Anda di halaman 1dari 9

Desain dan implementasi program sentra vaksin Covid-19 di

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Design and implementation of Covid-19 mass vaccination in


Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Suryani Yuliyanti1*, Dian Ayu Listiarini2, Rahayu3, Robby Gunawan4
1
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung
2
Anestesi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung
3
Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung
4
Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung
Email: suryaniyuliyanti@unissula.ac.id1, 2 dst
*Corresponding author: Suryani Yuliyanti

Abstrak
Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi di antara
provinsi lainnya di Jawa Tengah. Pemerintah Kota Semarang melakukan kemitraan universitas untuk
menyelenggarakan program percepatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat kota Semarang. Artikel
ini bertujuan untuk menggambarkan perencanaan dan pelaksanaan program sentra vaksin Universitas
Islam Sultan Agung (UNISSULA). Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan mulai dari
perencanaan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dalam program “sentra vaksin UNISSULA”.
Program ini dilaksanakan di gedung auditorium UNISSULA bagi civitas akademika UNISSULA,
pengabdi Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) dan masyarakat sekitar UNISSULA yang
dilakukan pada 5 Juli sampai dengan 10 September 2022 jam 08.00 sampai jam 12.00 WIB. Program
sentra vaksin berhasil memberikan vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2 sejumlah 22,061 dengan rincian:
vaksin 1 sebanyak 11.512 dosis, vaksin 2 sebanyak 10.549 dosis. Dari pelaksanaan pengabdian
masyarakat tersebut bertujuan membantu peningkatan capaian angka vaksinasi COVID-19 di kota
Semarang sebagai upaya memutus rantai penyebaran penyakit COVID-19.

Kata kunci: COVID-19, UNISSULA, Semarang, Vaksinasi

Abstract

Semarang, the capital city of Central Java, has the highest COVID-19 cases among other provinces in
Central Java. The Government has partnered with universities to organize an accelerated COVID-19
vaccination program for the people of Semarang. This article aims to describe the planning and
implementation of the Sultan Agung Islamic University (UNISSULA) vaccine center program. This
program started from planning and implementing the COVID-19 vaccination in the "UNISSULA vaccine
center" program n 5 July to 10 September 2022 from 08.00 am to 12.00 pm at local time . This program
was held in the UNISSULA auditorium building and provided vaccination for members of UNISSULA
Yayasan Badan wakaf Sultan agung, and the community around UNISSULA. The vaccine center program
succeeded in delivering 22,061 doses of COVID-19 vaccines 1 and 2 with details: 11,512 doses of vaccine
1, and 10,549 doses of vaccine 2. The implementation of this program aims to increase the achievement of
COVID-19 vaccination coverage in Semarang as an effort to break the chain of COVID-19 disease
spreading.

