Anda di halaman 1dari 6

MAKANAN KHAS DAERAH

1. Mie Aceh

Mie Aceh merupakan mie pedas khas Aceh. Bahan utama yang digunakan untuk
mie tradisional ini yaitu mie kuning atau mie telor. Mie aceh disajikan dengan
irisan daging kambing atau sapi, namun juga ada yang mengkombinasikan
dengan makanan laut seperti kepiting, udang atau cumi. Mie ini disajikan
bersama sup kari yang gurih dan pedas.

Mie Aceh tersedia dalam tiga jenis antara lain, mie Aceh setengah basah, mie
Aceh goreng atau kering dan mie Aceh kuah atau sup. Biasanya dalam
penyajiannya ditaburi dengan bawang goreng, emping, mentimun, potongan
bawang merah dan perasan air jeruk nipis.
2. Karee Kameng

Karee kameng yaitu makanan tradisional khas Aceh. Makanan ini merupakan
sajian paling favorit bagi warga Aceh. Karee kameng atau disebut juga dengan
kari kambing ini merupakan lauk yang hampir selalu ada di kedai nasi atau
dalam berbagai perhelatan. Di berbagai kedai nasi, kari ini terpampang di depan
kedai dengan menggunakan wajan besar atau kuali yang selalu dipanaskan.
Karee kameng yaitu makanan tradisional khas Aceh. Makanan ini merupakan
sajian paling favorit bagi warga Aceh. Karee kameng atau disebut juga dengan
kari kambing ini merupakan lauk yang hampir selalu ada di kedai nasi atau
dalam berbagai perhelatan. Di berbagai kedai nasi, kari ini terpampang di depan
kedai dengan menggunakan wajan besar atau kuali yang selalu dipanaskan.
3. Lempah Kuning

Lempah kuning merupakan masakan paling populer di Bangka, baik dirumah


makan, di warung , bahkan untuk menu sehari-hari. Menu makanan ini menjadi
sajian paling banyak dimasak di Bangka.
Lempah kuning merupakan nama umum yang digunakan untuk nama masakan
khas ini. Namun untuk menekankan jenis bahan utama yang digunakan,
masakan ini sering disebut juga lempah laut. Karena proses memasak ikan
tersebut harus menggunakan nanas, maka lempah nanas pun sering menjadi
sebutan untuk masakan ini.
Kehadiran nanas dalam lempah kuning memberikan aroma harum dan sedikit
rasa asam. Secara umum, masakan ini sebenarnya mirip dengan asam pedas di
Riau atau pindang di Sumatra Selatan
4. Bika Ambon

Bika Ambon merupakan makanan tradisional khas Medan, Sumatra Utara.


Namun banyak orang yang mengira bahwa kue ini berasal dari Ambon, Ibukota
Maluku. Kue bika terinspirasi dari kue khas melayu yang dimodifikasi dengan
bahan pengembang dan menghasilkan kue yang memiliki rongga dan berbeda
dari kue aslinya.

Kue ini disebut bika ambon karena pertama kali dijual di simpang Jalan Ambon,
daerah Sei Kera, Medan dan menjadi sangat populer. Kue bika ini terbuat dari
berbagai bahan seperti tepung terigu, telur, santan, gula, pandan wangi dan
bahan-bahan lainnya. Bika ambon tersebut menjadi makanan khas Medan yang
paling favorit.
Citarasa bika ambon ini sangat enak karena memiliki serat sempurna di bagian
dalam dan rasanya lembut. Saat ini bika ambon telah di jual di berbagai kota
besar di Indonesia, sehingga untuk bisa menikmati bika ambon tidak harus
pergi ke Kota Medan.

5. Gado-Gado

Gado-gado merupakan makanan tradisional Indonesia dari Betawi yang sangat


populer dan mulai dikenal sejak abad ke-16. Apabila dilihat sekilas, gado-gado
hampir sama seperti makanan khas Indonesia lainnya seperti pecel dari Jawa
Timur atau Lotek dari Jawa Barat. Perbedaannya terletak pada racikan bumbu
kacangnya, gado-gado tidak menggunakan kencur.

Bahkan gado-gado mendapat sebutan salad khas Indonesia, karena makanan


ini terdiri dari berbagai jenis sayuran yang dicampur menjadi satu dan disiram
saos kacang yang dihaluskan. Selain itu, makanan ini biasanya disajikan
bersama irisan telur dan taburan bawang goreng yang menggugah selera.

Rasa gado-gado yaitu gurih, manis dan pedas. Makanan ini juga mudah
ditemukan di berbagai restoran, warung makan atau bahkan di pinggiran jalan
alias street food dan dapat dinikmati dengan nasi atau potongan lontong.

Gado-gado disukai masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan. Bahkan karena


saking populernya, wisatawan asing juga mengenalnya sebagai “carte de jour”
atau salah satu daftar kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai