Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAJEMEN ZISWAF

“Kelebihan dan Kekurangan Manajemen dan Administrasi ZISWAF Modern”

Makalah ini di susun untuk mmenuhi matakuliah manajemen zakat, infaq, & Shodaqah

Dosen Pengampuh : H. Ali Akbar, M.Ag.

Mata Kuliah : Manajemen Ziswaf

Oleh :

Husnul Isnaini lase (01049357)

Maulvi azir Ahmad (0104193149)

M. Daffa Ardhana (0104193148)

MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN / 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT.
Atasterselesaikannya Makalah yang berjudul “Kelebihan dan Kekurangan Manajemen dan
Administrasi ZISWAF Modern” dengan baik dan lancar, meski melewati proses yang panjang
dan melelahkan, namun memberi kesan dan kenangan yang mendalam, semoga memberi
manfaat bagi kita, serta bertujuan agar memudahkan pembaca dalam memahaminya. Dan
penulis juga berterima kasih kepada bapak dosen yang telah membimbing kami dalam
pengetahuan ini yaitu Bapak H. Ali Akbar, M.Ag. selaku dosen pengampuh pada mata kuliah
ini.

Maka sedari itu saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah memberi dukungan, baik secara langsung maupun tidak. Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini, banyak kekurangan dan kelemahan, karena
itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Segala tegur
sapa dari pembaca akan saya terima dengan baik demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 02 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

I. Latar Belakang 4
II. Rumusan Maslah 4
III. Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Zakat 5
B. Manajemen dan Administrasi ZISWAF 6
C. Kelebihan dan kekurangan Manajemen & Administrasi ZISWAF Modern 7

BAB III PENUTUP 8

Kesimpulan 8

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi setiap umat muslim, baik
laki-laki atau perempuan. Kedudukan zakat sangatlah penting dalam Islam hal ini memang
diprintahkan oleh alloh SWT. Perlu kita pahami bersama bahwa zakat merupakan ibadah
yang tidak hanya memiliki nilai hubungan vartikal, antara manusia dengan alloh, tetapi zakat
juga memiliki nilai kehidupan manusia akan menjadi harmonis, orang kaya akan memperoleh
kepuasan batin karena bisa menolong sesama muslim yang kurang mampu, yang kurang
mampu dapat memanfaatkan harta zakat yang diterima dari orang mampu yang telah
mengeluarkan zakatnya. Dengan adanya zakat harapannya kebutuhan ummat kurang mampu
dapat terpenuhi. Zakat akan berjalan dengan baik, efektif dan tepat sasaran bila harta zakat di
kelola dengan menejemen yang baik, lebih-lebih pada era gejed pada saat ini.

Umumnya, ada dua model pengelolaan zakat yang dikenal di dunia Muslim. Pertama,
zakat dikelola oleh negara dalam sebuah departemen. Pada model ini, pengumpulan dan
pendistribusian zakat ditetapkan oleh kebijakan pemerintah dengan melihat pada kebutuhan
masyarakat sehingga mirip seperti pajak yang dilakukan pada negara-negara sekuler. Sistem
pengelolaan zakat seperti ini bersifat langsung, artinya bahwa warga masyarakat Muslim
berkewajiban membayar zakat dengan cara dipotong langsung dari harta yang dimilikinya

Model kedua adalah zakat dikeola oleh lembaga non pemerintah (masyarakat sipil) atau
semi pemerintah dengan mengacu pada aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena
itu, pengelolaan zakat dilakukan oleh masyarakat sipil dengan cara sukarela dan negara hanya
bertindak sebagai fasilitator dan regulator. Meskipun demikian, kedua model ini memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing.

II. Rumusan Masalah

 Apa Pengertian Zakat


 Bagaimana Manajemen dan administrasi ZISWAF!
 Apa Saja kelebihan dan kekurangan Manajemen & Administrasi ZISWAF
Modern !

III. Tujuan

Untuk mengetahui kekurangan & kelebihan Manajemen ZISWAF, sehingga para


pembaca dan teman teman yang kurang tau dapat menambah wawasan nya dan memiliki
ketertarikan akan seputar ZISWAF.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat

Memahami landasan hukum zakat dalam pandangan Islam adalah suatu hal yang sangat
penting, Zakat merupakan salah satu rukun Islam, yang diperintahkan Allah SWT di dalam
Al-QurÔan dan juga termaktub di dalam hadist Rasulullah SAW.

