Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM TES PROYEKTIF

DAP, BAUM, HTP, DAN WARTEGG

DISUSUN OLEH :

Nama : Syahril Maulana


NPM : 16515749
Kelas : 3PA12
Shift :1

LABORATORIUM PSIKOLOGI MENENGAH


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
LAPORAN TES PROYEKTIF

IDENTITAS SUBJEK
Nama / Inisial : Syahril Maulana
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 23
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal Tes : 16 Maret 2018

A. DRAW A PERSON TEST (DAP)


Waktu : - menit - detik
1. Observasi :
-
2. Catatan Inquiry :
Seorang anak yang bernama Tsubasa yang berjenis kelamin Laki-laki
berusia 15 tahun yang menggunakan kostum sepakbola, kelebihan dari
anak ini seorang pemimpin, jago bermain bola, dan pantang menyerah
sedangkan, kekuranganya pendek, terlalu ambisius, dan tidak sabaran.
Dan yang dia sukai adalah bola, Brazil dan ramen sedangkan, yang dia
tidak sukai adalah kekalahan, tidak bermain bola, dan jengkol. Gambar
sedang berdiri di tengah lapangan, sambil memikirkan untuk menjadi
pemain profesional dan terbaik di Dunia. Dengan perasaan senang dan
gembira karena selangkah lagi menggapai impiannya.
3. Kesan Umum :
Gambar orangnya terlihat kecil, dan bantet tidak proporsional serta
rambutnya terlihat aneh.

a. Deskripsi Struktur dan Bentuk


Aspek Deskrispi
Tema Gambar yang dibuat subjek berjenis
kelamin Laki-laki dan berusia 15 tahun.
Ukuran dan Penempatan - Gambar yang dibuat oleh subjek
berukuran kecil.
- Gambar yang dibuat subjek terletak di
bagian bawah.
Detail Gambar yang dibuat oleh subjek
memiliki detail pada :
- Rambut
- Kerah atau kedalaman leher
Karakteristik Garis Gambar yang dibuat oleh subjek
memiliki karakteristik garis yang tipis.
Urutan Menggambar Gambar yang dibuat oleh subjek
memiliki urutan menggambar yang
dimulai dari :
- Kepala
- Mata
- Hidung
- Mu;ut
- Rambut
- Badan
- Kaki
- Telinga
Gerakan dan Gambar yang dibuat oleh subjek terlihat
Aksi/Tindakan sedang berdiri tegak.
Shading Gambar yang dibuat oleh subjek
terdapat shading/Arsiran pada bagian :
- Rambut
- Leher
Simetri Gambar yang dibuat oleh subjek tampak
tidak simetris.
Hapusan Gambar yang dibuat oleh subjek tidak
terlihat ada hapusan.
B. THE TREE TEST
Waktu : - menit - detik
1. Observasi
-
2. Catatan Inquiry
Gambar yang dibuat oleh subjek pohon beringin dan pohon bambu.

a. Deskripsi Struktur dan Bentuk


Aspek Deskripsi
Ukuran Gambar yang dibuat oleh subjek
berukuran besar
Penempatan Gambar yang dibuat oleh subjek terletak
ditengah kertas
Karakteristik Garis Gambar yang dibuat oleh subjek memiliki
garis tipis
Urutan Menggambar Gambar yang dibuat oleh subjek memiliki
urutan menggambar yang dimulai dari :
- Batang
- Ranting
- Daun
- Akar
Shading Gambar yang dibuat oleh subjek tidak
terdapat shading.
Hapusan Gambar yang dibuat oleh subjek tidak
terdapat hapusan
C. THE HOUSE TREE PERSON TEST (HTP)
Waktu : - menit - detik
1. Observasi
-
2. Catatan Inquiry
Sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Ibu, Bapak, dan anak yang
tinggal di sebuah Desa/Kampung yang masih asri dan sejuk. Dan terlihat
sang ayah mengajak keluarga kecilnya yang sederhana untuk
pergi/liburan ke daerah perkotaan.

