Anda di halaman 1dari 80

FINANCIAL INVESTIGATION &

FORENSIC ACCOUNTING
Approach, Methodology, Tools & Emerging areas

Nurharyanto, Ak, MM, CRMP, CFE, CFrA, CA

Jakarta, 30 Juni 2020


AGENDA
1 Review Fraud Universe & Konsep
Metodologi Pengungkapan Terintegrasi

2 Perencanaan Audit Investigasi/Forensic


Pra –Perencanaan & Predikasi

3 Teknik Pengumpulan Bukti, Permintaan


Keterangan & Modus Operandi

Pelaporan Investigasi, Asset Tracing &


recovery
Nh@2007
Pengertian Forensic Accounting
• Disiplin akuntansi yang dipergunakan sebagai dukungan
terhadap proses hukum, terkait dengan suatu pengujian
atas tindakan/perbuatan fraud atau pengingkaran
kesepakatan kerjasama lainnya/ perdata - pidana.
• Fokus Investigasi & Forensik :
✓ Bukti transaksi atau dokumen pertanggung-jawaban
✓ Kerangka hukum yang memungkinkan bukti dapat
digunakan sebagai dasar pembuktian dan litigasi
▪ Proses identifikasi, interpretasi dan mengkomunikasikan
bukti transaksi dan melaporkan hasilnya kepada pihak
yang berwenang.
What is Forensic Accounting?
• ‘Forensic Accounting’ umumnya berkaitan dengan
sudut pandang komprehensif mengenai investigasi
dan pengungkapan financial fraud, yang mencakup
i. Business Methodology
ii. Financial Audit - The audit of accounting records and
systems to prove or disprove fraud
iii. Digital Forensics
iv. Investigation
v. Litigation Support

Nh@2007
Fraud Fraud

Examination
Prevention

Fraud
Deterrence

Forensic
Fraud
Detection Accounting
Intellectual
Estate/ Financial Government Property
Construction Environmental Fraud
Family Investigation Contract Contract Infringement
Claims Claims
Valuation Disputes Claims Damages

Fraud Loss
& Costs
Recovery

Anti-fraud
Controls
Remediation

Anti-fraud
Education
& Training
Forensic Accounting Approach

Risk
Law &
Assessment &
Standard
Investigation
Analysis

Accounting Business
/ Auditing Method

Reporting &
Systems / Proving
Technology

7
Setiap tindakan, penyimpangan, pernyataan,
penghilangan, atau tindakan menutupi yang telah
diperhitungkan sebelumnya untuk menipu demi
keuntungan pelakunya. (blacklaw dictionary)

“Fraud adl tindakan penyimpangan atau pembiaran


yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu,
atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain,
yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau
menggunakan sarana Bank shg mengakibatkan Bank,
nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/atau
pelaku Fraud memperoleh keuntungan keuangan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
(POJK-39/…./2019)
Karakteristik Fraud ?

• Deception/trickery
• Hidden
• intentionally
• Damage

Mens Rea
Actus Reus
Teori-Teori Tentang Fraud
Donald R • Pressure
Cressey • Opportunity
• Rationalization
(Fraud Triangle)

Steve Albrecht • Situational Pressure (High-Low)


• Opportunity to Commit (High-Low)
(Fraud Scale) • Personal Integrity (Low-High)

• Greed
Jack Bologna
N
• Opportunity E C O
• Need
(GONE Theory) • Exposes G
FRAUD FACTOR
GONE THEORY

E C O

FINANCIAL
G PREASURE

Fraud Triangle
FAKTOR TERJADINYA FRAUD

GREED
INDIVIDUAL

NEED
FAKTOR
FRAUD

OPPORTUNITY
GENERIK

EXPOSURE

Presentation Fraud Auditing/ rps


Fraud Driver - Tiga Aspek
Pelaku Tindak Kecurangan

Internal Eksternal

Pegawai, Karyawan Supplier, Pemasok


Perusahaan –
Institusi Pesaing Bisnis
Manager, Pimpinan
Masyarakat

Direksi, Gubernur Direksi - Pimpinan Investor, Kreditor

Presentation Fraud Auditing/ rps


Pelaku Tindak Kecurangan
Kewenangan Peluang Fraud
- Suap / Gratifikasi
Pengambilan Keputusan - Mark Up
- Konflik Kepentingan
- Menekan Bawahan & Rekanan

