Anda di halaman 1dari 8

Page 1 of 8

Jember, 17 Januari 2019

JAWABAN DAN EKSEPSI TERGUGAT I

Dalam Perkara perdata Nomor : 831/Pdt.G/2018/PN.Sby

Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Negeri Surabaya
Cq. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Nomor 831/Pdt.G/2018/PN.Sby.
Di
Pengadilan Negeri Surabaya

Yang bertanda tangan di bawah ini,


H. MOCH. WAGINO, SH tempat tanggal lahir Jember, 04-06-1956, laki-laki, Islam, Kawin,
pendidikan S.1 Hukum, Pekerjaan Advokat, Kewarganegaraan Indonesia, NIA PERADI:
91.10014, NURTIN TARIGAN, S.H.,Tempat tanggal lahir Medan 25-09-1968, laki-
laki, Kristen, Kawin, pendidikan S.1 Hukum, Pekerjaan Advokat, Kewarganegaraan
Indonesia, JUDA HERY WITJAKSONO, S.H. Tempat tanggal lahir Jember 25-10-
1971, laki-laki, Islam, Kawin, pendidikan S.1 Hukum, Pekerjaan Advokat,
Kewarganegaraan Indonesia, NIA PERADI: 13.00042 Masa berlaku s/d 31-12-2021
dan TIGOR INDRA HERLAMBANG, S.H, Tempat tanggal lahir Jember Sorong 02
Mei 1991, laki-laki, Islam, Kawin, pendidikan S.1 Hukum, Pekerjaan Advokat,
Kewarganegaraan Indonesia NIA PERADI: 18.01232 Masa berlaku s/d 31-12-2021,
kesemuanya Para Advokat dan Penasehat Hukum beralamat Kantor di Jalan
Bungur No. 100 Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa
Timur. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Januari 2019, bertindak secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama selaku Kuasa Hukum untuk dan atas nama
BAMBANG SUGIHARTONO TANDYA, yang dalam perkara ini disebut Tergugat I.

Dengan ini Tergugat I hendak mengajukan Jawaban, Eksepsi dan Rekonpensi


dalam Perkara perdata Nomor 831/Pdt.G/2018/PN.Sby., sebagai berikut :
Page 2 of 8

DALAM KONPENSI

DESKRIPSI

Bahwa, Sebelum Menanggapi Gugatan Para Penggugat, maka terlebih dahulu


Tergugat I, mengingatkan kembali mengenai dasar gugatan (Fundamentum
Petendi/Posita) dimana Dasar gugatan (grondslag van de lis ) adalah landasan
pemeriksaan dan penyelesaian perkara dan selanjutnya pemeriksaan dan
penyelesaian tidak boleh menyimpang dari dalil gugatan, sebab apabila tidak, maka
perumusan gugatan adalah kabur (obscuur libel), demikian pula Petitum,
sebagaimana dalam Pasal 8 Nomor 3 RBg disebutkan bahwa petitum adalah apa
yang diminta atau diharapkan oleh penggugat agar diputuskan oleh hakim dalam
persidangan. Tuntutan ini akan terjawab di dalam amar putusan, oleh karena itu
petitum harus dirumuskan secara jelas, sebab tuntutan yang tidak jelas dapat
mengakibatkan tidak diterima atau ditolaknya tuntutan tersebut oleh hakim.
Disamping itu petitum harus berdasarkan hukum dan harus didukung pula oleh
posita. Posita yang tidak didukung oleh petitum akan berakibat tidak dapat
diterimanya tuntutan, sedangkan petitum yang tidak sesuai dengan posita maka
akibatnya tuntutan ditolak oleh hakim.

Bahwa, atas deskripsi diatas maka Tergugat I akan mengajukan Eksepsi sebagai
berikut :

DALAM EKSEPSI

I. Eksepsi kompetensi Tidak berwenang mengadili secara absolut

Bahwa, mencermati Gugatan Para Penggugat, Ternyata Para Penggugat


kurang teliti dalam Gugatannya tertanggal 07 September 2018, sebagaimana
petitum harus berdasarkan hukum dan harus didukung pula oleh posita, bahwa
ternyata dalam Petitum angka 4 (empat), 5 (lima) dalam Gugatan Para
Penggugat meminta :

- Menyatakan batal demi hukum semua Akta Jual Beli serta Turunan-turunan
akta lainnya yang diterbitkan oleh Turut Tergugat II sebagai Notaris terdahulu
atas objek sengketa yang beralamatkan di Jalan Raya Mastrip No. 105,
RT.02 / RW, 02, kelurahan Jajar Tunggal, kecamatan Wiyung Kota Surabaya
(Yang dahulu dikenal dengan jalan Raya Kedurus No. 105, RT. 02 / RW. 02.
Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan karang Pilang, Kota Surabaya, Provinsi
Jawa Timur);
- Menyatakan batal demi hukum Sertifikat Hak Milik Nomor
12.01.26.02.1.00396, Kelurahan jajart unggal dan gambar situasi / surat Ukur
Nomor 1798 tahun 1988 Kelurahan Jajar tunggal, tercatat dalam Sertifikat
dengan luas 2.845 M2 (dua ribu delapan ratus empat puluh lima meter
persegi) atas nama bambang sugihartono ( Tergugat I) yang diterbitkan oleh
Turut tergugat I;
Page 3 of 8

Sehingga Kompetensi absolut berkaitan dengan Pembatalan Sertipikat yang


dikeluarkan oleh badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, maka sebagaimana
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1198 K/Sip/1973, tanggal 6 Januari
1976, kaidah hukumnya adalah “Karena pengeluaran sertifikat itu semata-mata
wewenang administrasi sehingga pembatalannya adalah Pengadilan Tata Usaha
Negara Juncto Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 321 K/Sip/1978, tanggal 31
Januari 1981 “Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk membatalkan surat hak
milik yang dikeluarkan oleh instansi lain”.

Maka mohon Majelis Hakim Pemeriksa Perkara sebelum melanjutkan Pemeriksan


Pokok Perkara untuk memberikan Putusan Sela dalam perkara ini;------------------------

II. EKSEPSI OBSCUUR LIBEL

Bahwa, mencermati gugatan Para Penggugat dalam Gugatannya, adalah tidak jelas,
tidak cermat sekaligus tidak teliti, dimana Gugatan Para Penggugat tidak dibuat
secara cermat dan terang, karena, gugatan tidak dijelaskan dengan jelas dan pasti
mana sebagai Objek Sengketa, selain itu gugatan Para Penggugat tidak
menerangkan batas-batas objek sengketa yang disengketakan, maka gugatan
dapat dinyatakan obscuur libel. sehingga merujuk pada Yurisprudensi MA Nomor
556/K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang menyatakan bahwa: “Jika objek
gugatan tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima junto Putusan
MA No.1159 K/PDT/1983 tanggal 23 Oktober 1984 yang menyatakan “gugatan yang
tidak menyebutkan batas-batas objek sengketa dinyatakan obscuur libel dan
gugatan tidak dapat diterima”;

- Bahwa, dalam Gugatan Para Penggugat kabur karena ketidaksesuaian antara


bagian posita (uraian gugatan) dan petitum (tuntutan), dalam posita tidak ada
dalil yang mendukung petitum, “Maka terjadi tidak sinkron antara posita dan
petitumnya, maka gugatan yang demikian telah menimbulkan kekaburan atau
Terhadap Petitum Gugatan tidak didahului posita dengan jelas dan pasti, maka
Petitum gugatan di atas jelas terlihat kekaburannya dan Gugatan tidak
sempurna, maka gugatan Para Penggugat dikualifikasi tidak memenuhi syarat
formil gugatan vide Putusan Mahkamah Agung : tgl. 6-8-1973 No. 663
K/Sip/1973 “ Petitum yang tidak mengenai hal yang menjadi obyek Dalam
Perkara harus ditolak juncto Putusan Mahkamah Agung RI Nomor:  1075
K/Sip/1980, Kaidah Hukumnya berbunyi: “Pengadilan Tinggi tidak salah
menerapkan hukum, karena petitum bertentangan dengan posita gugatan,
gugatan tidak dapat diterima”;--------------------------------------------------------------------

- Bahwa, dalam Posita Gugatan Para Penggugat tidak merumuskan Perbuatan


Tergugat I adalah Perbuatan Melanggar Hukum akan tetapi dalam Petitum
Gugatan Para Penggugat, sebagaimana Petitum 3 (tiga) menuntut “ Menyatakan
Tergugat I, Tergugat II. dan Tergugat III Telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum yang dibantu Turut tergugat I “
Page 4 of 8

