Menurut Eilers (1994), komunikasi sosial adalah suatu interaksi komunikatif manusia dalam
ekspresi publik mereka terhadap masyarakat atau kelompok budaya. Menurutnya,
komunikasi sosial memiliki ciri-ciri:
1. partisipan komunikasi terdiri lebih dari dua orang;
2. partisipan terikat dalam suatu sistem sosial atau membentuk sistem sosial;
3. komunikasi bersifat publik atau berkaitan dengan publik baik langsung maupun tidak
langsung;
4. cara-cara berkomunikasi masyarakat seperti sambutan, pantun, dongeng, teka-teki, cerita
rakyat, peribahasa dan lainnya juga termasuk komunikasi sosial;
5. berbagi informasi, menginterpretasi dan hiburan juga termasuk komunikasi sosial.
Poin utama dari komunikasi sosial adalah tujuannya, yaitu untuk menunjang suatu
kepentingan publik dengan tujuan akhir membuat suatu perubahan dalam kehidupan
masyarakat. Inilah yang akan membedakan Komunikasi Sosial dengan jenis komunikasi
lainnya.