LINGKUNGAN TANAH
1. HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum-hukum dasar termodinamika sangat diperlukan untuk mengenali keadaan
sistem-sistem alami mantap serta memahamin bagaimana energi mempengaruhi sistem
tersebut. Sistem dapat dikatagorikan dalam tiga macam, yaitu sistem terbuka, sistem
tertutup, dan sistem terpencil. Sistem terbuka dapat mempertukarkan energi dan materi.
Sistem tertutup hanya dapat mempertukarkan energi, sedangkan sistem nd terpencil
tidak dapat mempertukarkan baik energi maupun materi.
dengan:
E= energi dalam
q= kalor
w = usaha
Persamaan diatas mempunyai arti fisis perubahan energi dalam (dE) suatu sistem
tertutup adalah sama dengan jumlah fluks kalor (dq) dan masukan atau keluaran usaha
(dw). Atau dapat dikatakan bahwa panas. yang diserap oleh sistem apapun adalah sama
dengan usaha yang dijalankan oleh sistem ditambah dengan perubahan energi dalam
sistem, secara matematis
dq = dw + dE
1
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
Energi dalam suatu sistem dapat berujud sebagai energi mekanik, kinetik, energi listrik,
energi kimia, atau energi materi. Energi dalam minimum dicapai setelah terjadi keadaan
setimbang pada proses-proses takterbalikkan yang menyebabkan terjadinya perubahan
spontan energi dalam menjadi kalor dan usaha. minimum Semua sistem tertutup akan
bergerak ke keadaan energi bebe (entalpi maksimum), yang akhirnya akan menuju ke
ketidakteraturan. Konsep ini tidak berlaku bagi tanah sebagai sistem hidup yang tetap
bersifat sangat beraturan dan kaya energi. Keadaan ini hanya dimungkinkan oleh adanya
impor energi dan materi ke dalam sistem tersebut. Sehingga tanah dapat dikatagorikan
sebagai sistem alami yang merupakan sistem terbuka. Oleh karenanya tidak dapat
diberlakukan hukum pertama Thermodinamika pada tanah.
2
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
Latihan
Soal
Mengapa hukum kedua Thermodinamika tidak dapat diterapkan pada sistem tanah?
Jawab.
Bila tanah dibayangkan sebagai suatu sitem terpencil, maka pada pencapaian entropi
maksimum segala mineral akan hancur, tidak ada lagi gradien suhu sehingga lahan yang
terbentang akan rata sempurna dan tanah tak dikenali lagi, karena tidak ada perbedaan
antara bumi, air, dan udara. Hal ini dapat dipahami karena pada sistem terpencil, S tidak
pernah dapat menurun. Bila ini terjadi maka sistem akan berubah menuju entropi
maksimum yang melenyapkan energi bebas dan sistem menjadi tidak berbentuk.
3
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
2. STRUKTUR LITOSFIR
Pernyataan bumi adalah satu-satunya benda langit yang memenuhi syarat untuk
kehidupan mahkluk (karena mempunyai atmosfir/udara, air, dan juga temperatur)
sudah tidak relevan dengan kemajuan IPTEK. Manusia sedang berupaya mencari
alternatif baru di planet lainnya sebagai tempat untuk hidup walaupun masih dalam taraf
penelitian. Namun demikian sampai saat ini pernyataan bumi sebagai satu-satunya
planet untuk kehidupan dapatlah kita terima.
Bagian bola bumi yang sangat dekat (berhubungan langsung) dengan lingkungan kita
adalah Litosfir, yaitu bagian padat bola yang seakan-akan menjadi kulit bumi atau sering
disebut kerak bumi. Tebainya mencapai puluhan kilometer, sebagian kecil merupakan
daratan dan sebagian besar merupakan dasar laut. Yang tampak secara kasat mata adalah
litosfir sebagai daratan dengan berbagai tinjauan bidang keilmuan. Beberapa hal yang
dapat kita pelajari tentang litosfir antara lain: raut muka bumi, bahan pembentuk kerak
bumi, vulkanisme, gempa bumi, dan bahan tambang.
4
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
5
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
Berikutnya adalah tahapan pengubahan bahan induk tanah menjadi bahan tanah.
Terakhir adalah tahapan penyusunan bahan tanah menjadi suatu tubuh yang berdimensi
ruang.