a. Deskripsi Struktur dan Bentuk


Aspek Deskripsi
Detail Gambar yang dibuat oleh subjek tidak
memiliki detail dibagian manapun.
Karakteristik Garis Gambar yang dibuat oleh subjek
memiliki karakteristik garis tipis .
Penempatan Orang Gambar orang yang dibuat oleh subjek
berada dibagian tengah bawah diantara
rumah dan pohon.
Urutan Menggambar Gambar yang dibuat oleh subjek
memiliki urutan menggambar yang
dimulai dari :
a. Pohon
- Batang
- Daun
- Akar
b. Orang
- Kepala
- Badan
c. Rumah
- Atap
- Dinding
- Pintu dan Jendela
Ukuran Gambar yang dibuat oleh subjek
berukuran besar.
Shading Gambar yang dibuat oleh subjek tidak
terdapat shading.
Hapusan Gambar yang dibuat oleh subjek tidak
terdapat hapusan.
LAPORAN TES WARTEGG

I. IDENTITAS
Nama : Syahril Maulana
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 23
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjan : Mahasiswa
Taggal Tes : 16 Maret 2018

II. ANALISIS PROFILE


A. PROFILE
B. DESKRIPSI
1. Emotion
Dalam aspek emotion, subjek lebih didominasi oleh tipe open, hal
ini didukung oleh kriteria animate, expanded, curve, casual dengan total
skor 25.
ASPEK OPEN
a. Didukung oleh kriteria animate, hal ini terlihat pada stimulus dua
subjek menggambar kepala dengan nilai satu.
b. Tidak didukung oleh kriteria physiognomi, hal ini terlihat pada
semua stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan
penjelasan kriteria physiognomi, yaitu penjelasan dari gambar
animate, semua hal yang mendukung animate.
c. Didukung oleh kriteria expanded, hal ini terlihat pada stimulus tiga
subjek menggambar tangga dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam dengan nilai
satu.
d. Didukung oleh kriteria curve, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai tiga, kemudian pada
stimulus dua subjek menggambar kepala dengan nilai tiga,
kemudian pada stimulus enam subjek menggambar mobil dengan
nilai dua, kemudian pada stimulus tujuh subjek menggambar bola
tenggelam dengan nilai satu, kemudian pada stimulus delapan
subjek menggambar payung dengan nilai dua.
e. Didukung oleh kriteria casual, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai satu, kemudian pada
stimulus dua subjek menggambar kepala dengan nilai satu,
kemudian pada stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan
nilai dua, kemudian pada stimulus empat subjek menggambar
bendera upacara dengan nilai satu, kemudian pada stimulus lima
subjek menggambar pulpen dengan nilai satu, kemudian pada
stimulus enam subjek menggambar mobil dengan nilai dua,
kemudian pada stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam
dengan nilai satu, kemudian pada stimulus delapan subjek
menggambar payung dengan nilai satu.

ASPEK SECLUSIVE
a. Didukung oleh kriteria inanimate, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam dengan nilai
satu.
b. Didukung oleh kriteria atmosfer, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam dengan nilai dua.
c. Didukung oleh kriteria soft, hal ini terlihat pada stimulus lima subjek
menggambar pulpen dengan nilai satu.
d. Didukung oleh kriteria symbolism, hal ini terlihat pada stimulus lima
subjek menggambar pulpen dengan nilai dua.
e. Tidak didukung oleh kriteria asymmetric, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
asymmetric yaitu garis-garis abstrak, tidak berstruktur, tidak teratur.
f. Didukung oleh kriteria part, hal ini terlihat pada stimulus satu subjek
menggambar bunga dengan nilai satu, kemudian pada stimulus dua
subjek menggambar kepala dengan nilai satu.
g. Tidak didukung oleh kriteria scribbles, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
kriteria scribbles yaitu coret-coret garis sembarangan, cakar ayam
yang tidak teratur, atau garis bersilangan.
h. Tidak didukung oleh kriteria scematism, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
kriteria scematism yaitu sketsa atau variasi khusus dari isi alam yang
berciri adanya bentuk-bentuk geometric atau persegi.
i. Didukung oleh kriteria shading, hal ini terlihat pada bagian light
stimulus empat subjek menggambar bendera upacara dengan nilai
satu, kemudian pada bagian dark stimulus empat subjek
menggambar bendera upacara dengan nilai satu.

2. Imagination
Pada fungsi dasar imagination, subjek didominasi oleh tipe
combinative, hal ini didukung oleh kriteria style dengan total skor
sembilan.

ASPEK COMBINATIVE
a. Tidak didukung oleh kriteria physiognomy, hal ini terlihat pada
semua stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan
penjelasan kriteria physiogonomy, yaitu penjelasan dari gambar
animate, semua hal yang mendukung animate.
b. Tidak didukung oleh kriteria ornament, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
kriteria ornament, yaitu benda buatan manusia yang berfungsi
sebagai hiasan.
c. Didukung oleh kriteria style, hal ini terlihat pada stimulus tiga subjek
menggambar tangga dengan nilai satu, kemudian pada stimulus lima
subjek menggambar pulpen dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus enam subjek menggambar mobil dengan nilai dua,
kemudian pada stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam
dengan nilai satu, kemudian pada stimulus delapan subjek
menggambar payung dengan nilai tiga.
d. Tidak didukung oleh kriteria organization, hal ini terlihat pada
semua stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan
penjelasan kriteria organization, yaitu komposisi gambar tiga
dimensi.
e. Tidak didukung oleh kriteria symmetric, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
symmetric yaitu garis-garis yang seimbang, bisa berbentuk pola
yang teratur,buatan manusia.

ASPEK CREATIVE
a. Didukung oleh kriteria expanded, hal ini terlihat pada stimulus tiga
subjek menggambar tangga dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam dengan nilai
satu.
b. Didukung oleh kriteria fantasy, hal ini terlihat pada bagian fancy
stimulus dua subjek menggambar kepala dengan nilai dua,
kemudian pada bagian symbolism stimulus lima subjek menggambar
pulpen dengan nilai dua.
c. Tidak didukung oleh kriteria original, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
kriteria original yaitu mengutamakan keaslian dari gambar, gambar
benar-benar jarang dibuat, tidak umum.
d. Tidak didukung oleh kriteria asymmetric, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
asymmetric yaitu garis-garis abstrak, tidak berstruktur, tidak teratur.
e. Didukung oleh kriteria dark, hai ini terlihat pada stimulus empat
subjek menggambar bendera upacara dengan nilai satu.

3. Intellect
Pada fungsi dasar intellect, subjek lebih bertipe practical hal ini
didukung oleh kriteria object, detail dengan total skor 22.

ASPEK PRACTICAL
a. Didukung oleh kriteria object, hal ini terlihat pada bagian utility
stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan nilai tiga,
kemudian pada stimulus empat subjek menggambar bendera
upacara dengan nilai dua, kemudian pada stimulus lima subjek
menggambar pulpen dengan nilai satu, kemudian pada stimulus
enam subjek menggambar mobil dengan nilai tiga, kemudian pada
stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam dengan nilai
satu, kemudian pada stimulus delapan subjek menggambar payung
dengan nilai tiga.
b. Didukung oleh kriteria detail, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai satu, kemudian pada
stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan nilai dua,
kemudian pada stimulus enam subjek menggambar mobil dengan
nilai dua, kemudian pada stimulus delapan subjek menggambar
payung dengan nilai dua.

ASPEK SPECULATIF
a. Tidak didukung oleh kriteria organization, hal ini terlihat pada
semua stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan
penjelasan kriteria organization, yaitu komposisi gambar tiga
dimensi.
b. Tidak didukung oleh kriteria technical,hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
kriteria technical, yaitu lambang-lambang, lebih menekankan pada
jumlah.

4. Activity
Pada fungsi dasar activity, subjek lebih bertipe controlled hal ini
didukung oleh kriteria empty, constrict, straight, strong, closure,
repitition, duplication, careful dengan total skor 61.

ASPEK DINAMIC
a. Didukung oleh kriteria animate, hal ini terlihat pada stimulus dua
subjek menggambar kepala dengan nilai satu.
b. Didukung oleh kriteria movement, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus dua subjek menggambar kepala dengan nilai dua,
kemudian pada stimulus empat subjek menggambar bendera
upacara dengan nilai dua, kemudian pada stimulus lima subjek
menggambar pulpen dengan nilai dua, kemudian pada stimulus
enam subjek menggambar mobil dengan nilai tiga, kemudian pada
stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam dengan nilai dua,
kemudian pada stimulus delapan subjek menggambar payung
dengan nilai dua.
c. Tidak didukung oleh kriteria full, hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
kriteria full, yaitu sejauh mana gambar memenuhi kotak (2/3 kotak).
d. Didukung oleh kriteria strong, hal ini terlihat pada stimulus dua
subjek menggambar kepala dengan nilai satu.
e. Didukung oleh kriteria dark, hal ini terlihat pada stimulus empat
subjek menggambar bendera upacara dengan nilai satu.
f. Didukung oleh kriteria orientation, hal ini terlihat pada stimulus
empat subjek menggambar bendera upacara dengan nilai satu,
kemudian pada stimulus enam subjek menggambar mobil dengan
nilai dua.

ASPEK CONTROLLED
a. Didukung oleh kriteria empty, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus dua subjek menggambar kepala dengan nilai dua,
kemudian pada stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan
nilai dua, kemudian pada stimulus empat subjek menggambar
bendera upacara dengan nilai dua, kemudian pada stimulus lima
subjek menggambar pulpen dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus enam subjek menggambar mobil dengan nilai dua,
kemudian pada stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam
dengan nilai dua, kemudian pada stimulus delapan subjek
menggambar payung dengan nilai dua.
b. Didukung oleh kriteria constrict hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai tiga, kemudian pada
stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan nilai tiga,
kemudian pada stimulus empat subjek menggambar bendera
upacara dengan nilai satu, kemudian pada stimulus lima subjek
menggambar pulpen dengan nilai satu, kemudian pada stimulus
enam subjek menggambar mobil dengan nilai tiga, kemudian pada
stimulus tujuh subjek menggambar bola tenggelam dengan nilai
satu, kemudian pada stimulus delapan subjek menggambar payung
dengan nilai tiga.
c. Didukung oleh kriteria straight, hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai satu, kemudian pada
stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan nilai tiga,
kemudian pada stimulus empat subjek menggambar bendera
upacara dengan nilai dua, kemudian pada stimulus lima subjek
menggambar pulpen dengan nilai dua, kemudian pada stimulus
enam subjek menggambar mobil dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus delapan subjek menggambar payung dengan nilai satu.
d. Didukung oleh kriteria strong, hal ini dilihat dari stimulus dua
subjek menggambar kepala dengan nilai satu.
e. Didukung oleh kriteria closure, hal ini dapat dilihat pada stimulus
satu subjek menggambar bunga dengan nilai satu.
f. Didukung oleh kriteria repetition, hal ini dapat dilihat pada stimulus
dua subjek menggambar kepala dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan nilai tiga,
kemudian pada stimulus enam subjek menggambar mobil dengan
nilai satu.
g. Didukung oleh kriteria duplication hal ini terlihat pada stimulus satu
subjek menggambar bunga dengan nilai dua, kemudian pada
stimulus dua subjek menggambar kepala dengan nilai satu,
kemudian pada stimulus tiga subjek menggambar tangga dengan
nilai tiga, kemudian pada stimulus enam subjek menggambar mobil
dengan nilai satu.
h. Tidak didukung oleh kriteria careful hal ini terlihat pada semua
stimulus tidak terdapat gambar yang sesuai dengan penjelasan
kriteria careful, kehati-hatian dalam menggambar dilihat pada saat
testee menggambar, diamati oleh tester.
C. Grafik

Anim Ina Part Phys Exp Anim Emp Rep


Phys Atm Scri Orna Fant Mov Orien Con Dupl
Object Organiz
Exp Sof Schc Styl Orig Full Stra Car
Detail Technical
Curv Sym Organ Asy Stro Stro
Casu Asym Sha Symm Dark Dark Clo
60

45

30

15

0
Open Seclusive Combina Creative Practical Speculatif Dinamic Controlled
EMOTION IMAGINATION INTELLECT ACTIVITY
III. NON-SCORE CRITERIA
1. Continue-Discontinue
Pada umumnya garis dibuat adalah garis-garis yang Continue hal ini
terlihat pada semua gambar subjek memiliki garis yang menyambung dan
tidak putus-putus.
2. Reinforced-Unreinforced
Pada umumnya garis-garis yang dibuat adalah garis-garis yang
unreinforced hal ini terlihat pada semua gambar subjek tidak terlihat
adanya garis penguatan/melakukan penyempurnaan pada gambar.
3. Whole-Part
Pada umumnya gambar yang dibuat adalah gambar yang whole hal ini
terlihat pada semua gambar subjek sesuai dengan judul keseluruhan atau
kelengkapan gambar yang dibuat.
4. Konteks-Isolasi
Pada umumnya gambar yang dibuat adalah gambar yang isolasi hal ini
terlihat dari semua gambar subjek.
5. Variety-Unvariety
Pada umumnya gambar yang dibuat adalah gambar yang variety hal ini
terlihat dari semua gambar subjek memiliki variasi.
6. Popularity-Unpopularity
Pada umumnya gambar yang dibuat adalah gambar yang popularity hal
ini terlihat dari semua gambar subjek merupakan gambar yang umum
dibuat.
7. Clearness-Vagueness
Pada umumnya gambar yang dibuat adalah gambar yang vagueness hal
ini terlihat pada semua gambar subjek memiliki garis yang dibuat dengan
tekanan lemah.
8. Consistency-Inconsistency
Pada umumnya gambar yang dibuat adalah gambar yang consistency hal
ini terlihat pada semua gambar subjek terlihat garisnya yang digambar
konsisten dan sama tebalnya.
IV. SDR (Stimulus Drawing Relation)
1. Stimulus 1: Gambar adekuat
Hal ini sesuai dengan sifat stimulus satu yaitu kecil, ringan, bulat dan
sentral. Serta sesuai pula dengan tujuan stimulus satu yaitu aplikasi
sesuatu yang hidup.
2. Stimulus 2: Gambar adekuat
Hal ini dikarenakan gambar subjek sesuai dengan sifat stimulus dua yaitu
garis kecil bergelombang, serta sesuai pula dengan tujuan dari stimulus
dua yaitu bisa menjadi sesuatu yang hidup, bergerak, bebas, dinamis,
mengalir, tumbuh.
3. Stimulus 3: Gambar adekuat
Hal ini sesuai dengan sifat stimulus tiga yaitu kaku, kelenturan dan
kemajuan. Serta sesuai pula dengan tujuan dari stimulus tiga yaitu
dinamis, motivasi, perkembangan, mengikat.
4. Stimulus 4: Gambar adekuat
Hal ini sesuai dengan sifat stimulus empat yaitu berat, padat, utuh, terletak
di sudut, tidak hidup, diam. Serta sesuai pula dengan tujuan dari stimulus
empat yaitu untuk melihat depresi, kecemasan.
5. Stimulus 5: Gambar tidak ade kuat
Hal ini dikarenakan gambar subjek tidak sesuai dengan sifat stimulus lima
yaitu sangat kuat menegaskan gagasan mengenai konflik serta tidak sesuai
pula dengan tujuan stimulus lima yaitu sikap yang mengatasi konflik.
6. Stimulus 6: Gambar adekuat
Hal ini sesuai dengan sifat dari stimulus enam yaitu apa adanya, kaku,
sederhana, tidak menarik, serta sesuai pula dengan tujuan stimulus enam
untuk mengorganisir atau kompleksitas.
7. Stimulus 7: Gambar adekuat
Hal ini dikarenakan gambar yang dibuat subjek sesuai dengan sifat dari
stimulus tujuh yaitu halus, mungil, dan lentur. Serta sesuai pula dengan
tujuan stimulus tujuh yaitu untuk fleksibilitas hubungan sosial.
8. Simulus 8: Gambar adekuat
Hal ini dikarenakan gambar yang dibuat subjek sesuai dengan sifat dari
stimulus delapan yaitu bundar dan fleksibel. Serta sesuai pula dengan
tujuan dari stimulus delapan yaitu melihat adaptasi, hidup, agal teknikal.

V. Waktu dan Urutan Menggambar


Gambar diselesaikan subjek dalam waktu 6 menit 36 detik. Adapun urutan
gambarnya antara lain :

1 2 3 4

5 6 7 8

VI. OBSERVASI
-

Anda mungkin juga menyukai