Anda di halaman 1dari 36

PERUBAHAN DAN PENDORONG

EFISIENSI SISTEM PRODUKSI


TERNAK (PERAH)

Budi Prasetyo Widyobroto


Bahasan

1. Sistem Produksi Ternak Tradisional


2. Perubahan Sistem Produksi Ternak
3. Pendorong Perubahan Sistem Produksi Ternak
4. Globalisasi Sistem Produksi Ternak
Typologi Peternakan Rakyat

1. Peternakan dengan sistem penggembalaan


(pastoralis)
2. Peternakan di lahan pertanian tadah hujan
(mengandalkan hujan)
3. Peternakan di lahan pertanian dengan pengairan.
4. Peternakan di kota dan perbatasan kota.
Peternakan ekstensif di Afrika
Peternakan ekstensif di Eropa
Peternakan ekstensif di Nusa
Tenggara Timur, Indonesia
Peningkatan GDP dan produksi ternak bervariasi antar negara à strategy berbeda
Kepemilikan ternak per Farm di Amerika utara dan di amerika Latin relative besar
Emisi Gas Metan
SELAMAT BELAJAR,
SEMOGA SUKSES!
Perubahan dan Pendorong Perubahan Sistem
Produksi Ternak
Jenis hijaun padang penggembalaan dan ekosistem berpengaruh pada stocking rate
dan , ADG ternak.
Ternak berkontribusi pada pendapatan rumah tangga berbeda
Rerata kontribusi sebesar 15% dari pendapatan rumah tangga
Partisipasi keluarga pada setiap kegiatan berbeda
Peningkatan populasi di perkotaan
Setiap system yang diterapkan selalu memiliki keuntungan dan kerugian
Kenaikan pendapatan, kenaikan konsumsi
Globalisasi
a. Globalisasi membawa konsekuensi adanya perubahan
hubungan antara lokasi-lokasi yang berbeda di berbagai
belahan dunia.
b. Penciptaan kondisi baru dan penggandaan jaringan sosial dan
kegiatan yang semakin menghilangkan batas-batas
tradisional.
c. Perluasan hubungan sosial, kegiatan-kegiatan, dan saling
penciptaan saling ketergantungan satu negara dengan negara
lain.
d. Intensifikasi dan percepatan pertukaran dan kegiatan sosial
antar negara.
e. Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya hubungan yang
semakin intensif antara regional dan internasional.
Sampai tahun 2018, produk susu masih dominasi oleh EU, New Zeland dan Australia
Industri persusuan yang menguasai pasar dunia
Negara maju sudah menerapkan kebijakan-kebijakan yang harus diikuti peternak
Seluruh dunia à issues lingkungan dan animal welfare à Proteksi
Pengelolaan secara intensif, meningkatkan produksi susu à peningkatan polutan
Semua negara mengalami kenaikan produksi susu
Bervariasi ada yang naik dan ada yang turun, karena meningkatnya produksi
susu dunia (pasar bebas)
Produksi susu awal 70 an didominasi negara Eropa dan bergeser ke negara asia
Perkembangan di Asia

China, Thailand dan Vietnam memiliki perkembangan yang bagus


Thailand dan Vietnam memiliki peningkatan kepemilikan ternak per
farm yang baik à Bergerak ke arah industri
Semua negara asia sampai tahun 2050 diprediksi masih import produk susu, kecuali
Asia selatan (India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, Afghanistan, Maladewa, dan Bhutan)
Harga susu mengalami peningkatan, relative tinggi Philippines, Vietnama dan Thailand
Kesimpulan

1. Masih banyak dilakukan praktek beternak secara


tradisional mengandalkan kondisi alam (klimat, padang
penggembalaan) dengan segala keterbatasannya.
2. Masing-masing negara memiliki strategy pengembangan
ternak (monogastric, ruminant, non ruminant) untuk
menuju system peternakan yang lebih efektif dan efisien.
3. Banyak hal yang mendorong perubahan sistem produksi
ternak di masing-masing negara yang pada akhirnya
setiap negara berusaha memenuhi ketahanan dan
kedaulatan pangan asal ternak.
4. Globalisasi menyebabkan semua negara harus membuka
aliran ternak dan produk ternak dalam satu system yang
sangat menguntungkan bagi negara yang sudah siap
berproduksi secara efektif dan efisien.
SELAMAT BELAJAR,
SEMOGA SUKSES!

Anda mungkin juga menyukai