Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN

Adapun secara prinsip restorative justice merupakan alternatif penyelesaian perkara


tindak pidana, yang dalam mekanisme (tata cara peradilan pidana) fokus pidana
diubah menjadi proses dialog dan mediasi. Dalam restorative justice, dialog dan
mediasi melibatkan beberapa pihak, yang secara umum bertujuan untuk menciptakan
kesepatakan atas penyelesaian perkara pidana. Sejumlah instansi penegak hukum di
Indonesia juga memiliki aturan terkait restorative justice. Dan untuk penerapan
restoratif justice memiliki syarat-syarat tertentu.

Banyak penerapan restoratiff justice bagi tindak pidana pencemaran nama baik di
media social sebagai contoh kasus yakni antara lain : Sebastianus Naitili, pelajar di
SMAN Maubesi, kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi
Nusa Tenggara Timur, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik
Polres Timor Tengah Utara atas kasus pencemaran nama baik serta pelanggaran UU
ITE. kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Ayu Ting-Ting atau Ayu
Rosmalina dengan seseorang bernama Annisa Rosalina, dan kasus Pencemaran Nama
Baik Bupati Kepulauan Sangihe): Julian Andreas Katiandagho alias Andi.

Anda mungkin juga menyukai