Anda di halaman 1dari 16

Latihan soal untuk pemahaman materi pertemuan ke dua dan ketiga (silahkan dijawab dalam

bentuk video dan diunggah ke you tube atau IG…channelnya diberikan di LMS)

1. Paparkan definisi akidah sebagai fondasi dalam ekonomi Syariah?


2. Mengapa Mashlahah menjadi tujuan antara dalam pencapaian Falah?
3. Apa definisi Falah?
4. Apa saja kajian dari ekonomi mikro Islam
5. Jelaskan permasalahan dalam pencapaian mashalah
6. Apa definisi konsumsi?
7. Bagaimana perbedaan kebutuhan dan keinginan?
8. Bagaimana perbedaan kepuasan dan mashlahah?
9. Coba terangkan formulasi mashlahah!
10. Paparkan cara pengukuran mashlahah pada konsumsi yang duniawi dan ukhrawi!
11. Apa yang dimaksud dengan the law of diminishing marginal utility?
12. Jelaskan perbedaan muslim yang peduli mashlahah dan muslim yang tidak peduli
mashlahah!
13. Jelaskan perbedaan cardinal approach dan ordinal approach!
14. Apa definisi dari marginal mashlahah?
15. Jelaskan maksud dari kebutuhan dharuriyat, hajjiyat dan tahsiniyat!
16. Mengapa jika tidak ada keberkahan konsumsi semakin lama menjadi jenuh?
17. Jelaskan perbedaan barang komplementer dan substitusi!
18. Apa definisi dari komplementer sempurna, dekat dan jauh?
19. Apa definisi dari substitusi sempurna, dekat dan jauh?
20. Berikan contoh masing-masing 2 komplementer sempurna, dekat, jauh dan substitusi
sempurna, dekat dan jauh!

JAWABAN

1. Komponen ajaran islam yang mengatur mengenai keyakinan


atas keberadaan dan kuasa Allah. Hal itersebut membentuk
keimanan seorang muslim saat melakukan aktifitas didunia semata-
mata mengharap Ridho Allah. Pada konsep aqidah, setiap aktivitas
umat manusia memiliki nilai akuntabilitas Ilahiah yang
menempatkan perangkat syariah sebagai parameter kesesuaian
antara aktivitas usaha dengan prinsip-prinsip syariah

2. Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik material


maupun non material, yang mampu meningkatkan kedudukan
manusia sebagai makhluk yang paling mulia. Maslahah merupakan
kesejahteraan umum bukan hanya soal ekonomi, tapi juga agama,
moral, intelektual dan lain sebagainya. Jika semua hal terseut
tdapat dipenuhi, maka tercapailah falah tersebut.

3. Definisi falah

a. Menurut Ustaz Thuba Jazil bin Damanhuri, falah secara


bahasa diambil dari aflaha-yuflihu yang berarti kemenangan,
kesuksesan, dan kemuliaan. Kemenangan dan kemuliaan yang
dimaksud adalah dalam hidup di dunia dan diakhirat.

“Sedangkan di dalam Alquran sering disebutkan La’allakum


tuflihun di banyak surat, yang diartikan keberuntungan yang
mengandung di dalamnya keberuntungan jangka panjang
berupa akhirat, dan keberuntungan jangka pendek berupa dunia
yang didapati aspek materi,” kata Thuba Jazil.
b. Falah itu sendiri berasal dari bahasa arab dari kata
kerjaaflaha-yuflihu yang berarti kesuksesan, kemuliaan atau
kemenangan dalam hidup. Istilah falah menurut islam sering di
maknai sebagai keberuntungan jangka panjang, dunia dan
akhirat, sehingga tidak hanya memandang aspek materi namun
justru lebih di tekankan pda aspek spiritual.

Untuk kehidupan dunia, falah mencakup tiga pengertian, yaitu


kelangsungan hidup, kebebasan berkeinginan, serta kehormatan
dan kehormatan. Sedangkan untuk kehidupan akhirat, falah
kehidupan kelangsungan hidup yang abadi, kesejahteraan abadi,
dan pengetahuan abadi (bebas dari segala kebodohan).

