Anda di halaman 1dari 4

Tugas Uas Mata Kuliah Landasan Pendidikan

1. Analisa Artikel tentang sistem Pendidikan di indonesia yang saat ini sedang menjadi
masalah nasional.

 Artikel pertama : https://akurat.co/news/id-1104972-read-permasalahan-pendidikan-


indonesia-di-tengah-pandemi-covid19
 Artikel kedua : https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/03/092800965/saat-
sistem-pendidikan-di-indonesia-dinilai-kaku-dan-hampa-makna?page=all
 Artikel ketiga : https://satupersen.net/blog/masalah-sistem-pendidikan-saat-ini
 Artikel keempat : https://mediaindonesia.com/opini/311137/pendidikan-indonesia-di-
tengah-pandemi-covid-19
 Artikel kelima : https://www.liputan6.com/global/read/4412521/sistem-pendidikan-ri-
berubah-signifikan-ketidaksetaraan-siswa-masih-jadi-masalah-utama

Dari semua artikel yang telah saya cantumkan link nya, semuanya menurut saya mengurut
pada kondisi serta keadaan sistem Pendidikan Indonesia disaat pandemi ini berlangsung.
Tentu nya banyak sekali pro dan kontra dari masyarakat terkait sistem Pendidikan yang
dijalankan pada masa pandemic seperti ini, dikarenakan ada pihak yang diuntungkan dan juga
ada pihak yang dirugikan dalam kondisi pandemi seperti ini. Terutama dalam permasalahan
Pendidikan di Indonesia, tentu nya sangat banyak terjadi polemik dikala pandemi
berlangsung, karena bagaimanapun kondisinya, sistem Pendidikan selayaknya harus terus
dijalankan dan terus ditingkatkan mutu serta kualitasnya.
Dalam penugasan Analisa ini, saya tertarik untuk membahas dan menjelaskan tentang artikel
yang pertama. Karena dalam artikel tersebut dijelaskan berbagai macam bentuk permasalahan
Pendidikan di Indonesia yang terjadi dikala pandemi ini berlangsung. Maka dari itu saya akan
membahas lebih lanjut dan menganalisa artikel yang pertama.

 Artikel pertama : https://akurat.co/news/id-1104972-read-permasalahan-pendidikan-


indonesia-di-tengah-pandemi-covid19

1. Permasalahan yang terjadi pada sistem Pendidikan di Indonesia dikala pandemi


Didalam artikel dijelaskan bahwa kemendikbud sejatinya kurang siap menghadapi pandemic
ini terutama dalam menyiapkan kualitas Pendidikan yang setara dalam sistem pembelajaran.
Dalam artikel tersebut juga dikaatakan bahwa “Tapi dalam medan tempur melawan
pandemic Covid-19 ini, Kemdikbud seolah latah, mati akal dan kehabisan daya kreasi untuk
mengahadirkan pembelajaran yang tidak hanya inovatif tapi juga memastikan semua
Standar Nasional Pendidikan dapat tercapai meski dalam situasi pandemic seperti sekarang.
Hal ini menjadi satu parameter bahwa teori yang diajarkan di sekolah kebanyakan hanyalah
sebuah narasi ceramah minim bahkan tanpa aplikasi”.
Tentu nya kesiapan kemendikbud dalam menghadapi pandemic saat ini memang peranannya
sangat besar dan sangat sentral. Karena kemendikbud tentu nya memegang peranan yang
sangat penting dikala pandemic berlangsung dan sistem Pendidikan kita terus berjalan.
Bahkan sampai saat ini pun negara kita masih diperhadapkan dengan segudang permasalahan
pendidikan dengan kompleksitas yang akut diantaranya adalah masalah perluasan dan
pemerataan kesempatan mengikuti pendidikan bagi seluruh warga negara, peningkatan mutu
pendidikan, peningkatan relevansi pendidikan dengan tuntutan kehidupan, peningkatan
efisiensi dan efektifitas pendidikan, pengembangan kebudayaan Nasional (local
wisdom/kearifan local) agar identitas Bangsa ini tidak habis ditelan oleh hegemoni budaya
asing, dan yang tidak kalah pentingnya adalah masalah pembinaan generasi muda sebagai
generasi pelanjut tongkat estafek kepemimpinan Nasional.
(sumber : https://akurat.co/news/id-1104972-read-permasalahan-pendidikan-indonesia-di-
tengah-pandemi-covid19 )
Rendahnya mutu kualitas di negara kita pun memang sangat menjadi permaasalahan yang tak
kunjung menemukan jawaban serta solusi yang benar-benar ampuh. Karena kualitas mutu
Pendidikan di Indonesia masih kalah bersaing dengan negara serumpun yaitu Malaysia dan
singapura. Pendidikan Indonesia terpuruk dan terbelakang, sebab jika ditinjau secara
substansial Negara tidak lagi menjadikan Pancasila sebagai paradigma atau landasan filosofis
dan moral etis dalam penyelenggaaan pendidikan.
Di dalam artikel juga dikatakan bahwa “ Permasalahan-permasahan inilah yang sejatinya
menjadi Program Utama dalam upaya Pengembangan Pendidikan di Indonesia. Jika
perhatian Pemerintah luput dari program utama pengembangan pendidikan Nasional ini,
sudah dapat dipastikan bahwa generasi bangsa ini secara perlahan tapi pasti akan tergerus
oleh roda kemajuan zaman, genarasi bangsa ini hanya akan menjadi genarasi yang latah,
konsumeris akut tanpa sedikitpun daya produksi. Dan jika keadaan ini terjadi maka bukan
angin segar bonus demografi di tahun 2045 yang akan diperoleh oleh Negara melainkan
bencana demografi yang terjadi. Kenapa? Karena generasi mudanya tak unggul dan tak
mampu bersaing era Revolusi Industri 4.0 yang penuh dengan akselerasi dan kecepatan
yang tinggi (disruption)”.