- Memalsu Data & Catatan


Akses Informasi - Merusak Bukti
- Salah Entry
- Menutupi Kasus

- Menggunakan Fasilitas Persh


Akses Aset - Merugikan Keuangan
- Menggelapkan Harta

Presentation Fraud Auditing/ rps


Tiga Bentuk Kategori Fraud – Tekait Kewenangan

Penyalahgunaan Rekayasa
Wewenang/Asset
Korupsi/
Pelaporan/Financial
Misappropriation
Corruption
Statement Fraud

Source: ACFE 2014 Report to the Nations

16
Pohon Kecurangan – Fraud Tree

Source: ACFE 2016 Report to the Nations


17
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (TIPIKOR)
UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 Tahun 2001

KERUGIAN
KEUANGAN NEGARA

GRATIFIKASI SUAP MENYUAP

BENTURAN PENGGELAPAN
KEPENTINGAN (COI) TIPIKOR DALAM JABATAN
DALAM PENGADAAN

PERBUATAN PEMERASAN
CURANG
SUAP – MENYUAP/BRIBERY
(Pengantar ISO37001.pptx)
Mekanisme – Suap Menyuap?
• Mitra/Vendor – Asosiasi, Agen, Perantara, Introducers
• Mitra/Vendor - Sub-kontraktor dan Distributor
• Merubah /Merekayasa faktur atau menaikkan harga
produk/jasa
• Pembayaran Off-shore dan pengaturan melalui off-balance
sheet
• Pembentukan Joint Venture, Koperasi Karyawan, Anak
Usaha
• Training/Pelatihan Spesifik harga non kompetitif
• Biaya Perjalanan, Entertain, Jamuan - Lumpsum dan at-cost
• Potongan harga/dikon dan harga khusus
• Perjanjian kontrak kerja/outsourece dan pembayaran
kepada asosiasi
Tiga Pilar Normalisasi Fraud

Sumber:Ashforth,B.E.&Anand,V.TheNormalizationofCorruptioninOrganization.ResearchinOrganizationalBehavior,Volume25,
Fakta-fakta OTT KPK ke 17 (2019)
Metodologi Pengungkapan Terintegrasi
Audit – Investigasi - Forensik

Audit steps Integration Investigative steps


• Data matching • Undercover tests
• Data mining • Social engineering
• Statistical sampling • Coordination with IGs or other
law enforcement agencies
• Internal controls evaluation
• NCIC, FINCEN, Lexis Nexis
law enforcement

Combined forensic audit and investigation


• Concludes on broken controls
• Substantiates specific fraud cases and/or provides first-hand
evidence of fraud
• Where possible identifies magnitude

23
DIGITAL FORENSICS LANDSCAPE

Disk
Forensics

Audio/Video Mobile
Forensics Forensics

Digital
Forensics

Crypto Email
Forensics Forensics

Network
Forensics

DIVERSE, COMPLEX & CONTINUOUS EVOLVING


27
DIGITAL FORENSICS - PROCESS

Seizure & Acquisition & Preliminary


Preservation Recovery Analysis

Conclusion &
Investigation
Reporting

28
FORENSIC ACCOUNTING – NEED & ROLE

• Penegak Hukum/Polisi/Jaksa/KPK. Proactive Reactive


• Regulators/Otoritas/OJK/BI
• Insolvency Professionals Mandated
Investigate
Fraud
Audit
• Operations & Mismanagement Suspicions

• Mergers & Acquisitions


Regulatory Gather
• Holding & Subsidiary Companies Compliance Evidence

• Conventional Accounting – only


Diagnostic
compliance requirements Tool – Prevent
Litigation
Support
Fraud
• Litigation Support

Investigation of
Allegations

29
FORENSIC ACCOUNTING – KEY CHALLENGES
• Law enforcement agencies investigators lack key skills (different than conventional
crimes) – forensics accounting, digital forensics
• Lack of blended skills talent pool
• Limited awareness on the best approach to follow – fraud unknown, value, how it was
done, who all are involved, how to approach
• Evidence may have been deleted
• Limited time
• High use of technology in committing frauds
• Identification and admissibility of the digital evidence
• Limited availability of digital forensics lab in private sector

30
FORENSIC ACCOUNTING METHODOLOGY

Phase 1 Identify Problem & Scope

Phase 2 Analysis, Investigation & Collect


Evidence

Phase 3 Reporting

Phase 4 Legal Action

31
KONSEP DASAR INVESTIGASI

4 (empat) tahap (Phase) yang harus


Identifikasi dilakukan dalam suatu proses investigasi

Phase 3 Phase 4
Evidence Report Finding
Phase 1 Phase 2 Evaluation
Problem Evidence
Recognition & Collection
Review Planning

Pembuktian
KONSEP DASAR INVESTIGASI - FRAUD

 Kegiatan pengumpulan fakta dan bukti-2


 Yang diterima sistem hukum yang berlaku

 Tujuan : mengungkap terjadinya kecurangan (fraud)

 Hasil AI dapat ditindaklanjuti dalam proses hukum

(litigasi) kasus-kasus kecurangan (fraud)


FORENSIC ACCOUNTING - FOCUS

• Investigative analysis, inquiry, or inspection of


• Documentation and ‘paper trail’
• Electronic systems/data
• People
• Determine and discover
• Fraud
• Embezzlement or Siphoning of Funds
• Asset misappropriation – hidden assets
• Focus on economic transactions and reporting –
evidentiary value

34
Pra Pengumpulan Evaluasi Tindak
Perencanaan Pelaporan
Perencanaan Bukti Bukti Lanjut

Hipotesa Analisa Prinsip Keterangan


Sumber
Bukti Pelaporan Ahli
Info
Bukti
Audit Revisi Format Kerugian
Telaah Program Hipotesa Pelaporan Keuangan
Teknik Negara
Rencana Pengumpulan
Sumber Daya Bukti Unsur Substansi
Keputusan Delik Pelaporan
Penanganan
Penugasan
Phases Of Investigation
The Evidence Square Resume Pemaparan Internal
➢ Documentary Evidence Pelanggaran Tingkat Tim Investigator
Dampak Melibatkan Manager
➢ Physical Evidence
Tanggung jawab Melibatkan AVP
➢ Testimonial Evidence Kelengkapan Dokumen
Melibatkan GM
➢ Personal Obsevation
Problem
Recognition & Report Pemaparan Eksternal
Criteria of Evidence
Review Planning Landasan Penugasan Penyidik
➢ Relevancy
Tujuan & Sasaran
➢ Materiality Investigasi

Evidence ➢ Competency Pengungkapan Fakta /


Collection Modus Operandi
➢ Limited Admissibility
Jenis Penyimpangan
Factor of Fraud Dampak Fraud
Evidence
Evaluation ➢ What
Penyebab Fraud
➢ Where
Pihak Yang Diduga
➢ When Terlibat
Reporting
➢ Who Bukti Yang diperoleh

