Daftar Isi
Persembahan......................................................................................... v
Prakata Penulis.................................................................................... vi
Daftar Isi............................................................................................ viii
BAB I MENGENAL PERILAKU ORGANISASI....................... 1
A. Peran Manajer................................................................................ 1
B. Kcterampilan Yang DimilikiManajer........................................ 5
C. Aktivitas Manajerial Efektif Dibandingkan Dcngan Aktivitas
Manajerial Sukses......................................................................... 6
I). Pengertian Perilaku Organisasi..................................................... 7
BAB 2 KONSEP KEPRIBADIAN DAN N1LA1......................... 1 I
A.Pengertian Kepribadian..................................................................1 I
B. Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian .................................... 13
BAB 3 PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA
TERHADAP ORGANISASI................................................... 25
A. Pengertian Perilaku Individu.................................................... 25
B. Variabel Yang Mempcngaruhi Perilaku Organisasi............. 30
C. Stress Individu.............................................................................3 1
BAB 4 PERILAKU KELOMPOK DAN INTERPERSONAL 33
viii
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
A. Konflik Organisasi.................................................................... 51
B. Jenis-Jenis Konflik................................................................... 52
C. Metode-Metode pengelolaan Konflik.................................... 52
E. Konflik Struktural........................................................................ 56
BAB 6 MOTIVASI KARYAWAN.............................................. 57
A. Teori Isi {content Theory')........................................................ 57
ix
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
F. Bentuk Organisasi...................................................................... 77
G. Anatomi Organisasi...................................................................79
BAB 8 MEMAHAMI KOMUNIKASI........................................ 83
A. Pengertian Komunikasi............................................................. 83
B. Bentuk-Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi..................... 89
BAB 9 KEPEMIMPINAN.............................................................. 97
A. Pengertian Kepemimpinan....................................................... 97
B. Gaya Kepemimpinan............................................................... 103
B. Pengertian Wewcnang..............................................................128
x
Edi Muhammad Abduli Alhamidi
BAB 1
MENGENAL PERILAKU ORGANISASI
A. Peran Manajer
Sudah menjadi lazim bila kita mendengar istilah
manajcmen, dan sudah banyak buku atau literatur yang membahas
tentang apa itu ilmu manajcmen, baik pengertiannya, ruang
lingkupnya, fungsi dan perannya serta dari sisi implementasinya.
Akan lelapi lidaklah salah bila pcnulis mencoba mengkaji tentang
implcmcntasi manajcmen dari sisi teori dan perilaku organisasi.
Mengapa demikian? Karena sebuah proses manajcmen itu aka
nada kaitan dengan bagaimana mengelola sebuah organisasi dan
bagaimana mengetahui karakter dari sumber daya manusia dalam
sebuah organisasi. Sebuah organisasi harus dikelola atau dimanaj
oleh seorang pemimpin atau leader yang kita biasa sebut sebagai
manajer.
Menurut Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge
(Organizational Behavior, 2015. hal 2-3) menyebutkan bahwa;
“Manajer dapat menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain, Mcreka mengambil keputusan, mengalokasikan
sumber daya, dan mengarahkan aktivitas orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Manajer melakukan pekerjaan
1
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
2
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
3
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
4
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
5
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
6
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
7
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
8
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
9
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
Wo»k loomi
CcKWvnKoticn
r 1W*
Toward an 08 Discipline
Ccnlid
b^-a»XW
Sociology —.
bohoaKKol choogo
AlMudo cfango
Social piyfMcgy “*■ S coicrvoKoricn •■
Group proror *i
Group <U<niwi moling
1
-> J u^!
CcmporoMo wiboi
•► CcamoronvooNrlndoi J
1
I CrotK Jfwol onolyin
AoHrrcpokgy *4 toonwtg
10
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 2
KONSEP KEPRIBADIAN DAN NILAI
A. Pengertian Kepribadian
Kepribadian menurut (Atkinson dkk. (1998: 202) segala
bentuk pola pikiran, emosi, dan perilaku yang berbeda dan
merupakan karakteristik yang menentukan gaya personal individu
dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan. Sedangkan
menurut Whiterington (Rumini, 1988: 140) menggambarkan
kepribadian sebagai kcscluruhan lingkah laku sescorang yang
diintegrasikan, sebagaimana yang nampak pada orang lain
Ciri Kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI),
untuk mcngcnali bagaimana individu mcrasakan dan bertindak
dalam situasi-situasi tcrtentu. Ciri Kepribadian Individu
dibedakan ke dalam:
a. Extrovert (E) or Introvert (I),
b. Lingkungan
c. Sensing (S) or intuition (N) (indera atau intuisi)
d. Thinking (T) atau feeling (F) (pikiran atau perasaan)
e. Perceiving (P) or judging (J) (penilaian atau pendapat)
1. Berdasarkan Myers-Briggs Type Indicator (MB I I)
11
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
ENTP = penggagas
12
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
1. Pcngertian Mlwt
13
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
nilai orang tersebut. Secara umum dapat dikatakan nilai itu rclatif
stabil dan kokoh.
Dcngan demikian, usaha untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, identik dengan usaha untuk mcnyuburkan
nilai-nilai dan sikap positif pada individu. Berdasarkan
pengelolaan sumber daya manusia, maka nilai-nilai yang perlu
menjadi perhatian adalah nilai melayani {altruistic), nilai
kepatuhan pada otoritas atau norma yang bcrlaku {humility), nilai
kebersamaan atau kemauan untuk bekerja sama {cooperation),
inisiatif dan tanggung jawab {responsibility), nilai kejujuran
{honesty) dalam menjalankan tugas atau memangku jabatan, dan
nilai efisiensi {simplicity) dalam penggunaan sumber daya.
Aspck human-quality yang bcrsifat psikologis scperti
kemampuan mengendalikan pcrasaan marah, kesediaan untuk
mendukung/menolong orang lain, dan keinginan untuk terus
berusaha, akan mengacu pada sikap positif'{positive attitude) dan
nilai-nilai {values) yang dimiliki oleh individu. Misalnya,
kemampuan mengendalikan godaan/perasaan marah (Jastrow,
1915; Mischel & Mendoza-Denton, 2003), mengacu atau
didasarkan pada nilai toleransi (Tillman, 2000); kesediaan untuk
mendukung/menolong orang lain (Jastrow, 1915), kesediaan
mendukung ide/pendapat teman, serta keinginan menjalin
hubungan baik dan saling mempercayai dcngan orang lain (Snow,
1930), mengacu atau didasarkan pada nilai pelayanan dan
14
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
15
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
16
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
atau buruk, benar atau salah dan sering rnencntukan apakah salah
satu perilaku lebih disukai dibandingkan dengan orang lain.
Definisi tersebut mengandung karakteristik yang sama yaitu: a)
nilai adalah konscp atau keyakinan, b) berhubungan dengan
keadaan akhir yang diinginkan atau perilaku, c) mereka mengatasi
situasi tertentu, d) mereka memandu pemilihan atau evaluasi
perilaku dan peristiwa, dan e) mereka yang diperintahkan oleh
kepentingan relatif (Hitlin, 2003). Menurut Schwartz, (2006), ada
10 nilai-nilai dasar yang membimbing kehidupan seseorang yaitu:
1. Sdf-Direction Pikiran dan tindakan independen; memilih,
mvnciptak.in 'm-ngcksplorasi.
2. Stimulation. Kqvmbiraan, kebaruan, dan tantangan dalam
hidup.
3. Hedonism. Kesenangan dan kepuasan sensual untuk din
sendiri.
4. Achievement. Keberhasilan pribadi melalui menunjukkan
kompetensi sesuai standar sosial.
5. Power. Status sosial dan prestise, kontrol atau dominasi atas
orang dan sumber daya.
6. Security. Keselamatan, harmoni, dan stabilitas masyarakat,
hubungan, dan diri
7. Conformity. Restraint tindakan, kecenderungan, dan impuls
mungkin kesal atau merugikan orang lain dan inelanggar
norma-norma sosial atau harapan.
17
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
18
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
19
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
2 Teori Nilai
20
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
21
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
22
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
23
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
19X3: Piner & Kahle, 1984), nilai-nilai jenis kognisi sosial yang
berfungsi untuk mengaktifkan individu untuk beradaptasi dengan ,
lingkungannya. Jadi nilai adalah keyakinan seseorang yang
menjadi pedoman untuk bersikap dalam mercspon linkungannya
yang terbentuk dari hasil pengamatan.
24
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 3
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA
TERHADAP ORGANISASI
25
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
2) Kemampuan
Sctiap manusia mcmpunyai kemampuan berfikir masing-k
masing. Seluruh kemampuan individu pada hakekatnya
tersusun dari dua faktor, yaitu:
a. Kemampuan Intelektual Ada tujuah dimensi yang
paling soring dikutip yang membentuk kemampuan
intelektual, yaitu:
1) Kcccrdasan Numcrik
Kemampuan untuk berhitung dengan ccpat dan
tepat.
2) Pemahaman Verbal
Kemampuan memahami apa yang dibaea dan
didengar serta menghubungkan kata satu dengan
yang lain.
3) Kecepatan Konseptual
Kemampuan mcngenali kemiripan dan beda visual
dengan cepat dan tepat.
4) Penalaran Induktif
Kemampuan mengcnali suatu urutan logis dalam
suatu masalah dan kemudian memeeahkan
masalah itu.
5) Penalaran Deduktif
Kemampuan menggunakan logika dan mcnilai
implikasi dari suatu argumen.
26
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
6) Visualilasi Ruang
Kemampuan membayangkan bagaimana suatu
objek akan tampak seandainya posisinya dalam
ruang diubah.
7) Ingatan
Kemampuan menahan dan mcngenang kembali
pengalaman masa lain.
b. Kemampuan fisik
Kemampuan fisik memiliki makna penting khusus
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang
menuntut ketcrampilan. Ada sembilan kemampuan
fisik dasar, yaitu kekuatan dinamis, kekuatan lubuh,
kekuatan statis, kekuatan, keluwesan extent, keluwesan
dinamis, koordinasi tubuh, keseimbangan, dan stamina.
3) Kepribadian adalah himpunan karakteristik dan
kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umuni
dan perbedaan dalam perilaku seseorang.
4) Pembelajaran adalah setiap perubahan yang rclatif
permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil
pengalaman.
2. Kerangka Teori Expectancy
27
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
3. Teori X dan Y
Tcori perilaku menurut Douglas McGregor adalah teori yang
menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan
pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konscp teori
X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The
Human Side Enterprise di mana para manajer atau pemimpin
organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap
para pegawai atau karyawan yaitu teori X atau tcori Y.
28
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
a. Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia
adalah makhluk pemalas yang tidak suka bckerja scrla senang
menghindar dari pekeijaan dan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai
tujuan perusahaan namun menginginkan balasjasa serta jaminan
hidup yang tinggi. Dalam bckerja para pekerja harus terus diawasi,
diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang
dimginkan perusahaan. Lebih lanjut menurut asumsi teori X dari
Mc(irri'<u mi bahv.i <>rang-orang ini pada hakekatnya, yaitu:
I) Tn I.tk menyukai bekerja
2) Tidak menyukai kemauan ambisi untuk bertanggung jawab,
dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
3) Mcmpunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi
mengatasi masalah-masalah organisasi.
4) Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
5) Harus diawasi sccar ketat dan sering dipaksa untuk mencapai
tujuan organisasi.
b. Teori Y
29
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
1. Variabcl-Variabel Dcpcndcn
a. Produktivitas yaitu suatu ukuran kinerja yang mempengaruhi
keefektifan dan efisiensi.
b. Keabsenan (kemangkiran) yaitu gagal atau tidak melapor
untuk bekerja
c. Pcngunduran diri (kcluar masuknya karyawan) yaitu
penarikan diri secara sukarela dan tidak sukarcla dari suatu
organisasi
30
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
2. Variabel-Variabel Independen
A. Variabcl-variabel level individu
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Status perkawinan
d. Masa kerja
B. Variabel-variabel level kelompok
C. Variabcl-variabel level system organisasi
C. Stress Individu
Stress adalah tekanan atau ketegangan yang dihadapi
seseorang dan mempengaruhi emosi, pikiran, serta kondisi
keseluruhan dari orang terscbut. Faktor pctnicu stress disebut
stressor. Stressor dibagi menjadi dua, anlara lain:
1. Stressor On the Job (dari dalam lingkungan pekerjaan)
a) Bcban kerja berlebih (overload)
b) Desakan waktu (deadline)
c) Kualitas pembimbingan rendah//ow supervise
d) Iklim politis tidak aman//ow comfort
e) Umpan balik kerja rendah//ow feedback
31
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
32
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 4
PERILAKU KELOMPOK DAN
INTERPERSONAL
33
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
34
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
35
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
36
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
1. Model LimaTahap
Lima tahap dan model latcrnatif bagi kelompok-kelompok
temporer dengan tenggat waktu. Model pengembangan
kelompok lima tahap mensifati kelompok scbagai melevvali
lima tahap yang jelas, yaitu:
a. Tahap pembcnlukan (forming) Pada tahap ini dicirikan olch
banyak ketidukpastian mengenai maksud, struktur, dan
kepemimpinan kelompok. Para anggota mclakukan uji coba
untuk menemukan tipe-tipe perilaku apakah yang dapat
diterima baik. Tahap ini selesai ketika para anggota telah
mulai berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai bagian dari
kelompok.
b. Tahap keributan (storming) Tahap keribuatan adalah tahap
komplik di dalam kelompok (intragrup). Para anggota
menerima baik eksistensi kelompok, tetapi melawan batasan-
batasan yang diterapkan oleh kelompok-kelompok
individualitas.
c. Tahap penormaan (norming). Tahap penormaan adalah tahap
di mana berkembang hubungan yang akrab dan kelompok
37
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
38
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
39
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
40
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
41
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
42
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
c. Norma.
Norma adalah standar perilaku yang dapat diterima dengan
baik dalam suatu kelompok dan digunakan oleh semua anggota
dalam kelompok tersebut. Norma digunakan untuk
mempengaruhi perilaku anggota dan norma setiap kelompok
akan bcrbeda dengan kelompok lain. Norma bersifat informal
walaupu ada yang formal, yaitu yang ditulis dalam buku
petunjuk organisasi.
d. Status.
43
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
e. Komposisi.
Untuk mcnyclesaikan suatu kegiatan, kelompok yang terdiri
dari beranekaragaman kctcrampilan dan pengetahuan
(heterogen) akan lebih efektif dibanding kelompok yang
anggotanya homogeny.
f. Kepaduan.
Kelompok-kelompok itu berbeda menurut kepaduan mereka,
yaitu sejauh mana para anggota tertarik satu sama lain dan
termotivasi untuk di dalam kelompok. Kepaduan itu akan
membuat hubungan kelompok menjadi produktif.
3. Proses Kelompok
Dalam tugas kelompok, sumbangan setiap individu tidak nampak
jelas karena ada individu yang mengurangi upayanya sehingga
hasil yang diperoleh oleh kelompok maksimal tetapi ada juga
individu yang mcnciptakan kcluaran (ouput) lebih besar dari pada
masukan (input).
44
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
45
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
73).
Menurut pandangan Effendi, pada hakekatnya komunikasi
interpersonal adalah sebuah komunikasi antar komunikator
dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif
dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku scscorang,
karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik
bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan
ketika itu juga. Pada saat lain atau sckclompok kecil komunikasi
dilancarkan, komunikator mengetahui sceara komunikasinya
positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. memberikan
kesempatan pada komunikan untuk bertanya (Sunarto, 2003, p.
13).
1. Fungsi Interpersonal
Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:
a) Untuk mendapatkan respon/ umpan balik.
b) Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/
umpan balik.
c) Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial,
melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan eara
persuasi. Seringkali komunikan tidak saling mcmahami
maksud pesan atau informasi dari lawan bicaranya. 1 lai ini
disebabkan bebcrapa masalah antara:
46
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
1. Komunikator
a. Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
b. Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang
gugup.
c. Hambatan gender, misalnya perempuan terhadap
lawan bicaranya yang laki-laki.
2. Media
a. Hambatan teknis, misalnya masalah pada
teknologi komunikasi (microphone, telepon,
power point, dan lain sebagainya).
b. Hambatan gcografis, misalnya blank spot pada
daerah tertentu sehingga signal HP tidak dapat
ditangkap.
c. Hambatan simbol/ bahasa, yailu perbedaan bahasa
yang digunakan pada komunitas tertentu. Misalnya
kata-kata "wis mari" versi orang Jawa Tcngah
diartikan sebagai sudah sembuh dari sakit
sedangkan versi orang Jawa Timur diartikan sudah
selesai mengerjakan sesuatu.
d. Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang
mempengaruhi proses komunikasi.
47
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
3. Komunikate
a. Hambatan biologis, misalnya komunikate yang^
tuli.
b. Hambatan psikologis, misalnya komunikate yang
tidak bcrkonsentrasi dengan pembicaraan.
e. Hambatan gender, misalnya seorang perempuan
akan tersipu malu jika membicarakan masalah
seksual dengan seorang lelaki.
2. Ciri-Ciri Interpersonal:
48
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
49
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
50
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 5
MANAJEMEN KONFLIK
A. Konflik Organisasi
Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat antara dua atau
lebih anggota organisasi atau kelompok., karena harus membagi
sumbcr daya yang langka, atau aktivitas kerja dan atau karena
mereka mempunyai status, tujuan, pcnilaian atau pandangan yang
berbeda. Perbedaan antara konflik dengan persaingan (kompetisi)
tcrlctak pada apakah salah satu pihak dapat mencegah pihak
lain dalam pencapaian tujuan.
Kompetisi terjadi apabila tujuan kedua pihak tidak sesuai,
akan tetapi kedua bclah pihak tidak dapat saling menggangu.
Sebagai eontoh dua bagian pemasaran komputer yang saling
bersaing dalam satu organisasi, dimana kedua bagian tersebut
siapakah yang pertama-tama mencapai atau memenuhi kuola
penjualan yang paling banyak. Jika dalam hal ini tidak ada
kemungkinan untuk mencampuri usaha pihak lain dalam
mencapai tujuannya, maka terjadilah kompetisi, akan tetapi
apabila ada kemungkinan untuk mencampuri itu dan mcmang
dilakukan, terjadilah konflik.
51
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
B. Jenis-Jenis Konflik
1. Konflik didalam individu Konflik ini timbul apabila individu.
mcrasa bimbang terhadap pckerjaan mana yang harus
dilakukannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling
bertentangan atau bila individu diharapkan untuk meiakukan
lebih dari kcmampuannya,
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Konflik
ini timbul akibat tckanan yang berhubungan dengan
kedudukan atau perbcdaan-pcrbedaan kepribadian.
3. Konflik antar individu dan kelompok. Konflik ini
berhubungan dengan cara individu menanggapi tckanan untuk
kcseragaman yang dipaksakan o’ch kelompok kcrja mcrcka,
contohnya scseorang yang dihukum karena mclanggar norma-
norma kelompok,
4. Konflik antar kclompok dalam organisasi yang sama. Adanya
pertentangan kepentingan antar kelompok
5. Konflik antar organisasi
52
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
53
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
54
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
55
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
E. Konflik Struktural
1. Konflik Hirarki
Konflik yang terjadi di berbagai tingkatan organisasi,
contohnya konflik manajemen puncak dcngan
manajemen mcncngah, konflik antar manajer dcngan
karyawan.
2. Konflik Fungsional
Konflik yang terjadi antara departemcn fungsional
organisasi, contohnya konflik antar bagian produksi
dcngan bagian pcmasaran, bagian personalia dcngan
bagian produksi dan sebagainya.
3. Konflik Lini Staf
Konflik yang terjadi antar lini dengan staf, karena ada
perbedaan-perbedaan diantara keduanya
4. Konflik Formal Informasi
Konflik yang terjadi antara organisasi formal dan informal.
56
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 6
MOTIVASI KARYAWAN
57
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
58
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
59
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
60
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
61
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
62
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
63
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
1. Teori-teori X:
a. Kcbanyakan pekerja itu malas, tidak senang bekerja bahkan
jika bisa akan menghindari hal tersebut.
b. Karcna pada dasamya memang tidak senang bekerja, maka
harus dilakukan pemaksaan dan pcngendalian. Bahkan
64
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
65
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
66
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
67
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
68
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 7
STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI
69
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
B. Desain Organisasi
Desain organisasi yang umum adalah struktur sederhana.
