Anda di halaman 1dari 3

FORMULIR No.

Dokumen F-PM-PS2-AKA-12/03
PROGRAM MAGISTER FAKULTAS PETERNAKAN Berlaku Mulai 1 November 2018
Edisi 01
LEMBAR JAWAB UJIAN Revisi -
Halaman 1 dari 3

Ujian : UTS / UAS* Semester Genap TA. 2020/2021 (*Pilih salah satu)
Mata Kuliah : Teknik Penelitian Produksi Ternak
Kode Mata Kuliah : PTD 6209
Hari, tanggal : Selasa, 22 Juni 2021
Dosen Penguji : 1.drh Bambang Ariyadi, MP., PhD
2. Prof.Dr.Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS, DEA, IPU, ASEAN Eng.
Nama Mahasiswa : Ikhwanul Roychan
NIM Mahasiswa : 20/470100/PPT/01142

Kode Soal A

1. Dalam penelitian seputar unggas terdapat beberapa hal yang dapat diteliti salah satunya adalah
perilaku unggas sehari-sehari. Behaviour Parameter ternak unggas adalah nilai-nilai yang
diambil berdasarkan suatu perilaku suatu populasi sampel pada ternak unggas. Saat ini telah
banyak riset terkait perilaku ternak unggas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas
serta meningkatkan kesejahteraan hewan khususnya ternak unggas. Penelitian terkait behaviour
parameter contohnya adalah penggunaan batang untuk ternak bertengger, penggunaan kandang
rearing, intensitas cahaya, jarak tempat pakan dan minum, densitas, dan masih banyak yang
lainnya. Parameter perilaku yang diukur biasanya terkait stress yang berimplikasi pada
produktivitas ternak unggas.
2. Selain tentang perilaku, penelitian yang biasa dilakukan pada komoditas ternak unggas
menggunakan parameter hematologi dan imunologi. Penelitian dengan parameter hematologi
dan immunologi adalah identifikasi suatu perlakuan pada ternak unggas berdasarkan analisis
sampel melalui darah untuk mengetahui respon tubuh ternak tersebut. Penelitian yang terkait
hematologi dan imunologi pada ternak unggas seputar pakan, penyakit, ataupun keadaan
lingkungan. Parameter yang diukur pada penelitian secara hematologi dan imunologi secara
makro adalah kadar sel darah putih, sel darah merah, dan platelet untuk mengukur respon
fisiologis unggas terhadap suatu perlakuan.
3. Parameter penelitian unggas lainnya adalah histomorfologi. Penelitian dengan parameter
histomorfologi mengacu pada pembedahan organ atau jaringan bahkan sel dalam tubuh ternak
unggas dengan tujuan mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi setelah diberikan
perlakuan. Alat yang digunakan pada penelitian secara histomofologi menggunakan alat-alat
mikroskopis. Bidang yang terkait penelitian histomorfologi adalah nutrisi yang melihat respon
bagian pencernaan pada suatu formulasi pakan, kesehatan kaitannya untuk mengidentifikasi
tubuh unggas yang terjangkit suatu penyakit ataupun obat, ataupun secara manajemen
Kesesuaian dengan
Kesesuaian dengan Catatan perbaikan Verifikasi dan Validasi
Capaian Pembelajaran
Silabus Mata Kuliah (jika ada) Ketua Departemen
Mata Kuliah (CPMK)
 Sesuai  Sesuai
 Tidak sesuai  Tidak sesuai
Nama Ketua Departemen
pemeliharaan yaitu respon tubuh unggas terhadap suatu perlakuan yang mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tubuhnya.

