Anda di halaman 1dari 1

Tazkiyatun Nufus

Tazkiyatun nafs terdiri dari dua kata, yakni tazkiyah dan nafs. Tazkiyah berasal dari kata zakka
yang artinya penyucian, pembinaan, serta penumbuhan jiwa menuju kehidupan spiritual yang
lebih tinggi.
Al-Ghazali menjelaskan bahwa tazkiyatun nafs merupakan pembersihan diri dari sifat kebuasan,
kebinatangan, dan setan untuk kemudian mengisi dengan sifat-sifat terpuji.
Untuk menyucikan jiwa, ada tiga fase yang mesti dilalui.
1. Tathathhur
Tathahhur artinya mengangkat serta menyucikan jiwa dari beragam penyakit hati seperti
kufur, nifak, kefasikan, kemusyrikan, riya, kedengkian, dan lain sebagainya.
2. Tahaqquq
Tahaqquq adalah cara bagaimana seorang Muslim dapat berada sedekat mungkin dengan
Allah SWT sehingga memperoleh kedudukan yang mulia di sisi-Nya. Di tahap ini
seorang Muslim memfokuskan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT, salah satunya
dengan cara dzikir. Menurut Said Hawwa, tauhid, taubat secara terus menerus, tawakal,
zuhud, shidiq kepada Allah, ikhlas, ubudiyah, dan lain sebagainya merupakan contoh
tahaqquq.
Allah SWT berfirman: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.” (Q.S Ali Imran ayat 191).
3. Takhalluq
Takhalluq maknanya berakhlak dengan nama-nama Allah yang mulia serta meneladani
Rasulullah SAW. Ini adalah upaya perwujudan sifat-sifat Allah SWT dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya Allah memiliki sifat ar-Rahmaan dan ar-Rahiim. Oleh sebab itu
seorang Muslim hendaknya juga mengasihi dan menyayangi sesama.

Anda mungkin juga menyukai