Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

(GELOMBANG BUNYI)

Disusun Oleh :

Kelompok V

1. Estu Anggita Haerani 202210715337


2. Kelvin Elvangga 202210715036
3. M. Rifqi Destian Dermawan 202210715178
4. Rifqi Maulana 202210715026

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA

RAYA

2021/2022
LEMBARPENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

MODUL X

(GELOMBANG BUNYI)

Laporan Praktikum Fisika Dasar ini telah disetujui dan disahkan untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh mata kuliah Praktikum Fisika Dasar Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Bhayangkara Jakarta raya Tahun 2022 pada:
Hari :
Tanggal :

Bekasi, 25 Desember 2022


Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah

Rafika Sari, S.Si., M.Si.


NIDN: 0329098902
Laporan Praktikum Fisika
Dasar
GELOMBANBUNYI”
KelompoV

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan Pengamatan......................................................................................................................5
1.4 Waktu Pengamatan......................................................................................................................5
1.5 Sistematika Penulisan...................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...................................................................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................................8
METODOLOGI.........................................................................................................................................8
3.1 Alat dan Bahan.............................................................................................................................8
3.2 Flowchart Pengamatan.................................................................................................................8
3.3 Alur Pengamatan..........................................................................................................................9
BAB IV...................................................................................................................................................10
PENGUMPULAN DATA..........................................................................................................................10
BAB V....................................................................................................................................................11
PEMBAHASAN DAN ANALISA...............................................................................................................11
BAB VI...................................................................................................................................................12
KESIMPULAN........................................................................................................................................12
6.1 Kesimpulan.................................................................................................................................12
6.2 Saran...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................14
LAMPIRAN............................................................................................................................................15

iii
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gelombang bunyi merupakan gelombang yang merambat melalui medium tertentu.
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang
longitudinal. Berdasarkan rentang frekuensinya, gelombang bunyi debedakan menjadi
infrasonik, audiosonik, ultrasonic yang msing masing nya mempunyai frekuensi yang berbeda.
Berdasarkan sifat sifatnya gelombang bunyi terdapat lima gelombang bunyi yaitu yang
pertama pemantulan atau refleksi, bunyi ini dihasilkan dari ruangan tertutup, terdengar lebih
keras dibandingkan bunyi pada ruangan terbuka hal ini terjadi karena ada pematulan bunyi.
Kedua adalah pembiasan, dimana gelombang bunyi merambat dan memasuki medium
yang berbeda, gelombang bunyi tersebut akan dibelokan hal ini lah yang disebut dengan
pemnbiasan gelombang bunyi.
Ketiga adalah pelenturan (distraksi) yaitu peristiwa pelenturan gelombang Ketika
melewati celah yang ukurannya setara dengan Panjang gelombangnya.
Keempat yaitu interfrensi adalah perpaduan dua gelombang berbeda yang saling
berintraksi pada medium yang sama. Interfrensi terbagi menjadi dua macam yaitu: konstruktif
dan destruktif.
Kelima pelayangan, pelayangan bunyi adalah dua bunyi keras atau dua bunyi lemah
yang terjadi secara beruntutan.
Telah dilakukan penelitian pengukuran tingkat tekanan bunyi menggunakan alat sound
level meter (SLM) dengan gelombang bunyi terhadap masing masing jaraknya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebisingan suara yang dilakukan dengan
jarak yang berbeda beda
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah dengan jarak alat SLM dengan gelombang bunyi yang berbeda akan menghasilkan
intensitas bunyi yang berbeda pula?
1.3 Tujuan Pengamatan
1. Mahasiswa dapat mengetahui hasil pengukuran intensitas bunyi serta mengetahui nilai dari

4
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X
pengukuran tersebut
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara prinsip kerja alat ukur sound level meter
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemaikaian alat ukur sound level meter
1.4 Waktu
Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 24 desember 2022 yang
dimulai pada pukul 14:00 wib. Bertepatan di laboratorium fisika jurusan informatika
fakultas ilmu Komputer Universitas Bhayangkara Jakarta raya.
1.5 Sistematika Penulisan

Laporan praktikum ini dibagi dalam 6 (enam) bab oleh penulis dengan rincian sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang penulisan laporan praktikum, perumusan masalah, tujuan
pengamatan, waktu pengamatan dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI


Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan dengan gelombang cahaya pada praktikum yang
telah dilaksanakan.