Kode Soal B
1. Berdasarkan matriks yang telah disajikan dapat ditarik kesimpulan jika dalam penelitian sapi
perah secara subjek ternak dapat dibagi 5 golongan berdasarkan fase kehidupan ternak perah.
Ternak perah memiliki tujuan akhir dapat memproduksi susu, akan tetapi sebelum
memproduksi susu ternak perah akan mengalami fase pedet (ternak yang baru dilahirkan
sampai muda dan dewasa kelamin), lalu fase dara (ternak muda yang akan mencapai dewasa
kelamin dan belum dikawinkan), fase bunting, fase laktasi (fase ternak perah dapat
memproduksi susu), dan fase kering (fase ketika ternak perah sedang tidak memproduksi susu).
Dari 5 golongan fase objek yang dapat diteliti pada terdapat 5 hal pada bagian produksi dan
proses penghasilan susu hanya pada fase ternak laktasi yang dapat diteliti. Fase pedet secara
objek yang dapat diteliti berupa fisik dan reproduksi, gen dan bangsa, manajemen dan
ekonomim serta nutrisi. Begitupun pada fase dara, bunting, laktasi, dan kering, pengecualian
pada objek fase laktasi tidak hanya terkait fisik dan reproduksi, gen dan bangsa, manajemen
dan ekonomim serta nutrisi, akan tetapi bisa diteliti produksi dan penghasilan susu.
a. Sapi perah yang sedang laktasi mengalami beragam hal seperti konsumsi BK, kebutuhan
nutrisi, berat badan, dan produksi susu yang fluktuatif. Hal yang harus diperhatikan terkait
kurva laktasi adalah waktu atau jarak dari melahirkan. Pada setiap bulan ternak memiliki
kejadian yang spesifik sehingga perlakuan yang diberikan harus disesuaikan agar tidak
mempengaruhi ternak sapi secara produksi maupun fisik.
b. Hal yang dapat diperhatikan terkait keterbatasan konsumsi BK dengan puncak laktasi
adalah kadar nutrisi pakan yang diberikan. Formulasi pakan dengan bahan pakan yang tepat
akan menghasilkan kadar nutrisi yang tinggi dan sesuai dengan masa awal laktasi. Nutrisi
tinggi yang dikonsumsi ternak akan berimplikasi pada produksi dan kualitas susu yang
dihasilkan.
c. Ploting yang dilakukan pada penelitian ternak sapi perah fase laktasi dapet dilakukan
berdasarkan beberapa parameter. Tujuan ploting adalah data memiliki eror yang rendah
sehingga homogenitas data dapat tercapai. Adapun parameter yang diperhatikan ketika
merancang sebuah penelitian berdasarkan periode laktasi, umur ternak, produksi susu
harian, serta kurva laktasi.
d. Proses penelitian memiliki beberapa tahapan dan memiliki keterkaitan satu dengan yang
lainnya. Hasil riset yang berkualitas dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari persiapan
penelitian. Pada fase persiapan penelitian penentuan beberapa aspek seperti desain
Kesesuaian dengan
Kesesuaian dengan Catatan perbaikan Verifikasi dan Validasi
Capaian Pembelajaran
Silabus Mata Kuliah (jika ada) Ketua Departemen
Mata Kuliah (CPMK)
 Sesuai  Sesuai
 Tidak sesuai  Tidak sesuai
Nama Ketua Departemen
penelitian yang digunakan, metode yang dipakai, dan materi yang dipakai, setelah
penentuan siapkan hal yang dibutuhkan secara rinci dan lengkap berdasarkan rancangan
yang telah digunakan. Ketika pelaksanaan penelitian hindari improvisasi yang tidak perlu
dan disiplin pada metode serta rancangan yang telah ditentukan. Setelah data dikoleksi,
gunakan model analisis data yang sesuai dengan rancangan yang digunakan.
2. Kaitanya realibilitas dengan akurasi dan presisi data adalah konsistensi skor atau nilai yang
didapatkan pada suatu data. Realibilitas adalah konsistensi nilai pada suatu subjek atau objek
yang dipakai pada penelitian yang apabila jika diberikan perlakuan atau dalam lingkungan
yang berbeda skor yang dihasilkan akan tetap konsisten. Sebagai contoh, suatu ternak perah
yang memiliki realibilitas tinggi akan menghasilkan skor yang konsisten walaupun diberikan
perlakuan yang berbeda ataupun dalam keadaan yang berbeda. Skor yang konsisten memiliki
kaitan dengan kualitas data yang dihasilkan, sehingga ketika meneliti suatu perlakuan atau
objek data yang dihasilkan akan menunjukan keadaan yang sebenarnya berdasarkan perlakuan
yang diberikan bukan berdasarkan lingkungan sekitar.

Kesesuaian dengan
Kesesuaian dengan Catatan perbaikan Verifikasi dan Validasi
Capaian Pembelajaran
Silabus Mata Kuliah (jika ada) Ketua Departemen
Mata Kuliah (CPMK)
 Sesuai  Sesuai
 Tidak sesuai  Tidak sesuai
Nama Ketua Departemen

Anda mungkin juga menyukai