Keywords: COVID-19, UNISSULA, Semarang, Vaccination


1. PENDAHULUAN implementasi program vaksinasi masal yaitu program
Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah sentra vaksin di Universitas Islam Sultan Agung.
memiliki jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 yang
cukup tinggi bila dibandingkan dengan daerah lain di 2. BAHAN DAN METODE
Jawa Tengah. Selain sebagai pusat rujukan Covid, Pengabdian masyarakat ini diawali perumusan
Semarang merupakan tempat bertemunya masyarakat masalah dan dilanjutkan dengan melakukan langkah-
dari berbagai daerah (Aeni & Afrizal, 2022). Pada akhir langkah solusi pemecahan permasalahan dalam kegiatan
Bulan Juni 2021, jumlah penderita COVID-19 di sentra vaksin ini dengan dilakukan rapat koordinasi
Semarang mencapai hampir 55.000 jiwa dengan jumlah antar panitia terlibat untuk merumuskan struktur
penderita yang meninggal sekitar 3900 jiwa. organisasi tim pelaksana sentra vaksin, pemilihan lokasi
Tercapainya cakupan imunisasi sangat bergantung pada pelaksanaan dan briefing serta pelatihan relawan.
kepercayaan masyarakat terhadap vaksin, kemampuan Langkah solusi permasalahan mitra tersebut diharapkan
pemerintah dalam mengkomunikasikan keamanan dan dapat menyelesaikan permasalahan dalam pencapaian
efektifitas vaksin (Naully, Nursidika, & Kania, 2022), target vaksinasi COVID untuk mecapai herd imunity
serta kemampuan melaksanakan program vaksinasi yang (Goralnick, Kaufmann, & Gawande, 2021).
didukung dengan adanya prosedur dan prinsip yang Program sentra vaksin ini dilaksanakan dalam
menjadi panduan baku bagi pemerintah dalam beberapa tahap meliputi:
pengadaan, distribusi, prioritas, dan administrasi Perencanaan: pada tahap ini, pimpinan
program (CDC, 2021). Peran serta swasta dalam universitas memberikan mandat kepada tim sentra
pelaksanaan vaksin sangat diperlukan untuk percepatan vaksin untuk menjalankan program vaksinasi massal
pencapaian target cakupan vaksinasi. sesuai permintaan dari kepala dinas Kota Semarang.
Kota Semarang, sebagai ibu kota provinsi Jawa Tim melakukan rapat koordinasi terbatas bersama
Tengah, memiliki jumlah penduduk sekaligus jumlah pimpinann universitas untuk mengidentifikasi masalah
pasien COVID-19 tertinggi dibandingkan meliputi: 1.mahasiswa masih melakukan pembelajaran
kabupaten/kota lainnya di wilayah Jawa Tengah. secra daring sehingga terdapat kendala SDM (sumber
Pemerintah Kota Semarang memiliki target vaksinasi daya manusia) sebagai pelaksana program, 2. Belum ada
bagi seluruh warga Semarang yang berusia di atas 18 dana alokasi khusus untuk pelaksanaan vaksin (dinas
tahun. Jumlah tersebut belum mampu dilayani secara kesehatan hanya memfasilitasi vaksin dan bahan habis
mandiri oleh seluruh fasilitas kesehatan milik pakai), 3. Kebutuhan ruangan yang dapat menampung
pemerintah di Kota Semarang. Keterbatasan tenaga dan calon penerima vaksin dengan ketentuan ventilasi yang
biaya merupakan tantangan seluruh penduduk, sehingga baik dan bisa menjaga jarak untuk mengurangi
pemerintah berupaya menjalin kemitraan dengan pihak penularan COVID-19, 4. Pemenuhan fasilitas
swasta seperti Fakultas Kedokteran, keperawatan dan pendukung seperti pengukur suhu tubuh, dan
kebidanan untuk menyelenggarakan program percepatan handsanitizer (Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri,
vaksinasi COVID-19, sehingga mampu menurunkan 2020)
bahkan mengeradikasi jumlah penderita COVID-19 di Tim kemudian melakukan brainstorming untuk
Indonesia. memecahkan masalah tersebut. Pada rapat lanjutan tim
Pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan sentra vaksin mulai melibatkan pimpinan program studi
terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi di terkait untuk memberikan dukungan pelaksanaan
Indonesia dengan menjalin kerjasama lintas sektor baik program tersebut. Program studi kedokteran, kedokteran
sektor pemerintahan, BUMN, maupun swasta (Peraturan gigi, keperawatan, dan kebidanan sebagai penyedia
Presiden Republik Indonesia, 2020). Universitas Islam tenaga kesehatan atau vaksinator. Program studi teknik
Sultan Agung (UNISSULA) sebagai salah satu institusi informatika sebagai penyedia tenaga pendaftaran dan
pendidikan memiliki embanan menjalankan tridarma cetak sertifikat. Program ini melibatkan Rumah Sakit
perguruan tinggi dan pengabdian masyarakat merupakan Islam Gigi Mulut (RSIGM) sebagai fasilitas kesehatan
salah satu upaya untuk memberikan kemanfaatan kepada yang diberi hak akses P care (sistem informasi data
masyarakat sekitarnya dalam kerangka rahmatan lil pasien), selain itu instalasi farmasi RSIGM juga
alamiin. Sebagai implementasi dari embanan tersebut, mengelola stok vaksin, alat pelindung diri (APD), dan
UNISSULA menerima permintaan Dinas Kesehatan bahan habis pakai yang dibutuhkan selama program
Kota Semarang untuk membantu percepatan pelayanan vaksinasi berlangsung. Pengelolaan ini juga melibatkan
vaksinasi bagi civitas akademika UNISSULA dan mahasiswa program studi farmasi.
Masyarakat Kota Semarang yang berdomisili di sekitar Pimpinan UNISSULA mendukung pelaksanaan
UNISSULA. UNISSULA berkomitmen untuk program sentra vaksin dengan mengalokasikan dana
menyelenggarakan program vaksinasi selama 2 bulan khusus untuk pelaksanaan program yaitu utntuk
mulai tanggal 5 Juli-10 September 2021. Artikel ini penyediaan APD, konsumsi panitia dan petugas,
