Siska Yuliana (Kab Kerinci) NN
Siska Yuliana (Kab Kerinci) NN
PENDAHULUAN
2.1.2 NASIONALISME
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak
hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.
Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai
yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki
oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi
sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme
dan wawasan kebangsaannya.
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak
individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan
hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai
nila-nilai yang dianut.
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan antara
keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos
individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah :
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun
yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.Ada
empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana)
mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur
dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan
realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
4. Mutu
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa,
karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak
hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka
panjang.Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki
seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja
secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
4. Disiplin
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya
akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat,
negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untukmendapatkan lebih dari
apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin
mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya
SMPN 45 Satu Atap Kerinci merupakan SMP yang berada pada kecamatan
Kayu Aro Barat, Desa Gunung Labu dan SMPN 45 Satu Atap Kerinci berdiri pada
Tahun 2009 dengan NPSN 10506153. Agar lebih jelasnya berikut propil SMPN 45
Kerinci:
PROFIL SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 45 KERINCI
2. NPSN : 10506153
3. Bentuk Pendidikan : SMP
4. Status Sekolah : Negeri
5. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
6. SK izin Operasional : BUPATI KERINCI
7. Tanggal SK : 2009-01-01
8. Alamat : JALAN RAYA GUNUNG LABU
9. Desa atau Kelurahan : Gunung Labu
10. Kabupaten : Kerinci
11. Provinsi : Jambi
12. RT :2
13. RW :0
14. Kode pos : 37163
15. Lintang : -1.7756000
16. Bujur : 101.2586000
17. Layanan Kebutuhan Khusus : Tidak Ada
18. SK Pendidikan Sekolah : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
KERINCI
19. Tanggal SK : 2009-01-02
20. Tanah Milik : 694
21. Tanah Bukan Milik :0
22. Nomor Telepon : 085357079450
23. No fax :
24. Email : smpn45@Yahoo.com
Jumlah Guru dan tata usaha yang ada di SMPN 45 Kerinci berjumlah 18 orang
dengan Rincian sebagai Berikut:
Tabel 2.1
N JABATAN/ PANGKAT
NAMA/NIP
O JENIS PTK GOLONGAN
Nasrial,S.Pd
NIP. 196304051987031006 Kepala
1. Pembina/ IVb
Sekolah
JUMLAH
N BERDASARKAN JENIS KE
KELAS JUMLAH
O KELAMIN T
LK PR
1 Kelas VII 10 12 22
2 Kelas VIII 26 9 35
3 Kelas IX 9 12 21
JUMLAH 45 33 78
Tabel 2.3. Sarana dan PrasaranaSMPN 45 Kerinci
8. WC Guru 1 Baik
9. WC Siswa 1 Baik
A. VISI
Tugas guru :
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentang Guru,yakni :
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan
berkelanjutan.
Lebih lanjut, Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di kelasnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat
Fungsi guru :
Fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang No.
pendidikan; dan Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
dan kedudukan
2.3.6 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 45 KERINCI KECAMATAN KAYU ARO BARAT
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
NASRIAL, S.Pd
EDWAR, S.Pd
KOBID. PENGEMBANGAN KOBID. KEAGAMAAN KOBID. HUMAS KOBID. KEWIRAUSAHAAN KOBID. SENI KOBID. KEPUSTAKAAN
BAKAT
KASIANA, S.Pd TATANG, S.PdI SYEFRIA WEKI, SE ERNANITA, S.Pd DEWI WULANDARI, S.Pd ROSMALA DEWI, S.Pd
MAJELIS GURU/KARYAWAN
B. DESKRIPSI KHUSUS
SMPN 45 Kerinci sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan yang merupakan
sekolah percontohan memiliki beberapa program yang sesuai dengan visi dan misi Sekolah,
2. Role Model
Role model adalah orang yang ingin kita tiru karena dianggap sangat baik dalam
melakukan pranya di tempat kerja atau gambaran ideal yang kita inginkan untuk diri kita
di masa depan. Adapun Role Model penulis pilih ialah :
AKTUALISASI
Setelah kembali dari kegiatan Diklatsar dan kembali bertugas di SMPN 45 Kerinci, maka
mulai dilakukan implementasi terhadap rencana aktualisasi yang telah disusun, pelaksanaan
kegiatan ini dipantau oleh mentor serta dilaporkan kepada coach. Dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi tentang Peningkatan Minat Belajar siswa Kelas VIII Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Inovatif Di SMPN 45 Kerinci. terdapat 5 kegiatan dan diuraikan lagi
menjadi tahapan-tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan dari aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS.
Realisasi kegiatan adalah semua tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan untuk
mewujudkan kegiatan yang sudah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Dari kegiatan
yang dilakukan, akan ada output atau hasil kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar
profesi ASN yaitu nilai ANEKA. Berikut disajikan realisasi kegiatan dan output dari masing-
masing kegiatan:
E. Realisasi Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Pada Kegiatan 5 (Melakukan Evaluasi dan
Pemberian Penghargaan atau Reward kepada Peserta didik)
1. Realisasi Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN
Kegiatan terakhir dari rencana kegiatan Aktualisasi adalah Membuat Evaluasi Hasil
Pembelajaran dan Memberikan Penghargaan bagi peserta didik terbaik dan kelompok
terbaik selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan tahapan kegiatan sebagai
berikut:
a. Konsultasi Dengan Mentor
Dalam Kegiatan yang terakhir ini Tahapan Yang pertama adalah saya melakukan
Konsultasi dengan Mentor, saya menemui mentor pada saat jam Istirahat sehingga
tidak mengganggu jam mengajar saya. Sebelum masuk ke ruang mentor terlebuh
dahulu saya mengentuk pintu, mengucapkan salam dan meminta izin masuk.
Setelah dipersilahkan duduk saya menyampaikan maksud dan tujuan saya dengan
penuh Kejelasan,menggunakan Bahasa Indonesia yang baik serta tidak
memainkan HP.
RENCANA AKSI
PENUTUP
A. KESIMPULAN