BAB III: METODOLOGI


Bab ini berisi tentang alat dan bahan, flowchart pengamatan dan alur pengamatan laporan
praktikum.

BAB IV: PENGUMPULAN DATA


Bab ini berisi kumpulan data - data dari hasil pengamatan.

BAB V: PEMBAHASAN DAN ANALISA


Bab ini merupakan pembahasan terhadap hasil pengamatan yang dilakukan berdasarkan
analisis data.

BAB VI: KESIMPULAN


Bab ini merupakan bagian yang berisi kesimpulan laporan beserta berbagai poin yang dicapai
dan saran-saran yang ditujukan kepada pihak berwenang sesuai dengan laporan yang dibuat.

5
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 TEORI GELOMBANG BUNYI

Teori Gelombang bunyi didefinisikan sebagai gelombang longitudinal, yaitu suatu gelombang yang melibatkan
osilasi-osilasi yang sejajar dengan arah rambat gelombangnya. Oleh karena itu, gelombang bunyi memerlukan
medium dalam perambatannya [1]. Bunyi memiliki laju rambat berbeda untuk materi yang berbeda. Laju
gelombang bunyi pada berbagai materi diperlihatkan pada tabel di bawah ini. Nilai-nilai tersebut dalam
berbagai hal bergantung pada temperature, yaitu semakin tinggi temperature udara maka akan semakin besar
pula laju gelombang bunyi di udara. Perhatikan tabel berikut:

N MEDIUM LAJU
o GELOMBANG
BUNYI (M/S)
1 ALUMUNIUM 6420
2 GRANIT 6000
3 GELAS PYREX 5640
4 PERAK 5010
5 PLASTIK 2680
6 Air (20C) 1482
7 Air (0C) 1402
8 Hidrogen (0C) 1284
9 Helium (0C) 965
10 Udara (20C) 343
11 Udara (0C) 331
12 STELL 5960

6
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X

Tabel 1. Laju Gelombang Bunyi pada Berbagai Material


Selama satu periode gelombang menempuh jarak sejauh satu panjang gelombang. Dengan demikian, jika t = T,
maka s = λ. Oleh karena itu, bentuk lain ungkapan laju gelombang adalah :

………………………… (1)

Oleh karena f , maka ……………………………. (2)


Dengan λ = panjang gelombang bunyi (m), T = periode gelombang bunyi (s), dan f = frekuensi gelombang
bunyi (Hz) [3].
Gelombang bunyi dapat mengalami interferensi konstruktif atau destruktif. Gelombang bunyi mengalami
interferensi
konstruktif secara penuh ketika beda fase sama dengan nol atau kelipatan bulat 2π, yaitu ketika:

, (3)

Gelombang-gelombang mengalami interferensi destruktif penuh ketika sama dengan kelipatan ganjil π, yaitu
ketika:

(4)
Beda fasa adalah k x di mana k adalah
bilangan gelombang dan x adalah beda jarak
tempuh antara kedua gelombang bunyi penyebab interferensi. Dari Persamaan (3) dan
(4) di atas, dapat diketahui bahwa kondisi ini bertepatan dengan