2. Solusi untuk memperbaiki keadaan sistem Pendidikan di Indonesia dikala pandemic

Dalam artikel tersebut juga dijabarkan berbagai macam solusi untuk memperbaiki guna
sistem Pendidikan di Indonesia kedepannya dan disertakan dengan solusi yang baik menurut
saya sendiri. Berikut solusi nya :

 Lakukan revitalisasi paradigma Pancasila sebagai paradigma Pendidikan Nasional.


Memanifestasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam rekonstruksi Sistem Pendidikan
Nasional. Menjadikan Pancasila sebagai paradigma atau sistem nilai yang mampu
terejawantahkan secara utuh dalam praktik pendidikan sebab nilai-nilai luhur
Pancasila sangat relevan dengan nilai-nilai ke Islaman dan Ke Indonesiaan. inilah
solusi mendasar.
 Lakukan rekonstruksi sistem sosial, ekonomi, dan politik Indonesia, kemudian
merelevansikannya dengan sistem pendidikan Nasional. Reformasi sistemik secara
holistik di segala bidang kehidupan dan mensinergikannya dengan sistem pendidikan.
Hal ini tentunya mempesyaratkan adanya political will yang berani dari pemerintah
atas dasar komitmen kenegarawanan yang kuat dan bebas dari segala bentuk
intervensi dan hegemoni asing. ini adalah solusi sistemik

 Lakukan tindakan teknis yang objektif, valid dan reliable berbasis research mendalam,
yang hasilnya adalah cara konvensional maupun kreatif inovatif untuk keluar dari
berbagai permasalahan praktis pendidikan. Keputusan yang cepat dan terukur lalu
dilakukan dalam bentuk aksi nyata atau tindakan konkrit di lapangan penting diambil
oleh seluruh stake holder pendidikan termasuk pemerintah demi terus menjaga dan
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah/kampus. inilah solusi teknis.

 Lakukan sistem pembelajaran yang interaktif serta membuat nyaman pelaku pelajar
maupun tenaga pengajar tersebut, karena ini hal yang penting demi tercipta nya
suasanya belajar yang nyaman, serta suasana belajar yang menyenangkan.

 Terus memperbaharui teknologi yang berkembang, dan selalu update tentang cara
membuat suasana Pendidikan yang inovatif serta kreatif, selain itu pembaharuan
infrastruktur dan fasilitas pun penting agar tercipta nya rasa nyaman dan tentram.

Tugas kedua :

Menjelaskan tentang apa yang menjadi dasar memikirkan pemerimtah menerapkan


Pendidikan multibudaya pada proses pembelajaran di sekolah.

Tentu nya negara kita adalah negara yang kaya akan suku dan budaya. Dimana terdapat
ratusan ribu suku dan budaya yang tersebarluas di negara Indonesia. Penerapan Pendidikan
multibudaya tentu nya sangat penting dalam tujuan mempersatukan berbagai dan
keberagaman suku serta budaya yang terdapat di negara kita. Selain itu, penerapan
Pendidikan multibudaya juga sangat penting untuk menciptakan toleransi antar siswa satu
sama lain agar terciptanya kerukunan diantara yang satu dengan yang lainnya. Mewujudkan
Pendidikan multibudaya tentu nya banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari penerapan
Pendidikan multibudaya yaitu :

 Menekankan rasa empati

Menurut KBBI, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau
mengidentifikasi dirinya dalam perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok
lain. Acapkali, kelompok minoritas mengalami perbedaan perlakuan dalam mengakses
layanan publik. Padahal, negara semestinya melindungi setiap hak warganya tanpa terpaut
pada  kaum minoritas atau mayoritas. Selanjutnya, sikap empati dapat menjadi dasar untuk
saling menghargai.
 Meningkatkan kepercayaan diri

Paparan media yang banyak meliput berita pada kelompok-kelompok mayoritas seringkali
menyebabkan kaum minoritas memiliki sikap rendah diri. Pendidikan multikultural dapat
meningkatkan kepercayaan diri, meskipun seseorang berbeda dari mayoritas suatu komunitas
itu.

 Menambah paparan keberagaman

Paparan keberagaman ini dimaksudkan agar tidak ada yang saling membedakan antar
kelompok. Interaksi langsung dapat membuat individu paham bahwa masing-masing
kelompok memiliki hak yang sama sebagai manusia.

 (sumber : https://blog.ruangguru.com/mewujudkan-pendidikan-multikultural-di-indonesia)

Anda mungkin juga menyukai