➢ Why Kendala

➢ How Rekomendasi
Pendekatan Investigasi
• Pengungkapan sejak awal peristiwa/
kejadian/transaksi yang dapat
memberikan cukup keyakinan; serta
• Dapat digunakan sebagai bukti yang
memenuhi pemastian suatu kebenaran
• Untuk menjelaskan kejadian yang telah
diasumsikan sebelumnya - dalam rangka
mencapai keadilan
• “Search of the truth”
Pendekatan Investigasi
• Didasarkan pada penilaian logis terhadap
individu dan segala sesuatu/benda yang
terkait dengan perbuatan fraud.
• Individu mencakup; korban, pelapor, saksi,
pelaku (subyek wawancara)
• Benda mencakup; sarana dan segala jenis
peralatan yang terkait untuk melakukan
perbuatan fraud (subyek pembuktian fisik)
Phase 1
Problem Recognition & Review Planning
Problem Recognition

Melakukan identifikasi terhadap komplain yang


disampaikan / permasalahan yang terjadi.

Langkah Kerja Problem Recognition


1. Menyusun kronologis
2. Melakukan identifikasi permasalahan dengan
menggunakan Factor of Fraud
3. Menyusun Hypotesa
FORENSIC ACCOUNTING: INVESTIGATION

• Approach – Investigation Strategy


• Transition from general information or overview to specific transactions/period/
information/People
• Fraud Theory Approach
• Analyze information
• Create theory or possible scenarios
• Evaluate theory or scenario
• Review and amend

40
FRAUD THEORY APPROACH

Develop Theory
Evidence
• Who might be the Evaluate Theory
culprit? • Where is the
• What happened? evidence? • Does theory fit
• In the accounts? evidence?
• Why allegations
might be true? • Off-books? • Revise & Amend
• What methods • Direct or • Is evidence
were used? circumstantial? sufficient?
• When did the fraud • Potential
happen? witnesses
• How did the fraud
happen?

41
FORENSIC ACCOUNTING: ANALYSIS AND INVESTIGATION

• Conduct the investigation – questions to ask and answer:


• Credibility of concerns
• Suspects and their relationship with the client organization
• Time of fraud/discrepancies
• How did it occur?
• What transactions were involved?
• What business objectives/activities were involved?
• Level of employees involved? – managers, directors, officers, clerks etc.
• Who has information? Who might be a witness?
• Third party involvement – benefits, kickbacks, bribes etc.
• Who were the third parties & how were they involved?
• Record in financial statements – tampering, falsification, misappropriation
• Internal audit findings

42
HIPOTESIS
• Keterangan sementara dari hubungan fenomena-
fenomena yang kompleks.
• Merupakan pernyataan sementara yg bersifat
terkaan dari hubungan antara dua atau lebih
variabel.
• Suatu taksiran atau referensi yg dirumuskan serta
diterima untuk sementara yg dapat menerangkan
fakta-fakta ataupun kondisi-kondisi yg diduga
mengandung penyimpangan dan digunakan
sebagai acuan untuk menentukan langkah audit
selanjutnya.
• Harus diuji validitasnya.
MANFAAT HIPOTESIS
• Memberikan batasan serta mempersempit
ruang lingkup audit sehingga mengefisienkan
pelaksanaan audit.
• Menyiagakan auditor terhadap semua fakta
dan hubungan antar fakta yg telah
teridentifikasi.
• Sebagai alat dalam membangun fakta-fakta
yg tercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam
suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
• Sebagai pedoman dalam pengujian fakta dan
hubungan antar fakta.
SURVEY PENDAHULUAN

• Sumber Informasi yang perlu di hubungi (orang,


instansi/lembaga, badan, tempat dll)
• Informasi atau bukti apa yang mungkin dapat diperoleh
dari sumber tersebut (untuk mendukung pembuktian
fraud)
• Cara perolehan informasi (terbuka, tertutup, elisitasi,
wawancara dsb-nya)
Ekspose Awal

• Sumber data/informasi awal yang diperoleh


• Bukti-bukti awal
• Analisis
• Rekayasa Indikasi Fraud
• Simpulan awal dan Saran tindak yang perlu dilakukan
pada tahap investigasi
Phase 2
Evidence Collection
Evidence Collection

Melakukan pengumpulan dokumen pembuktian

Langkah Kerja Evidence Collection

1. Utamakan dokumen yang bersifat Mandatory


2. Dokumen yang dikumpulkan harus mengandung unsur
korelasi atau koneksitas dengan “Mission”
3. Dalam hal pengumpulan data melibatkan pihak ketiga, baik
unit di lingkungan interna maupun pihak eksternal, maka
permintaan pemenuhan data/dokumen wajib disampaikan
secara tertulis, baik melalui Lotus Notes, email ataupun
surat

❖ Aktivitas dalam Phase ini merupakan bagian dari


“Execution”
Phase 3
Evidence Evaluation
Evidence Collection

Proses pembuktian terhadap Hypotesa melalui


evaluasi dan analisa terhadap bukti dan informasi
yang diperoleh

Langkah Kerja Evidence Collection

1. Melakukan pengumpulan informasi baik dengan cara


menghubungi atau melakukan kunjungan langsung ke
tempat pihak-pihak terkait untuk melakukan wawancara
atau klarifikasi mengenai validitas data, dokumen,
informasi dan/atau petunjuk yang ada. (Execution)
2. Melakukan melakukan evaluasi/analisa untuk menilai
kesesuaian antara bukti dan informasi yang diperoleh
dengan Hypotesa dengan menggunakan Factor of Fraud.
3. Membuat bagan arus kejadian (Flowchart Modus Operandi)
untuk menggambarkan Urutan Proses Kejadian (Sequence)
dan Kerangka Waktu Kejadian (Time Frame)
FORENSIC ACCOUNTING – EVIDENCE GATHERING

Analyzing Documentation

Interview Process

Data Analysis & Mining

Digital Forensics

Emerging Technologies

49
FORENSIC ACCOUNTING– DOCUMENT ANALYSIS & ACCOUNTING

• Analyzing Documents & Accounting


• Internal Accounting Reports
• Transaction Databases
• Financial Statements
• Vouchers, Invoices, Receipts
• Forgeries – docs & signatures • Can make or break case
• Erased & eradicated documents • Obtain:
• Accounting & Industry Standards • Original documents
• Regulatory Guidelines • All relevant documents
• Criteria for assessment:
• Relevance
• Materiality
• Authenticity

50
FORENSIC ACCOUNTING – DATA ANALYSIS AND MINING

• Data Analysis & Data Mining


• Data analysis – statistical operations to analyze data and derive conclusions
• Data mining – searching through large amounts of data to identify patterns
• Outcome – detect red flags indicating problem areas

• Data analysis done using Computer Assisted Accounting Techniques (CAATs)

Questions data analytics can help forensic auditors answer:

Past Present Future


Information What happened? What is happening now? What will happen?

(Reporting) (Alerts) (Extrapolation)


Insight How and why did it happen? What’s the next best What’s the best/worst that
action? can happen?

(Modelling, Experimental (Recommendations) (Prediction, Optimization,


Design) Simulation)

51
FORENSIC ACCOUNTING – DATA ANALYSIS AND MINING

• Big Data
• Means – high volume velocity, variety of information
• Difficult to process, need specialized tools and expertise

• Structured Data v. Unstructured Data


• Structured – in database, recognizable organization or structure
• Records, payments, financial reports
• Unstructured – not in database or spreadsheet
• Emails, invoices, social media activities, documents

• Data Mining
• Development of response methods – anti-fraud methods
• Determine fraud targets & evaluate against fraud theory
• Fraud indicators or red flags – transactions, patterns, relationships etc.
• Data matching

52
FORENSIC ACCOUNTING – DATA ANALYSIS AND MINING

Selective list of functions performed by CAATs:

Sorting & Record Multi-File


Joining
Indexing Selection Processing

Correlation &
Compliance Duplication
Regression Equations
Verification Search
Analysis

Fuzzy Logic
Gap Tests Pivot Tables Stratification
Matching

Benford’s
Graphing
Law Analysis

53
CAATS’ PROCESS

• Import
• Multiple Heterogeneous Sources: Different
Identify Data
Databases, Data Warehouses, Data Marts Sets

• Extract, Transform, Load (Preprocessing for Data


Quality)
Import
• Data Cleaning (remove noise and inconsistent data)
• Data Integration (multiple data sources)
• Data Selection (data relevant to the analysis) Reconciliation

• Transformation (consolidated into forms appropriate


for mining by performing summary or aggregation
CAAT
operations) Functions

• Data Analysis
• Export or Report Review

54
Persiapan
Wawancara

Menelaah data Awal


Pihak terkait dan
• Resume hasil
peranannya
audit Investigasi
• Pelaku Utama
• Kelengkapan
• Pembantu Pelaku Menyusun
informasi/data
Utama Menyusun materi
• Pihak terkait lainnya target hasil pertanyaan
Hasil
(5W + 1H) wawancara masing-
Telaahan
masing- masing
Perlu penegasan atas masing pihak pihak
informasi/data yang telah terkait
diperoleh dan perlu
informasi/data tambahan
Pelaksanaan
wawancara
dengan BAPK

Membuat resume BAPK

Dapat melaksanakan
BAPK Final wawancara BAPK Menelaah resume BAPK
lanjutan
56
Wawancara Saksi

(Teknik Pengajuan Pertanyaan


Terbuka s.d Tertutup)
FORENSIC ACCOUNTING - INTERVIEWING

• Interview
• Obtain information from witnesses, victims, suspects
• Question-answer format – neutral to friendly demeanor

• Types of interviews
• On the Scene – unplanned & real-time basis
• Formal – planned with objective approach

• Interview Techniques
• Assessment of body language + physical tics to indicate lies
• Cognitive Interview: based on memory triggers to glean accurate facts on events
• Note-taking & Recording
• Maintaining Eye Contact
• Don’t broadcast own opinions or emotions – remain neutral
• Document results

58
FORENSIC ACCOUNTING - INTERVIEWING

• Important things to notice and consider


• Body language – frustration, nervousness, evaluating, suspicion/secrecy,
defensiveness
• Aggressive behavior & Attitude
• Discrepancies & Contradictions
• Comments, Excuses, Forgetfulness, Denials

• Legal Considerations
• Authority to conduct interviews – legal risks for company; employee rights
• Use of deception – might attract personal liability
• False Imprisonment – might be claimed by the interviewee if forced to remain in room
• Recording interviews
• Privacy of interviewees

59
Tujuan Interviu thd Saksi
◼ Perolehan informasi tentang dokumen atau bukti lain
yang dapat mendukung pengungkapan kasus
◼ Perolehan informasi tentang pihak-pihak yang
mengetahui permasalahan fraud
◼ Perolehan bahan untuk mendukung tuduhan kpd
tersangka
Pertanyaan dlm Interview thd Saksi

◼ Introductory questions → sbg pembuka dan perolehan


kerja sama dari responden
◼ Informational questions → perolehan fakta
◼ Assessment questions → untuk menilai kejujuran
responden (dilakukan terpisah)
◼ Closing questions → untuk konfirmasi informasi yg telah
diperoleh
Introductory Questions
◼ Merupakan bagian terberat
 Kedua belah pihak belum pernah bertemu
 Interviewer dibebani tugas dan harus sukses
 Interviewer hrs mampu membangun hubungan dan
mendapatkan informasi
◼ Disampaikan dalam bentuk pertanyaan, bukan
pernyataan
 Untuk menilai umpan balik responden
 Keengganan responden dpt langsung dilihat pada
tahap ini
Tujuan Introductory Questions
◼ Perkenalan
 Harus mampu menciptakan suasana santai bagi
responden
◼ Menciptakan hubungan serasi dan harmonis
 Menciptakan kesamaan pandangan
 Dilakukan dg pembicaraan ringan yg tidak berlebihan
◼ Menciptakan tema interviu
 Interviewer menyebutkan secara jelas maksud
interviu
◼ Mengamati reaksi
 Baik reaksi verbal maupun nonverbal
Pengembangan Tema
◼ Dimaksudkan untuk menggiring responden agar bersedia
membantu interviu
◼ Menyampaikan kesan bahwa bantuan responden sangat
dibutuhkan untuk memberi kesan bahwa responden sangat
dibutuhkan (untuk menyentuh recognition needs)
◼ Responden tidak boleh merasa terancam selama interviu
Phase 4
Report Finding
Report Finding

Pelaporan atas hasil aktivitas investigasi yang


dilakukan

Struktur Pelaporan Hasil Investigasi

➢ Landasan Penugasan (Kronologis)


➢ Sasaran & Tujuan
➢ Jenis Penyimpangan
➢ Uraian Fakta / Modus Operandi
➢ Penyebab Penyimpangan & Dampak Yang Ditimbulkan
➢ Pihak Yang Diduga Terkait/Terlibat
➢ Bukti Yang Diperoleh
➢ Hambatan Dalam Pelaksanaan Investigasi
➢ Rekomendasi
FORENSIC ACCOUNTING - REPORTING
• Objective
• Facts and evidence, logical presentation - clear link to facilitate informed decision-making
• Conclusive and decisive – not ambiguous

• Good Report Characteristics

• Depending on the scope/objective, relevant legal dimensions (admissibility,


evidence, expert witness) shall be taken into account in the report
• Areas to avoid in an forensic audit report
• Speculation, Subjective statements, Statements like “It appears”, “It’s interesting to note”
• Conclusions - not well supported

66
FORENSIC ACCOUNTING - REPORTING

Forensic Accounting
Report : Sample Format
Structure

Further, Digital Forensic report specifically need to capture:


• Chain of custody - Evidence acquisition, preservation and integrity
• Software licenses and specific hardware used
• Forensics experts skill sets

67
Asset Tracing & Recovery

▪ Teknik/Metode/ Cara ▪ Pemblokiran,


▪ Auditor/ Investigator/ ▪ Mengumpulkan,identif Pembekuan, Penyitaan
Auditor Forensik ikasi, mengevaluasi, sejumlah aset hasil
▪ Penyidik ▪ Bukti-bukti transaksi tindak pidana
keuangan dan non
keuangan
▪ Terkait Fraud/Pidana
Sumber Data - Pemerintah
• Kemenkumham: Identitas usaha, Imigrasi, Perlintasan,
Pergantian identitas, Pelanggaran hukum.
• Kemenkeu: Perpajakan & Kepemilikan aset, Impor/ekpor, Bea
& cukai
• Kepolisian: Pelanggaran hukum, identitas, kepemilikan
kendaraan, ijin mengemudi.
• BPN: Kepemilikan/hak atas tanah
Sumber Data – Private & Online
• Tagihan langganan daya/jasa: Rekening Listrik, air, telepon,
televisi,
• Data perbankan/LK: Kepemilikan tabungan/deposito, SDB,
kartu kredit, kualitas kredit, anggunan, kepemilikan aset dll.
• Catatan pihak terkait sebelumnya, sampah, dokumen yang
dibuang/dihancurkan, jejak pada komputer, gadget, notes
dll.
• Internet
– Mesin pencari: google, bing, dll
– Social media network: facebook, linkedin, path, twitter dll.
– Situs pencarian identitas seperti: Pipl, YoName, Socialmention,
wink, followen, chipstory, dll.
– Publikasi situs resmi: putusan pengadilan,
The Net Worth Method
Metode analisis atas posisi keuangan dan profile sumber &
penggunaan aset keuangan untuk mengidentifikasi adanya
sumber penghasilan yang disembunyikan.

Assets – Liabilities = Net Worth

Net Worth – Prior Year’s Net Worth = Net Worth Increase

Net Worth Increase + Living Expenses = Income

Income – Funds from Known Sources = Funds from Unknown


Sources
Net Worth Analysis
• Financial Profile
– Identifikasi aset & kewajiban tersangka. Identifikasi
kemungkinan adanya harta yang tidak dilaporkan
dalam LHKPN atau SPT
– Identifikasi sumber penghasilan & pengeluaran
yang signifikan dalam periode terkait
– Optimalkan akses terhadap catatan keuangan yang
memungkinkan spt catatan perbankan: kartu kredit,
mutasi tabungan/RK, BI checking, kepemilikan SDB
• Profil perilaku & gaya hidup
• Profil lingkungan, keluarga & teman dekat.
The Net Worth Method
The Net Worth Method
Modus Umum Konversi

Bank Tanah/Pr
operty

Hoarding
(SDB, gold
Futures
dll) Market

Dana Hasil
Fraud

Lain2 Capital
(Gambling,
Forex dll )
market
Other
investment
(real sector
several business &
tend to be not profitable;
etc)
Pencucian Uang

 Upaya untuk mengaburkan asal usul


harta kekayaan dari hasil tindak pidana
sehingga harta kekayaan tersebut
seolah-olah berasal dari aktivitas yang
sah.

“Placing, Receiving or Controlling Dirty Money

 “Pencucian Uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-


unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-
Undang ini.” (Pasal 1 angka 1 UU No. 8/2010)
▪ Menempatkan; Mentransfer; Pasal 3 Kriminalisasi Pidana
▪ Mengalihkan; Membelanjakan; Aktif


Membayarkan; Menghibahkan;
Menitipkan; membawa
Pencucian Uang
ke LN;
▪ Mengubah bentuk;
▪ Menukarkan dg mata uang/surat
berharga; atau perbuatan lain

Diketahui,
Patut
Menyembunyikan/Menya Diduga
Perseorangan/K markan Asal usul hasil
orporasi tindak
Pidana Harta Kekayaan

Pidana Asal
- Korupsi; Narkotika; Human traficking
- Perbankan; Pasar Modal; Kepabeanan
▪ Menerima/Menguasai - Perpajakan
(Ommision)
▪ Menggunakan (Commission)
Pasal 5
Pasif Dalam &
Luar Negeri
FORENSIC ACCOUNTING – LEGAL ACTION

• Client course of action dependent on


outcome of forensic audit/report
o Advisory role of auditor
FIR
• Key options:
o Criminal Proceeding – lodge FIR or file a
complaint to initiate criminal investigation
o Regulatory Action – complaints or Legal Regulatory
regulatory action within industry e.g. Settlement
Action Action
SEBI, RBI, ED, SFIO, CVC, NCLT
o Recovery of Amounts
o Settlement – in case of civil frauds or with
the direction of regulatory bodies Recovery
of
Amounts
o Litigation – depending on nature of the
case, litigation may be required and
relevant court/other judicial mechanism

Expert Witness or Testimony by Forensic Accountingor, where applicable

78
Tindak Pidana Asal
(Psl. 2 UU 8/2010) 14. Terorisme;
1. korupsi; 15. penculikan;
2. penyuapan; 16. Pencurian;
3. narkotika; 17. Penggelapan;
4. psikotropika; 18. Penipuan;
5. penyelundupan tenaga kerja; 19. pemalsuan uang;
6. penyelundupan imigran; 20. perjudian;
7. di bidang perbankan; 21. Prostitusi;
8. di bidang pasar modal; 22. di bidang perpajakan;
9. di bidang perasuransian; 23. di bidang kehutanan;
10. kepabeanan; 24. di bidang lingkungan hidup;
11. cukai; 25. di bidang kelautan dan perikanan;
12. perdagangan orang; 26. tindak pidana lainnya yang diancam
dengan pidana penjara 4 (empat)
13. perdagangan senjata gelap; tahun atau lebih;

yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan
tindak pidana menurut hukum Indonesia. 
Terima Kasih
nurharyanto@lpfa.co.id
08159293423
081213140686

Anda mungkin juga menyukai