(5)
dan

7
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X

BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

1. GELOMBANG SUARA

3. METERAN

4. SOUND LEVEL METER

3.2 Flowchart Pengamatan

8
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X

Siapkan alat dan Buat tabel


Start
bahan pengamatan

Mencatat hasil
Selesai. Mulai pengamatan
pengamatan

3.3 Alur Pengamatan


1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan.
2. Periksa setiap alat yang akan digunakan, apakah masih bisa digunakan atau tidak.
3. Buatlah tabel data untuk mencatat hasil pengamatan itensitas bunyi
4. Mulai praktikum mengukur intensitas bunyi
5. Mencari itensitas awal bunyi pada ruangan menggunakan sound level meter
6. Mencari itensitas akhir bunyi pada suara pertama dengan jarak 10, 20, 30, 40, 50 cm
menggunakan sound level meter dengan sumber 500hz
7. Mencari itensitas akhir bunyi pada lampu kedua dengan jarak 10, 20, 30, 40, 50 cm
menggunakan sound level meter dengan sumber 1000hz
8. Mencari itensitas akhir bunyi pada lampu ketiga dengan jarak 10, 20, 30, 40, 50 cm
menggunakan sound level meter dengan sumber 2000hz
9. Mencari itensitas akhir cahaya pada lampu keempat dengan jarak 10, 20, 30, 40, 50 cm
menggunakan sound level meter dengan sumber 3000hz
9
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X
10. Mencari itensitas akhir cahaya pada lampu kelima dengan jarak 10, 20, 30, 40, 50 cm
menggunakan sound level meter dengan sumber 4000hz
11. Catat hasil pengamatan pada tabel yang sebelumnya sudah disediakan
12. Mengolah data yang telah dicatat agar mengetahui itensitas lampu yang di amati

BAB IV
PENGUMPULAN DATA

SUMBER 1 JARAK BUNYI INTENSITAS BUNYI


10 CM 102,3
20 CM 98,7
500 HZ 30 CM 93,5
40 CM 82,7
50 CM 63,6
10 CM 103,8
20 CM 102,2
1000 HZ 30 CM 89,5
40 CM 70,1

10
Laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul X “Judul
Modul”
Kelompok X
50 CM 62,3
10 CM 104,5
20 CM 101,4
2000 HZ 30 CM 96,5
40 CM 93,7
50 CM 81,6
10 CM 103,2
20 CM 86,4
3000 HZ 30 CM 75,2
40 CM 70,5
50 CM 67,4
10 CM 103,5
20 CM 102,3
4000 HZ 30 CM 92,8
40 CM 91,7
50 CM 90,2

11
BAB V

PEMBAHASAN DAN ANALISA

Dalam praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2022, telah disediakan
alat SOUND LEVEL METER dimana alat ini berfungsi untuk mengukur itensitas bunyi.
Pada praktikum kali ini mempelajari tentang gelombang bunyi. Hal yang harus dilakukan
yaitu menghitung intensitas bunyi yang telah di dapatkan dari hasil intensitas awal dan
intensitas akhir beserta jarak pengukuran yang menggunakan alat pengukuran.

Pada praktik kali ini kita diberikan alat dan bahan untuk mengukur gelombang bunyi
tersebut yaitu sound level meter dengan jarak yang beragam.

Pada praktik kali ini mendapatkan hasil nilai yang berbeda pada jarak dan gelombang
hz yang berbeda pula perbedaan nilai yang ditampilkan sound level meter ini dipengaruhi oleh
sebera jauh jarak dan tingkat kebisingan suara , cahaya pada lampu bahan praktikum, dan
jarak yang telah ditentukan.

11
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Modul IV “Gelombang Cahaya”
Kelompok 5

BAB VI

KESIMPULAN

6.1.Kesimpulan

1. Alat yang digunakan untuk mengukur gelombang bunyi adalah sound level meter.
2. Intensitas awal memiliki nilai yang berbeda disebabkan oleh jarak yang berbeda dan juga
tingkat kebisingan.
3. Nilai intensitas akhir berbeda dengan intensitas awal karena pada bagian ini dipengaruhi
oleh variasi jarak yang telah ditentukan.

6.2.Saran

1. Menggunakan metode atau alat lain yang memungkinkan untuk melakukan praktikum ini
agar dapat membandingkan hasil yang didapatkan.

13
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Modul IV “Gelombang Cahaya”
Kelompok 5

DAFTAR PUSTAKA

Alonso Marcelo, Edward J. Finn. 1980. Dasar-dasar Fisika Universitas. (diterjemahkan Dra. Lea

Prasetyo dan Ir. Kusnul Hadi). Jakarta : Erlangga W Hartati, S Suprijadi - Jurnal Otomasi Kontrol dan

Instrumentasi, 2011 - core.ac.uk

Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman mikrokontroler AVR Atmega 16. Informatika:Bandung.

Eagle J. 1999. Sound System References Manual. New York: JBL Professional.

13
Laporan Praktikum Fisika Dasar
Modul IV “Gelombang Cahaya”
Kelompok 5

LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai