Anda di halaman 1dari 3

FORMULIR No.

Dokumen F-PM-PS2-AKA-12/03
PROGRAM MAGISTER FAKULTAS PETERNAKAN Berlaku Mulai 1 November 2018
Edisi 01
LEMBAR JAWAB UJIAN Revisi -
Halaman 1 dari 3

Ujian : UTS / UAS* Semester Genap TA. 2020/2021 (*Pilih salah satu)
Mata Kuliah : Sistem Produksi Ternak
Kode Mata Kuliah : PTU 6003
Hari, tanggal : Juni 2021
Dosen Penguji : Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt.,M.P.,IPM
Nama Mahasiswa : Ikhwanul Roychan
NIM Mahasiswa : 20/470100/PPT/01142

1. Jenis kelamin dan gender merupakan dua hal yang dipandang oleh masyarakat awam adalah hal
yang serupa, akan tetapi makna dari kedua kata tersebur berbeda. Hal tersebut saat ini tengah ramai
diperbincangkan oleh masyarakat di Indonesia karena menyangkut perihal hak asasi manusia yang
saat ini sedang digembor-gemborkan, lalu perbedaan antara gender dan jenis kelamin serta
kontribusi terhadap bidang peternakan adalah sebagai berikut:
a. Jenis kelamin merupakan pembagian golongan dan sifat yang berdasarkan hal biologis seperti
kelamin yang dimiliki oleh seorang manusia, sehingga dapat di identifikasi bahwa orang
tersebut adalah seorang perempuan atau laki-laki. Jenis kelamin memiliki kaitan dengan aspek
biologis yaitu sebagai alat reproduksi dan sudah melekat sejak lahir sehingga tidak dapat
ditukarkan sehingga biasa disebut sebagai kodrat. Gender lain halnya dengan jenis kelamin,
gender merupakan sifat yang melekat pada jenis kelamin laki-laki atau perempuan yang
tercipta karena budaya dan konstruksi sosial dalam suatu masyarakat. Sifat tersebut dapat
tertukar seiring berjalannya waktu karena buatan manusia dan buat melekat secara biologis.
b. Peran perempuan dalam bidang peternakan saat ini belum dapat dikatakan kesempatannya
setara dengan laki-laki. Padahal perempuan adalah contributor terbesar pada pelaksaan
peternakan secara tradisional. Level of effort dalam pemeliharaan ternak sapi potong pada ibu
dalam suatu rumah tangga, merupakan salah satu tanda bahwa perempuan sebagai kontributor
yang memiliki potensi dan tidak hanya dipandah sebelah mata dalam bidang peternakan dan
pertanian secara umum. Contoh lainnya adalah salah satu desa di daerah Cangkringan, Sleman
terdapat koperasi susu Kambing yang berkembang pesat. Peran perempuan sebagai tenaga
pengerja menjadi salah satu faktor keberhasilan koperasi tersebut dapat berkembang dengan
pesat.
c. Dibalik potensi yang dimiliki, terdapat diskriminasi secara gender dalam bidang peternakan.
Salah satu contohnya adalah sulitnya lowongan pekerjaan on farm kepada perempuan dari
perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Perempuan dipandang sebagai gender yang lemah

Kesesuaian dengan
Kesesuaian dengan Catatan perbaikan Verifikasi dan Validasi
Capaian Pembelajaran
Silabus Mata Kuliah (jika ada) Ketua Departemen
Mata Kuliah (CPMK)
 Sesuai  Sesuai
 Tidak sesuai  Tidak sesuai
Nama Ketua Departemen
dan tidak tahan banting, sehingga jarang sekali lowongan on farm untuk perempuan. Apabila
ditelusuri pada jenjang Pendidikan tinggi di bidang peternakan, banyak lulusan yang
merupakan perempuan dan potensi yang belum dimanfaatkan. Diskriminasi lainnya adalah
upah atau bayaran perempuan yang lebih rendah, karena dianggap perempuan hanya sebagai
sampingan didalam pekerjaannya. Padahal menurut beberapa riset perempuan memiliki angka
partisipas dan kontribusi dalam pekerjaannya khususnya dibidang peternakan,
2. Masa kini dalam beternak tidak hanya sekedar membahas efisiensi, pakan, serta teknologi yang
digunakan agar dapat menunjang produksi yang optimal. Isu lainnya adalah penerapan animal
welfare atau kesejahteraan hewan yang saat ini sedang massive di implementasikan dibeberapa
negara. Prinsip kesejahteraan hewan terdiri dari 5 poin, yaitu: 1) bebas dari rasa haus dan lapar;
2) bebas dari rasa sakit, luka, dan stress; 3) bebas dari penganiayaan dan penyalahgunaan; 4)
bebas untuk melakukan perilaku alamiahnya; 5) bebas dari perlakuan kasar dan pembunuhan
yang menyakitkan. Prinsip kesejahteraan hewan sudah diterapkan disalah satu komoditas ternak
yaitu susu. Peternakan sapi perah di negara eropa sudah melakukan implementasi kesejahteraan
hewan pada poin pertama yaitu dengan sistem pemeliharaan secara pastura dan akses air yang
terjangkau serta tidak terbatas. Prinsip kedua yaitu dengan kontrol kesehatan berkala seperti cek
kondisi kesehatan, pemotongan kuku sapi, dan memberikan akses/alat agar sapi dapat rekreasi.
Prinsip ketiga yaitu dengan penerapan handling sapi tanpa menggunakan tali yang ditusukan
melalui hidup (Tali patis) dan bahkan dibeberapa peternakan sapi tidak menggunakan tali,
handling dilakukan dengan cara sapi digiring pada suatu tempat yang akan dituju. Prinsip
keempat yaitu kebebasan untuk melakukan perilaku alamiah, dibeberapa peternakan dinegara
eropa sapi dikawinkan dengan cara konvensional tanpa inseminasi buatan sehingga dapat
melakukan kegiatan alamiahnya. Dan terakhir adalah bebas dari perlakuan kasar, metode yang
diterapkan adalah dengan penggunaan bilik pemerahan susu otomatis sehingga sapi tidak
mendapatkan perlakuan kasar oleh manusia.
3. Pemberdayaan masyarakat bertujuan meningkatkan produktivitas suatu kelompok masyarakat
yang memiliki potensi untuk dapat berkembang dan memiliki pemasukan yang berkelanjutan.
Langkah yang dilalui dalam pemberdayaan masyarakat menurut Soekanto (1987) terdiri dari
enam langkah yaitu persiapan, pengkajian, perencanaan alternatif program, implementasi
program, evaluasi program, dan terakhir adalah terminasi. Saya akan melaksanakan
pemberdayaan masyarakat melalui program penyediaan ternak kurban dilingkungan rumah saya
dengan memanfaatkan potensi karang taruna sekitar. Berdasarkan langkah yang sudah
disebutkan, langkah awal yang akan saya lakukan adalah persiapan. Tahap persiapan mencakup
kegiatan seperti komunikasi antara karang taruna yang akan mengikuti kegiatan, penentuan
hierarki organisasi, serta penentuan porsi kerja pada setiap bagian. Setelah menghasilkan
Kesesuaian dengan
Kesesuaian dengan Catatan perbaikan Verifikasi dan Validasi
Capaian Pembelajaran
Silabus Mata Kuliah (jika ada) Ketua Departemen
Mata Kuliah (CPMK)
 Sesuai  Sesuai
 Tidak sesuai  Tidak sesuai
Nama Ketua Departemen
mufakat pada langkah awal, dilanjutkan dengan langkah selanjutnya yaitu pengkajian. Tahap
pengkajian mengacu pada pencarian data terkait kebutuhan kurban dilingkungan sekitar,
komunikasi dengan pihak Dewan Masjid selaku penyelenggara, peternakan yang memiliki
kualitas ternak yang terbaik dan harga yang terjangkau, penyediaan pakan selama pemeliharaan
ternak sampai hari kurban tiba. Data terkait kebutuhan serta komunikasi yang telah terjalin antar
stakeholder terkait sehingga dilanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu perencanaan alternatif
program. Tahap perencanaan yaitu untuk menentukan teknis serta penyusunan strategi dalam
pelaksanaan penyediaan ternak kurban. Manajemen pemeliharaan dan kegiatan biosekuriti
ditentukan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah bidang peternakan, serta menjalin kerja sama
dengan pihak-pihak yang kompeten dibidang ternak potong. Ketika seluruh perencanaan telah
dibentuk dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dilakukan
berdasarkan rencana yang telah dibentuk. Monitoring ketika pelaksaan perlu dilakukan guna
menjaga Tindakan-tindakan yang dilakukan tetap pada rencana. Setelah pelaksanaan berakhir,
dilakukan evaluasi kegiatan. Tujuannya adalah untuk mencari dan memperbaiki kesalahan atau
tindakan yang tidak sesuai dengan perencanaan. Hasil evaluasi akan dijadikan pedoman apabila
kegiatan tersebut akan berlangsung diwaktu lainnya. Tahap terakhir adalah terminasi, yaitu
pemutusan kerja dalam organisasi terkait. Tentunya akan ada seremoni untuk mengapresiasi hasil
kerja organisasi dan setiap individu didalamnya sehingga pelaksanaan program dapat berjalan
dengan maksimal. Hasil materil yang didapatkan dari kegiatan akan dibagikan sesuai dengan
tupoksi pekerjaan yang diampu dan sudah disepakati pada awal pembentukan organisasi.

Kesesuaian dengan
Kesesuaian dengan Catatan perbaikan Verifikasi dan Validasi
Capaian Pembelajaran
Silabus Mata Kuliah (jika ada) Ketua Departemen
Mata Kuliah (CPMK)
 Sesuai  Sesuai
 Tidak sesuai  Tidak sesuai
Nama Ketua Departemen

Anda mungkin juga menyukai