- Bahwa, dalam Posita Gugatan Para Penggugat tidak merumuskan


Penghukuman kepada Tergugat I, tetapi sebagaimana Petitum butir 7 (tujuh)
menuntut “ Menghukum Tergugat I untuk mengosongkan, mengembalikan dan
menyerahkan Objek Sengketa berupa tanah dan bangunan yang terletak di jalan
Raya Mastrip No 105, RT.02 / RW. 02, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan
Wiyung, Kota Surabaya. (Yang dahulu dikenal dengan jalan Raya Kedurus No.
180, RT. 02 / RW. 02.Desa Jajar Tunggal, Kecamatan karang Pilang,
Kewedanan Gunungkendeng, Kabupaten Surabaya) kepada Para Penggugat
dalam keadaan sempurna tanpa ada ikatan apapun juga ”

Bahwa, oleh karena Gugatan Para Penggugat tidak jelas dan kabur bahkan
kontradiktif ( obscuur libel ), dimana Gugatan Para Penggugat antara dalil posita
dengan petitum tidak sinkron, maka sudah sepatutnya gugatan Para Penggugat
ditolak atau setidak - tidaknya tidak dapat di terima vide Putusan Mahkamah Agung
No. 3534 K/Sip /1984 disebutkan “gugatan dikatakan obscuur libel karena dalam
gugatannya kacau dan kabur bahkan kontradiktif ” maka sudah sepatutnya gugatan
Penggugat ditolak atau setidak - tidaknya tidak dapat di terima “ ;-------------------------

III. EKSEPSI KADALUWARSA

Bahwa, Gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat I adalah kadaluwarsa, dimana


Tergugat I yang berdasarkan Akta Jual Beli No. 100 / I / 1989 juncto Sertipikat Hak
Milik No. 396, seluas 2845 m2 terletak di Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan
Karang Pilang Kotamadya Surabaya, telah sesuai segala proses administrasi dan
sesuai prosedur, dan telah dimiliki, dikuasai, dirawat sejak tahun 1989 yang berarti
telah menguasai selama 30 Tahun, dan / atau selama penguasaan Tergugat I tidak
ada keberatan dari pihak lain termasuk Para Penggugat, karena penguasaan
tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh Tergugat I sebagai
yang berhak atas tanah, maka merujuk pendapat ahli : Prof. SUBEKTI, S.H. dalam
bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Hukum Perdata menyebutkan “ pada pokoknya
bahwa seorang bezitter yang jujur atas suatu benda yang tidak bergerak, lama
kelamaan dapat memperoleh hak milik atas benda tersebut asal ia dapat
menunjukkan suatu title yang sah. Maka dengan lewatnya waktu 20 (dua puluh)
tahun sejak ia mulai menguasai benda tersebut ia menjadi pemilik bezitter yang jujur
tersebut tidak diharuskan mempertunjukkan suatu title lagi artinya ia dapat menolak
tiap tuntutan dengan hanya menunjukkan bezitnya selama 30 tahun berturut-turut
dengan tanpa mendapat gangguan, maka ia dianggap telah memperoleh hak milik
yang sah” ;
Sehingga gugatan Para Penggugat tidak memenuhi Syarat Formil, oleh karena itu
Gugatan dikualifikasi mengandung cacat formil dan harus dinyatakan ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet otvankelijke verklaard)-----------
Page 5 of 8

IV. EKSEPSI PLURIUM LITIS CONSORTIUM


Bahwa, para Penggugat telah mendudukkan ahli waris Almarhum Syamsul Huda,
yaitu MARSINI, FARUK SISWANTO, MOCH. AMIN, YENI ROSITA, kesemuanya di
dudukkan sebagai Tergugat II, sehingga dengan mendudukkan sebagai subjek
hukum terhadap keempatnya menjadi satu Tergugat yaitu Tergugat II adalah tidak
berdasar hukum acara sehingga orang yang ditarik sebagai Tergugat adalah tidak
lengkap, maka dengan tidak menjadikan sebagai Tergugat – Tergugat secara
sendiri, berarti masih ada orang lain yang harus dijadikan sebagai Tergugat dalam
perkara ini, maka gugatan Para Penggugat mengandung cacat plurium litis
consortium, sebagaimana gugatan Para Penggugat pada halaman 3 (tiga) angka 2,
sehingga gugatan Para Penggugat tidak memenuhi Syarat Formil, oleh karena itu
Gugatan dikualifikasi mengandung cacat formil dan harus dinyatakan ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet otvankelijke verklaard);----------