4. Kajian ekonomi mikro islamIlmu ekonomi mikro islami


disusun dari kerangka dasar kajian tentang perilaku individu
muslim, baik dalam perilaku konsumsi maupun produksi.
Perbedaannya terletak pada halal dan haram barang/ jasa.

5. a.Ketidakmerataan distribusi sumber daya

Distribusi sumber daya yang tidak merata antarindividu atau


wilayah merupakan salah satu penyebab kelangkaan relatif.
Sumber daya ini meliputi sumber dayaalam maupun manusia.
Secara alamiah, Allah menganugerahkan keberagaman pada
ciptaan-Nya. Terdapat daerah-daerah yang kaya akan suatu
sumber daya alam, kaya akan tenaga kerja, tetapi juga terdapat
pula daerah-daerah yang miskin sumber daya. Dalam jangka
pendek, keberagaman penciptaan ini seolah menimbulkan problem
kelangkaan relatif, namun dalam jangka panjang dimungkinkan
manusia untuk belajar dan melakukan inovasi agar kebutuhannya
terpenuhi. Sebagai misal kelangkaan bahan bakar minyak telah
melahirkan energi biogas dan energi listrik di beberapa negara. Di
sinilah manusia di uji untuk mengelola sumber daya yang
dipercayakan secara benar.

b.Keterbatasan manusia

Manusia tercipta sebagai makhluk paling sempurna di antara


makhluk lainnya, dengandibekali nafsu , naluri, akal dan hati.
Meskipun demikian, manusia sering kali memiliki keterbatasan
dalam memanfaatkan sumber daya secara optimal. Misalnya,
keterbatasan ilmu dan teknologi yang dikuasai manusia
menyebabkan mereka hanya mampu mengolah sebagian kecildari
kekayaan alam atau mengolahnya secara tidak optimal sehingga
tidak cukup memberikan kesejahteraan.Perangai manusia juga
menyebabkan kelangkaan relatif,misalnya keserakahan orang,
sekelompok orang atau bahkan bangsa menyebabkan mereka
menguasai sebagian sumber daya, sementara sebagian orang lain
berada dalam kekurangan. Naluri manusia yang tidak pernah
merasa puas menyebabkan ia rakus sehingga uang menghabiskan
sumber daya untuk kebutuhan jangka pendek atau menghalangi
orang lain untuk memanfaatkan sumber daya tersebut. Budaya
konsumsi berlebih-lebihan bisa mendorong makin cepat habisnya
sumber daya.

c.Konflik antartujuan hidup

Dimungkinkannya terjadinya konflik antartujuan hidup seseorang,


misalnya tujuan jangka pendek (kebahagiaan duniawi) dengan
jangka panjang (kebahagiaan dunia-akhirat) atau benturan
kepentingan antar individu. Adakalanya kebahagiaan akhirat
hanya dapat diraih dengan mengorbankan kesejahteraan dunia,
demikian pula sebaliknya. Misalnya, mengambil atau menggunakan
harta orang lain secara tidak sah mungkin akan meningkatkan
kesejahteraan dunia namun menurunkan kesejahteraan di akhirat.

6. Konsumsi adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka


dapat mrngilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk atau jasa.

7. Perbedaan yang paling mendasar antara kebutuhan dan


keinginan adalah kebutuhan merupakan sesuatu yang berdaya beli
dan berdaya guna serta dimanfaatkan sesuai dengan yang
dibutuhkan saja. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang
berdaya beli namun fungsi daya guna belum tentu ada dan lebih
cenderung kepada gaya hidup atau selera.Perbedaan antara
kebutuhan dan keinginan terdapat dalam karekteristiknya dimana
kebutuhan harus dipenuhi sedangkan keinginan harus
dikendalikan.

8. Perbedaan maslahah dengan kebutuhan ialahKonsep


maslahah dikoneksikan dengan kebutuhan, sedangkan
kepuasandikoneksikan dengan keinginan. Dengan demikian,
kepuasan merupakan suatuakibat dari terpenuhinya suatu
keinginan, sedangkan maslahah merupakan suatuakibat atas
terpenuhinya kebutuhan.

9. Formulasi Maslahah

M=F+B

Dimana M = maslahahF = Manfaat

B = Berkah

B = (F)(P)

Dimana P = Pahala Total

P = βip

Dimana βi = frekuensi kegiatan P = pahala per unit

B = F βipM = F + F βipM = F(1+ βip)Ketika pahala suatu kegiatan


tidak ada maka maslahah yang akan diperoleh konsumen adalah
hanya manfaat yang dirasakan di dunia. Maka apabila kegiatan itu
tidak memberikan manfaat (di dunia), nilai keberkahannya juga
menjadi tidak ada sehingga maslahah dari kegiatan tersebut tidak
ada.

10. mashlahah dari kegiatan ibadah mahdhah yang sifatnya ibadah murni
tidak untuk mendapatkan manfaat di dunia, seperti membelanjakan harta
untuk pendidikan, penelitian, membantu umat Islam dan sebagainya. besarnya
mashlahah adalah merupakan perkalian antara frekuensi dengan pahala.
Karena manfaat (duniawi) ibadah mahdhah ini tidak dinikmati secara langsung
oleh pelakunya, maka kandungan yang ada di dalam mashlahah yang diterima
sepenuhnya berupa berkah, dan nilai keberkahan ini selalu meningkat dengan
semakin meningkatnya ibadah mahdhah yang dilakukan.

mashlahah atas ibadah mahdhah atau amal saleh, yaitu ibadah yang tidak
secara langsung terkait dengan kemanfaatan dunia bagi pelakunya. Dalam hal
ini, pelaku ibadah tidak akan merasakan manfaat duniawi bagi dirinya,
melainkan perasaan aman dan tenteram akan berkah yang akan diberikan
Allah, baik di dunia maupun kelak di akhirat.bagaimana mashlahah dari
kegiatan konsumsi untuk kepentingan duniawi. Ketika kegiatan duniawi
diniatkan untuk beribadah, maka di samping kegiatan itu akan memberikan
manfaat bahkan juga akan memberikan berkah bagi pelakunya. Anggap sebagai
contoh di sini adalah kegiatan membeli surat kabar yang dipergunakan untuk
kepentingan sendiri dan umum (keluarga dan tetangga) dan dilakukan secara
berulang. Di sini, selain adanya berkah yang bisa dirasakan oleh pelaku karena
adanya niat baik, juga ada manfaat yang dirasakan oleh mereka ikut
memanfaatkan surat kabar

11. Law of Diminishing Marginal Utility atau hukum tentang


nilai guna tambahan yang terus turun menurun adalah
menunjukkan suatu ukuran kepuasan konsumen pada setiap
tambahan konsumsi baik itu berupa barang atau jasa. dengan
demikian bisa dikatakan jikalau konsumen mengkonsumsi barang
atau jasa secara berulang-ulang , maka tingkat kepuasan yang
diterima konsumen tersebut akan terus turun.

12.

Muslim peduli maslahah

- terhindar dari kemudharatan

- terpelihara tujuan Syara'nya

- meraih banyak manfaat dari Allah SWT (pemeliharaan terhadap


jiwa, agama, akal, keturunan, dan maupun harta)

Muslim tidak peduli maslahah

- Akan terjerumus ke hal" yang mudhorot

- Mendapatkan banyak kerugian

- menjadi orang yang ria

13.

● Pendekatan kardinal adalah kepuasan seorang konsumen dalam


mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan.
Dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli
barang yang memberikan nilai yangsama besarnya.Pendekatan
utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara
langsung melalui angka-angka. Oleh karena itu, pendekatan ini
disebut juga dengan pendekatan kardinal (cardinal
approach).Contohnya seseorang membutuh BBM, walaupun
harganya mahal mereka tetap akan membelinya karena saat
mampu membeli, nilai tambah kepuasan akan bertambah, itulah
yang menyebabkan mereka tetap rela mengeluarkan uang banyak
demi mendapatkan BBM.

●Pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh seorang


konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif/tidak dapat
diukur. Namun, dapat diekspresikan dengan sikap bahwa ia lebih,
kurang atau sama puasnya dibandingkan satu sama lain.teori
utilitas ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak dapat
dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori
ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai
kombinasi barang tertentu daripada kombinasi baranglainnya.
Dalam teori utilitas ordinal digunakanpendekatan kurva utilitas
sama (indifference curve) dan garis anggaran (budget
line).Contohnya seseorang lebih memilih smartphone Samsung
daripada smartphone Xiaomi, lebih suka Iphone daripada
smartphone Samsung, lebih tertarik Xiaomi daripada Sony.

14. Maslahah Marginal adalah perubahan Maslahah, baik berupa


manfaat atau berkah, sebagai akibat berubahnya jumlah barang
yang dikonsumsi.
15. Kebutuhan dalam islam:

a). Ad-dharuriyyah (Kebutuhan primer)

Adalah kebutuhan yang paling utama dan paling penting.


Kebutuhan ini harus terpenuhi agar manusia dapat hidup
layak.Kebutuhan ini meliputi :

- Hifdzud din ( menjaga agama)

- Hifdzun Nafs (menjaga kehidupan)

- Hifdzul 'aql (menjaga akal)

-Hifdzun nasl (menjaga keturunan)

- Hifdzul mal (menjaga harta)

b). Hajjiyat/kebutuhan sekunder

Kebutuhan setelah kebutuhan dharuriyyah. Tidak wajib


dipenuhikarena hanya bersifat sebagai penguat dri kebutuhan
pokok/dharuriyyah

c). Tahsiniyah/tersier

Kebutuhan yg muncul setelah kebutuhan dharuriyyah dan hajjiyat


terpenuhi.
16. Produk Karena berkah yang terkandung dalam suatu kegiatan
akan memperpanjang rentang preferensi konsumen terhadap
barang/jasa. Jika tidak ada berkah, maka yang terjadi adalah
kejenuhan.

17. 1. Perbedaan dari Segi Fungsi Produk

komplementer adalah produk yang fungsinya bagus jika ada


pasangan yang menjadi barang pendukung. Artinya, barang pokok
tidak bisa berfungsi maksimal, jika tidak ada barang lain yang
membuat fungsi tersebut berjalan lebih baik.Sedangkan barang
substitusi adalah barang pemuas kebutuhan manusia yang
fungsinya bisa saling menggantikan. Artinya sekalipun tidak ada
barang A, masih ada barang B yang bisa menggantikannya.Contoh
barang substitusi adalah nasi dengan roti. Yang mana jika tidak
ada roti, Anda masih bisa makan nasi juga sebaliknya. Sedangkan
contoh produk komplementer adalah pulpen dengan tinta. Tentu
tinta tidak mungkin bisa menggantikan fungsi pulpen.

2. Perbedaan Ketersediaan Barang Pokok

Perbedaan yang berikutnya berhubungan dengan ketersediaan


barang pokok. Yang mana untuk barang komplementer
ketersediaan barang pokok lebih beresiko dibandingkan barang
substitusi.Pasalnya barang pokok untuk barang komplementer
tidak bisa digantikan oleh yang lainnya. Sehingga, jika barang
tersebut habis, tentu tidak ada alternatif barang yang bisa
digunakan.Misal jika televisi habis di pasaran atau remote kontrol-
nya sudah tidak dibuat lagi, tentu ada penurunan permintaan pada
barang tersebut. Karena tidak mungkin manusia membayar mahal
untuk barang yang tidak memiliki fungsi apapun.Sedangkan untuk
barang substitusi masih bisa dicarikan alternatif-nya. Karena
barang ini tidak ada ketergantungan dengan barang yang lainnya.
Misal, jika nasi tidak ada, tentu Anda masih bisa makan roti.

3. Ketergantungan Pada Barang Pasangan

Perbedaan antara produk komplementer dengan produk substitusi


yang terakhir adalah perbedaan dari segi ketergantungan terhadap
barang pasangan. Yang mana barang komplementer sangat
bergantung dengan barang pasangannya.Seperti pulpen yang
tergantung pada tinta, gulatergantung pada kopi, Smartphone pada
paket data dan selainnya. Sedangkan barang substitusi tidak
tergantung dengan pasangannya. Justru keduanya saling
menggantikan seperti nasi dengan roti, tahu dengan tempe, kaus
dengan kemeja, komputer dengan laptop dan selainnya.

18. 1. Komplementer sempurna adalah barang yang saling


melengkapi, tanpa adanya salah satu barang maka barang yang
satunya tidak dapat berfungsi, seperti Iphone yang hanya bisa
berfungsi apabila menggunakan sistem operasi IOS Apple
2. Komplementer dekat adalah barang yang saling melengkapi
namun barang pelengkap itu juga bisa digantikan dengan barang
pelengkap lain yang memiliki fungsi sama. Seperti Hp dengan
charger, charger bisa diganti dengan powerbank untuk mengisi
daya hp

3. Komplementer Jauh adalah barang yang masih bisa berfungsi


walupun barang pelengkapnya tidak ada. Seperti kerudung dengan
bros

19. substitusi sempurna adalah kondisi di mana dua barang


dipandang identik, baik dari segi fitur, kualitas, maupun dari
elemen produk lainnya. Di sini, perusahaan tidak dapat
membangun diferensiasi untuk membedakan dengan produk
pesaing. Oleh karena itu, dimensi harga sangat menentukan
permintaan kedua barang tersebut.Contoh barang yang dianggap
pengganti sempurna adalah coca-cola dan Pepsi. Contoh lainnya,
sepeda motor Honda dan sepeda motor Yamaha, Indomie dan Mie
Sedaap dan lain sebagainya.substitusi dekat adalah jenis produk
yang memberikan karakteristik kinerja yang mirip. Mereka juga
memiliki karakteristik yang secara luas mirip dalam hal
kesempatan untuk digunakan. Terakhir, produk tersebut
ditargetkan pada pasar geografis yang sama.

20.

Contoh Barang Substitusi

-Pulpen dan Pensil

Mungkin anda pernah mengalami ketika sedang menulis tugas atau


apapun menggunakan pulpen kehabisan tinta. Saat itu tengah
malam dan tidak mungkin anda pergi ke warung untuk membeli
pulpen. Anda mempunyai alat tulis lain yaitu pensil yang bisa anda
gunakan untuk melanjukan kegiatan tulis menulis anda. Memang
hasilnya tidak sama karena kedua jenis barang ini berbeda, tapi
intinya dapat menggantikan fungsinya, yaitu menulis.

-Nasi dan Mie Instan

Contoh barang substitusi lainnya yaitu nasi dan mie instan. Saat
lapar anda butuh makan. Meskipun makanan pokok anda adalah
nasi dilengkapi dengan beragam sayur dan lauk pauk, namun
dalam kondisi mendesak, kita dapat menggantikannya dengan mie
instan. Mie instan memiliki fungsi yang sama dengan nasi, yaitu
sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari.

-Laptop dan Komputer


Laptop digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bila
laptop anda suatu ketika rusak karena terkena virus atau kendala
lainnya, anda tetap dapat mengerjakan aktivitas dengan
memanfaatkan komputer yang ada di rumah. Antara laptop dan
komputer saling memiliki fungsi yang sama, oleh karenanya
hubungan keduanya dapat dijadikan contoh barang substitusi.

-Santan Kelapa dan Santan Kemasan

Suatu ketika anda sedang membuat kolak, lalu kehabisan kelapa di


pasar. Santan kelapa digantikan dengan santan kemasan untuk
membuat kolak yang manis dan enak karena keduanya memiliki
fungsi dan kegunaan yang sama.

Contoh Barang Komplementer

-Gula dan Kopi

Kopi adalah minuman favorit masyarakat Indonesia, bahkan


internasional. Tapi saya yakin yang dimaksud favorit setidaknya
harus dicampur dengan gula agar terasa manis. Jika tidak
dicampur gula yang namanya kopi tidak akan disukai, karena
rasanya yang pahit.

-Handphone dan Charger

Handphone tersebut tidak akan berfungsi bila baterainya tidak


memiliki daya. Dibutuhkan charger untuk mengecharge-nya.
Begitupun bila hanya ada charger, kita tidak akan mendapatkan
manfaat apa-apa dari keberadaannya. Keduanya termasuk contoh
barang komplementer yang saling melengkapi.

-Dispenser dan Galon

Galon dan dispenser juga merupakan 2 barang yang saling


melengkapi. Dispenser dirancang untuk menggunakan galon
sebagai tempat penyimpanan air minumnya. Demikian juga dengan
galon yang dirancang untuk menjadi benda / tempat menyimpan air
untuk dispenser.

Anda mungkin juga menyukai