji statistic di dapatkan nilai p 0,000 <
kala I fase aktif. Teknik pernafasan dapat menurunkan nyeri karena pada
oksigen dalam tubuh. Hal ini ditandai dengan perasaan ibu yang lebih
7.1 Kesimpulan
pernafasan terhadap nyeri persalinan kala I di PMB Dalima dan PMB Djan Lang
Kota Batam Tahun 2023 yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
(ρ<0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna antara tingkat nyeri persalinan
teknik pernafasan.
3. Bagi Peneliti
pernafasan terhadap nyeri persalinan kala I dengan jumlah sampel yang lebih
besar.
4. Bagi Masyarakat
EGC
Afroh, F., Judha, M., & Sudarti. (2013). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri
Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Dahlan,Sopiyudin, 2014. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 6.
Hastono, Sutanto Priyo. (2016). Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. Depok:
Jannah, Nurul. (2015). Askeb II: Persalinan Berbasis Kompetensi. Jakarta: EGC.
Kemenkes RI.
Indonesia.
Rineka Cipta.
Salemba Medika.
Profil Dinas Kesehatan. (2020). Profil Kesehatan Kota Batam. Batam: Dinas
Rohani, dkk. (2015). Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba
Medika.
Smeltzer & Bare. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 1. Jakarta:
EGC.
Smeltzer, Suzanne C,. Brenda G Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Edisi 8. Jakarta : EGC.
Alfabeta.
Nama :
Umur :
Alamat:
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari
siapapun, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Peneliti Responden
1. IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden
Nama
Usia
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. Hp
2. DATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN
GPA
HPHT
Usia Kehamilan
Pembukaan
HIS
Pendamping Persalinan
3. SKALA NYERI PERSALINAN
Petunjuk pengisian : Responden hanya menunjuk angka berdasarkan skala nyeri 0-10
yang menggambarkan tingkat nyeri yang dirasakan pada saat kontraksi.
Pre-test
0 Tidak Nyeri
10 Nyeri Sangat Berat : Nyeri begitu kuat, pasien tidak mampu lagi
berkomunikasi.
:
Standar
Operasional Teknik Relaksasi Napas Dalam
Prosedur
PENGERTIAN Teknik relaksasi napas dalam merupakan suatu bentuk asuhan yang
mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam,
napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan napas secara
perlahan (Smeltzer & Bare, 2013).
TUJUAN Melakukan teknik relaksasi napas dalam pada kala1 fase aktif
sebagai persiapan persalinan dan mengendalikan nyeri dengan
meminimalkan aktivitas simpatik dalam sistem saraf otonom.
53
:
41
Menganjurkan ibu untuk menggunakan teknik ini dan
meningkatkannya secara bertahap 5-10 menit.
Melakukan penilaian intensitas nyeri persalinan sesudah ibu
melakukan teknik relaksasi napas dalam dengan cara meminta
ibu menunjuk pada gambar skala NRS bagian post test sesuai
dengan intensitas nyeri yang dirasakan ibu yang sudah ada pada
lembar kuesioner.
No Tempat Usia Pendidikan Agama Pekerjaan Paritas Pembukaan Pendamping Nyeri Persalinan
Responen berdasarkan Skala NRS
Pengkajian (tahun) (cm)
Sebelum Sesudah
36 Suami 9
21. PMB Djan S1 Islam IRT Multigravia 8
6
Lang
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It could
/BARCHART FREQ
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data.
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE
RANGE MINIMUM MAXIMUM
SEMEAN MEAN MEDIAN MODE SUM
/BARCHART FREQ
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
N Valid 25 25 25 25 25 25
Missing 0 0 0 0 0 0
Mode 2 3 1 1 2 6
Range 2 3 1 1 1 4
Minimum 1 2 1 1 1 4
Maximum 3 5 2 2 2 8
Sum 56 76 32 35 39 148
Statistics
N Valid 25 25 25
Missing 0 0 0
Mode 1 4 3
Range 1 2 2
Minimum 1 3 2
Maximum 2 5 4
Sum 28 93 79
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Paritas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pembukaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendamping
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Bar Chart
T-TEST PAIRS=NP_Sebelum WITH NP_Sesudah (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
T-Test
Notes
Comments
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated
as missing.
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
GET
NPar Test
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
/K-S(NORMAL)=NP_Sebelum
NP_Sesudah
/MISSING ANALYSIS.
N 25 25
No Hp : 081314725644
Email : simbolonfitri287@gmail.com