HOME CARE
Bahan Ajar
HOME CARE
Penulis:
Alkhusari, S.Kep., Ns., M.Kes., M.Kep.
Ns. Selamat Parmin, S.Kep., M.Kep.
Editor:
Rusli
Cover: Rusli
Website: www.rcipress.rcipublisher.org
E-mail: rumahcemerlangindonesia@gmail.com
Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara masing-masing paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta terkait sebagai dimaksud pada
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami
sehingga modul home care ini dapat tersusun. Modul ini
berisi konsep untuk aplikasi mata kuliah home care yang
diperuntukkan bagi mahasiswa program studi S1
Keperawatan Universitas Kader Bangsa Palembang.
Pada tahun 1877 The Women‟s Branch yang ada di New York
yang memulai memperkerjakan lulusan perawat untuk
merawat orang sakit di rumah, sedangkan di Boston sejak
tahun 1886 telah berdiri kumpulan kelompok relawan yang
selanjutnya menjadi cikal bakal dari terbentuknya Visiting
Nurse Associations (VNAs).
Home care menjadi sebuah pilihan yang cukup baik bagi salah
satu model dalam pemberian pelayanan kesehatan yang
cepat, terjangkau yang akan memberikan dampak luas dalam
peningkatan pelayanan sehingga dapat mempengaruhi mutu
pelayanan kesehatan. Sebelum tahun 1960-an, home care
masih digolongkan sebagai pelayanan sosial pemerintah yang
berbasis komunitas yang lebih fokus pada upaya pencegahan
untuk keluarga miskin serta rentan. Namun, saat ini home
care merupakan model pelayanan yang lebih banyak
mengarah ke private service yang diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan sebagai dampak dari
perubahan demografi dan epidimiologi. Semakin banyaknya
lansia, meningkatnya penyakit degenaratif kronis, serta
semakin terbatasnya kesempatan keluarga untuk
mendampingi anggota keluarganya yang sakit akibat
pergeseran sosial dan budaya (seperti tuntutan pekerjaan,
tuntutan jarak tinggal dan keterbatasan waktu),
menyebabkan tenaga perawat sangat dibutuhkan untuk
menggantikan posisi keluarga tersebut (Suardana, 2013a).
Sumber; keimedika.com
b. Self-Care Defisit
Teori ini merupakan inti dari teori keperawatan Orem.
Teori ini menggambarkan kapan keperawatan
dibutuhkan. Self-care deficit adalah istilah yang
menggambarkan hubungan antara kemampuan individu
dan tuntutan kebutuhan terhadap perawatan diri, dimana
defisit perawatan diri terjadi ketika tuntutan lebih besar
daripada kemampuan untuk melakukan perwatan diri.
Self-care deficit merupakan bagian dari perawatan secara
umum, dimana perencanaan keperawatan diberikan
ketika perawatan dibutuhkan seseorang pada saat tidak
mampu atau terbatas untuk melakukan self-care nya
Bahan Ajar Home Care
| 20 |
secara terus menerus. Hal ini akan memberikan pedoman
pada profesional kesehatan dalam memilih metode yang
akan dilakukan dalam upaya membantu pemenuhan
perawatan diri pasien (Kaur, Behera, Gupta, & Verma,
2009).