Anda di halaman 1dari 3

1. a.

- Kata iman berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk/kata dasar (masdar) dari kata kerja
(fi’il) yang mengandung beberapa arti yaitu: percaya, tunduk, tentram dan
tenang. “Iman itu ialah keyakinan yang tersimpan kuat di dalam hati dan
dikuatkan dengan lidah lalu diamalkan oleh anggota badan” (H.R. Ibnu
Majah).
- Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang sangat
besar cintanya kepada Allah (asyaddu hubban lillah) dan Pengertian iman
menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah meyakini dengan
hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera
yang ada.
b. - QS. An-Nisa(4): 51,
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab?
Mereka percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-
orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari
orang-orang yang beriman.
Nilai Negatif : "Mereka percaya kepada jibt dan thaghut"

- QS. Al-Ankabut(29): 51,


Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan
kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?
Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan
pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
Nilai Positif : "dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi
orang-orang yang beriman"

- QS. Al-Baqarah(2): 4,
Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat.
Nilai Positif : "mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu", "yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat"

- QS. Al-Baqarah(2): 285.


Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan
yang lain) dari rasul- rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar
dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali".
Nilai Positif : "Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya"
2. 1. Tawakal
Tawakkal, yaitu senantiasa hanya mengabdi (hidup) menurut apa yang diperintahkan
oleh Allah.
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
kepada-Nya kamu menyembah. (Al-Baqarah: 172)
2. Mawas Diri dan Bersikap Ilmiah
Pengertian mawas diri disini dimaksudkan agar seseorang tidak terpengaruh oleh
berbagai kasus dari manapun datangnya, baik dari kalangan jin dan manusia,
bahkan mungkin datang dari diri sendiri. "Katakanlah, Aku berlindung kepada
Tuhannya manusia(1), Raja manusia(2), sembahan manusia(3), dari
kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi(4), yang membisikkan (kejahatan)
ke dalam dada manusia(5), dari (golongan) jin dan manusia(6)." (An-Nas: 1-6)
3. Optimis dalam Menghadapi Masa Depan
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
4. Konsisten dan Menepati Janji
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (Al-Ma'idah: 1)
5. Tidak Sombong
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Luqman: 18)

3. Pemikiran manusia tentang ketuhanan terdiri dari Animisme/Dinamisme, Politeisme dan


Henoteisme, Monoteismea).
a. Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme, dan Dinamisme adalah
kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius.
- Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa tiap-tiap benda, baik yang beryawa
maupun tidak bernyawa
- Politeisme adalah kepercayaan kepada dewa-dewa.
- Henoteisme adalah paham tuhan nasional.
b. Monoteisme, yang terbagi pada; Deisme, Panteisme dan Eklektisme.
- Monoteisme adalah paham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan persona.
- Deisme adalah paham monoteisme yang menyatakan bahwa Tuhan yang menciptakan
alam namun ia berada di luar alam, artinya berlepas diri dari alam tersebut
- Panteisme adalah paham monoteisme bahwa tuhan selaku yang menciptakan alam
selalu ada bersama dengan alam dan tak bisa dipisahkan
- Eklektisme adalah pemahaman monoteisme bahwa Tuhan menciptakan alam dengan
sempurna dan tuhan tak bersama dengan alam, namun tuhan dekat dengan alam.

Anda mungkin juga menyukai