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa, segala ikhwal yang telah diuraikan pada EKSEPSI, mohon dianggap
terulang kembali dan selanjutnya pula berlaku sebagai jawaban Tergugat V dan
Tergugat VI yang merupakan satu kesatuan pada Pokok Perkara;------------------

2. Bahwa, Tergugat I melalui Kuasanya secara Tegas menyatakan menolak


seluruh dalil Gugatan Para Penggugat sebagaimana Gugatannya tertanggal 7
September 2018, terkecuali yang secara tegas diakui kebenarannya;--------------

3. Bahwa, menanggapi Posita 1 (satu) Gugatan Para Penggugat, yang


mendalilkan mendalilkan tanpa seijin Para Penggugat sebagai yang berhak
atas tanah sengketa”, adalah tidak benar, bahwa Tergugat I memiliki,
menguasai atas kepemilikan tanah diperoleh membeli dengan itikad baik dari
Nyonya Dewi Asma dan Nyonya Marsini sebagai Penjual yang berhak dalam
perkara ini, sebagaimana Akta Jual Beli No. 100 / I / 1989, vide Putusan
Mahkamah Agung RI tanggal 29 Maret 1982 No. 1230 K/ Sip/1980 : “Pembeli
yang beritikad baik harus mendapatkan perlindungan hukum.”; juncto Putusan
Mahkamah Agung RI tanggal 26 Desember 1958 No. 251 K/ Sip/1958 ;-----------

4. Bahwa, Peralihan hak tersebut terjadi pada saat yang berhak menjual masih
hidup, sehingga peralihan tersebut sah menurut hukum atas objek sengketa
aquo adalah sah menurut Hukum. Sedangkan Tergugat I tidak membutuhkan
ijin Para Penggugat karena tidak ada hubungan hukum antara Para Penggugat
dengan objek sengketa, apalagi hubungan Hukum dengan Tergugat II aquo
sebab secara fakta Hukum penguasaan fisik Tergugat I secara defakto dan
dejure atas subjek dan objek dalam perkara aquo tidak dalam sengketa;---------;
Page 6 of 8

5. Bahwa, menanggapi Posita 2, 3, 4, 5, 6, 12, 13 dan 14, Gugatan Para


Penggugat, adalah dalil – dalil yang hanya berlaku untuk Para Penggugat
sendiri dan tidak mengikat Tergugat I, sebab dengan mendalilkan sebagai ahli
waris Tio Toei Soen alias Toein Soendjojo Tiono akan tetapi tidak berarti
sebagai ahli waris Tio Toei Soen alias Toein Soendjojo Tiono akan
memperoleh harta pihak lain yang sudah dialihkan kepada Tergugat I,
sebagaimana peralihan tersebut dalam Akta Jual Beli No. 100 / I / 1989
dihadapan Notaris Stefanus Sindhunata, S.H dan Sertipikat Hak Milik No. 396,
seluas 2845 m2 terletak di Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Karang Pilang
Kotamadya Surabaya, demikian juga segala proses administrasi yang telah
sesuai prosedur; maka mohon dalil dalil Para Penggugat tersebut untuk
dikesampingkan;-----------------------------------------------------------------------------------

6. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 9 (Sembilan),


adalah sah-sah saja Para Penggugat mendalilkan keberadaan Akta Wasiat
namun demikian obyek wasiat harus secara hukum milik pemberi wasiat dan
disebutkan secara rinci. Penyebutan obyek wasiat secara rinci dan jelas harus
disesuaikan dengan dokumen-dokumen kepemilikan dari obyek wasiat
tersebut. sebagaimana aset berupa tanah yang bersertifikat Hak Milik (SHM)
harus atas nama pemberi wasiat;-------------------------------------------------------------

7. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 10 dan 17, adalah
hak Para penggugat untuk merumuskan suatu dalil, namun demikian Surat
pernyataan merupakan surat bukan akta dimana surat pernyataan hanya
berlaku untuk diri orang yang membuatnya, tidak berlaku atau mengikat bagi
orang lain;--------------------------------------------------------------------------------------------

8. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 11 (sebelas),


adalah benar bahwa daftar Letter C No, 18 tertulis atas nama H. Abdulmanan
Taman, sehingga benar Tergugat I telah membeli dari penjual atau ahli
warisnya sebagaimana Tergugat I telah membeli dari orang yang berhak
menjual yaitu membeli dari Nyonya Dewi Asma dan Nyonya Marsini
sebagaimana Akta Jual Beli No. 100 / I / 1989, sebagai Penjual yang berhak
dalam perkara ini;------------

9. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 15, 16, adalah hak
Para Penggugat untuk mendalilkan suatu perbuatan hukum orang lain, akan
tetapi perbuatan hukum mana adalah bertentangan dengan fakta hukum,
karena tanah adalah milik H. Abdulmanan Taman dan apabila ada surat
pernyataan sebagaimana dalil Para Penggugat maka pertanyaannya apakah
sah surat pernyataan tersebut apabila dibuat dengan tidak benar;-------------------

10. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 18, dimana Para
Penggugat telah tidak benar mendudukkan Jamin Wiyanto alias Han Min
Page 7 of 8

sebagai pemilik tanah, karena Tergugat I tidak pernah membeli tanah dari
Jamin Wiyanto alias Han Min sebagaimana dalil Para Penggugat, sebab
Tergugat I membeli tanah kepada ahli waris H. Abdulmanan Taman
sebagaimana Akta Jual Beli No. 100 / I / 1989 juncto Sertipikat Hak Milik No.
396, seluas 2845 m2 terletak di Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Karang
Pilang Kotamadya Surabaya;-------------------------------------------------------------------

11. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 19, adalah dalil
yang tidak benar, karena Tergugat I tidak pernah mengaburkan lokasi, karena
nomor rumah adalah wewenang Dinas Perumahan setempat guna diberikan
nomor rumah, sehingga mohon dalil Para Penggugat untuk dikesampingkan;----

12. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 22, 23,24,25 dan 26
Bahwa, karena Tergugat I adalah Pembeli yang beritikat baik dalam perkara ini
dan jual beli tanah sesuai prosedur yang sah dan tidak melakukan perbuatan
melawan hukum, maka Tergugat I secara Tegas menolak dalil Para Penggugat
sepanjang mengenai ganti rugi baik secara materiil maupun immaterial dalam
perkara ini;-------------------------------------------------------------------------------------------

13. Bahwa, menanggapi Posita Gugatan Para Penggugat butir 27, 28 dan 30
gugatan Para Penggugat atas Perbuatan Melawan Hukum dan Mohon Sita
Jaminan dalam perkara ini tidak beralasan, sehingga dengan demikian unsur
Perbuatan Melawan Hukum yang mengakibatkan Penggugat mengalami
kerugian atau menderita kerugian tidak berdasar hukum, maka permohonan
Sita Jaminan maupun dwangsom Para Tergugat mohon disempingkan dalam
perkara ini;-------------------------------------------------------------------------------------------

14. Bahwa, tidak benar gugatan Para Penggugat diajukan dengan bukti-bukti yang
otentik dalam perkara ini, maka selanjutnya mohon Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara menolak permohonan putusan serta merta (uitvoerbaar bij
voorraad) Para Penggugat dalam perkara ini;----------------------------------------------

15. Bahwa, selanjutnya terhadap dalil-dalil Gugatan Para Penggugat selain dan
selebihnya yang tidak atau belum ditanggapi Oleh Tergugat I, maka secara
tegas Tergugat I menolaknya, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya;-

16. Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan di atas, Tergugat I Mohon Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan
sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI  :  

- Menerima Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ;


Page 8 of 8

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan


Penggugat tidak beralasan secara hukum ;

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang besarnya


menurut hukum ;

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Surabaya berpendapat lain. Mohon putusan
yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono ).

Hormat Kuasa Hukum Tergugat I

H. MOCH. WAGINO, SH

NURTIN TARIGAN, S.H

JUDA HERY WITJAKSONO, SH

TIGOR INDRA HERLAMBANG, S.H,

Anda mungkin juga menyukai