70
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
71
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
72
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
73
Intisar Perilaku Keorganisasian 2022
74
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
75
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
E. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk
organisasi. Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu
berdasarkan pada 3 komponen organisasi yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan.
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan.
3. Struktur.
76
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
F. Bentuk Organ ha U
I) Organisasi Lini
2) Organisasi Fungsional
3) Organisasi Lini dan Staff.
4) Organisasi Fungsional dan Lini
5) Organisasi Matrik.
6) Organisasi Komitc
7) Organisasi Lini
77
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
1. Organisasi Fungsional
78
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
G. Anatomi Organisasi
1. Organisasi Matrik
2. Organisasi komite
3. Struktur Organisasi
adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau pcrusahaan dalam
menjalankan kcgiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jclas pemisahan
kcgiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang
siapa mclapor kepada siapa. Struktur organisasi mendefinisikan
79
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
80
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
5. Anatomi Organisasi
81
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
82
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 8
MEMAHAMI KOMUNIKASI
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan harus
diciptakan dengan baik maksudnya adalah jalinan pengertian
antara pihak yang satu dengan pihahk yang lam, sehingga apa
yang dikomunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan dan akhirnya
dilaksanakan, Apabila organisasi atau perusahaan tidak dapat
melaksanakan komunikasi kerja yang baik, maka semua rencana-
rencana, instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, saran-saran,
motivasi-motivasi dan sebagainya, hanya akan tinggal di atas
kertas saja. Dengan kata lain, tanpa adanya komunikasi yang baik
pekerjaan akan menjadi simpang siur dan kacau balau, sehingga
para karyawan tidak dapat bekerja secara optimal, dan pada
akhirnya produktivitas kerja yang diharapkan akan tercapai.
Menurut Maringan Masry Simbolon dalam bukunya
Dasar-Dasar Administrasi dan Manajcmen, komunikasi
didefinisikan sebagai berikut: “Komunikasi adalah proses
interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara
manusia”.
83
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
84
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
85
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
86
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
87
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
88
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
89
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
90
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
91
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
92
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
93
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
94
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
95
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
96
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 9
KEPEMIMPINAN
A. Pengertian Kepemimpinan
97
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
98
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
99
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
100
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
101
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
102
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
B. Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan (Leadership) yang ditetapkan oleh seorang
manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi
dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran
yang maksimal. Ada beberapa teori tingkah laku kepemimpinan
efektif sebagai lendasan yang dapat menjelaskan karakteristik
pcrilaku/gaya kepemimpinan.
Menurut Rishanti Prasetyo mendefinisikan bahwa: “Gaya
kepemimpinan cara yang digunakan dalam proses
kepemimpinan y.mp diimplementasikan dalam perilaku
kepemimpinan seseorang untuk memengaruhi orang lain untuk
bertindak sesuai dengan apa yang ia inginkan”. Sedangkan
menurut Veithzal Rivai gaya kepemimpinan dapat diartikan : “
Sekumpulan ciri yang digunakan untuk mempengaruhi bawahan
agar sasaran organisasi tercapai”.
Gaya kepemiminan adalah pola menyeluruh dari tindakan
seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak
oleh bawahannya. Gaya kepemimpinan antara pemimpin yang
satu dengan yang lainnya dapat dipastikan tidak akan sama,
sehubungan dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi si
pemimpin, faktor-faktor tersebut ada yang datang dari dalam
103
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
104
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
105
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
106
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
107
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
108
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
109
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
110
Muhammad khburx k\Y\an\\&
BAB 10
PROSES ORGANISASI
111
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
112
Edi Muhammad hbduh Alhamidi
b. Enconding
c. Message
d. Chanel
c. Receiver
f. Decoding
g. Noise
h. Feedback
113
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
Komunikasi Informal
114
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
I. Kcmampuan Komunikasi
2. likslranet: menghubungkan karyawan internal dengan
pelanggan pilihan, pemasok dan mitra strategis
115
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
Gaya Komunikasi:
116
Muhammad khduh k\ham\d\
Gaya Pcndengaran:
I Gaya Hasil: 'I • iaril. untuk mendengar hasil akhir atau hasil
suatu pesan,
2. (iay.i Alasan: Tertarik untuk mendengar alasan dibalik suatu
pesan,
3. Gaya Proses: Suka mendiskusikan masalah secara detail,
4. Gaya Linguistik: Ciri khas pola bicara seseorang.
117
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
118
5. Mengoperasionalkan keputusan menjadi kegiatan
6. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan
akan diperoleh data operasional yang barn
I. Tctapkan masalah
2. Identifikasi kritcria keputusan
3. Alokasikan bobot pada kriteria
4. Kcmbangkan altematif
5. Hvaluasi alternative
6. Pilih alternative terbaik
7. Implementasi keputusan i. pengawasan dan evaluasi
119
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
120
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
I. Rclationalilas Keputusan
2. Model-model perilaku pengambilan keputusan
121
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
122
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
123
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
124
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 11
KEKUASAAN DAN WEWENANG
A. Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan menurut Robert Mac Iver adalah kemampuan
untuk mcngendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung
dengan jalan memberi perintah, maupun secara tidak langsung
dengan menggunakan segala alat dan cara yang tersedia.
Kekuasaan adalah orang dapat menyuruh orang lain untuk
melakukan sesuatuseperti yang ia inginkan untuk dikerjakan
dipandang mempunyai kekuasaan
I. Bebcrapa unsur pokok yang mendasari kcbcradaan kekuasaan
adalah;
a. Rasa takut
b. Rasa cinta
c. Kepercayaan
d. Pemujaan atau sugesti
2. Saluran pclaksanaan kekuasaan sebagai berikut:
a. Saluran Militer, tujuan utamanya adalah mcnimbulkan
rasa takut dalam diri masyarakat, sehingga mereka tunduk
125
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
126
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
127
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
B. Pengertian Wewenang
1. Wewenang adalah hak berkuasa yang ditetapkan dalam
struktur organisasi guna melaksanakan kebijakan yang
diperlukan.
2. Wewenang adalah: kekuasaan formal yang di miliki
seseorang karena posisi yang ia pegang dalam organisasi.
3. Kewenangan adalah kekuasaan, namun kekuasaan tidak
selalu berupa kewenangan.
128
Ed\ Muhammad hbduh Mham\d\
C. Macam-macam Wewenang
Macam-macam Wewenang ada tiga;
129
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
130
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
BAB 12
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
131
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
132
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
133
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
a. Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau pcrasaan
lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti,
pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari
keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu:
134
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
a. Pengalaman
Dalam hal tersebut, pcngalaman memang dapat dijadikan
pedoman dalam incnyelesaikan masalah. Keputusan yang
berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan
praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan
apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah
penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan
pcmecahan masalah.
b. Fakta
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau
informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang
baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang
cukup itu sangat sulit.
c. Wewenang
135
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
d. Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna.
Masalah - masalah yang dihadapi merupakan masalah yang
memerlukan pemeeahan rasional. Keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif.
Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur
apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam
batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.
136
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
137
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
5. Culture
Sedangkan menurut Kotler, faktor-faktor yang
mcmpengaruhi pengambilan keputusan antara lain:
138
Edi Muhammad Abduh Alhamid
2. Lingkungan keluarga
Keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua atau
lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan,
adopsi serta tinggal bersama. Lingkungan keluarga sangat
berperan penting pada bagaimana keputusan untuk
melakukan perilaku negatif seperti sekspranikah, minum-
minuman keras, balap motor dan sebagainya itu dibuat
karena keluarga adalah lingkungan terdekat individu
sebelumlingkungan sosialnya.
139
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
2. Kcbiasaan
Kcbiasaan adalah respon yang sama cenderung bcrulang-
ulang untuk stimulus yang sama. 16 Kcbiasaan merupakan
perilaku yang telah menetap dalam keseharian baik pada diri
sendiri maupun lingkungan sosialnya.