bertujuan untuk mendiskripsikan perencanaan dan pembelian tinta printer, hand sanitizer, dan fasilitas
pendukung seperti alat pengukur vital sign (thermometer
dan tensimeter). Ruangan yang akan digunakan dipilih 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan mempertimbangkan jumlah sasaran vaksinasi, UNISSULA berkerjasama dengan Dinas
jumlah meja (meja 1 pendaftaran, meja 2 skrinning, Kesehatan kota Semarang menyelenggarakan program
meja 3 vaksin, meja 4 observasi dan cetak sertifikat). vaksinasi bagi civitas akademika, keluarga besar
Dengan karakterisitik yang dibutuhkan dipilih Gedung Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dan masyarakat
Auditorium UNISSULA (Gambar 1) karena memiliki sekitar UNISSULA. Dalam 3 bulan pelaksanaan,
halaman parkir yang luas, mudah diakses, dan jumlah tercatat sudah 20.000 warga yang mendapatkan
ventilasi yang memadai. vaksinasi dengan rerata yang divaksinasi per hari adalah
400-800 orang. Selama program vaksinasi tersebut
sekitar 5-8% warga yang tidak tevaksinasi karena
mengalami hipertensi lebih dari 150 mmHg, terdapat
kontraindikasi lain misalnya mengalami kelainan
jantung atau asma yang masih bergejala dan belum
stabil, serta barusaja sembuh dari COVID-19.
Kontraindikasi tersebut sesuai dengan panduan dari
Kementrian Kesehatan. Pada awal pelaksanaan sentra
vaksin ibu hamil masih belum direkomendasikan
memperoleh vaksin sehingga terdapat 3 ibu hamil yang
ditunda vaksinasinya sampai mendapat surat
rekomendasi dokter spesialis obsgin (Kemenkes RI,
Gambar 1 Gedung Auditorium UNISSULA 2020).
Metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi
Pelaksanaan: pelaksanaan kegiatan pengabdian rapat koordinasi secara virtual antar fakultas terlibat
masyarakat “BAKTI SOSIAL SENTRA VAKSIN untuk merumuskan struktur organisasi tim pelaksana
COVID-19 UNISSULA” ini dilaksanakan pada tanggal sentra vaksin, rapat koordinasi antar panitia terlibat
5 Juli sampai dengan 10 September 2021 di Gedung dengan dinas kesehatan yang dilakukan secara daring.
Auditorium UNISSULA Semarang. Kegiatan Pemilihan ruangan yang representatif berdasarkan survei
berlangsung selama 4 jam yaitu pukul 08.00–12.00 WIB lokasi dipilih ruangan dengan sirkulasi udara yang baik,
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat di lingkup luas memenuhi kapasitas peserta vaksin dan panitia
lingkungan Univeristas Islam Sultan Agung Semarang untuk dapat menerapkan physical distancing. Dengan
yang bersedia di vaksin dan memenuhi kriteria petugas latar belakang tersebut dipilih Gedung Auditorium
skrining. Adapun target peserta yang ingin dicapai pada UNISSULA, selanjutnya dilakukan visualisasi alur yang
pelaksanaan sentra vaksin ini adalah 36600-40000 diintegrasikan dengan denah lokasi sehingga lebih
peserta baik penerima dosis 1 maupun dosis 2. Kegiatan menggambarkan proses yang akan terjadi saat
sentra vaksin diawali proses registrasi dan verifikasi pelaksanaan sentra vaksin (Gambar 2).
peserta dilanjutkan dengan proses skrining peserta Koordinasi antar panitia dan dinas kesehatan
terkait dengan keadaan umum dan kondisi medis dilaksanakan secara virtual untuk membahas hal teknis
tertentu. Setelah melewati proses skrining kemudian tentang mekanisme pengambilan vaksin, pencatatan dan
dilakukan vaksinasi oleh petugas vaksin, dan dilanjutkan pelaporan vaksinasi serta teknis pengisian P care. Pada
observasi peserta vaksinasi selama 15 menit. Jika rapat tersebut, disepakati program sentra vaksin
perserta vaksinasi tidak ditemukan kejadian ikutan pasca menggunakan akun P care RSIGM.
imunisasi (KIPI) maka peserta dapat dibantu petugas Penentuan Sumber daya manusia meliputi tenaga
administrasi untuk mencetak sertifikat/kartu vaksinasi.. administratif untuk melayani pendaftaran, petugas medis
untuk melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
bertujuan untuk melakukan screening awal orang yang
akan diberi vaksin. vaksinator yaitu petugas medis yang
menyuntik vaksin, petugas medis yang memonitoring
fase observasi orang yang telah di vaksin, petugas
administrasi yang bertugas untuk mencetak dan
memberikan sertifikat vaksin. Sebelum melaksanakan
tugas seluruh petugas mengikuti pelatihan yang
dilaksanakan secara virtual. Dosen fakultas kedokteran
sebagai pelatih vaksinator, sedangkan dosen fakultas
teknik industri sebagai pelatih petugas administrasi.
Selain itu dosen juga melakukan pendampingan diawal
masa bertugas untuk memastikan pemahaman petugas Pengukuran suhu tubuh dilakukan di awal
terhadap prosedur kerja. terlebih dahulu dengan thermogun dilakukan di pintu
Sosialisasi program vaksin terhadap civitas depan Gedung Auditorium (Gambar 3) oleh petugas
akademika dilakukan melalui pesan whatsapp, keamanan berjumlah dua orang, kemudian peserta
sedangkan sosialisasi untuk masyarakat kota semarang diminta melakukan handrub menggunakan hand
dilakukan oleh dinas kesehatan melalui akun sosial sanitizer yang disediakan dengan panduan tata cara cuci
media yang dimiliki seperti Instagram. Calon peserta tangan yang tertera pada banner edukasi cuci tangan.
vaksin melakukan pendaftaran melalui victori (sistem Peserta selanjutnya melakukan registrasi dan verifikasi
informasi COVID-19 kota Semarang) minimal sehari dibantu oleh petugas administrasi dengan mengisi form
sebelum pelaksanaan. di area pengisian form (Gambar 4) ,dan menunjukkan