Bahan pratanah atau bahan induk tanah yang berasal dari bahan litosfir proses
pembentukannya berlangsung dengan cara pelapukan, sedangkan yang dari bahan
biosfir secara dekomposisi dan mineralisasi. Pelapukan adalah proses perombakan dan
pengubahan fisik, kimia, dan hayati batuan atau mineral yang berlangsung di dekat bumi
(Strahler 1973). Dekomposisi adalah perombakan bahan organik menjadi senyawa
organik yang lebih sederhana. Mineralisasi adalah dekomposisi tuntas sampai pada
penguraian penyusun dasar bahan organik berupa senyawa organik dan unsur kimia
(Joffe 1953).
Bahan litosfir berasal dari lingkungan di dalam bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi,
serta berkadar oksigen dan air rendah. Karena bahan litosfir berupa batuan dan mineral
maka tanah yang terbentuk disebut tanah mineral. Bahan biosfir berupa serasah dan
longgokan bahan organik sisa tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu tanah yang berasal
dari bahan biosfir disebut tanah organik atau lebih dikenal dengan istilah tanah gambut.
Di alam tidak ada yang murni sebagai tanah mineral atau tanah gambut. Tanah mineral
selalu mengandung campuran bahan organik walaupum dalam jumlah yang sedikit,
demikian pula sebaliknya tanah organik yang juga mengandung bahan mineral.
Proses perkembangan pembentukan tubuh tanah makro berlangsung secara horisonisasi
dan haploidasi. Horisonisasi membuat tubuh tanah tersegregasi menjadi berbagai ragam
bagian yang biasanya berbentuk lapisan-lapisan yang terletak searah dengan permukaan
tanah. Segregasi tubuh tanah berlangsung lewat transformasi dan translokasi bahan
tanah. Haploidasi adalah pencegahan atau penghambatan horisonisasi, dapat juga berupa
pembauran atau perusakan horizon.
Proses perkembangan tanah makro ditunjang oleh sejumlah proses perkembangan tanah
mikro. Ada banyak proses mikro, namun yang perlu dikemukakan antara lain peristiwa
penambahan, penyingkiran, serta pelindian yang berlangsung antara tanah dan dan
lingkungannya.
Lapisan Tanah
Lapisan tanah adalah susunan yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam tanah. Lapisan
tanah dapat dikelompokkan berdasarkan penampakan fisik, warna, dan tekstur tanah.
Secara umum tanah memiliki 4 lapisan yaitu lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah,
dan lapisan induk.
6
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
7
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
masukan kedalam proses produksi biomassa yang berfungsi sebagai medium tumbuh
tumbuhan. Tanah sebagai bahan mentah digunakan dalam kerajinan atau industri untuk
bahan produksi barang-barang tembikar atau bahan-bahan bangungan.
Sebagai perspektif ruang, tanah digunakan untuk pembangunan kawasan industri,
perkotaan, dan prasarana pengembangan wilayah. Istilah ruang mencakup pengertian
luasan, bentang lahan, dan lokalitas. Lokalitas dalam hal ini mengimplikasikan keadaan
setempat yang menyediakan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan usaha
tertentu.
Tanah sebagai perspektif lingkungan dapat dimanfaatkan untuk sanitasi dan
penaggulangan pencemaran. Tanah untuk sanitasi sudah dikenal lama, sebagai jamban
keluarga atau umum. Tanah mempunyai kemainpuan menyaring cairan, menjadikannya
jernih dan bersih, membebaskan bahan-bahan tersuspensi, sebelum masuk ke air bumi
atau air sungai. Selain itu dengan zarah-zarah penyerap ion (mineral lempung. oksida,
dan hidroksida, serta senyawa humik), tanah mampu menyerap ion ion terlarut dalam
cairan dan menjadikannya bebas ion pencemar. Dengan basa-basa dan asam-asam yang
dikandungnya tanah berkemampuan mengatur pH cairan.
8
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
Magma adalah batuan cair yang pijar atau sangat panas sekali. Peristiwa gunung berapi
(vulkanisme) dapat terjadi bila tekanan gas pada magma yang terdapat didalam bumi
bertambah besar dan mencapai tingkat tertentu sehingga magmanya menjadi aktif
menerobos lapisan-lapisan kerak bumi. Peristiwa menerobosnya magma kedalam
lapisan batuan dan belum mencapai permukaan bumi disebut plutonisme (gunung
berapi tersembunyi). Sedangkan peristiwa meletusnya magma ke permukaan bumi
dengan segala sesuatu yang menyertainya adalah erupsi. Dan magrna yang telah berada
pada permukaan bumi dinamakan lava.
Gunung berapi adalah tempat meletusnya magma pada permukaan bumi, sedangkan
mulut tempat memuntahkan magma yang berada di puncak gunung berapi disebut
kawah. Ada 3 macam Gunung berapi yaitu Gunung berapi perisai, Maar, dan Gunung
berapi strato. Gunung berapi perisai hanya mengeluarkan iava cair sehingga selalu
meleleh dan tak dapat menimbun lava menjadi tinggi. Gunung lava yang terbentuk tidak
tinggi dengan lereng yang sangat landai hingga menyerupai perisai. Maar adalah gunung
berapi yang hanya meletus sekali saja dan setelah itu vulkanisme terhenti, sehingga yang
tinggal hanya kawahnya. Sedangkan Gunung berapi strato membentuk gunung berupa
kerucut, karena selain lava cair keluar pula bahan-bahan padat (bom, lapilli, pasir, dsb).
Bom adalah batu lava yang cukup besar (besarnya lebih dari sekepalan tinju), Lapilli
adalah batu lava yang kecil (sebesar kacang atau kerikil), dan Pasir adalah batu lava yang
agak halus., Debu adalah batu lava yang paling halus.
Gunung berapi di Indonesia adalah gunung-gunung berapi strato berjumlah şekitar 400
buah dan hanya 80-an saja yang masih bekerja. Seluruhnya dapat digongkan dalam 3
barisan, yaitu barisan Sumatra - Jawa - Nusa Tenggara - sekitar laut banda, barisan
Halmaherah dan Pulau-pulau sebela baratnya, serta barisan Sulawesi Utara - Sangihe -
Mindano.
Pada waktu meletus terjadilah bencana, beribu-ribu manusia dan ternak dapat jadi
korban, kebun dan sawah baik di lereng atau di kakinya musnah. Namun Gunung berapi
juga mendatangkan manfaat, antara lain: abunya sangat subur, karena tingginya yang
menjulang maka mampu mendatangkan hujan, hutan-hutan di lerengnya dapat
menyimpan air hujan, dan di kakinya yang agak landai baik sekali untuk dijadikan sawah.
3. METODE-METODE EKSPLORASI
Ilmu yang mempelajari mengenahi struktur dan gejala-gejala yang terjadi di bumi dan
sekitarnya dengan mempergunakan hukum-hukum dan metoda-metoda fisika adalah
Geofisika. Namun demikian fisika bukan satu satunya cabang ilmu yang dapat dipakai
atau membantu dalam penyelidikan bumi, karena kita mengenal juga Geokimia, Geologi,
ataupun Geodesi. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia, geofisikawan
berlomba-lomba menemukan mineral-mineral, minyak, dan gas bumi. Usaha ini
dikatakan sebagai kegiatan eksplorasi.
Berdasarkan tujuan eksplorasi, Geofisika masih dapat dibagi lagi menjadi dua cabang.
Geofisika murni yang bertujuan mempelajari susunan dalam dan sifat-sifat fisik bumi
berdasarkan gejala-gejala yang berhubungan seperti sifat-sifat medan statik (gravitasi,
9
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
magnetik, dan listrik), sifat elastic (seismik), dan lainnya. Kita juga mengenal Geofisika
terapan atau kadang kadang disebut juga sebagai geofisika eksplorasi yang mempelajari
sifat sifat spesifik dan relatif berskala kecil bila dihubungkan dengan sifat-sifat yang
terdapat dalam kerak bumi. Tujuan praktis dari geofisika terapan adalah mencari
endapan minyak bumi, air tanah, mineral, dan masih banyak lagi yang berhubungan
dengan Geoteknik serta mempunyai nilai-nilai komersial. Kegiatan eksplorasi itu sendiri
dapat dilakukan dengan beberapa cara atau metode, yaitu Gravitasi, Magnetik, Listrik,
Elektromagnet, Seismik Radiaktifitas, Log sumur, Kimia, Thermal dan metode lainnya.
10
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
gravitasi bumi tetapi sumbangan yang kecil masih dapat dipetakan perubahannya dari
titik ke titik.
Alat yang dipakai untuk mengukur adalah gravimeter dan harus sensitif karena harus
dapat mengukur perubahan gravitas dalam orde 10 medan gravitasi bumi. Selain dipakai
untuk mencari mineral secara langsung juga dapat dipakai untuk mencari air tanah
maupun minyak secara tidak langsung yaitu dengan mencari patahan atau kubanan
garam. Sayangnya cara ini membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama untuk
mengumpulkan dan mengolah data yang didapatkan di lapangan.
11
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
Fungsi suscepyibilitas dalam metode magnetik adalah sama dengan fingsi rapat massa
dalam medan gravitasi karena respon magnetik batuan ditentukan oleh banyaknya
material magnetik didalamnya. Benda magnetik tersebut bila kita letakkan dalam medan
magnet luar H akan menyearah kutub-kutub internalnya dan terbentuk H' yang akan
menambah medan total dalam benda yang dinamakan induksi magnetik B sebesar
B=H+H'=H+ 4πI=(1+4πk) H= μH Gauss
Karena variasi medan magnet yang diukur mempunyai orde 10 kali medan magnet bumi,
maka dalam hal ini digunakan kekuatan medan atau intensitas magnetik dengan satuan
gamma (y) dengan relasi 1y = 10° Oersted. Alat yang digunakan untuk mengukur medan
magnet adalah magnetometer dan ada beberapa macam, meliputi: Instrumen jarum
berporos, Variometer tipe Schmidt, Variometer kompensasi, Instrumen flux gate, dan
Magnetometer presisi-bebas proton. Pengukuran medan magnetik adalah relatif artinya
harga satu atau lebih komponen medan magnet di sebarang titik dinyatakan sebagai
perbedaan dengan harga pada suatu titik basis yang dipilih. Pada umumnya luas
pengamatan relat kecil (dalam beberapa kilometer persegi) sehingga medan medan
geomagnetik normal dalam daerah dipandang konstan dan sama dengan titik basis.
Untuk daerah yang lebih luas (lebih dari ratusan kilometer persegi) variasi medan
normal dapat signifikan terutama dalam arah utara-selatan dan ini dapat dikoreksi.
Perubahan struktur atau batu-batuan yang terukur sebagaai perubahan medan magnetik
pada kerak bumi dapat dipetakan dalam basement karena susceptibilitas magnetik batu-
batuan sedimen (endapan) jauh lebih kecil dari pada susceptibilitas magnetik batu-
batuan beku dan malihan. Basement adalah permukaan lapisan batu yang dibawahnya
tidak ditemukan batuan endapan dan merupakan batuan beku (magma), batuan malihan
atau granit.
Geophone (detektor, seismometer) merubah getaran seismik bumi menjadi sinyel listrik
dan hanya mencatat komponen vertikal getaran perpindanan bumi. Dan masih
diperlukan amplifier agar semua getaran bumi (dalam orde 10 inci) dapat terdeteksi dan
teramati. Untuk kegiatan eksplorasi minyak alat tersebut hanya sensitif untuk getaran
tertentu yaitu: antara 5-100 cps untuk tehnik refraksi dan 10-150 cps untuk refleksi.
Tehnik refleksi hanya memberikan informasi geometri formasi bawah permukaan dan
tak dapat memberikan informasi komposisi batu batuan, oleh karena itu tehnik ini
12
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
banyak digunakan untuk mencari minyak. Yang diamati adalah waktu yang diperlukan
gelombang seismik kembali ke permukaan setelah mengalami refleksi oleh formasi.
Kelemahan metoda ini adalah lebih lambat dan lebih mahal.
Sedangkan tehnik refraksi memberikan data kecepatan seismik dan geometrinya
bermacam-macam formasi sehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi formasi
yang dipelakan. Secara operasional, survey refraksi lebih kompleks dari refleksi karena
pekerjaan yang harus dilakukan lebihi jauh sebarannya. Dalam refleksi jarak tembak dan
detektor tak pernah lebih jauh dari kedalaman formasi yang dipetakan sedangkan dalam
refraksi jarak pisah jauh lebih besar dari pada kedalaman formasi.
13
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
Refraksi
Dari hukum Snell, bila sudut datang: i, sedangkan sudut refraksi elombang longitudinal:
RL, dan sudut refraksi gelombang transversal : RT maka didapatkan:
a. [sin(i)/sin(RL)] = [VL1/VL2]
b. [sin(i)/sin(RT) = [VL1/VL2].
14
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
15
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
macam erosi. Bahaya erosi dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya iklim, bentuk
wilayah, vegetasi, tanah, dan manusia. Hubungannya dapat dituliskan sebagai:
F = f (į, b. v. t. m)
dengan i adalah iklim, b = bentuk wilayah, v = vegetasi, t = tanah, dan m = manusia.
Sehingga erosi dapat dicegah dengan menyeleksi faktor-faktor mana yang dapat atau
sukar diubah. Dari persamaan diatas, faktor iklim dan bentuk wilayah adalah dua faktor
yang jelas-jelas sukar dirubah oleh karena itu ada tiga kemungkinan faktor yang dapat
diantisipasi untuk mengurangi bahaya erosi. Berapa besar prosentase peluang untuk
dirubah2, Dalam kenyataannya faktor manusialah yang justru sulit dicegah. Namun kita
tetap haus mengupayakannya semaksimal mungkin.
16
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
17
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
Dari segi efisiensi pengawetan, cara mekanik lebih mahal dan sukar dilakukan. Hal ini
dapat dimengerti karena cara ini menyangkut pekerjaan pekerjaan yang bersifat teknis
seperti pembuatan teras-teras, tanggul-tanggul, drainase-drainase, dan sejenisnya.
Walaupun demikian, pelaksaan usaha konservasi pada prakteknya tetap menggunakan
kedua cara secara bersamaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum bahwa tanah
adalah terdiri dari unsur-unsur makro ataupun mikro sebagi penyusun senyawanya.
Dengan komposisi yang bergantung kepada:
• proses pembentukan
• iklim
• jenis tumbuhan yang hidup
• keadaan air, suhu dan sebagainya.
SOAL-SOAL
1. Buktikan bahwa tanah merupakan sistem pendukung utama kehidupan, terutama
kehidupan manusia!
2. Untuk mengenali keadaan sistem alami mantap dan memahami bagaimana energi
mempengaruhi system tersebut diperlukan pengetahuan tentang hukum
termodinamika. Jabarkanlah secara ringkas konsep-konsep termodinaka yang
dimaksudkan!
3. Apakah yang dimaksudkan dengan litosfir, atmosfir, biosfir, hidrosfir, serta
pedofir?
4. Gaya-gaya apa saja yang terjadi pada kerak bumi? Bagaimana pula pengaruhnya
terhadap perkembangan bumi?
5. Sebutkanlah berapa metode untuk mendapatkan bahan-bahan mineral yang
mempunyai nilai komersial tinggi berikut kelemahan dan kelebihannya!
6. Apakah yang dimaksud dengan erosi tanah?
7. Apa penyebab terjadinya erosi? Bagaimana cara menanggulangi bahaya-bahaya
yang diakibatkan erosi?
18
Fisika Lingkungan – Pfis 2022
DAFTAR PUSTAKA
Faul, H. 1966. Ages of Rocks, Planets, and Stars. Mc. Graw-Hill Inc. New York.
Harbeck,RM and Johnson, LK. 1965. Eart and Space Science. Holt Rinehart and Winston
Inc. New York.
Monteith, JL. 1973. Principle of Environmental Physics. William Clowes & Sons, Limited.
London.
Priest, Joseph 1973. Problems of Our Physical Environment. Addison Wesley Publishing
Company. London.
Soendjojo, D. 1986. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Karunika Universitas
Terbuka. Jakarta.
Soendjojo, D. 1982. Melukis Roman Muka Bumi, FMIPA IKIP Bandung. Bandung.
Soendjojo, D. 1976. Mineral. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Soendjojo, D. 1982. Sejarah Kulit Bumi. FMIPA IKIP Bandung Bandung Stacey, FD. 1977.
Physics of the Eart (second edition) John Willey and Sons: Canada.
Tejoyuwono, N.1998. Tanah dan Lingkungan. Dirjen Dikti Depdikbud. Jakarta.
19