Anda di halaman 1dari 5

K3 dan Hukum Ketenagakerjaan

TUGAS 4

Dosen Pengampu :
Drs. Hambali, M.Kes

Disusun Oleh :
Hafidzul Rahman (21064012)

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO ( LISTRIK )
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021-2022
Tugas Topik 4

Lengkapi tugas berikut dengan gambar, foto, animasi, dan video


1. Apa perbedaan PAK dengan penyakit umum?
2. Ceritakan urutan terjadinya suatu kasus PAK
3. Ceritakan secara berurutan kasus PAK pada pekerjaan kelistrikan!

Jawaban :
1.
a. Penyakit akibat kerja (occupational disease)
Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan
pekerjaan/ lingkungan kerja, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diakui (ILO).Berkaitan dengan faktor penyebab spesifik dalam pekerjaan, sepenuhnya
dipastikan dan faktor tersebut dapat diidentifikasi, diukur dan dikendalikan. (WHO)
Misal : keracunan Pb, asbestosis,silikosis, muskoloskeletal disorder (MSDS), anthrax,
tobacosis, pneumokoniosis

b. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (work related disease)


Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan
memegang peranan barsama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit
yang mempunyai etiologi yang kompleks.Penyakit dapat diperberat, dipercepat atau kambuh
oleh pemaparan di tempat kerja dan dapat mengurangi kapasitas kerja. Sifat perorangan,
lingkungan, dan faktor sosial budaya umumnya berperanan sebagai faktor resiko.
c. Penyakit umum (General Disease)
penyakit yang mengenai/ menyebar pada masyarakat umum (general disease)
Misal : influenza, sakit kepala, malaria, diare, demam berdarah, HIV/ AIDS, hepatitis

2
 Ciderafatal (fatality) Adalah kematian yang disebabkan oleh cidera atau penyakit akibat
kerja Cidera yang menyebabkan hilang waktu kerja (Loss Time Injury) Adalah suatu
kejadian yang menyebabkan kematian, cacat permanen, atau kehilangan hari kerja
selama satu hari kerja atau lebih. Hari pada saat kecelakaan kerja tersebut terjadi tidak
dihitung sebagai kehilangan hari kerja.
 Cidera yang menyebabkan kehilangan hari kerja (Loss Time Day) Adalah semua jadwal
masuk kerja yang mana karyawan tidak bisa masuk
kerja karena cidera, tetapi tidak termasuk hari saat terjadi kecelakaan. Juga
termasuk hilang hari kerja karena cidera yang kambuh dari periode
sebelumnya. Kehilangan hari kerja juga termasuk hari pada saat kerja
alternatif setelah kembali ke tempat kerja. Cidera fatal dihitung sebagai 220

 kehilangan hari kerja dimulai dengan hari kerja pada saat kejadian tersebut terjadi.
Tidak mampu bekerja atau cidera dengan kerja terbatas (Restricted duty) Adalah jumlah
hari kerja karyawan yang tidak mampu untuk mengerjakan pekerjaan rutinnya dan
ditempatkan pada pekerjaan lain sementara atau yang sudah di modifikasi. Pekerjaan
alternatif termasuk perubahan lingungan kerja pola atau jadwal kerja.

 Cidera dirawat di rumah sakit (Medical Treatment Injury) Kecelakaan kerja ini tidak
termasuk cidera hilang waktu kerja, tetapi
kecelakaan kerja yang ditangani oleh dokter, perawat, atau orang yang
memiliki kualifikasi untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan.

 Cidera ringan (first aid injury) Adalah cidera ringan akibat kecelakaan kerja yang
ditangani menggunakan alat pertolongan pertama pada kecelakaan setempat, contoh
luka lecet, mata kemasukan debu, dan lain-lain.

3.
Setiap kabel atau instalasi listrik yang menghantarkan arus dilindungi oleh isolator. Benda
atau zat yang tidak menghantarkan listrik.Begitu pula dengan kabel-kabel dipinggir jalan
yang dimiliki oleh PLN seluruhnya dilapisi isolator.Isolator ini dapat bertahan 20 hingga
30 tahun, tapi sangat bergantung pada kondisi lingkungan dimana kabel tersebut
dipasang.

Isolator tersebut dapat saja rusak dan menyebabkan aliran listrik dapat keluar dari kabel
dan tentunya bila bersentuhan dengan benda konduktor (penghantar arus listrik) maka
akan ada arus listrik yang mengalir.Dan sayangnya di Indonesia, isolator instalasi listrik
ini cenderung kurang terawat.Lihat saja data kebakaran di ibukota, Jakarta. Sebesar 58%
kebakaran di sebabkan oleh hubungan pendek arus listrik yang juga dapat terjadi salah
satunya karena kerusakan isolator ini.Sayangnya, tubuh manusia merupakan salah satu
konduktor yang baik. Kondisi ini terjadi karena 60-80% tubuh kita terdiri dari air.

Kerusakan sedikit saja pada isolator kabel-kabel ini maka dapat menimbulkan potensi
sengatan arus listrik.Instalasi kabel listrik di rumah mungkin hanya memiliki tegangan arus
bolak-balik sekitar 40 volt hingga 1000 volt. Tegangan sebesar ini saja sudah cukup untuk
membuat jantung seseorang mengalami gangguan irama jantung atau bahkan membuat
jantung berhenti.Apalagi instalasi kabel di pinggir jalan seperti pada kasus yang saya
jabarkan di atas. Tegangannya berkisar 20 kilo volt atau (20.000 volt).Bahkan jaringan
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (disingkat SUTET) miliki tegangan sekitar 500 kilo
volt (500.000 volt). Hanya butuh arus sebesar 2 Ampere untuk membuat jantung kita berhenti
berdetak dan merusak organ dalam lainnya.Bahkan pemutus sirkuit rumah tangga umum
yang ada dirumah-rumah baru akan putus pada arus 15-30 ampere.

Isolator tersebut dapat saja rusak dan menyebabkan aliran listrik dapat keluar dari kabel dan
tentunya bila bersentuhan dengan benda konduktor (penghantar arus listrik) maka akan ada
arus listrik yang mengalir.Dan sayangnya di Indonesia, isolator instalasi listrik ini cenderung
kurang terawat.Lihat saja data kebakaran di ibukota, Jakarta. Sebesar 58% kebakaran di
sebabkan oleh hubungan pendek arus listrik yang juga dapat terjadi salah satunya karena
kerusakan isolator ini.Sayangnya, tubuh manusia merupakan salah satu konduktor yang baik.
Kondisi ini terjadi karena 60-80% tubuh kita terdiri dari air.

Tegangan sebesar ini saja sudah cukup untuk membuat jantung seseorang mengalami
gangguan irama jantung atau bahkan membuat jantung berhenti.Apalagi instalasi kabel di
pinggir jalan seperti pada kasus yang saya jabarkan di atas. Tegangannya berkisar 20 kilo volt
atau (20.000 volt).Bahkan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (disingkat
SUTET) miliki tegangan sekitar 500 kilo volt (500.000 volt).

Anda mungkin juga menyukai