DENAH 1. Security : skrinningsuhu ,


seluruh peserta melakukan
handrub
2. Area
Registrasi

3. Area Skrinning

4. Area Vaksinasi
PUTRA PUTRI

5. Area Observasi Ruang


6. Area Cetak
Sertifikat/ Kartu
Tindakan
Vaksin Emergency

Gambar 2 Denah Auditorium Sebagai Tempat Pelaksanaan Sentra Vaksin


kartu identitas, kemudian peserta memperoleh no antrian
Panitia bisa melihat jumlah pendaftar vaksin yang diberikan petugas keamanan. Meja registrasi dan
melalui sistem informasi yang disediakan oleh dinas verifikasi terletak di area registrasi yang cukup luas
kesehatan, sehingga dapat merencanakan pelaksanaan dengan di tiap meja terdapat computer,penanda meja
vaksin dengan lebih baik. “REGISTRASI 1” hingga meja “REGISTRASI 8” ,dan
Kegiatan pengabdian mulai dilaksanakan pada pada setiap meja tersebut disediakan handrub.
tanggal 5 Juli 2021 pada pukul 08:00 – 12:00 WIB yang
dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan hingga 10
Agustus 2021 dengan pelaksana dokter umum dan
dokter spesialis berjumlah 50 orang, dokter gigi
berjumlah 50 orang, perawat dan bidan berjumlah 100
orang, tenaga administrasi dan teknisi berjumlah 50
orang, dan relawan mahasiswa berjumlah 50 orang.
Seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan sudah sesuai
dengan protokol kesehatan yang tertulis dalam Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
(COVID-19) (Kemenkes RI, 2020)

Gambar 3 Area Registrasi dan Verifikasi


Setelah peserta diperbolehkan oleh petugas
kemanan untuk menuju area vaksinasi (Gambar 7),
maka peserta menuju area vaksinasi yang dibedakan
antar pria dan wanita dengan tiap area vaksinasi terdapat
5 meja vaksinasi, yang berarti 5 meja vaksinasi area pria
dan 5 meja vaksinasi wanita. Area vaksinasi sendiri
dilengkapi dengan 2 kipas pada masing-masing ruangan
pria dan wanita, untuk mengarahkan udara keluar
sehingga terjadi pertukaran udara yang dapat
meminimalisir risiko penularan COVID-19. Di tiap meja
vaksinasi sudah dilengkapi dengan vaksin kit (coolbox,
vaksin vial, spuit, kapas alkohol), sarung tangan bersih,
safety box, tempat sampah infeksius ukuran sedang , dan
kulkas jika diperlukan. Proses vaksinasi dilakukan oleh
Gambar 4 Area Pengisian Form tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) yang di
tiap meja terdapat 2 tenaga kesehatan.
Setelah melalui proses registrasi dan verifikasi,
peserta diminta untuk melakukan skrinning Setelah dilakukan vaksinasi maka peserta menuju
(pemeriksaan tanda vital dan wawancara) oleh tenaga
kesehatan di area skrining (Gambar 5) yang tersedia 8
meja skrining dengan setiap meja tersedia komputer,
tensimeter digital, dan handrub.

Gambar 7 Area Vaksinasi


area observasi (Gambar 8) untuk mengetahui terjadinya
KIPI atau tidak pada pasien dengan durasi 15 menit.
Area observasi sendiri seluruh jendela dibuka agar
sirkulasi udara baik, dan terdapat kursi yang
Gambar 5 Area Skrinning
disesuaikan dengan kapasitas ruangan, tiap kursi jarak
Peserta yang telah melalui pemeriksaan tanda
antar kursi 1,5 m,dan jumlah pserta yang diobservasi
vital dan wawancara kemudian dinyatakan dapat
tidak lebih dari 150 orang. Serta disediakan layar LCD,
dilakukan vaksinasi maka selanjutya akan menuju area
proyektor untuk menampilkan berbagai video edukasi
tunggu vaksinasi (Gambar 6) yang dibedakan untuk pria
tentang COVID-19 dan upaya pencegahannya sehingga
dan wanita. Di area tunggu vaksinasi disediakan total 16
waktu tunggu peserta vaksin lebih bermanfaat. Pada
kursi yang tersebar dia area tunggu vaksinasi pria dan
ruang observasi, terdapat kipas angin yang mengarah ke
wanita dengan jumlah 8 kursi pada tiap area pria
luar ruangan untuk mendorong udara kearah luar
maupun wanita.
ruangan dan timer digital besar untuk mengetahui sisa
waktu durasi observasi selama 15 menit. Pada area
observasi juga terdaat tenaga kesehatan (2 dokter dan 2
perawat) yang memonitor peserta, ruang observasi juga
dilengkapi troli emergency, stetoskop, tensi digital, bed
tabung oksigen, selang oksigen kanul, dan mobil
ambulans beserta supir yang berjaga di luar ruangan
untuk mengantisipasi kegawatan yang tidak dapat
ditangani di lokasi sentra vaksin.

Gambar 6 Area Tunggu Vaksinasi


Dari seluruh kegiatan pengabdian yang telah
dilaksanakan, jumlah peserta sentra vaksin UNISSULA
(Tabel 1) didapatkan total peserta yang menerima dosis
1 dan 2 sejumlah 22,061 dosis dengan rincian: vaksin 1
sebanyak 11.512 dosis, vaksin 2 sebanyak 10.549 dosis.
Dari jumlah keseluruhan tersebut belum memenuhi
target yang ditetapkan pada tahap perencanaan yaitu
sebanyak 36600-40000 peserta.
Tabel 1Jumlah Peserta Sentra Vaksinasi UNISSULA

