Anda di halaman 1dari 2

Linus Sandi Satya/ Ilmu Komunikasi/ 043310298/ Tugas1/ Logika

Pada Tugas 1 ini buatlah tulisan tentang (1) Ide, Konsep dan Term; atau (2) Sesat Pikir, pilih
salah satu topik tersebut, nomor (1) atau (2).

Topik Pilihan: Sesat Pikir

Cara manusia berpikir dan penalaran adalah sesuatu yang kompleks dan sangat tergantung
kepada masing-masing intelegence orang apakah termasuk dalam kategori berkualitas tinggi
atau rendah. Jalan berpikir orang yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir dapat
membuat orang salah menarik kesimpulan yang sesat yang berujung kepada salah
pengertian. Didalam Logika, istilah teknik kesesatan berpikir di sebut fallacy/ sofisme/
paralogisme (Irving Copy, 1965). Sesat Pikir adalah kekeliruan terhadap prinsip dasar
penalaran yang bisa menghasilkan kesimpulan tidak sah. Faktor- factor yang mendukung
terjadinya permasalahan sesat piker tersebut adalah:

• Faktor Logis, yang berupa kelemahan akal, secara alami, kurang tajamnya berpikir
secara logis, kurangnya perhatian dan karena kelemahan berpikir dalam ingatan
manusia.
• Faktor moral, yang berupa sikap angkuh, berlebihan mempercayai dirinya sendiri dan
adanya rasa kemalasan berpikir menghadapi masalah di depan.

Di dalam kehidupan kita sehari-sehari sering dijumpai sesat piker yang di ucapkan oleh orang
maupun dari sebuah tulisan. Kenyataan seperti itu yang akan mengarah ke kerancuan da
ambiguity/ kekaburan arti. Sebagai contoh orang-orang yang suka meng-generalisasikan atas
dasar agama, ras, watak, pekerjaan, dll. Ucapan-ucapan tersebut seperti:

• Suku X terkenal galak dan kasar.


• Banyak orang yang berinvestasi emas. Jadi emas adalah investasi yang palik tepat.
• Sosok pemimpin pria di suatu perusahan yang baik, pasti adalah seorang bapak dan
suami yang baik bagi keluarganya.

Contoh-contoh diatas tersebut tidak selamanya mutlak dan benar, semua tergantung situasi
dan kondisi yang dialami. Dengan mengadakan klasifikasi bentuk kalimat serta membuat
berbagi jenis maka akan memperoleh berbagai macam sesat pikir.

• Circular argument
Sesat piker ini akan membawa kamu adu argument yang berputar-putar dan tidak ada
habisnya. Contoh: seseorang menganggap pendidikan tinggi akan sia-sia jika
ujungnya pengangguran. Argumen ini bersifat logis, namun faktanya tidak secara
langsung membuat sia-sia karena tidak semua menjalani pendidikan tinggi bertujuan
untuk mencari pekerjaan.
• Ad hominem
Menyerang pribadi dari orang yang melontarkan sebuah argument kerap dilakukan
untuk melemahkan dari lawan bicara. Contoh: Jika ada suatu orang yang berpendapat
tentang begitu enaknya menjadi juara kelas, lalu sang juara kelas berpendapat balik
dengan melontarkan “Kamu berbicara seperti itu karena belum pernah rangking satu
sih.” Kesan tersebut menjadi tidak enak untuk lawan bicara.
• False dilemma
Ketika seseorang pengacara yang harus selalu membela clientnya baik sebagai
korban atau tersangka. Jika ada salah satu berita yang tidak sesuai fakta atau
membohongi guna membela client akan melanggar kode etik advokat.
• Slipperyry Slope
Seseorang memiliki kecenderungan berasumsi sebab akibat yang salah. Padahal
tidak ada penalaran yang masuk akal diantara keduanya. Sebagai contoh, jika kamu
memberikan makanan gratis untuk satu orang, maka kamu perlu melakukan itu ke
semua orang.

Untuk menghindarkan manusia dari segala bentuk penalaran yang salah dan berujung ke
macam-macam bentuk kesesatan, manusia harus memiliki kebijaksanaan, artinya harus
berhati-hati dalam menggunakannya, walaupun bersifat logis tapi harus cermat memaknainya
sehingga tidak gampang terhasut dan terjerumus serta terhindar dari segala pertimbangan
yang bersifat irrasionil, atau pemikiran tidak masuk akal dan berdampak negative bagi individu
tersebut maupun orang yang menerima pemikiran tersebut.

Sumber:
https://repository.ugm.ac.id/275855/1/supriyanto_201307214_arry%20mth%20soekowathy%
20krng%20hl.%2023%2C26%2C30%2C34%2C38.pdf

https://barki.uma.ac.id/2022/01/26/ketahui-logical-fallacy-sesat-pikir-yang-sering-terjadi-di-
kehidupan-sehari-hari/

https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/630807/mod_resource/content/1/logical%20fallacy%20
15.pdf

Modul UT Dasar-dasar Penalaran Inisiasi 1 dan Inisiasi 2

Anda mungkin juga menyukai