‫ ِر ِم ْينَ َوفِ ْي‬K‫ب َو ْال ٰغ‬ ِ ‫ا‬Kَ‫وْ بُهُ ْم َوفِى الرِّ ق‬Kُ‫ت لِ ْلفُقَ َر ۤا ِء َو ْال َم ٰس ِكي ِْن َو ْال ٰع ِملِ ْينَ َعلَ ْيهَا َو ْال ُمَؤ لَّفَ ِة قُل‬
ُ ‫صد َٰق‬
َّ ‫اِنَّ َما ال‬
‫ضةً ِّمنَ هّٰللا ِ َۗوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫َسبِ ْي ِل ِ َوا ْب ِن ال َّسبِ ْي ۗ ِل فَ ِر ْي‬
Artinya, Sesungguhnya shadaqag-shadaqah itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, penguruspengurus zakat, para mualaf yang di bujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka
yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang di wajibkan Allah. Dan Allah
mengetahui lahi Maha Bijaksana.(Qs At-Taubah, 60)

Ayat diatas memberikan penjelasan secara kongkrit bahwa ada manusia yang
diwajibkan untuk membayar zakat, ada golongan manusia yang berhak untuk menerima
zakat, manusia yang berhak menerima zakat setidaknya ada 8 golongan.

Selain ayat-ayat Al-QurÔan di atas, ada sebuah hadist Rasulullah SAW yang
mewajibkan tentang zakat fitrah dari ibnu Umar RA, yang artinya, Sesungguhnya Rasulullah
S.A.W. telah mewajibkan zakat fitrah pada bulan ramadhan satu sha kurma dan satu sha
gandum kepada setiap orang yang merdeka, hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan dari
kaum Muslimin.

zakat secara etimologi berasal dari bahasa arab : zaka-yazkuuzakaa an (tumbuh, suci,
baik, bertambah), adapun zakaatun (zakat), sedekah, kebersihan. Dalam kitab-kitab hukum
Islam, perkataan zakat itu diartikan dengan suci,tumbuh dan berkembang serta berkah. Dan
jika pengertian itu dihubungkan dengan harta, maka menurut ajaran Islam, harta yang
dizakati itu akan tumbuh berkembang, bertambah karena suci dan berkah, bisa membawa
kebaikan bagi hidup dan kehidupan yang punya. Maka,zakat adalah bagian dari harta yang
wajib diberikan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat kepada orang-orang tertentu,
dengan syarat-syarat tertentu pula. Dan zakat akan lebih efektif dan tepat sasaran bila zakat
tersebut di kelola oleh lembaga-lembaga zakat, semisal lembaga zakat LAZIZMU dan
BAZNAS.

5
B. Manajemen dan Administrasi ZISWAF

Pengelolaan zakat beralih dari model yang tradisionalkonvensional ke modern dan


profesional. Dalam hal ini, model pengelolaan tradisionalkonvensional adalah pengelolaan
yang dilakukan sambil lalu atau sekadarnya saja, temporer (pendek terbatas), dan dikelola
oleh orang-orang yang kurang kompeten. Pengelolaan zakat yang sekadar berbekal semangat
seadanya ini sudah seharusnya diubah menjadi model pengelolaan zakat yang berkualitas,
modernprofesional.

Untuk mewujudkan model pengelolaan zakat yang modern dan profesional diperlukan
adanya upaya yang dilakukan secara konsisten baik yang berkaitan dengan prinsip-prinsip,
visi, misi dan tujuan, perencanaan, model perekrutan, maupun transfaransi pengelolaan
keuangan, lalu perlu pula memadukan manajemen modern dengan spiritual manajemen agar
menghasilkan hasil yang luar biasa.

Dalam manajemen pengelolaan, ada 4 hal yang menjadi bagian penting manajemen zakat
oleh suatu lembaga yakni :

o Penghimpunan
Penghimpunan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan dana ZIS dari
muzakki. Pengumpulan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf yang diambil dari
masyarakat merupakan peran, fungsi dan tugas bidang penghimpunan.
o Pengelolaan
Tidak ada bedanya struktur keuangan zakat dengan truktur keuangan lembaga yang
lain, struktur keuangan zakat terdiri atas dua bidang yaitu akuntansi dan bendahara.
Ada dua verifikasi yang dikerjakan yakni verifikasi penerimaan dan pengeluaran.
Verifikasi penerimaan dimulai sejak dana ditransfer dari muzakki hingga masuk ke
lembaga zakat. Verifikasi dana keluar dicermatit sejak diajukan hingga pencairan
dana. Sedangkan pencatatan keluar masuknya uang merupakan fungsi dari bidang
akuntansi.
o Pendayagunaan
Kreativitas divisi pendayagunaan merupakan hal yang memotori maju atau
mundurnya suatu lembaga zakat, yaitu bagaimana lembaga zakat mendistribusikan
dana zakat dengan inovasi-inovasi yang tentunya semakin baik dan bisa memenuhi
tujuan pendistribusian dana zakat kepada mustahiq.
o Pendistribusian
Kegiatan pendistribusian sangat berkaitan dengan pendayagunaan, karena apa yang
akan didistribusikan disesuaikan dengan pendayagunaan. Akan tetapi juga tidak bisa
terlepas dari penghimpunan dan pengelolaan. Meski demikian, lembaga zakat juga
perlu memperhatikan manajemen pendistribusian.