Gambar 8 Area Observasi Jenis Jumlah Peserta Target


Seluruh peserta yang telah melalui proses Vaksinasi
observasi selama 15 menit tanpa KIPI maka selanjutnya Dosis 1 11.512 Dosis 20.000
diarahkan oleh petugas keamanan menuju area cetak Dosis 2 10.549 Dosis 20.000
sertifikat/kartu vaksinasi). Pada area tersebut terdapat 8 Total 22,061 Dosis 40.000
meja, setiap meja dilengkapi computer, dan printer
untuk mencetak sertifikat/kartu vaksinasi. Proses Secara detail) pelaksanaan sentra vaksin selama 6
pencetakan sertifikat/kartu vaksinasi oleh tenaga minggu ditetapkan target 7000 peserta setiap minggu,
administrasi di tiap meja. Setelah memperoleh namun target tersebut belum dapat belum tercapai. Pada
sertifikat/kartu vaksinasi kemudian peserta dapat menuju monitoring mingguan jumlah peserta vaksinasi terus
area foto yang disediakan photobooth (Gambar 9) jika meningkat dari minggu 1 hingga minggu 5, kemudian
ingin melakukan dokumentasi atau dapat segera menurun pada pelakasanaan di minggu 6 (Gambar 11).
meninggalkan sentra vaksinasi melalui pintu keluar Dari grafik peserta vaksinasi sentra UNISSULA
(Gambar 10). Sebelum meninggalkan area, peserta (Gambar 11), jumlah peserta vaksin dosis 1 meningkat
melakukan handrub yang disediakan hand sanitizer dari minggu 1 hingga minggu 3, hal ini sejalan dengan
sebanyak 2 buah di setiap meja cetak sertifikat. Hal itu mulai meningkatnya vaksinasi dosis ke 2 pada minggu
dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan 3 hingga minggu 5. Pada masa tersebut, aturan jarak
penularan COVID-19. vaksinasi 1 dan vaksin 2 adalah 2 minggu(Kemenkes RI,
2020). Secara keseluruhan kenaikan dan penurunan baik
grafik peserta vaksinasi dosis 1 dan peserta vaksinasi
dosis 2 berjalan sesuai dengan perencanaan. Gambar 11
menunjukkan bahwa ketika durasi dari vaksinasi dosis 1
sudah memasuki minggu ke 3, peserta dapat memulai
vaksinasi dosis 2, hal ini dapat dibuktikan dengan
menurunnya vaksinasi dosis 1 pada minggu 3,
sedangkan vaksinasi dosis 2 mulai meningkat. Pada
akhir penyelenggaraan sentra vaksin jumlah peserta
menurun secara drastis, hal ini berkaitan dengan
pembukaan sentra vaksin di beberapa lokasi seperti
perusahaan swasta dan BUMN.

