Oleh :
ZAINUDDIN
200511103
PENGKAJIAN
Jam : 16.20
No.RM : 212117
Identitas Pasien
Nama : An. DV
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Jam : 18.00
Nama : Ny. DN
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Kp. Kebalen
Alamat : Rt.01/14 Babelan
Hubungan : Ibu
A. Pengkajian
Demam (+) selama 1 minggu naik turun, batuk (+), pilek (+), nafsu makan menurun.
b. Keluhan utama
Pasien demam
Kejang (-)
Keluarga klien tidak ada yang menpunyai riwayat pennyakit keturunan seperti
Keterangan Genogram
= Laki-laki
= perempuan
= Tinggal serumah
= Hubungan keluarga
menular keluarga
f. Riwayat Penyakit saat ini :
Demam (+) selama 1 minggu naik turun, batuk (+), pilek (+), nafsu makan
menurun.
g. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Sakit/nyeri :
Q : Demam (+)
R : seluruh tubuh
T : demam 1 minggu
3. Pendengaran
Klien dapat mendengar dengan normal,fungsi telinga kiri dan kanan baik,tidak
4. Penglihatan
Klien dapat melihat dengan normal, tidak memakai alat bantu penglihatan,
konjungtiva ananemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor 2/2mm, tidak ada
5. Pengecapan
6. Penghidu
Sistem presepsi sensori penghidu klien baik dan normal,tidak terdapat gangguan
penghidu
7. Peraba
sistem presepsi sensori perabaan klien baik dan normal,tidak terdapat gangguan
8. Sistem Pernafasan
pneumonia, tidak merokok, terpasang alat bantu oksigen nasal kanul 3 ml.
pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, suara nafas bersih,
menggunakan otot asesoris, tidak ada nafas cuping hidung, fremitus teraba
simetris antara kanan dan kiri, tidak sianosis. Pengembangan paru simetris,
9. Sistem Kardiovaskuler
Suhu : 38C
Irama : teratur
Kekuatan : kuat
Akral : hangat
Kesadaran :Comp
osmetis
Bicara : normal
Orientasi waktu ; Klien dapat menyebutkan waktu dengan baik yaitu saat
makanan
Tinggi badan : 80 m
Mukosa : sianosis
5 5
5 5
Lain : -
a. BCG: tuntas
b. DPT: tuntas
c. Polio: tuntas
d. Campak: tuntas
a. Pertumbuhan Fisik
- berjalan 1 Tahun
HASIL PENUNJANG :
Hematologi :
Hb : 11,2 g/dl
Ht : 34,3 %
Leukosit : 15.760/ul
Trombosit : 317.000/ul
RDW : 12,1%
Eosinovil :0,7 %
LED : 38mm/jam
Immunologi :
S.Typhi H : 1/160
S.Paratyphi BH : 1/80
S. typhi-O : 1/80
S.Paratyphi – AO : 1/80
S.Paratyphi-BO : 1/320
S.Paratyphi-CO : 1/320
PATOFISIOLOGI
Kuman masuk melalui mulut, sebagian kuman akan dimusnahkan dalam lambung
oleh asam lambung. Sebagian kuman lagi masuk ke usus halus, ke jaringan limfoid dan
berkembang biak menyerang usus halus. Kemudian kuman masuk ke peredaran darah
(bakterimia primer), dan mencapai sel-sel retikulo endoteleal, hati, limpa dan organ
lainnya.Proses ini terjadi dalam masa tunas dan akan berakhir saat sel-sel retikulo
endoteleal melepaskan kuman ke dalam peredaran darah dan menimbulkan bakterimia
untuk kedua kalinya. Selanjutnya kuman masuk ke beberapa jaringan organ tubuh
terutama limpa, usus, dan kandung empedu (Suriadi &Yuliani, 2011, hal: 254).
Pada minggu pertama sakit, terjadi hiperplasia plaks player. Ini terjadi pada
kelenjar limfoid usus halus. Minggu kedua terjadi nekrosis dan pada minggu ketiga terjadi
ulserasi plaks player. Pada minggu keempat terjadi penyembuhan ulkus yang dapat
menimbulkan sikatrik. Ulkus dapat menyebabkan perdarahan, bahkan sampai perforasi
usus. Selain itu hepar, kelenjar-kelenjar mesentrial dan limpa membesar. Gejala demam
disebabkan oleh endotoksil, sedangkan gejala pada saluran pencernaan disebabkan oleh
kelainan pada usus halus (Suriadi &Yuliani, 2011, hal: 254).
PATWAY THYPOID
Salmonella typhi
Saluran pencernaan
Usus halus
Jaringan limfoid
Lamina frofia
Aliran darah
Tabel
Diagnosa Keperawatan
DS :
Ibu Pasien mengatakan pasien demam
sudah 1 minggu yang lalu
DO :
Batuk (+), nafsu makan menurun
Suhu demam naik turun selama 1 minggu
Akral hangat (+) k/u : sedang, Kes : cm
N: 155 x/m, S : 38C
13/04/202 2 Devisit Nutrisi D0019
1
DS :
Ibu pasein mengatakan pasien tidak ada nafsu makan
DO :
Batuk (+). Pasien terlihat tidak nafsu makan
Suhu demam (+) selama 1 mgg di rmh S : 38 C (saat di UGD)
RENCANA KEPERAWATAN
K:
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonic : RL
P:
Monitor asupan
makanan
Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
Berikan suplemen
makanan