Dengan menjalankan pola manajemen zakat di atas, akan sangat mungkin jika
masyarakat muslim menjadi sejahtera. Begitupula Islam telah mengatur hubungan manusia
dengan manusia dalam bentuk kepedulian terhadap sesama.

6
C. Kelebihan dan kekurangan Manajemen & Administrasi ZISWAF Modern

Kelebihan :

 Didirikan oleh pemerintah


 Dana yang terkumpul cukup besar
 Pengelola yang berpengalaman karena para pemimpinnya sudah bergelud di LAZ
sudah cukup lama.

Kekurangan :

 Kurangnya keterampilan pimpinan dengan teknologi yang ada


 Kurangnya staf pembantu
 Tidak paham dengan manajemen ZISWAF

Secara subtansi, lembaga ziswaf yang ada di Indonesia memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari lembaga
ziswaf yang ada di Indonesia :

Lembaga Lazizsmu

Kelebihan

o Lazis Nahdlatul Ulama (Lazis NU) yang didirikan oleh organisasi masyarakat dengan
massa terbanyakyang tersebar hingga kecamatan-kecamatan namun mengelola dana
tidak lebih dari 1 milyar pada tahun2012.
o LAZIS Nahdlatul Ulama ini sebagai LAZ yang berafiliasi kepada ormas besar NU,
tidak ada hal yangspesifik istimewa. Namun karena induk organisainya, NU ormas
Islam terbesar di Indonesia memilikimassa yang besar tersebar di seluruh Nusantara,
maka LAZ ini mempunyai potensi besar dan peluanguntuk dikembangkan.

Kekurangan :

o Dalam susunan pengurus, pelaksana lapangannya hanya tiga orang sehingga belum
bisa menjangkauseluruh jamaah NU di seluruh kecamatan dan LAZ ini SDMnya
belum memadai.
o Manajemennya belum solid dan dalam laporan keuangan, neraca pemasukan dan
pengeluarannya adahal yang janggal.
o Administrasi yang tidak jelas dan koordinasi yang buruk menjadi kelemahan yang
masih harusdibenahi oleh LazizNU.
o Kurang adanya promosi/pengiklanan untuk melakukan ZISWAF melalui Dompet
Dhuafa sehinggamasyarakat kurang mendapatkan informasi mengenai hal tsb.
o Asas atau landasan hukum tidak seketat BAZNAS
o Profesionalisme pengelola yang masih perlu ditingkatkan4. Pilar kelima (Budaya)
tidak terealisasikan

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Zakat merupakan kewajiban bagi setiap kaum muslimin yang memang oleh Alloh
diberi kelebihan rizki.Harta yang dizakai akan menjadi harta yang barokah, harta yang
bermanfaat, harta yang akan menolong di akhirata pada muzakki nya.Zakat akan dapat
mensucikan hati, menghilang sifat-sifat yang tidak baik kadangkala melekat pada diri
manusia, seperti sifat bahil, rakus, tamak dan tidak memiliki sifat belaskasihan pada orang
lain, bila manusia senantiasa rajin berzakat maka sifat-sifat manusiawi yang tidak baik akan
hilang.

Manajemen zakat untuk program pengentasan kemiskinan telah memberikan


kontribusi positif dalam pengurangan tingkat kemiskinan. Di samping itu pula, dalam pola
manajemen zakat guna memaksimalkan sistem manajemen itu sendiri, kegiatan yang inti
(mendasar) dalam Badan Amil Zakat ada empat yaitu: penghimpunan, pengelolaan,
pendayagunaan, dan pendistribusian. Dengan harapan, jika lembaga-lembaga menjalankan
pola manajemen zakat di atas, maka akan sangat mungkin jika masyarakat muslim sejahtera

Secara umum, efektivitas pengelolaan zakat, terutama penghimpunan zakat sangat


dipengaruhi oleh kekuatan dan peran regulasi dan peraturan zakat. Negara yang mewajibkan
warganya untuk membayar zakat secara umum telah memulai mengatur zakat lebih awal
dibandingkan negara yang tidak mewajibkan.

Tenaga menejemen yang mengelola pada badan amil zakat harus mempertimbangkan
SDM manusianya, agar kedepan lembaga zakat tatap efektif didalam pengelolaannnya
sehingga menjadi lebih maju dan dipercayai oleh masyarkat.Di masa pandemi Covid 19 saat
ini harta zakat memang betulbetul meringankan beban hidup manusia dimana lembaga zakat
secara nyata telah memberikan bantuan keterpurukan ekonomi umat.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/118126218/PERMASALAHAN-MANAJEMEN-DAN-
ADMINISTRASI-ZISWAFdocx/

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/PMI/article/download/250/227

https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Ziswaf/article/download/1535/1406

https://www.coursehero.com/file/85075168/Tugas-Kelebihan-dan-Kekurangan-
Lembaga-Ziswafdocx

Anda mungkin juga menyukai