8000
Gambar 9 Area Photobooth 6000
4000
2000
0
1 2 3 4 5 6
g gu g gu g gu g gu g gu g gu
in in in in in in
M M M M M M

TARGET DOSIS 1
DOSIS 2 TOTAL

Gambar 11 Grafik Peserta Vaksinasi Sentra


UNISSULA
Gambar 10 Pintu Keluar
Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian alam maupun non alam dibutuhkan kolaborasi antar
masyarakat “BAKTI SOSIAL SENTRA VAKSIN pemerintah dan sektor swasta untuk memulihkan
COVID-19 UNISSULA” jumlah peserta vaksinasi dampak yang timbul lebih cepat. UNISSULA sebagai
belum mencapai target yang ditetapkan. Berbagai faktor institusi pendidikan swasta memiliki sumber daya
yang diperkirakan dapat mempengaruhi tidak manusia yang sangat potensial untuk menyelesaikan
terpenuhinya target peserta vaksinasi antara lain adalah : berbagai masalah masyarakat, sehingga diharapkan pada
1. Pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian masa yang akan datang berperan lebih aktif dalam
masyarakat jumlah kasus covid varian delta masih pembangunan kesehatan di kota Semarang. Peran
meningkat sehingga masyarakat membatasi diri tersebut perlu diinisiasi melalui kemitraan dengan
melakukan kegiatan di luar, 2. Belum adanya regulasi berbagai pemangku kebijakan dan pengampu program
pemerintah yang mewajibkan masyarakat melakukan pembangunan di Kota Semarang..
vaksinasi COVID-19 secara lengkap untuk dosis 1 dan
dosis 2, sehingga masyarakat belum tergerak untuk UCAPAN TERIMA KASIH
memenuhi status vaksinasinya. 3. Masih adanya persepsi Penulis mengucapkan terima kasih kepada
negative di masyarakat tentang vaksinasi COVID-19 Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan
(MacIntyre, Costantino, & Trent, 2022) . Selain itu, Pemerintah Kota Semarang yang telah membantu
keterbatasan vaksinator menyebabkan waktu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Sentra
penyelenggaraan sentra vaksin hanya berlangsung 5 Vaksin UNISSULA. Terima kasih penulis ucapkan
sampai 6 jam. Selain itu para mahasiswa masih kepada seluruh panitia dan relawan yang telah
melaksanakan pembelajaran secara daring yang membantu terlaksananya kegiatan ini. Dan
berdampak pada jumlah vaksinator dari mahasiswa terimakasih penulis ucapkan kepada Fakultas
hanya sedikit. Kedokteran UNISSULA, dan Fakultas Teknologi
Kendala tersebut dapat diatasi dengan kerja sama Industri yang telah bekerja sama dengan panitia sentra
baik antar pemerintah, instansi kesehatan terkait,dan vaksin dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
pihak swasta dalam melakukan sosialisasi dan kepada masyarakat di sentra vaksin UNISSULA.
penyelenggaraan pelayanan sentra vaksin, untuk
mempercepat pemerataan program vaksinasi yang DAFTAR PUSTAKA
dilakukan secara massal kepada masyarakat (Hasan,
Beardsley, Marais, Nguyen, & Fox, 2021). Selain itu Aeni, Z., & Afrizal, T. (2022). Inovasi Pemerintah Kota
dibutuhkan dukungan kebijakan yang secara tidak Semarang Dalam Penanganan Corona Virus
langsung memaksa masyarakat untuk melakukan Disease (Covid-19). Perspektif, 11(2), 655–666.
vaksinasi sehingga angka vaksinasi dapat tercapai sesuai https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i2.6074
target untuk mendukung tercapainya herd imunity Brambilla, A., Mangili, S., Macchi, M., Trucco, P.,
(MacIntyre, Costantino, & Trent, 2022). Perego, A., & Capolongo, S. (2021). Covid-19
Pemberlakuann regulasi yang mengikat pada massive vaccination center layouts. A modular
kegiatan masyarakat dalam beraktivitas juga menjadi and scalable model for Lombardy region, Italy.
salah satu faktor kuat yang meningkatkan minat Acta Biomedica, 92(3).
masyarakat dalam melakukan vaksin COVID-19 secara https://doi.org/10.23750/abm.v92iS6.12229
lengkap, dengan adanya regulasi yang mengikat, CDC. (2021). COVID-19 Consider COVID-19
masyarakat cenderung untuk melengkapi dosis vaksinasi Vaccination Options for Your Employees Start
dan perspektif negative terhadap vaksinasi COVID-19 Building Confidence in COVID-19 Vaccines
akan menurun seiring dengan bertambahnya jumlah Now, 1–7.
peserta vaksinasi (Brambilla et al., 2021). Goralnick, E., Kaufmann, C., & Gawande, A. A. (2021).
Kedepannya kerjasama antar sektoral dan Mass-Vaccination Sites — An Essential
pemberlakuan regulasi yang mengikat tersebut Innovation to Curb the Covid-19 Pandemic. New
diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat England Journal of Medicine, 384(18), e67.
dalam melakukan vaksisnasi COVID-19 secara lengkap. https://doi.org/10.1056/nejmp2102535
Kemenkes RI. (2020). Buku Saku Infovaksin V3.
4. KESIMPULAN Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Pengabdian kepada masyarakat melalui program MacIntyre, C. R., Costantino, V., & Trent, M. (2022).
pengabdian masyarakat sentra vaksin UNISSULA yang Modelling of COVID-19 vaccination strategies
telah diselenggarakan berhasil membantu peningkatan and herd immunity, in scenarios of limited and full
capaian angka vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2 bagi vaccine supply in NSW, Australia. Vaccine,
civitas akademika, keluarga besar Yayasan Badan 40(17), 2506–2513.
Wakaf Sultan Agung, dan masyarakat kota Semarang https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2021.04.042
pada umumnya. Pada kondisi kegawatdaruratan baik Naully, P. G., Nursidika, P., & Kania, P. P. (2022).
Aksiologiya : Jurnal Pengabdian Kepada Retrieved from
Masyarakat Upaya Pencegahan Penyebaran https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/147944/
Covid-19 di Lingkungan Stikes Jenderal Achmad perpres-no-99-tahun-2020
Yani Cimahi dengan Pemeriksaan Antibodi The Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri. (2020).
Effort to Prevent the Spread of Covid-19 in Stikes Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19
Jenderal Achmad Yani Cimahi through , 6(3), Bagi Pemerintah Daerah : Pencegahan,
422–429. Pengendalian, Diagnosis dan Manajemen. Journal
Peraturan Presiden Republik Indonesia. (2020). of Chemical Information and Modeling, 53(9),
Regulation of the President of the Republic of 1689–1699.
Indonesia number 99 of 2020 concerning Vaccine https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Procurement and Vaccination Implementation in
the Context of Combating the Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Pandemic.
Presidential Regulation, 2019(039471), 1–13.

Anda mungkin juga menyukai