140
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
c. Simbol pergaulan
Simbol pergaulan adalah segala sesuatu yang memiliki
arti penting dalam lingkungan pergaulan sosial. Lingkungan
pergaulan yang terdiri dari mahasiswa yang senang gonta-ganti
pasangan dan melakukan perilaku bercsiko menunjukkan simbol
dan ciri pada kelompok tersebut. Sehingga apabila seseorang
ingin mcnjadi salah satu kelompoknya, mau tidak mau harus
mcngikuti kebiasaan dalamkelompok tersebut.
d. Tuntutan
Adanya pengaruh dominan dalam keluarganya, baik itu
lingkungan kcluarga, pergaulan maupun lingkungan sosialnya,
maka dengan kesadaran diri ataupun dengan tcrpaksa seseorang
akan melakukan prilaku bercsiko.
c. l'akior Psikologi, antara lain:
1. Persepsi
Menurut Walgito, persepsi merupakan yang didahului olch
proses penginderaan, yaitu merupakan proses ditcrimanya
stimulus oleh individu melalui alat indera. 17 Sedangkan
menurut Rakhmat, persepsi seseorang sangat dipengaruhi
oleh nilai-nilai, harapan dan kcbutuhan yang sifatnya
individual sehingga antara individu satu dengan yang
lainnya dapat terjadi perbedaan individu terhadap objek
yang sama.
141
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
2. Sikap
Menurut Notoatmojo, sikap merupakan reaksi atau respon
yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus
atau objek. 19 Sikap merupakan kesiapan terhadap reaksi
terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu
penghayatan terhadap objek.
3. Motif
Motif adalah kekuatan yang terdapat pada diri organism
yang mendorong untuk berbuat. Motif tidak dapat diamati
secara langsung tetapi motif dapat diketahui atau
terinferensi dari perilaku.20 Motif merupakan suatu alasan
atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat
sesuatu, melakukan tindakan, dan bersikap tertentu untuk
mcncapai suatu tujuan.
4. Kognitif
Menurut Rakhmat, kognisi adalah kualitas dan kuantitas
pengetahuan yang dimiliki seseorang.
5. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi
setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu.22 Penglihatan terjadi melalui penginderaan,
penglihatan,penciuman, perasa dan peraba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
142
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
a. Faktor Adat
Adat mendorong pernikahan pada usia yang masih muda,
karena seseorang yang terlambat menikah akan rnembual
malu kcluarga.
b. Faktor Agama
Dalam agama islam, menikah itu disyariatkan dan oleh
beberapa pemeluknya dianggap sebagai sesuatu yang harus
disegerakan agar terhindar dari hal - hal yang tidak
diinginkan. Bagi umat islam, menikah itu Inikumnya adalah
wajib, karena dengan menikah orang akan dikaruniakan
keturunan dan meneruskan garis kehidupan, agama islam
sangat melarang terjadinya seks bebas atau seks diluar nikah.
c. Faktor Ekonomi
Apabila seseorang anak telah menikah berarti orangtua bebas
dari tanggung jawab, sehingga secara ekonomi mengurangi
beban keluarga.
d. Faktor Pcndidikan
Tiadanya harapan mengenai diri individu di hari depan
mendorong anak menikah pada usia muda. Pernikahan seperti
ini yang kurang diperhitungkan anak masa usia remaja.
143
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
1. Identifikasi masalah
Dalam hal ini diharapkan mampu mengindentifikasikan
masalahyang ada di dalam suatu keadaan.
144
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
5. Pclaksanaan keputusan
Dalam pclaksanaan keputusan bcrarti scorang pcngambil
keputusan harus mampu menerima dampak yang positif atau
negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin
harus juga mempunyai altematif yang lain.
I. Kebudayaan
2. Kelompok acuan, pcrubahan dalam kelompok dapat
mengubahhal di inginkan
3. Ciri-ciri keluarga
4. Status atau harapan financial
5. Keputusan-kcputusan sebclumnya mempengaruhi
145
Intisari Perilaku Keorganisasian 2022
pengenalanmasalah
6. Perkembangan individu dapat mempengaruhi keadaan
yangdiinginkan, kematangan seseorang mempengaruhi
pilihannya
7. Situasi perorangan yang sedang berlangsung saat ini
146
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
147
Intisari Periiaku Keorganisasian 2022
148
Edi Muhammad Abduh Alhamidi
DAFTAR PUSTAKA
149